Anda di halaman 1dari 12

MONITORING INDIKATOR UNIT FARMASI RAWAT JALAN

WAKTU TUNGGU OBAT RACIK ≤ 60MENIT


RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Bulan :
Tahun :
Judul Indikator Waktu Tunggu Obat Racik ≤ 60 menit
Definisi Operasional Waktu tunggu obat jadi racik atau non racik adalah waktu tunggu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi
racik/ non racik.
Numerator (N) jumlah komulatif waktu tunggu obat jadi pasien yang di survey setiap harinya
Denumerator (D) jumlah sampel yang di ambil tiap harinya
Target ≤ 60menit
PEMANTAUN HARIAN
JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
N
D
TTD

Penanggung Jawab Data (PIC)

(…………………………………………)
DATA HARIAN WAKTU TUNGGU OBAT RACIK ≤ 60 MENIT

Nama Unit : ………………..


NO NAMA NO RM WAKTU SERAH KELEBIHAN JAM
PASIEN TERIMA RESEP SERAH TERIMA
RESEP
MONITORING INDIKATOR UNIT FARMASI RAWAT JALAN
WAKTU TUNGGU OBAT NON RACIK ≤ 30 MENIT
RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Bulan :
Tahun :
Judul Indikator Waktu Tunggu Obat non Racik ≤ 30 menit
Definisi Operasional Waktu tunggu obat jadi racik atau non racik adalah waktu tunggu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat non
racik.
Numerator (N) jumlah komulatif waktu tunggu obat jadi pasien yang di survey setiap harinya
Denumerator (D) jumlah sampel yang di ambil tiap harinya
Target ≤ 30 menit
PEMANTAUN HARIAN
JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
N
D
TTD

Penanggung Jawab Data (PIC)

(…………………………………………)
DATA HARIAN WAKTU TUNGGU OBAT NON RACIK ≤ 30 MENIT

Nama Unit : ………………..


NO NAMA NO RM WAKTU SERAH KELEBIHAN JAM
PASIEN TERIMA RESEP SERAH TERIMA
RESEP
MONITORING INDIKATOR UNIT FARMASI RAWAT JALAN
KEPATUHAN PENGGUNAAN FORMULARIUM NASIONAL
RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Bulan :
Tahun :
Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Definisi Operasional Formularium Nasional merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan digunakan sebagai acuan penulisan
resep pada pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan.
Numerator (N) Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang sesuai dengan formularium nasional
Denumerator (D) Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang diobservasi
Target ≥ 80%
PEMANTAUN HARIAN
JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
N
D
TTD

Penanggung Jawab Data (PIC)


MONITORING INDIKATOR UNIT FARMASI RAWAT JALAN

(…………………………………………)
KEPATUHAN PEMBERIAN LABEL OBAT HAM
RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Bulan :
Tahun :
Judul Indikator Kepatuhan pemberian label obat HAM
Definisi Operasional Obat-obatan yang perlu di waspadai (high alert medication) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel
event) dan obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse event).
Yang termasuk obat high alert adalah sebagai berikut: kalium klorida, bicnat, Nacl 3 %, heparin natrium, Fondaparinux,
Isoflurane, sevofluren, Propofol, ketamine, buvicain spinal, lidocain, lidocain+Adrenalin, Midazolam, Epinefrin, Efiidrin,
Dobutamin, Dopamin, Norepineprhrin, insulin, Amiodaron, Digoxin, Fentanyl, Morfin, codein, Pethidin, Glucosa 40%,
MgSO4, Glimipirid, Gliklazid, Gluquidon, Glibenclamid, Metformin, Pioglitozon, Acarbose, Sexagliptin+Metformin,
Recuronium, Metotrexate
Label harus di isi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang tidak menutupi identitas obat. Apabila obat diatas tidak diberikan label
high alert sesuai standar maka harus dilaporkan sebagai KNC (Kejadian Nyaris Cedera)
Numerator (N) Jumlah obat yang diberi label high alert sesuai standar oleh farmasi
Denumerator (D) Jumlah total obat high alert yang dipantau
Target 100 %
PEMANTAUN HARIAN
JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
N
D
TTD

MONITORING INDIKATOR UNIT GUDANG FARMASI


KEKOSONGAN STOK OBAT ESENSIAL
RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Bulan :
Tahun :
Judul Indikator Kekosongan Stok Obat Esensial
Definisi Operasional Obat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan Kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi
dan rehabilitasi yang diupayakan tersedia pada unit pelayanan Kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya.
Numerator (N) Jumlah obat esensial yang kosong
Denumerator (D) Jumlah seluruh obat esensial yang tersedia di Rumah Sakit
Target 0%
PEMANTAUN HARIAN
JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
N
D
TTD

MONITORING INDIKATOR UNIT FARMASI RAWAT INAP


KESALAHAN PEMBACAAN RESEP
RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Bulan :
Tahun :
Judul Indikator Kesalahan Pembacaan Resep
Definisi Operasional faktor-faktor yang berkaitan dengan kesalahan pembacaan resep adalah beban pekerjaan tinggi, jumlah staf yang kurang, obat LASA,
kemasan yang mirip, sistem penyimpanan obat LASA dan gangguan lingkungan antara lain distraksi, interupsi.
Numerator (N) Jumlah resep yang terjadi kesalahan pembacaan
Denumerator (D) Jumlah resep yang dilayani perhari
Target 0%
PEMANTAUN HARIAN
JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
N
D
TTD

Anda mungkin juga menyukai