Kimia Bahan Makanan
Kimia Bahan Makanan
02 Firman H
H031201008
04 M. Yudha
T202210137
Pendahuluan
Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan
pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi
lemak dan minyak sering ditambahkan dengan sengaja ke
bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam
pengolahan bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi
sebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng,
shortening mentega putih, lemak , mentega dan margarin
Lemak dan minyak bukan hanya bahan makanan yang berfungsi
sebagai pembangkit tenaga, tetapi juga memiliki banyak fungsi
kimiawi, fisik, dan nutrisi pada makanan yang kita makan. Lemak
dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga
merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan
karohidrat dan protein
Peranan Lemak dan Minyak
• Sumber Energi
Lemak diuraikan dalam tubuh untuk menghasilkan gliserol dan asam
lemak bebas. Gliserol ini dapat dikonversikan menjadi glukosa oleh
hati dan kemudian glukosa inilah yang digunakan sebagai sumber
energi yang baik.
Peranan Lemak dan Minyak
• Ketengikan Oksidatif
Ikatan ganda dua dalam ikatan komponen asam lemak tak jenuh dari
trigliserida terputus, membentuk aldehida berbobot molekul rendah
dengan bau tak sedap. Aldehida kemudian dioksidasi menjadi asam
lemak berbobot molekul rendah yang juga berbau tidak enak.
Ketengikan oksidatif memperpendek masa simpan biskuit dan
makanan sejenisnya. Antioksidan adalah senyawa yang menunda
awal ketengikan oksidatif. Dua senyawa alami yang sering digunakan
sebagai antioksidan ialah asam askorbat (vitamin C) dan a-tokoferol
(vitamin E).
Aspek Kerusakan (reaksi ketengikan)
• Ketengikan Hidrolitik
Ketengikan Hidrolitik Bahan Pakan adalah ketengikan yang
disebabkan oleh hidrolisis sederhana lemak pada pakan menjadi asam
lemak, di-gliserida, mono-gliserida dan gliserol. Ketengikan
hidrolitik disebabkan oleh ketengikan yang disebabkan oleh hidrolisis
gugus-gugus ester lemak juga oleh aktivitas mikroorganisme pada
lemak/minyak yang menimbulkan hidrolisis sederhana dari lemak
menjadi asam lemak digliserida, monogliseride dan gliserol.
Pencegahan Reaksi Ketengikan