vc`
Nama :
Nomor Stambuk :
Tanggal Seminar :
Menyetujui :
Dr.Ir.UmmianiHatta,S.pt., M.P
NIP. 19711209 199903 2 001
i
RINGKASAN
ii
KATA PENGGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, rahmat, sertahidayahnya sehingga Penulis dapat melaksanakan dan
menyelesaikan Praktek kerja lapang (PKL) di Laboratorium pengembangan peternakan
FAPETKAN UNTAD Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin saya belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan ini dari awal sampai akhir.
Maka ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Praktek kerja lapang (PKL) ini, karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula belum tentu bisa menyelesaikan
kegiatan Prakerin ini.
Oleh sebab itu penulis masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan penyusunan
Laporan Praktek kerja lapang ini. Namun saya telah berusaha semaksimal mungkin
dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun
agar lebih baik untuk kedepannya.
Semoga dengan kegiatan Praktek kerja lapang ini dapat meningkatkan kemampuan
dan kualitas kami dalam Dunia Usaha.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... i
RINGKASAN ................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Kegunaan ........................................................................................... 1
1.3 Manfaat Pelaksanaan ............................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tata Laksana Pemeliharaan ................................................................................. 3
2.2 Kandang ............................................................................................................... 3
2.3 Pemberian Pakan.................................................................................................. 4
BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANG
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................................... 5
3.2 Metode Pelaksaan ................................................................................................ 5
3.3 Kegiatan Yang Dilaksanakan............................................................................... 5
3.4 Kebutuhan Nutrisi Sapi DiDonggala ................................................................... 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Unit Praktek Kerja Lapang ....................................................... 9
4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Laboratorium Pengembangan Agribisnis
FAPETKAN UNTAD................................................................................ 9
4.1.2 Lokasi dan Letak Geografis Laboratorium Pengembangan Agribisnis
FAPETKAN UNTAD................................................................................ 9
4.1.3 Struktur Organisasi .................................................................................. 10
4.1.4 Visi dan Misi ............................................................................................ 10
4.2 Hasil Kegiatan Yang Dilaksanakan ................................................................... 10
4.2.1 Pemberian Pakan...................................................................................... 10
4.2.2 Pemeliharaan Ternak ............................................................................... 10
4.2.3 Sanitasi Kandang ..................................................................................... 10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 12
5.2 Saran .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13
LAMPIRAN .................................................................................................................... 14
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
3. Memiliki rasa tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan dan menjaga
profesinya.
4. Memperoleh pengetahuan yang berguna dalam usaha ternak sapi Donggala
khususnya dalam manajemen kandang sapi Donggala
2
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Usaha pertama kali yang didirikan oleh fakultas peternkan dan perikan adalah
usaha yang bergerak di bidang penggemukkan sapi jantan donggal. Sapi donggala
yang dipelihara kemudian digemukan di lab pengembanggan fakultas peternakan dan
perikanan untad ini adalah sapi dengan jenis donggala Sapi donggala adalah ternak
sapi hasil domestikasi antara sapi bali dan sapi banteng.
Ada beberapa yang menyebutkan potensi genetik individu di dalam bangsa dapat
berbeda dan ukuran tubuh dewasa individu di dalam suatu bangsa dapat menyebabkan
perbedaan tingkatan laju pertumbuhan.menyatakan penggemukan adalah pemeliharaan
sapi dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan berat badannya melalui
pembesaran daging dalam waktu relatif singkat. Tujuan sistem penggemukan sapi
jantan donggala ini menurut untuk mendapatkan pertambahan bobot badan, kuantitas
dan kualitas karkas yang tinggi dalam waktu relatif cepat yaitu dengan cara
meningkatkan efisiensi pakan yang berkualitas dengan kandungan protein dan energi
tinggi serta harganya relatif lebih murah.
Penggemukan sapi jantan donggala di laboratorium pengenmukan dilakukan rata-
rataselama 3-4 bulan secara intensif. Hal ini sesuai dengan pendapat menjelaskan
bahwa untuk program penggemukan finishing, waktu penggemukan dimulai dengan
bobot badan yaitu kurang dari enam bulan pemeliharaan. Waktu penggemukan
semakin lama menurut Hafid memiliki kecenderungan meningkatkan persentase lemak
karkas dan menurunkan persentase komposisi daging dan tulang, selain itu cenderung
menurunkan persentase total non karkas, persentase komposisi kepala,kaki dan
jantung. Bobot badan sapi merupakan salah satu indicator produktivitas ternak yang
dapat diduga berdasarkan ukuran linear tubuh sapi meliputi lingkar dada, panjang
badan dan tinggi badan Peternak umumnya menggunakan bobot hidup sapi sebagai
ukuran keberhasilan pemeliharaan dan pertumbuhan sapi yang telah dipelihara apakah
sesuai dengan harapan. Bobot hidup juga merupakan salah satu penentu harga seekor
sapi dalam bidang pemasaran. Pertambahan bobot badan sapi yaitu
2.2 Kandang
3
sapi yang lain tentu ada penggaruhnya bila bila belum ada penysuaian denggan baik
(Purnawan dan Cahyo,2010) .pemeliharaan sapi sistem perkandanggan lebih banyak di
lakukan pada pembesaran ternak sapi secara intensif.kehidupan populasi sapi di batasi
oleh suatu areal yang berbentuk pagar atau kandang (Purnawan dan Cahyo,2010).
Lokasi yang ideal untuk membangun kandang adalah daerah yang letaknya
cukup jauh dari permukiman penduduk, tetapi mudah dicapai kendaraan. kandang
harus pisah denggan rumah tinggal denggan jarak minimal 10 meter sinar matahari
harus dapat menembus peralatan kandang serta dekat denggan lahan pertanian.
pembuatannya dapat di laku kan secara berkelompok di tenggah sawa atau ladang.
pemilihan lokasi untuk usaha ternak sapi sebaiknya jauh dari permukiman masarakat
dan memiliki akses kepasar serta letak dan ketinggiannya terhadap linggkungan,
sehingga tidak mencemari linggkunggan sekitar ( Tim Karya Tani Mandiri, 2009.).
Dewasa ini di kenal 2 tipe kandang yang di pergunakan di indonesia,yakni
kandang tipe tunggal,dan kandang tipe ganda. di dalam kandang tipe
tunggal,penempatan sapi-sapi di lakukan pada satu baris atau satu jajaran.lain lagi di
dalam kandang tipe ganda, penenmpatan sapi-sapi di lakukan pada 2 jajaran atau baris
denggan saling berhadapan atau bertolak belakang. di antara kedua baris atau jajaran
sapi itu di buat jalur untuk jalan. jumlah sapi yang akan di gemukan mencapai jumla
10 ekor maka lebih baik di gunakan kandang tipe tunggal.akan tetapi,apa bila jumla
sapi yang akan di gemukan lebih dari 10 ekor maka sebaiknya di gunakan kandang
tipe ganda. kandang tipe ganda dan saling bertolak belakang merupakan tipe kandang
yang paling efisien dalam menggunakan ke tenaga kerja (Siregar, 2003).
Atap kandang terbua daribahan genteng,seng,rumbia,asbes,dan lain-lain utuk
daerah panas (dataran rendah) sebaiknya menggunakan bahan genting atau rumbia
sebagai atap kandang.dan kemiringgan atap dan bahan genting adalah 30-45 persen
kemudian ketinggian atap dataran tinggi 2,5-3,5 meter.bentuk dan model atap kandang
hendaknya menghasilkan sirkulasi udara. yang baik di dalam kandang, sehingga
kondisi dalam lingkunggan merupakan kenyamanan ternak.
kontruksi kandang di rancang sesuai denggan keadaan iklim setempat,jenis
ternak,dan tujuan pemeliharaan sapi itu sendiri. peracanggan kandang yang penting
untk di pergunakan adalah tinggi bagunan, kedudukan atap dan bayagan atap, serta
lantai kandang, untuk penggemukan sebaik nya di semen denggan kemiringgan 4-5
cm. kemiringgan itu bertujuan agar air kencing,air sraman pembersi,kandang atau
cairan lain
kotoran sisa sisa pakan tersedia di luar kandang. peralatan kandang seperti sekop,
sapu lidi, arit atau parang untuk memotong pakan hijauan.
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANG
3.1. Waktu dan tempat
Kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) ini telah di laksanakan dari tanggal 23
Febuari 2021 sampai denggan tanggal 24 Maret 2021 di Laboratorium
pengembangan agribisnis peternakan dan perikanan FAPETKAN UNTAD, Desa
sibalaya selatan.
3.2. Metode pelaksanaan
Metode praktek yang di gunakan dalam praktek kerja lapanggan adalah denggan
cara magang kerja selama 1 bulan, di Laboratorium pengembangan agribisnis
peternakan dan perikanan FAPETKAN UNTAD, di desa sibalaya selatan.
3.3. Kegiatan yang di laksanakan
Kegiatan PKL di laksanakan di Laboratorium pengembangan peternakan dan
perikanan FAPETKAN UNTAD DESA SIBALAYA SELATAN Selamah satu bulan
selamah terus menerus melaksanakan praktek kerja lapang (PKL)
1. Pembersihan kandang
Kandang sapi di bersikan setiap pukul 07.00. setelah di lakukan
pembersihan kandang maka tempat pakan juga di bersikan setiap pagi,agar pakan
yang baru tidak terkonta minasi denggan kotoran atau feses yang terdapat dalam
tempat pakan.selain membersikan kandang dan tempat pakan, dilakukan pula
pembersihan di sekitar kandang, dalam melakukan tempat ini di gunakan
beberapa peralatan kandang yaitu sekop, sapu lidih, dan pengaruk untuk
membersikan kotoran yang ada pada lantai kandang.
• kegiatan pembersihan kandang dapat di lihat pada gambar a,dan b.
5
b. Pembersihan lantai kandang menggunakan air
2. Pemberian pakan
Pakan yang di berikan pada ternak sapi terdiri dari Dedak padi yang di campurkan
denggan bunkil sawit, samah silase/pakan fermentasi, selain itu juga di lakukan
pemberian hijauan segar seperti Rumput Gaja, lantoro, dan Mulatto. dalam pemberian
pakan perlu di perhatikan tinggkat konsumsi ternak sehingga dalam pemberian pakan
selanjutnya di lakukan pengurangan pemberian pakan pada ternak yang terlalu banyak
makan nya.
• kegiatan pemberian pakan pada ternak, dapat di lihat pada gambar a,dan b.
a. Pemberian pakan hijauan
6
3. Pemberian air minum
Pemberian air minum di lakukan pada waktu pemberian pakan ternak di pagi hari
dan sore hari dengan menggunakan selang air yang di tampung pada bak air
minum,setelah bak air minum penuh kemudian di campurkan denggan garam sehingga
menjadi sumber mineral bagi pertumbuhan bobot badan sapi
• kegiatan pemberian minum pada ternak, dapat di lihat pada gambar a.
a. gambar pemberian minum
4. Penyediaan pakan
Dedak padi yang telah di susunransum nya denggan campuran bungkil sawit,
kemudian rumput hijauan segar yang telah tersediah,sehingga mengguranggih biyaya
pakan hijauan telaah tersediah di Lab. pengembangan Agribisnis Peternakan DAN
perikanan FAPETKAN UNTAD,Desa sibalaya Selatan yang terletak pada lokasi
peternakankegiatan ini di lakukan Dua kali sehari yaitu pagi dan soreh hari,yanh di
ankut mengunakan traktor mau pun motor.
• Kegiatan penyedian pakan pada ternak, dapat di lihat pada gambar a,b,c dan d
a. Proses pencoperan rumput gajah
7
c. Proses penjemuran pakan silase
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
4.1.3. Struktur Organisasi
STRUKTUR LAB TEACHING FARM AND INDUSTRY
SIBALAYA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
10
2. Membersikan kandang dari pencemaran kotoran secara teratur terutama badi
ternak sapi donggala.
3. Bersikan wadah pakan atau tempet minum ternak setiap hari hal ini penting
karnah ternak, terutama sapi, tidak suka jika ada makanan sisah yang kotor dan
beraroma tak sedap di wadah tempat pakan mereka.
4. Menjaga kebersihan hewan ternak ruminansia denggan membersikan
kandang dari kotoran sesering mungkin, minimal 2x sehari.
11
BAB V
Kesimpulan Dan Saran
5.1. Kesimpulan
Tatalaksana pemeliharaan sapi donggala di Laboratorium Penggembangan
Agribisnis peternakan dan perikanan Fapetkan untad,desa sibalaya selatan
kec.tanabulava kabupaten sigi di kata baik,namun demikian perlu adanya beberapa
perbaikan.terutama dalam pemberian pakan dan jumla pemberian pakan yang di
berikan untuk per ekor sapi agar sapi yang di pelihara dapat mencapai bobot badan
yang diingginkan. P emilihan sapi bakalan juga sudah cukup baik karena pemilihan
bibit memiliki unsur genetik dan pertumbuhan berat badan yang baik.
penaganan limbah ternak lebih di perhatikan sedikit sehingga dapat memiliki nilai
tambah nya.
5.2. Saran
Adapun saran yang penulis berikan
- Sanitasi ternak kandang dan penambahan peralatan dan pengendalian penyakit
lebih di tingkat terutama dalam hal rutinitas memandi kan ternak.
- Sebaiknya limbah tidak hanya di biarkan menumpuk perlu ada nya
pengolohan limbah kotoran ternak agar dapat nilai tambah dalam usaha
peternakan.
- Perlu adanya kandang penjepit untuk memudahkan kawin alam.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
Gambar Lorong Kandang Dan Ternak Sapi
15
LAPORAN KEGIATAN HARIAN (LOGBOOK)
PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)
16
12 Sabtu, 06 Maret 2021 07:00-09:30 Perkenalan Kandang Kandang
15:30-17:30 Pembersihan kandang penggemukan sapi
Pemberian Pakan donggala
17
26 Sabtu, 20 Maret 2021 07:00-09:30 Pengambilan rumput gajah
Kandang
15:30-17:30 Pencoperan rumput gajah
penggemukan sapi
pembersihan kandang
donggala
pemberian pakan
18