FETHULLAH GULEN
2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
spritual.
1
Muhammad Fathullah Gulen, Islam Rahmatanlil‟alamin, Terj. Fauzi
A. Bahreisi, (Jakarta: Republika, 2011), hlm. IX.
2
tahun 1941, yang artinya beliau lahir ketika suasana politik,
perkembangannya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis manapun yang terpaksa atau
mereka di berbagai bagian lain dunia, dan perkembangan yang dihasilkan karena
Setelah kudeta juli 2016 dan pembersihan pengikut ulama Turki Fethullah Gulen
pemerintah AKP yang berkuasa, gerakan Gulen (GM) berada dalam kekacauan
dan dan krisis. Cara yang bermanfaat untuk membawa tatanan analitis ke masalah
GM seperti yang berdiri sebelum 2016, paling baik difahami sebagai jaringan para
dilakukan antara tahun 2012 dan 2018, dan akhir 1990 Gulen dan para pendukung
4
B. Kajian Muslim dalam Kosmopolitan Fethullah Gulen
dalam sebuah tatanan etik dan politik global. Sedangkan dalam pandangan
mereinterpretasi Islam agar tetap mampu survive sebagai spirit moral bagi ummat
5
Sementara itu, di lain sisi, respon terhadap modernitas justru
jalan itu ummat Islam akan meraih kejayaan. Artinya, semua produk
modernitas harus ditolak. Oleh karena itu, dengan keyakinan bahwa Islam
syumul” , maka semua persoalan dapat diselesaikan dengan jalur syari’ah. Maka
tak ayal, kemudian marak upaya purifikasi dan penegakkan syari’ah Islam.
politik dengan tujuan mendirikan negara Islam. Bagi Kahleed Aboul Fadl,
Bahkan Fadl menyatakan, cara berfikir kelompok ini jauh dari spirit
kekerasan yang sering dilakukan oleh kelompok ini dalam memperjuangkan cita-
2
6Lihat, Khaleed Abou El-Fadl ‘The Ugly Modern and Modern Ugly, dalam Omid Safi
(Ed) Progressif Muslims (England: Oneworld Publication, 2003), hlm. 44.
3
Lihat, Khaleed Abou El-Fadl dalam Omid Safi (Ed) Progressif Muslims; The Ugly
Modern and Modern Ugly (Englad, Oneworld Publication, 2003), hlm. 45
6
kolonialisme, mengembalikan kejayaan Islam, dan melawan westernisasi
tentang globalisasi juga telah bergerak begitu jauh. Kekuasaan negara pada
awalnya sebagai instrument reformasi sosial, politik, ekonomi, dan budaya, justru
menjadi tujuan akhir bagi kelompok Islamis. Maka Islamisme telah mengalami
distorsi orientasi menjadi sebuah gerakan pragmatisme politik, bukan lagi gerakan
reformasi sosial.4
mempertahankan dominasi”. 5
4
Lihat, Tariq Ramadan, “Beyond Islamism’ Www.Thariqramadan.com (diakses 20 juni
2015
5
Lihat Edward Said, Orientalisme terj. Acmad Fawaid (Yogyakarta: Pusataka Pelajar,
2010), hlm.56.
7
Islam kosmopolitan adalah sebuah istilah yang dibentuk
dari dua kata yakni Islam dan kosmpolitan. Islam berarti selamat, damai,
pandang.
Bagi Gülen, ummat Islam harus keluar dari perdebatan dan konflik
sektrianistik seperti perdebatan 161 antar mazhab fiqih misalnya. Ummat Islam
demikian, ummat Islam akan memiliki komitmen pada persatuan dan perdamaian.
(b) Etika dialog dan diplomasi. Konflik yang terjadi antar ummat manusia, baik
konflik internal ummt Islam maupun konflik eksternal yakni antara Tmur dan
8
Islam sebagai Etika universal. Gülen mengembangkan nilai etik-Islam
Lebih dar itu, ia mensinergikan antara etika Islam dan humanisme Barat
Dari proses kontestasi itu, Gülen hadir dengan ‘diskursif baru’ yakni
dengan mengambil jalan tengah (middle way) diantara dua arus ideologi itu.
Melalui jejaring elit: kelas menegah dan para pebisnis Turki, Gülen menyebarkan
9
dibangun berdasarkan prinsip-prinsip al- Qur’an, sedangkan epistemologi Barat
Islam. Dengan begitu, Gülen melakukan proses sintesis/ hibridisasi antara Islam
PENUTUPAN
hubungan antar agama dan budaya. Dengan begitu, Ummat Islam bisa
10
menampilkan peran vitalnya dalam perdaban global.
etika Islam. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahaun Barat tak harus
kemajuan Islam.
bagi manusia.
DAFTAR PUSTAKA
11
Lihat, Khaleed Abou El-Fadl ‘The Ugly Modern and Modern Ugly, dalam Omid
Safi (Ed) Progressif Muslims (England: Oneworld Publication, 2003), hlm. 44.
Lihat, Khaleed Abou El-Fadl dalam Omid Safi (Ed) Progressif Muslims; The
Ugly Modern and Modern Ugly (Englad, Oneworld Publication, 2003), hlm. 45
12