Makalah Kel 2 Agama
Makalah Kel 2 Agama
PENDIDIKAN AGAMA
Disusun Oleh :
Kelompok 2 Teknik Industri
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang
berjudul “Pengertian Akhlak dan Etika” dapat terselesaikan. makalah ini disusun
sebagai tugas kelompok matakuliah Pendidikan Agama, kami berusaha menyusun
makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah
ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi
penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangunkan, kami
terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya. atas perhatian dan
kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan
terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain; akhlak,
etika, moral dan lain-lain. Semua tercantum dalam qur’an dan hadist. Timbulnya
kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya adalah pangkalan yang
menetukan corak hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
pergaulan, kita mampu menilai perilaku seseorang, apakah itu baik atau buruk.
Hal tersebut dapat terlihat dari cara bertutur kata dan bertingkah laku. Akhlak,
moral, dan etika masingmasing individu berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi
oleh lingkungan internal dan eksternal tiap-tiap individu.
1
Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri, dimana
manusia melihat atau merasakan diri sendiri sebagai berhadapan dengan baik dan
buruk.Disitulah membedakan halal dan haram, hak dan bathil, boleh dan tidak
boleh dilakukan,meskipun dia bisa melakukan.Itulah hal yang khusus
manusiawi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka adapun
masalah masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Apa pengertian akhlak, etika dan moral ?
Apakah terdapat persamaan akhlak, etika dan moral ?
BAB II
PEMBAHASAN
Akhlak merupakan sifat yang ada dalam diri manusia yang dapat keluar
dengan sendirinya tanpa adanya paksaan. Menurut bahasa akhlak mempunyai arti
sebagai budi pekerti atau perlakuan. Akhlak secara istilah berarti tingkah laku
seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakuan
perbuatan yang baik.Akhlak juga dapat diartikan sebagai tingkah laku tetapi
tingkah laku itu harus dilakukan secara berulang-ulang tidak hanya dilakukan
sewaktu-waktu saja.
Ibnu Maskawaih :
Menurutnya akhlak ialah “hal li nnafsi daa’iyatun lahaa ila af’aalihi min ghoiri
fikrin walaa ruwiyatin” yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukann pemikiran dan
pertimbangan.
Abu Hamid Al-Ghazali : Akhlak ialah sifat yang terpatri dalam jiwa manusia
yang darinya perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan senang dan mudah
tanpa mekikirakan dirinya serta tanpa adanya renungan terlebih dahulu.1
Akhlak merupakan sesuatu yang sifatnya (baik atau buruk) tertanam kuat
dalam diri manusia yang darinyalah terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah
dan ringan tanpa berpikir dan direnungkan
1
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian, diakses pada tanggal 07 Oktober 2022.
3
َظي ٍْم ٍ َُواِنَّكَ لَ َع ٰلى ُخل
ِ قع
Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu Khuluk yang artinya tingkah laku,tabiat,
atau peragai. Secara istilah, akhlak adalah sifat yang dimiliki seseorang telah
melekat fan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Jadi, secara
singkat, akhlak adalah tingkah laku seseorang yang dilakukan secara berulang
kali.
Menurut Imam Al Ghazali, akhlak adalah salah satu sifat yang tertanam di
dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah
dilakukan tanpa adanya pertimbangan pemikiran lagi.
Akhlakul Mahmudah adalah sikap dan tingkah laku mulia atau terpuji terhadap
Allah SWT, manusia, lingkungan. Contohnya sifat sabar, juju, rendah hati,
dermawan, sopan, gigih, rela berkorban, adil, bijaksa, lembut dan santun, tawakal
dan lain lain.
"Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari
kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling
saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah
mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong." (HR. Tirmizi).
Seorang muslim yang memiliki akhlak terpuji juga dapat menggapai derajat
seperti orang yang berpuasa atau salat. Sebagaimana dalam hadist berikut ini,
Rasulullah SAW bersabda.
"Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari
akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai
derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat." (HR. Tirmidzi).
Akhlakul Mahmudah
Akhlakul Mazmumah
Akhlakul Mahmudah
Akhlakul Mahmudah adalah akhlak yang mulia atau terpuji. Akhlak yang
baik lahir dengan sifat-sifat yang baik, yaitu sesuai dengan ajaran Allah SWT
dan Rasul-Nya.
Sebagai contoh :
“Berimanlah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikuti yang buruk dengan
yang baik, pasti akan menghapusnya dan bergaul dengan sesama manusia
dengan akhlak yang baik”
2
https://m.merdeka.com/trending/pengertian-akhlak-dalam-islam-manfaat-serta-macam-
macamnya.html#:~:text=Akhlak%20berasal%20dari%20bahasa%20Arab,Shad
%3A46)%20berikut%20ini, diakses pada tanggal 07 Oktober 2022.
6
(H.R Tirmidzi dari Abu Dzar dan Mu'adz bin Jabal)
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia,
dan melakukan yang terbaik untuk orang tuamu. Jika salah satu atau keduanya
mencapai usia lanjut di bawah perawatanmu, maka jangan berteriak kepada
mereka, dan jangan mengucapkan kata-kata yang mulia kepada mereka." (Al-
Isra': 23)
“Ridha Allah SWT ada pada keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah
ada pada kemurkaan kedua orang tua”(H.R. Tirmidzi dari Abdullah bin 'Amr).
Allah SWT telah berfirman dalam Surat Al-Maidah: 2 yang artinya sebagai
berikut:
Akhlakul Mazmumah
“Apakah kamu tidak ingin aku memberitahumu betapa besar dosa itu? (dia
mengatakan itu hingga 3 kali). Para sahabat menjawab: “Tentu saja, ya
Rasulullah.” Rasulullah SAW mengatakan bahwa ini adalah kemusyrikan
(menetapkan sekutu bagi Allah).(H.R.Bukhori dan Muslim)
“Tidak ada dosa setelah kemusyrikan (menyekutukan Allah) yang lebih besar di
sisi Allah daripada orang yang memasukkan spermanya ke dalam alat kelamin
wanita, yang tidak halal baginya”
Dalam hal ini, Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Maidah: 90 yang
artinya:
ETIKA
Menurut istilah teika adalah cabang dari aksiologi yaitu ilmu tentang nilai
yang menitikberatkan pencarian salah dan benar yang berhubungan dengan
moral dan immoral dan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari baik.etika
memiliki fungsi sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu perbuatan
yang dilakukan oleh manusia.
Macam-macam Etika
1. Ethic Algedonsic merupan suatu hal yang memfokuskan diri pada kesenangan
dan penderitaan.
3
http://fitrirahmiku.blogspot.com/2013/04/makalah-pai-pengertian-akhlak-dan.html?m=1,
diakses pada tanggal 07 Oktober 2022.
9
الفاحش البذي َء
َ ُوإن هللاَ يُب ِغض ٌ ُضع في ميزا ِن المؤ ِم ِن يو َم القيام ِة ُخل
َّ ق ح َس ٌن ِ إن أثقَ َل ما ُو
َّ
10
MENTAL
MORAL
Secara ilmu Moral berasal dari bahasa Latin mos(jamak: mores) yang berarti
kebiasaan, adat. Kata mos”(mores) dalam istilah lainnya sama artinya dengan
etos dalam bahasa Yunani, moral itu bisa diartikan sebagai : nilai-nilai dan
norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya
11
Hadits Ke-18
AKHLAK
Secara umum akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Dalam bahasa
Arab kata akhlak (akhlaq) diartikan sebagai tabiat, Perangai, kebiasaan, bahkan
agama. Namun kata akhlak tidak terdapat di dalam Alquran. Kebanyakan kata
4
http://mubarok-institute.blogspot.com/2010/08/membangun-akhlak-manusia-2.html, diaksea
pada tanggal 07 Oktober 2022.
12
akhlak dijumpai dalam hadist. Satu-satunya kata yang ditemukan bermakna sama
dengan akhlak di dalam Alquran adalah bentuk tunggal, yaitu khuluq, tercantum
di dalam Alquran surat Al-Qalam ayat 4:
Sedangkan salah satu hadis yang sangat populer menyebutkan bahwa akhlak
adalah
HR.malik
Pengertian akhlak menurut imam ghazali, akhlak ialah keadaan yang bersifat
batin dimana dari sana lahir perbuatan dengan mudah tanpa dipikir dan tanpa di
hitung resikonya. Sedangkan ilmu tentang akhlak adalah ilmu yang berbicara
tentang baik dan buruk dari suatu perbuatan. Dari pengertian itu maka dapat di
pahami bahwa istilah adalah netral, yang berarti ada akhlak yang terpuji (al
akhlaq al mahmudah) dan ada akhlak yang tercela (al akhlaq al mazmumah
ETIKA
Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu "Ethos" yang berarti watak ,
kesusilaan atau adab . Sedangkan menurut bahasa etika manusia iyalah aturan
atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia dan merupakan ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang
dilakukan manusia untuk dikatakan baik dan buruk. penilaian baik dan buruk itu
sendiri berdasarkan pendapat akal pikiran .
Didalam ajaran Islam etika tersebut bersifat "Teosentrik" yaitu yang berada
disekitar Tuhan dalam etika Islam yaitu suatu perbuatan selalu dihubungkan
dengan amal shaleh dan dosa, dengan pahala atau siksa,dengan surga dan neraka.
13
> Tujuan hidup setiap muslim iyalah mengharamkan makanan dan minuman
yang dilarang agama.
> Islam mendidik umatnya untuk berbuat baik , mencegah segala kemungkaran
yang bertentang dengan ajaran Islam berasaskan Al Qur'an dan hadits,
ditafsirkan oleh para ulama sebagai jihat.
MENTAL
14
MORAL
5
http://mhiira.blogspot.com/2010/12/pengertian-akhlak-etika-moral-dan.html?m=1, diakses
pada tanggal 07 oktober 2022.
15
pada ; produk pemikiran, baik itu pendidikan, kalam, tasawuf dan fiqh, yang
merupakan khazanah dari ulum Al-Quran dan ulum Al-Hadits.
Umat Islam diharapkan selalu berpikir, berikhtiar, berkreasi dan bekerja sama
menghadapi tantangan yang dihadapi saat ini.Bahkan di masa depan, orang harus
selalu siap menghadapi tantangan dengan berbagai langkah antisipatif, sehingga
tidak tepat untuk cengeng, apalagi cuek dengan keadaan, bahkan menyerah
kalah, pada keadaan itu. Ini bukanlah ciri khas umat Islam yang memiliki
pepatah yang selalu menjadi pegangan mereka, yaitu: al-Muhafadzah 'ala al-
qadim al-shalih wa al-akhzu bil al-jadid al-ashlah yang artinya: menjaga nilai-
nilai baik dari tradisi masa lalu, dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik.
Metode yang dianggap baru itu disebut epistemologi burhani yang merupakan
kreasi aplikatif antisipatif dari dua dalil sebelumnya yaitu:
1. Epistemologi Bayani
1) kontinuitas (al-Wasl)
2) pemisahan (al-Fashl)
3) jelas dan nyata (azh-zhuhur wal al-wadhuh), dan
4) kemampuan untuk membuat terang dan jelas.
Berdasarkan keragaman makna ini, kiranya dapat disimpulkan bahwa arti umum
dari istilah bayan adalah keterpisahan dan kejelasan. Sebagai sebuah episteme,
perbedaan dan kejelasan inilah yang memanifestasikan dirinya di bayan seperti
"perspektif" dan "metode" yang sangat banyak pola berpikir di . menentukan
ruang lingkup "estetika-sastra" dan sekaligus dalam bidang "logis-diskursif".
Dengan kata lain,burung beo berubah menjadi istilah yang tidak hanya
mencakup arti dari semua ituberkaitan dengan perwujudan tindakan
“pemahaman”, tetapi juga mencakup makna segala sesuatu yang mendasari
tindakan "pemahaman".
16
Dalam hal ini tampaknya wajar jika determinan sejarah awal peradaban Islam
adalah sinergi bahasa dan agama.7 Dan itulah awal mula kegiatan ilmiah yang
menjadi ciri budaya Arab-Islam berupa kumpulan bahasa Arab dan meletakkan
dasar-dasar gramatikal bersama-sama dengan upaya memahami ajaran agama
dan menghasilkan wacana yang membangun “rasionalitas agama Arab” (al-
Ma'qul ad-Diini al-'Arabi) dengan produk intelektual berupa ilmu pengetahuan.
bahasa dan pengetahuan agama.8 Di sisi lain, karena bahasa Arab memiliki
entitas tersendiri,
2. Epistemologi ‘Irfani’
Salah satu penentu sejarah budaya dan tradisi pemikiran Arab-Islam adalah
“warisan” “klasik”. Dalam konteks keilmuan, produk determinan sejarah ini
biasa dikenal dengan ulum al-Awail (warisan keilmuan generasi sebelumnya).
Begitu banyak sumber pusaka.klasik yang hanya memberikan kontribusi besar
pada perluasan budaya dan tradisi Arab-Islam.
Tentu saja, sumber warisan klasik itu akan menaburkan benih-benih tradisi
'Hermes' di dalamnya.dikelompokkan menjadi tiga aliran utama, yaitu ;
17
Di antara masalah Inti dari tradisi Hermes dan Persia adalah pemahaman
tentang dualitas ekstrem antara Tuhan dan materi, antara yang baik (terang) dan
yang jahat (kegelapan) memahami hubungan antara dunia "atas" dengan dunia
"bawah" memahami jiwa dan asal usul jiwa untuk dimurnikan dari unsur-
unsur"keilahian" memahami ketidak terpisahan sains dan agama; sebuah tradisi
yang sangat menekankan dunia spiritualitas, serta orientasi terhadap akhir hayat
dan kepekaan terhadap keindahan "bumi" sebagai gambar keindahan "surga".
Inilah yang memunculkan esoterisme yang tidak terlihat dengan mata telanjang,
tetapi menekankan aspek batin, melengkapi pemahaman eksoteris mewakili
aspek eksternal.
18
3. Epistemologi Burhani*
Dalam khazanah kosakata bahasa Arab, kataal-burhansecara epistemologis
berarti argumen yang jelas. Kemudian kata ini dikenal sebagi salah satu
terminologiyang dipakai dalam ilmu matik untuk menunjukkan arti;proses
penalaran yang menetapkan benar tidaknya suatu reposisi melalui cara
penyimpulan yaitu melalui cara pengaitan antar proposisi yang kebenarannya
bersifat postulatif.
1) rasionalisme (al-aqlaniyah)
2) kausalitas (as-sabal-aqlaniyah)
3) essensialisme (al-mahiyah).
BAB III
PENUTUP
6
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=urgensi+akhlak+dalam+islam&oq=urgensi+akhlak+#d=gs_qabs&t
=1665319116972&u=%23p%3DoEoPWN8xQ7gJ, diakses pada tanggal 07 Oktober 2022.
19
Epistemologibayani,irfani,danburhanimerupakan sistem epistemic yang
ditempuh oleh ilmuwan muslim dalam memperoleh pengetahuan. Ketiga
epistemologiini memiliki perbedaan terutama dari segi
pendekatannya.Adapunbayanilebih menekankan kep pendekatan teks melalui
kajian-kajian pengetahuan di masa lalu karena mereka yakin bahwa karya
tersebut mampu memberikan jawaban terhadap permasalahan modern.
Sementarairfani lebih ke pendekatan perolehan pengetahuan dengankasyfyakni
pendekatan yang tidak melalui jalur dunia empiris dengan mengandalkan intuisi
dan kekuatan batin. Sedangkan burhani lebih ke pendekatan filsafat dengan
mengandalkan rasionalitas dan kausalitas.
Jika ketika pendekatan ini dibawa ke dalam ranah pendidikan Islam, maka
dapat dikatakan bahwa ketiga epistemologi ini sejatinya dapat disatu
kembangkan menjadi sebuah metodologi pendidikan. Pada kenyataannya
memang ketiga jenis pendekatan ini sebenarnya sudah terdapat dalam
metodologi pendidikan Islam,misalnyabayanidapat ditempuh melalui metode
kisah dan cerita, sementarairfanijuga dapat ditempuh melalui metode nasihat,
tsawab dan iqab. Danburhanidapat ditempuh melalui metode amtsal,tanya jawab
dan diskusi.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://fitrirahmiku.blogspot.com/2013/04/makalah-pai-pengertian-akhlak-dan.html?m=1,
diakses pada tanggal 07 Oktober 2022.
https://m.merdeka.com/trending/pengertian-akhlak-dalam-islam-manfaat-serta-macam-
macamnya.html#:~:text=Akhlak%20berasal%20dari%20bahasa%20Arab,Shad
%3A46)%20berikut%20ini, diakses pada tanggal 07 Oktober 2022.
21