Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. R DENGAN HERNIA INGUINALIS LATERALIS


DI UNIT RAWAT INAP DIPONEGORO BAWAH
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN MALANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Studi Klinik Keperawatan Program Sarjana
Dosen Pengampu Wiwit D. N., S.Kep., M.Kep

Oleh :
ASIH DESI FITRIA SARI
NIM: 1920009

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
2023
PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Asih Desi Fitria Sari Tempat Praktik : RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Malang
NIM : 1920009 Tgl. Praktik : Mei 2023

A. Identitas Klien
Nama : Tn. R No. RM : 549921
Usia : 70 Tahun Tgl. MRS : 08 Mei 2023
Jenis Kelamin : Laki - laki Tgl. Pengkajian : 08 Mei 2023
Alamat : Dsn. Krajan RT. 003 Sumber informasi : Pasien dan Keluarga
RW. 005, Kel. Tawangrejeni, Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Ny. M
Kec. Turen, Kab. Malang,
Jawa Timur
Status Pernikahan : Kawin Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam Pendidikan : SD Sederajat
Pendidikan : SD Sederajat
Pekerjaan : Buruh Tani
B. Status kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama Saat MRS
Pasien mengatakan terdapat benjolan dilipatan paha atau selangkangan sebelah kanan

2. Keluhan Utama Saat Pengkajian


Pasien mengatakan nyeri luka operasi pada bagian selangkangan sebelah kanan. Sakit
bertambah apabila ditekan atau digerakkan, nyeri seperti terbakar, Skala nyeri 5, nyeri di-
waktu kakinya agak di tekuk.

3. Diagnosa medis
Hernia Inguinalis Lateral
C. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan terdapat benjolan dilipatan paha atau se-
langkangan sebelah kanan sudah 5 bulan. Benjolan tersebut terasa nyeri jika ditekan atau ke-
senggol.pasien mendapat rencana operasi pada tanggal 10 Mei 2023. Setelah selesai dioperasi
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 11 Mei 2023 pasien mengatakan nyeri pada
bagian selangkangan sebelah kanan. Sakit bertambah apabila ditekan atau digerakkan, nyeri
seperti terbakar, Skala nyeri 5, nyeri diwaktu kakinya agak di tekuk dan ketika ditekan. Pasien
mengatakan sulit untuk merubah posisi karena takut luka operasi lama sembuh.
D. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : Tidak ada
b. Operasi (jenis & waktu) : Tidak ada
c. Penyakit : Tidak ada
d. Terakhir masuki RS : Tidak ada
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll): Tidak ada
3. Imunisasi:
() BCG ()Hepatitis
() Polio ()Campak
() DPT ( ) Tidak terkaji
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kopi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Alkohol Tidak ada Tidak ada Tidak ada

E. Riwayat Keluarga
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal serumah

F. Pola Aktifitas-Latihan

Aktivitas Rumah Rumah Sakit

Makan / minum 0 2
Mandi 0 2
Eliminasi (BAK/BAB) 0 2
Tidur 0 2
Personal Hygiene 0 2
Berpakaian / berdandan 0 2
Toileting 0 2
Mobilitas di tempat tidur 0 2
Berpindah 0 2
Berjalan 0 2
Naik tangga 0 2

Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain,
4 = tidak mampu

G. Data Psikososial
1. Pola komunikasi : Baik
2. Orang yang paling dekat dengan klien : Istri
3. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan : Ada
4. Hubungan dengan orang lain/interaksi sosial : Baik
5. Dampak dirawat di RS
H. Data Spiritual
1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda : YA
2. Keyakinan terhadap sehat/sakit : YA
3. Keyakinan terhadap penyembuhan : Pasien mengatakan percaya setelah
dilakukan tindakan medis bisa lebih sehat dari sebelumnya dan bisa beraktivitas kembali
4. Ketaatan beribadah : Pasien mengatakan mengikuti
kegiatan keagamaan seperti pengajian setiap satu minggu sekali dan tahlil rutinan di Desa
setiap satu minggu sekali pada hari kamis malam jumat
I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemah
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda vital : - Tekanan darah : 137 / 84 mmHg Suhu : 36,8 °C
- Nadi : 78 x/mnt Pernafasan : 22 x/mnt
c. Tinggi badan : - Berat badan : 54 kg
2. Kepala dan Leher
a. Kepala : Bentuk : Simetris
Massa : Tidak ada
Distribusi rambut : -
Warna kulit kepala : Kuning langsat
b. Mata : Bentuk : Simetris
Konjungtiva : Anemis
Pupil : ( ) reaksi terhadap cahaya ( ) isokor
Funsi penglihatan : ( ) Baik ( ) Kabur
Penggunaan alat bantu : ( ) Ya () Tidak
Pemeriksaan mata terakhir : -
Riwayat Operasi : Tidak pernah
c. Hidung : Bentuk : Simetris Warna : Sawo matang
Nyeri tekan : Tidak ada Perdarahan : Tidak ada
Riw. Alergi : Tidak ada Penyakit yg pernah terjadi : Flu
d. Mulut dan Tenggorokan :
Warna bibir: Coklat kehitaman Mukosa : Lembab
Massa : Tidak ada Warna Lidah : Pucat
Perdarahan gusi : Tidak ada Karies : Tidak ada
Kesulitan menelan : Tidak ada Sakit tenggorokan : Tidak ada
Gangguan bicara : Tidak ada
e. Telinga : Bentuk: Simetris Warna : Sawo matang
Massa: Tidak ada Nyeri : Tidak ada
Fs. Pendengar : Tidak ada Alat bantu pendengaran: Tidak ada
f. Leher : Kekakuan : Tidak ada Nyeri/Nyeri tekan : Tidak ada
Benjolan/massa : Tidak ada Keterbatasan gerak : Tidak ada

3. Dada : Bentuk : Simetris Pergerakan Dada : -


Nyeri/nyeri tekan: Tidak ada Massa: Tidak ada
Peradangan : Tidak ada
Jantung : perkusi : -
Auskultasi : -
Paru : perkusi : -
Auskultasi: -
4. Payudara dan ketiak :
Benjolan/massa : Tidak ada Nyeri/nyeri tekan : Tidak ada
Bengkak : Tidak ada Kesimetrisan : Simetris
5.Abdomen :
Inspeksi : Kembung
Auskultasi : -
Palpasi : nyeri dibagian bawah
Perkusi : Tidak ada
6. Genetalia : -
7. Ekstremitas : Kekuatan otot :
5 5
5 5

Kontraktur : - Pergerakan : Normal


Deformitas : Tidak ada Pembengkakan : Tidak ada
Edema : Tidak ada Nyeri/nyeri tekan : Ada
Pus : Tidak ada Luka : Di bagian belakang

8. Kulit dan kuku :


Kulit :
Warna : Sawo matang Jaringan parut : Tidak ada
Lesi :- Suhu : 36.6°C
Tekstur: Kering Turgor : < 2 detik
Kuku :
Warna : Kuning kecoklatan Lesi : - Pengisian kapiler: -

J. Hasil pemeriksaan penunjang


Laboratorium
Tanggal : 01 Mei 2023
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 12.9 g/dl 13.4 - 17.7
Hematokrit 39.4 % 40 - 47
Index Eritrosit
MCV 78.0 fL 80 - 93
MCH 25.5 Pg 27 - 31
MCHC 32.7 g/dl 32 - 36
Eritrosit 5.05 Juta/cmm 4.0 - 5.5
Lekosit 9.410 Sel/cmm 4,300 - 10,300
Trombosit 226,000 Sel/cmm 142,000 - 424,000
Glukosa Darah Sewaktu 100 Mg/dL < 200
Albumin 3.56 g/dL 3.5 – 5.5
AST (SGOT) 39 U/L 0 – 40
ALT (SGOT) 49 U/L 0 – 41
Ureum 41 mg/dL 19 – 49
Kreatinin 1.05 mg/dL < 12

IMUNOSEROLOGI

HBs Ag Non Reaktif Non Reaktif

LAIN-LAIN
SARS Cov-2 Rapid Antigen Negatif NEGATIP

Pemeriksaan Radiologi : Pasien dilakukan pemeriksaan foto Thorax dengan hasil sebagai
berikut :
K. Terapi Pengobatan
Pasien terpasang infus RL 1000 cc/24 jam. Kegunaan dari infus RL adalah sebagai penambah cairan
dan elektrolit tubuh untuk mengembalikan keseimbangannya.
Tanggal :
No. Nama Obat Dosis Keterangan
1. Lansoprazole 3x30g Obat ini bekerja dengan menghambat kerja pompa
proton, yaitu protein di dinding lambung yang
berfungsi untuk memproduksi asam lambung.
Dengan begitu, jumlah asam lambung yang
diproduksi menjadi berkurang.
2. Ketorolac 3x3g Ketorolac diindikasikan untuk penatalaksanaan jangka
pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat
setelah prosedur bedah. Kandungan : Ketorolac
Tromethamine 30 mg/mL. Bentuk: Injeksi
3. Ceftriaxone 2x50g Golongan antibiotik sefalosforin yang dapat
digunakan untuk mengobati beberapa kondisi akibat
infeksi bakteri, seperti pneumonia, sepsis, meningitis,
infeksi kulit, gonore atau kencing nanah, dan infeksi
pada pasien dengan sel darah putih yang rendah.
ANALISA DATA

No Data Pohon Masalah Masalah


1. DS:
 Pasien mengatakan nyeri Mengeluh nyeri Nyeri Akut
pada bagian selangkangan
sebelah kanan. Sakit 
bertambah apabila ditekan
atau digerakkan, nyeri Tampak meringis
seperti terbakar, Skala nyeri
5, nyeri diwaktu kakinya 
agak di tekuk
Bersikap protektif : waspada
DO:
menghindari nyeri
 Pasien tampak meringis
 TTV : TD : 138 / 88 mmHg

N : 98 x/mnt
RR :20 x/mnt
Agen pencedera fisik
S : 36.6°C
 P : Nyeri pada saat ditekan

atau digerakkan
 Q : nyeri seperti terbakar
Nyeri Akut
 R : pada area luka operasi
yaitu selangkangan atau
lipatan paha
 S : skala nyeri 5
 T : hilang timbul

3. DS:
 Pasien mengatakan nyeri Efek prosedur invasif Resiko Infeksi
disertai gatal-gatal pada
bagian lipatan paha sebelah 
kanan / luka operasi
Resiko Infeksi
DO:
 Terdapat luka insisi post
operasi di lipatan paha
 Pasien tampak menghindari
luka insisi operasi
 Pasien terpasang selang
kateter
 Tampak gelisah
 TTV: TD : 148 / 88 mmHg
N : 98 x/mnt
RR :20 x/mnt
S : 36.6°C

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis, waspada
menghindari nyeri

2. Resiko infeksi d.d efek prosedur invasif


3.
INTERVENSI

Hari/ Diagnosa Intervensi Keperawatan


Tanggal Keperawatan Waktu
(SDKI)
Tujuan/Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)

Kamis, 11 Nyeri akut b.d agen  Nyeri : berkurang Manajemen Nyeri (1.08238) : Kamis, 11 Mei 2023
Mei 2023 pencedera fisik d.d  Tujuan : pasien menunjukkan mengidentifikasi dan mengelola
mengeluh nyeri, tampak masalah nyeri akut teratasi pengalaman sensorik atau emosional
meringis, waspada setelah dilakukan tindakan yang berkaitan dengan kerusakan
menghindari nyeri keperawatan 2x24jam jaringan atau fungsional dengan onset
 Kriteria hasil : mendadak atau lambat dan

- Keluhan nyeri berintensitas ringan hingga berat dan


menurun konstan.

- Meringis menurun,  Observasi :


- Tekanan darah 1. identifikasi lokasi,
membaik karakteristik, durasi,
- Fungsi berkemih frekuensi, kualitas, intensitas
membaik. nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri,
 Terapeutik :
1. berikan teknik non-
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri,
2. Fasilitasi istirahat dan tidur,
jelaskna strategi meredakan
nyeri,
 Edukasi :
1. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat,
2. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri,
 Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu

Kamis, 11 Resiko Infeksi d.d efek  Tujuan : Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi (1.14539) Kamis, 11 Mei 2023
Mei 2023 prosedur invasif intervensi keperawatan se- Mengidentifikasi dan menurunkan
lama 3 x 24 jam, maka risiko terserang organisme patogenik
tingkat infeksi menurun Observasi :
 Kriteria hasil: 1. Monitor tanda dan gejala in-
- Demam menurun feksi lokal dan sistemik
- Kemerahan menurun Terapeutik :
- Nyeri menurun 1. atasi jumlah pengunjung
2. Berikan perawatan kulit pada
- Bengkak menurun area edema
3. Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
4. Pertahankan teknik aseptic
pada pasien berisiko tinggi
Edukasi :
1. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
3. Ajarkan etika batuk
4. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka operasi
5. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
6. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
IMPLEMENTASI

Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

Rabu, 10 Mei Nyeri akut b.d agen pencedera Manajemen Nyeri (1.008238) S:
2023 fisik d.d mengeluh nyeri, O: - Klien mengatakan nyeri masih terasa
tampak meringis, waspada - Mengidentifikasi lokasi, karakteris- O :
menghindari nyeri tik, durasi, frekuensi, kualitas, in- - P: nyeri timbul saat bergerak
tensitas nyeri, - Q: nyeri seperti terbakar
- Mengidentifikasi skala nyeri, - R: nyeri dilipatan paha
T: - S: skala nyeri 5,
- Memberikan teknik non-farmakolo- - T: nyeri bertambah saat beraktifitas
gis untuk mengurangi rasa nyeri, - Pasien tampak lemah
- Memfasilitasi istirahat dan tidur, je-
laskna strategi meredakan nyeri, A : masalah belum teratasi
E:
- Menganjurkan menggunakan anal- P :
getik secara tepat, - Intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan teknik nonfarmakol- - Mempertahankan teknik pernapasan
ogis untuk mengurangi rasa nyeri, - Mempertahankan teknik relaksasi
K: - Pemberian Obat
- Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu
Rabu, 10 Mei Resiko Infeksi d.d efek Pencegahan Infeksi (I.14539) : S:
2023 prosedur invasif O:  Pasien mengatakan nyeri disertai
 Memonitor tanda dan gejala infeksi gatal-gatal pada bagian lipatan paha
lokal dan sistemik sebelah kanan / luka operasi

T:
O:
 Membatasi jumlah pengunjung
 Terdapat luka insisi post operasi di
 Memberikan perawatan kulit pada
lipatan paha
area edema
 Pasien tampak menghindari luka in-
 Mencuci tangan sebelum dan sesu-
sisi operasi
dah kontak dengan pasien dan
 Pasien terpasang selang kateter
lingkungan pasien
 Tampak gelisah
 Mempertahankan teknik aseptic pada
A : Masalah belum teratasi
pasien berisiko tinggi

E: P:
 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi  Intervensi dilanjutkan
 Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
 Mengajarkan etika batuk
 Mengajarkan cara memeriksa kon-
disi luka atau luka operasi
 Menganjurkan meningkatkan asupan
nutrisi

 Menganjurkan meningkatkan asupan


cairan

HARI KE 2
Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

Kamis, 11 Nyeri akut b.d agen pencedera Manajemen Nyeri (1.008238) S:


Mei 2023 fisik d.d mengeluh nyeri, O: - Klien mengatakan nyeri masih terasa
tampak meringis, waspada - Mengidentifikasi lokasi, karakteris- O :
menghindari nyeri tik, durasi, frekuensi, kualitas, in- - P: nyeri timbul saat bergerak
tensitas nyeri, - Q: nyeri seperti terbakar
- Mengidentifikasi skala nyeri, - R: nyeri dilipatan paha
T: - S: skala nyeri 5,
- Memberikan teknik non-farmakolo- - T: nyeri bertambah saat beraktifitas
gis untuk mengurangi rasa nyeri, - Pasien tampak lemah
- Memfasilitasi istirahat dan tidur, je-
laskna strategi meredakan nyeri, A : masalah belum teratasi
E:
- Menganjurkan menggunakan anal- P :
getik secara tepat, - Intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan teknik nonfarmakol- - Mempertahankan teknik pernapasan
ogis untuk mengurangi rasa nyeri,
K: - Mempertahankan teknik relaksasi
- Kolaborasi pemberian analgetik jika - Pemberian Obat
perlu

Kamis, 11 Mei Resiko Infeksi d.d efek Pencegahan Infeksi (I.14539) : S:


2023 prosedur invasif O:  Pasien mengatakan nyeri disertai
 Memonitor tanda dan gejala infeksi gatal-gatal pada bagian lipatan paha
lokal dan sistemik sebelah kanan / luka operasi

T:
O:
 Membatasi jumlah pengunjung
 Terdapat luka insisi post operasi di
 Memberikan perawatan kulit pada
lipatan paha
area edema
 Pasien tampak menghindari luka in-
 Mencuci tangan sebelum dan sesu-
sisi operasi
dah kontak dengan pasien dan
 Pasien terpasang selang kateter
lingkungan pasien
 Tampak gelisah
 Mempertahankan teknik aseptic pada
A : Masalah belum teratasi
pasien berisiko tinggi

E: P:
 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi  Intervensi dilanjutkan
 Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
 Mengajarkan etika batuk
 Mengajarkan cara memeriksa kon-
disi luka atau luka operasi
 Menganjurkan meningkatkan asupan
nutrisi

 Menganjurkan meningkatkan asupan


cairan

HARI KE 3

Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


Jumat, 12 Mei Nyeri akut b.d agen pencedera Manajemen Nyeri (1.008238) S:
2023 fisik d.d mengeluh nyeri, O: - Klien mengatakan nyeri sedikit
tampak meringis - Mengidentifikasi lokasi, karakteris- masih terasa
tik, durasi, frekuensi, kualitas, in- O :
tensitas nyeri, - P: nyeri timbul saat bergerak
- Mengidentifikasi skala nyeri, - Q: nyeri seperti terbakar
T: - R: nyeri di lipatan paha
- Memberikan teknik non-farmakolo- - S: skala nyeri 3,
gis untuk mengurangi rasa nyeri, - T: nyeri saat beraktifitas
- Memfasilitasi istirahat dan tidur, je- - Klien tampak meringis
laskna strategi meredakan nyeri,
E: A : masalah teratasi sebagian
- Menganjurkan menggunakan anal-
getik secara tepat, P:
- Mengajarkan teknik nonfarmakol- - Intervensi dilanjutkan
ogis untuk mengurangi rasa nyeri, - Mempertahankan teknik relaksasi
K: - Pemberian Obat
- Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu

Kamis, 11 Mei Resiko Infeksi d.d efek Pencegahan Infeksi (I.14539) : S:


2023 prosedur invasif O:  Pasien mengatakan nyeri disertai
 Memonitor tanda dan gejala infeksi gatal-gatal pada bagian lipatan paha
lokal dan sistemik sebelah kanan / luka operasi

T:
O:
 Membatasi jumlah pengunjung
 Terdapat luka insisi post operasi di
 Memberikan perawatan kulit pada
lipatan paha
area edema
 Pasien tampak menghindari luka in-
 Mencuci tangan sebelum dan sesu-
sisi operasi
dah kontak dengan pasien dan
 Pasien terpasang selang kateter
lingkungan pasien
 Tampak gelisah
 Mempertahankan teknik aseptic pada
A : Masalah teratasi sebagian
pasien berisiko tinggi

E: P:
 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi  Intervensi dilanjutkan
 Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
 Mengajarkan etika batuk
 Mengajarkan cara memeriksa kon-
disi luka atau luka operasi
 Menganjurkan meningkatkan asupan
nutrisi

 Menganjurkan meningkatkan asupan


cairan
HARI KE 4

Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

Jumat, 05 Mei Nyeri akut b.d agen pencedera Manajemen Nyeri (1.008238) S:
2023 fisik d.d mengeluh nyeri, O: - Klien mengatakan nyeri berkurang
tampak meringis - Mengidentifikasi lokasi, karakteris- O :
tik, durasi, frekuensi, kualitas, in- - P: nyeri timbul saat bergerak
tensitas nyeri, - Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Mengidentifikasi skala nyeri, - R: nyeri di pinggang
T: - S: skala nyeri 4,
- Memberikan teknik non-farmakolo- - T: nyeri saat beraktifitas,
gis untuk mengurangi rasa nyeri - Klien terlihat lebih rileks setelah
(mis. Teknik napas dalam), diajarkan teknik napas dalam,
- Memfasilitasi istirahat dan tidur, je- klien terlihat tidak meringis,
laskna strategi meredakan nyeri, A : masalah teratasi sebagian
E:
- Menganjurkan menggunakan anal- P :
getik secara tepat, - Intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan teknik nonfarmakol- - Mempertahankan teknik relaksasi
ogis untuk mengurangi rasa nyeri, - Pemberian Obat
K:
- Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu

Jumat, 05 Mei Gangguan mobilitas fisik b.d Dukungan Mobilisasi (1.05173) : S:


2023 nyeri d.d nyeri saat bergerak, O :  Klien mengatakan sulit mengger-
mengeluh sulit menggerakkan  Mengidentifikasi adanya nyeri atau akkan ekstremitas
ekstremitas keluhan fisik lainnya  Klien mengatakan nyeri pada saat
 Mengidentifikasi toleransi fisik bergerak
melakukan pergerakan O:
 Memonitor kondisi umum selama  Ekspresi wajah meringis
melakukan mobilisasi
T: A : Masalah belum teratasi
 Memfasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu P:
 Memfasilitasi melakukan pergerakan  Intervensi dilanjutkan
, jika perlu
 Melibatkan keluarga untuk mem-
bantu pasien dalam melakukan perg-
erakan
E:
 Menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
 Menganjurkan melakukan mobilisasi
dini
 Mengajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan (duduk di tem-
pat tidur)

Jumat, 05 Mei Retensi Urine b.d disfungsi Manajemen Urine (1.04152) : S:


2023 neurologis d.d sensasi penuh O :  Klien mengatakan perut terasa penuh
pada kandung kemih  Mengidentifikasi tanda dan gejala dan keras
retensi urine,  Klien mengatakan nyeri pada saat
 Mengidentifikasi faktor yang bergerak
menyebabkan retensi urin, O:
 Memonitor eliminasi urin (mis.  Ekspresi wajah meringis
Frekuensi, konsistensi, aroma, vol-  Klien terpasang kateter
ume dan warna urine)
T: A : Masalah belum teratasi
 Mencatat waktu-waktu haluaran
berkemih, P:
 Membatasi asupan cairan, jika perlu  Intervensi dilanjutkan
E:
 Mengajarkan tanda dan gejala infeksi
saluran kemih,
 Mengajarkan mengenali tanda
berkemih dan waktu yang tepat un-
tukberkemih,
 Menganjurkan minum yang cukup,
jika tidak ada kontraindikasi,
K:
 Berkolaborasi pemberian obat supos-
itoria uretra, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai