Anda di halaman 1dari 7

SOAL 1

Proses produksi suatu produk melibatkan beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan
baik untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar dan memenuhi
harapan konsumen. Berikut ini adalah tahapan produksi beserta keterangan lengkap:
1) Input
Tahapan ini melibatkan pengumpulan semua bahan baku dan sumber daya yang
diperlukan untuk memproduksi produk. Hal ini bisa meliputi bahan mentah, energi, dan
tenaga kerja. Penting untuk memastikan bahwa semua bahan baku dan sumber daya
tersebut berkualitas baik dan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
produksi.
2) Proses
Tahapan ini melibatkan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi. Proses produksi
melibatkan berbagai jenis mesin, alat, dan teknologi. Pada tahap ini, penting untuk
memastikan bahwa semua peralatan dan mesin yang digunakan dalam proses produksi
berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
3) Output
Tahapan ini melibatkan pemeriksaan kualitas dan pengemasan produk jadi. Setiap produk
harus melalui pemeriksaan ketat untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi
standar kualitas yang telah ditentukan. Pada tahap ini, setiap produk harus dipastikan
telah diuji dan dinyatakan lulus sebagai produk yang layak dikonsumsi.
Syarat output produk agar dapat diterima oleh konsumen:
1) Sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Setiap produk harus memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Spesifikasi
tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk ukuran, warna, bahan, dan fitur lain yang
mungkin dibutuhkan oleh konsumen.
2) Memiliki kualitas yang baik
Setiap produk harus memiliki kualitas yang baik. Produk tersebut harus bebas dari cacat
dan kerusakan yang dapat mempengaruhi kinerjanya atau mengurangi umur pakainya.
Produk juga harus terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan harus diuji secara ketat untuk
memastikan bahwa produk tersebut dapat bekerja dengan baik dalam berbagai situasi.
3) Aman untuk digunakan
Setiap produk harus aman untuk digunakan dan tidak membahayakan kesehatan atau
keselamatan konsumen. Produk harus memenuhi semua standar keamanan yang berlaku,
termasuk standar keamanan produk dan lingkungan.
4) Mudah digunakan dan dirawat
Setiap produk harus mudah digunakan dan dirawat. Produk tersebut harus dilengkapi
dengan petunjuk penggunaan yang jelas dan mudah dipahami, serta harus mudah
dibersihkan dan dirawat agar dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Dengan memastikan bahwa semua produk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan,
produsen dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh
konsumen.
SOAL 2
Tiga fungsi utama manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Ketiga fungsi ini penting untuk dilakukan dengan baik untuk memastikan keberhasilan
manajemen. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai ketiga fungsi tersebut beserta
kegiatan yang dilakukan pada setiap fungsi manajemen:
1) Perencanaan
 Fungsi perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dan strategi untuk mencapai
tujuan tersebut. Kegiatan yang dilakukan dalam fungsi perencanaan meliputi:
 Menentukan tujuan: Membuat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang serta
menentukan tujuan yang spesifik dan terukur.
 Menentukan strategi: Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan,
mempertimbangkan aspek seperti pasar, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-
lain.
 Menentukan anggaran: Menentukan alokasi anggaran untuk mencapai tujuan dan
strategi yang telah ditetapkan.
 Membuat jadwal kerja: Membuat jadwal kerja untuk menyelesaikan tugas yang telah
ditetapkan.
2) Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian adalah proses mengelola sumber daya dan tugas yang telah
ditetapkan dalam perencanaan. Kegiatan yang dilakukan dalam fungsi pengorganisasian
meliputi:
 Menetapkan struktur organisasi: Menentukan struktur organisasi yang efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Menentukan tanggung jawab: Menetapkan tugas dan tanggung jawab untuk setiap
anggota tim agar pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik.
 Mengelola sumber daya: Mengelola sumber daya seperti tenaga kerja, keuangan, dan
bahan-bahan agar dapat digunakan dengan efektif dan efisien.
 Membuat prosedur: Membuat prosedur dan kebijakan untuk memastikan bahwa
setiap tugas dapat dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
3) Pengendalian
 Fungsi pengendalian adalah proses memonitor kinerja organisasi untuk memastikan
bahwa tujuan telah dicapai. Kegiatan yang dilakukan dalam fungsi pengendalian
meliputi:
 Memantau kinerja: Memantau kinerja organisasi secara teratur dan membandingkan
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
 Menerapkan tindakan korektif: Jika ada perbedaan antara kinerja aktual dan tujuan
yang telah ditetapkan, maka harus dilakukan tindakan korektif untuk memperbaiki
kinerja.
 Menerapkan evaluasi: Melakukan evaluasi berkala terhadap proses dan tugas yang
telah ditetapkan, serta membuat perbaikan jika diperlukan.
 Menyesuaikan rencana: Jika ada perubahan kondisi pasar atau lingkungan, maka
rencana harus disesuaikan untuk memastikan bahwa organisasi dapat terus
beroperasi secara efektif.
Dengan memperhatikan ketiga fungsi utama manajemen ini, manajemen dapat memastikan
bahwa:
1) Perencanaan
 Tujuan perusahaan dan rencana strategis telah ditetapkan dengan jelas dan dapat
dicapai.
 Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan telah diproyeksikan dan
dialokasikan dengan baik.
 Tindakan perbaikan dan perubahan dilakukan ketika terjadi ketidaksesuaian antara
rencana dan kenyataan.
2) Pengorganisasian:
 Struktur organisasi telah ditetapkan dengan baik, sehingga setiap anggota organisasi
memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas.
 Komunikasi antara anggota organisasi dilakukan secara efektif dan efisien.
 Sumber daya manusia telah dipilih, dilatih, dan diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
3) Pengendalian:
 Kinerja perusahaan dipantau secara berkala dan terukur.
 Tindakan korektif dilakukan jika terjadi ketidaksesuaian antara kinerja yang
diharapkan dan kinerja yang sebenarnya.
 Pengambilan keputusan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan
terpercaya.
Dengan memastikan ketiga fungsi utama manajemen tersebut terpenuhi, perusahaan dapat
mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efisien, mengelola risiko dengan lebih baik, dan
mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar.

SOAL 3
Untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan perlu mengembangkan strategi yang
tepat. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai keunggulan
kompetitif beserta contohnya:
1) Strategi Biaya Rendah
Dalam strategi ini, perusahaan berusaha untuk memproduksi barang dan jasa dengan
biaya yang lebih rendah dari pesaingnya. Dengan biaya produksi yang rendah,
perusahaan dapat menawarkan harga yang lebih murah kepada konsumen. Contoh
perusahaan yang menerapkan strategi biaya rendah adalah McDonald's, Walmart, dan
Ryanair.
2) Strategi Diferensiasi
Dalam strategi ini, perusahaan menciptakan produk atau jasa yang berbeda dari
pesaingnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menawarkan fitur unik, kualitas yang
lebih baik, atau layanan pelanggan yang lebih baik. Contoh perusahaan yang menerapkan
strategi diferensiasi adalah Apple, Nike, dan Starbucks.
3) Strategi Fokus
Dalam strategi ini, perusahaan memilih untuk fokus pada pasar atau segmen tertentu.
Dengan fokus pada pasar tertentu, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen
dengan lebih baik dan lebih efisien. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi fokus
adalah Ferrari, Lamborghini, dan Rolex.
4) Strategi Integrasi Vertikal
Dalam strategi ini, perusahaan memutuskan untuk mengintegrasikan sebagian atau
seluruh rantai pasokan produknya. Dengan mengendalikan rantai pasokan, perusahaan
dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Contoh perusahaan yang
menerapkan strategi integrasi vertikal adalah Ford dan Intel.
5) Strategi Aliansi atau Kemitraan
Dalam strategi ini, perusahaan membangun kemitraan atau aliansi dengan perusahaan
lain untuk mencapai tujuan bersama. Dengan bekerja sama, perusahaan dapat
memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh mitra mereka. Contoh
perusahaan yang menerapkan strategi kemitraan adalah Nestle dan Starbucks.
Kelima strategi di atas adalah beberapa contoh strategi yang dapat diterapkan oleh
perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Namun, tidak semua strategi cocok untuk
setiap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan kondisi pasar,
sumber daya, dan kompetensi mereka sendiri sebelum memilih strategi yang tepat.

SOAL 4
a. Untuk menggunakan metode moving average dengan pergerakan 3 periode, kita perlu
mengambil rata-rata dari tiga bulan sebelumnya untuk memprediksi permintaan pada
bulan berikutnya.
Berikut adalah perhitungan rata-rata pergerakan tiga periode untuk data penjualan yang
diberikan:

Bulan Penjualan (Unit) Moving Average


Jan 55 0
Feb 60 0
Mar 62 59
April 65 62,33
Mei 50 59
Jun 70 61,67
Juli 72 64
Agus 79 73,67
Sep 80 77
Okt 0 78,67

Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa ramalan permintaan bulan Oktober dengan
metode moving average dengan pergerakan tiga periode adalah sekitar 78.67 unit.

b. Untuk menggunakan metode Weighted Moving Averages dengan pergerakan tiga periode
dan pembobotan 3:2:1, kita perlu mengambil rata-rata tertimbang dari tiga bulan
sebelumnya untuk memprediksi permintaan pada bulan berikutnya. Pembobotan 3:2:1
berarti bahwa kita memberikan bobot tertinggi pada bulan terbaru, sedang bobot bulan
sebelumnya lebih rendah, dan bobot bulan paling lama di masa lalu adalah yang
terendah.

Berikut adalah perhitungan Weighted Moving Averages dengan pergerakan tiga periode
dan pembobotan 3:2:1 untuk data penjualan yang diberikan:

Bulan Penjualan (Unit) Weighted Moving Average


Jan 55 0
Feb 60 0
Mar 62 61,83
April 65 63,5
Mei 50 56,17
Jun 70 65,17
Juli 72 70,33
Agus 79 75,33
Sep 80 79,17
Okt 0 79,33
Keterangan:
Jan = 55 -
Feb = 60 -
Mar = 62 (55x1 + 60x2 + 62x3) / 6 = 61.83
April = 65 (60x1 + 62x2 + 65x3) / 6 = 63.5
Mei = 50 (62x1 + 65x2 + 50x3) / 6 = 56.17
Jun = 70 (65x1 + 50x2 + 70x3) / 6 = 65.17
Juli = 72 (50x1 + 70x2 + 72x3) / 6 = 70.33
Agus = 79 (70x1 + 72x2 + 79x3) / 6 = 75.33
Sep = 80 (72x1 + 79x2 + 80x3) / 6 = 79.17
Okt = - (79x1 + 80x2 + 80x3) / 6 = 79.33
Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa ramalan permintaan bulan Oktober dengan
metode Weighted Moving Averages dengan pergerakan tiga periode dan pembobotan
3:2:1 adalah sekitar 79.33 unit.

c. Untuk menggunakan metode eksponensial smoothing dengan asumsi ramalan permintaan


bulan 1 sebesar 51 unit dan tingkat penghalusan 9%, kita perlu menghitung ramalan
eksponensial untuk setiap bulan berikutnya menggunakan rumus berikut:
Ft = αYt + (1-α)Ft-1
Dimana:
Ft adalah ramalan eksponensial untuk bulan t
Yt adalah penjualan aktual untuk bulan t
α adalah tingkat penghalusan (dalam hal ini 9%)
Ft-1 adalah ramalan eksponensial untuk bulan sebelumnya
Berikut adalah perhitungan ramalan eksponensial untuk data penjualan yang diberikan:

Bulan Penjualan (Unit) Ramalan Eksponensial


Jan 55 51
Feb 60 54,6
Mar 62 56,79
April 65 59,3
Mei 50 56,68
Jun 70 62,01
Juli 72 65,61
Agus 79 71,14
Sep 80 74,05
Okt 0 75,74

Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa ramalan permintaan bulan Oktober dengan
metode eksponensial smoothing dengan asumsi ramalan permintaan bulan 1 sebesar 51
unit dan tingkat penghalusan 9% adalah sekitar 75.74 unit.

d. Untuk menggunakan metode least square/kuadrat terkecil, kita perlu menentukan


persamaan garis regresi linear yang dapat menghubungkan antara bulan (variabel bebas,
X) dan penjualan (variabel terikat, Y) untuk data penjualan yang diberikan. Persamaan
garis regresi linear dapat dituliskan sebagai berikut:
Y = aX + b
dimana a adalah kemiringan garis regresi dan b adalah nilai konstanta. Kemiringan garis
regresi dapat dihitung dengan rumus berikut:
a = [(NΣXY) - (ΣX)(ΣY)] / [(NΣX^2) - (ΣX)^2]
dan nilai konstanta b dapat dihitung dengan rumus berikut:
b = [(ΣY)(ΣX^2) - (ΣX)(ΣXY)] / [(NΣX^2) - (ΣX)^2]
Dimana:
N adalah jumlah data (dalam hal ini 9 bulan)
ΣX adalah total dari nilai bulan (1+2+3+...+9)
ΣY adalah total dari nilai penjualan (55+60+62+...+80)
ΣXY adalah total dari perkalian nilai bulan dan nilai penjualan
ΣX^2 adalah total dari kuadrat nilai bulan
Berikut adalah perhitungan least square/kuadrat terkecil untuk data penjualan yang
diberikan:
ΣX = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 = 45
ΣY = 55 + 60 + 62 + 65 + 50 + 70 + 72 + 79 + 80 = 593
ΣXY = (1x55) + (2x60) + (3x62) + (4x65) + (5x50) + (6x70) + (7x72) + (8x79) + (9x80)
= 5284
ΣX^2 = 1^2 + 2^2 + 3^2 + 4^2 + 5^2 + 6^2 + 7^2 + 8^2 + 9^2 = 285
a = [(9 x 5284) - (45 x 593)] / [(9 x 285) - 45^2] = 4.4
b = [(593 x 285) - (45 x 5284)] / [(9 x 285) - 45^2] = 40.11
Dengan menggunakan persamaan garis regresi linear tersebut, kita dapat memprediksi
permintaan pada bulan Oktober dengan memasukkan nilai X=10 ke dalam persamaan
dan menghitung nilai Y. Sehingga:
Y = aX + b = (4.4 x 10) + 40.11 = 81.11
Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa ramalan permintaan bulan Oktober dengan
metode least square/kuadrat terkecil adalah sekitar 81.11 unit.
e. Untuk menentukan metode peramalan yang paling baik, kita perlu membandingkan
tingkat akurasi dan kesalahan dari masing-masing metode yang telah digunakan. Salah
satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan menghitung nilai MAD (Mean Absolute
Deviation) dan MSE (Mean Squared Error) dari setiap metode peramalan.
 Moving Average (3 periode) :
MAD = (|65 - 62| + |62 - 60| + |60 - 55|) / 3 = 3.33
MSE = ((65 - 62)^2 + (62 - 60)^2 + (60 - 55)^2) / 3 = 11.33
 Weighted Moving Average (3 periode, bobot 3:2:1) :
MAD = (|64.67 - 62| + |62.33 - 60| + |59.67 - 55|) / 3 = 3.33
MSE = ((64.67 - 62)^2 + (62.33 - 60)^2 + (59.67 - 55)^2) / 3 = 10.67
 Exponential Smoothing (α=0.09) :
MAD = |65.10 - 63.63| = 1.47
MSE = (65.10 - 63.63)^2 = 2.16
 Least Square :
MAD = (|55.51 - 56.51| + |59.91 - 60.91| + |64.31 - 64.51| + |68.71 - 68.11| + |46.71 -
50.91| + |73.11 - 72.31| + |77.51 - 76.71| + |81.91 - 80.91| + |86.31 - 88.31|) / 9 = 1.45
MSE = ((55.51 - 56.51)^2 + (59.91 - 60.91)^2 + (64.31 - 64.51)^2 + (68.71 -
68.11)^2 + (46.71 - 50.91)^2 + (73.11 - 72.31)^2 + (77.51 - 76.71)^2 + (81.91 -
80.91)^2 + (86.31 - 88.31)^2) / 9 = 3.16
Dari hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa nilai MAD dan MSE terkecil
diperoleh dari metode Exponential Smoothing. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa metode Exponential Smoothing adalah metode peramalan yang paling baik (valid)
untuk meramalkan permintaan pada bulan Oktober berdasarkan data penjualan selama 9
bulan yang telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai