PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
pembahasan laporan kali ini dititik beratkan pada upaya usaha kesehatan
sekolah berupa pemeriksaan ketajaman penglihatan, kesehatan gigi dan
mulut (GIMUL), pemeriksaan kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
(THT), status gizi dan kesehatan reproduksi sebagai upaya pemeliharaan
dan pengawasan kebersihan.
˃˃ Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal
˃˃ Tujuan Khusus
C. METODE PELAKSANAAN
2. Pemeriksaan Fisik
Setelah dilakukan pencatatan tinggi badan dan berat badan di
lakukanlah pemeriksaan fisik secara umum yang kemudian di lanjutkan
pemeriksaan fisik khusus untuk menilai ketajaman penglihatan, kesehtan
2
gigi, mulut, status gizidan THT dari masing-masingsiswa yang bertujuan
untuk screening sehingga bias diketahui penyakit gigi, mulut, dan THT
secara dini.
→ Ketajaman Penglihatan
Siswa yang akan di periksa visus mata berdiri atau duduk dengan jarak
pandang lima meter, menggunakan snellen chart. Pada siswa yang
bermasalah jarak pandang diberikan penyuluhan dan dianjurkan berobat
kedokter mata.
→ Pemeriksaan Gigi danMulut
Siswa yang akan di periksa diminta untuk membuka mulutnya.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat senter/pen ligh,
senter/pen ligh di arahkan pada gigi atas, bawah, depan,dan belakang. Pada
siswa yang giginya masih bagus dianjurkan untuk melakukan pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan gigi sedangkan untuk siswa yang giginya
bermasalah dan perlu penanganan dan tindakan lebih lanjut, di berikan
rujukan kepuskesmas Dalu Sepuluh serta di beritahukan kepada pihak
sekolah.
→ Pemeriksaan THT
Pemeriksaan di lanjutkan dengan pemeriksaan tonsil dengan meminta
siswa membuka lebar mulut kemudian menjulurkan lidah keluar agar bagian
tonsil dapat terlihat.Tonsil yang membesar dapat menghambat keluar
masuknya udara. Infeksi pada tonsil dapat mengakibatkan kemerahan dan
pembengkakan pada tonsil serta di temukannya eksudat/ bercak berwarna
putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit
tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi, bau mulut serta nyeri telinga.
3
dan tindakan lebih lanjut di berikan rujukan ke Puskesmas serta di
beritahukan kepada pihak sekolah.
Pemeriksaan rongga hidung di lakukan dengan menggunakan alat
senter/pen light, mula-mula lihat keadaan dan bentuk rongga hidung,
rhinorea, bentuk septum, dan keadaan rongga hidung secara
menyeluruh.Jika di temukan adanya kelaianan, maka siswa di rujuk
kepuskesmas untuk di lakukan penanganan lanjutan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari hasil penjaringan di 11 SMU di wilayah Puskesmas Dalu Sepuluh,
jumlah keseluruhannya adalah 1139 siswa.
Dengan perhitungan :
4
- Karies : 319 orang
- Obesitas : 18 orang
- Buta Warna : 2 orang
- Dirujuk : -
5
dr TATASI
Nip. 19640505 201001 1 002