Anda di halaman 1dari 54

ANALISIS MINAT BELAJAR

HES BP 19 DALAM PEMBELAJARAN DARING


PROPOSAL
Diajukan Kepada dosen Metode Penelitian sebagai salah satu
tugas akhir Metode Penelitian

Oleh :

Daga Suryadi

1913040113

Dosen Pengampu :

Dra Syofia Ulfah M.Pd.,Ph.D

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (C)

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................3
1.3 Pertanyaan Penelitian....................................................................3
1.4 Signitifikasi Penelitian...................................................................3
1.5 Studi Literatur................................................................................4
1.6 Kerangka Teori..............................................................................6
1.7 Metode Penelitian..........................................................................7

BAB II LANDASAAN TEORI

2.1 Analisis...........................................................................................8
2.2 Belajar dan Pembelajaran...............................................................9
2.3 Hakikat Minat Belajar....................................................................11
2.4 Hukum Ekonomi Syariah...............................................................15
2.5 Pembelajaraan Daring....................................................................16
BAB III DESKRIPSI PENELITIAN
3.1 Letak Geografis Universitas Islam Imam Bojol Padang.................17
3.2 Deskripsi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.......................17
3.3 Paparan Data Narasumber..............................................................18
3.4 Profil Responden............................................................................19
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 Paparan Data.....................................................................................21
4.2 Analisis Data....................................................................................32
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.....................................................................................35
5.2 Saran...............................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah,
dan hidaya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul
“ANALISIS MINAT BELAJAR HES BP 19 DALAM PEMBELAJARAN DARING’’
sebagai syarat untuk tugas akhir mata Kulian Metode Penelitian.
Dalam penyusunan proposal ini penulis menyadari bahwa proposal ini tidak dapat
terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Syofia Ulfah M.Pd,Ph.D selaku Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian
2. Kepada kedua orang tua yang telah mendoakan sehingga terselesaikannya
penyusunan proposal ini.
3. Mahasiswa/i HES bp 19 yang sudah berkenan menjadi responden dalam penelitian
ini.
Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat untuk penulis dan para pembaca.
aamiin
Payakumbuh, 27 Mei 2021

Daga Suryadi
NIM. 1913040113

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Universitas Negeri Imam Bonjol Padang merupakan salah satu Universitas
yang berada di pusat kota padang, yang berada pada zona merah penyebaran covid 19.
Universitas Imam Bonjol Padang ini menerapkan pembelajaraan atau perkuliahan
secara daring. Dengan metode pembelajaraan yang berbeda dengan sebelumnya maka
hal tersebut dapat memicu baik atau tidaknya minat belajar mahasiswa karena
pembelajaraan daring ini memerlukan internet yang bagus dan kuota yang banyak
atau disebabkan faktor jaringan dan fasilitas yang diberikan.
Universitas Negeri Imam Bonjol Padang merupakan salah satu perguruan
tinggi yang berada di Sumtera Barat yang memiliki beberapa fakultas yang terdiri dari
berbagai macam jurusan yang salah satunya yaitu Hukum Ekonomi Syariah (HES).
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu mahasiswa jurusan Hukum
Ekonomi Syariah Universitas Negeri Imam Bonjol Padang yaitu kosma HES C Susilo
Fajar Foursiwi, yang mana beliau mengatakan proses perkuliahan yang dilakukan
secara daring ini ada sisi kelebihan dan sisi kelemahannya. Namun, dari kenyataan
yang terlihat lebih banyak kelemahannya karena dikendalakan oleh jaringan. Banyak
mahasiswa yang berada ditempat tinggal yang belum mempunyai jaringan yang
bagus, sehingga menyebabkan mahasiswa susah untuk mengikuti proses perkuliahan
atau pembelajaran yang dilakukan secara daring, hal ini akan berdampak terhadap
minat mahasiswa untuk belajar.
Belajar atau menuntut ilmu dalam perspektif Islam merupakan suatu
kewajiban bagi setiap individu. Sehingga manusia diwajibkan menuntut ilmu untuk
bekal di dunia dan di akhirat kelak, karena dengan menuntut ilmu Allah Subhanahu
Wa Ta’ala akan meninggikan derajat manusia, sesuai Firman-Nya dalam surah Al-
Mujadalah ayat 11.
        
          
         
  

1
Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pada ayat diatas dapat kita pahami bahwa Allah akan meninggikan derajat
orang-orang yang beriman dan berIlmu pengetahuan karena dengan beriman dan
berilmu pengetahuan yang membuat manusia menjadi istimewah, unggul dan berbeda
dari makhluk-makhluk lainnya. Untuk mewujudkan pendidikan tersebut. Bangsa
indonesia mempunyai tujuan pendidikan nasional yang mana diatur dalam UUD dan
Undang-Undang Sistem Pendidikan No.20 Tahun 2003 Pasal 1 butir 1, pendidikan
adalah usaha sadar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara

Dalam proses pembelajaran, minat belajar merupakan hal yang sangat penting
untuk mencapai hasil pembelajaran yang baik. Dengan adanya minat belajar,siswa
akan selalu memiliki dorongan untuk tekun belajar sehingga dapat mendapat hasil
yang baik. Menurut Dalyono (2009) dalam Syahputra (2012:14) minat belajar yang
besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang
kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Oleh karena itu, minat belajar dapat
membuat seorang siswa memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang
pengetahuannya di sekolah sehingga minat belajar merupakan faktor yang sangat
penting dalam keberhasilan belajar. Terbukti berdasarkan penelitian dari Nurhasanah
dan Sobandi (2016) yang berjudul Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar
Siswa menunjukan hasil yang positif, yakni menunjukan bahwa semakin tinggi minat
belajar siswa, maka semakin tinggi hasil belajar siswa, begitupun sebaliknya.
Sehingga apabila minat belajar siswa mengalami penurunan, maka hasil belajar siswa
pun akan mengalami penurunan.

Hasil belajar merupakan salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran


di kelas maka dari itu hasil belajar sangat penting, karena digunakan sebagai indikator

2
keberhasilan dosen maupun mahasiswa. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar maka
diperlukan minat yang baik terhadap mengikuti perkulihan online. Minat akan
mendorong motivasi belajar Mahasiswa sehingga akan menimbulkan tingkah laku
yang positif.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka peneliti akan melakukan


penelitian yang berjudul “Analisis Minat Belajar HES BP 19 Dalam Pembelajaran
Daring”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Analisis Minat
Belajar HES BP 19 Dalam Pembelajaran Daring.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dipaparkan
diatas, maka penelitian ini terfokus untuk meneliti beberapa hal yaitu :
1. Bagaimana minat belajar HES BP 19 dalam pembelajaraan daring ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa dalam
pembelajaran daring ?
1.4 Signitifikasi Penelitian
Hal ini dimaksud agar kegiatan dalam menganalisis minat belajar mahasiswa HES BP
19 bisa terarah. Sebelum melakukan kegiatan, hal yang pertama kali dilakukan adalah
menetapkan tujuan.
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini yaitu :
a) Untuk mengetahui bagaimana minat belajar HES BP 19 dalam pembelajaran
daring
b) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa
selama pembelajaran daring
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, khususnya dalam dunia
pendidikan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian
dan berguna dalam dunia pendidikan.

3
b. Kegunaan Praktis
a) Bagi Mahasiswa
Untuk dapat mengetahui bagaimana minat belajarnya selama pandemic
serta untuk dapat lebih meningkatkan minat belajarnya selama
pembelajaraan daring.
b) Bagi dosen
1) Untuk dapat mengetahui karakteristik minat belajar mahasiswa
terhadap pembelajaraan selama pembelajaraan daring
2) Untuk refleksi yang bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan
metode, model,pendekatan maupun teknik pembelajaraan yang
diterapkan oleh dosen selama masa pandemi covid 19.

1.5 Studi Literatur


Berdasarkan pengamatan, permasalahan yang penulis angkat telah dibahas
oleh peneliti sebelumnya yaitu :
Berdasarkan pengamatan, permasalahan yang penulis angkat telah dibahas oleh
peneliti sebelumnya yaitu :
Siti Nurhasanah dan A. Sobandi (2016), dalam penelitiannya yang berjudul ‘’
Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa’’ menunjukkan bahwa
semakin tinggi minat belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar siswa,
begitupun sebaliknya. Minat belajar pada penelitian ini berada pada kategori
minat belajar yang tinggi. Minat belajar tersebut diukur menggunakan empat
indikator yang dijadikan sebagai alat ukur yaitu : ketertarikan untuk belajar,
motivasi belajar, perhatian dalam belajaran dan pengetahuan.
Terdapat persamaan antara penelitian saudara Siti Nurhasanah dan A.Sobandi
dengan penelitian ini, yaitu sama-sama mengenai minat belajar. Sedangkan
perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah peneliti melakukan
penelitian mengenai minat belajar mahasiswa pada masa pembelajaraan daring
sedangkan penelitian yang dilakukan saudara Siti Nurhasanah dan A. Sobandi
mengenai minat belajar sebagai dterminan hasil belajar.
1.6 Kerangka Teori
1. Analisis
Menurut Wiradi dalam Makinuddin (2006:40) analisis adalah aktivitas yang
memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu

4
untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu
kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan maknanya.

2. Minat Belajar
Menurut Gie, arti penting minat dalam kaitanya dengan pelaksanaan
studi yaitu :
a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta
b. Minat memudahnya terciptanya konsentrasi
c. Minat mencegah gangguan dari luar
d. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan
e. Minat memperkecil kebosana belajar atau ketakutan dalam diri sendiri.
3. Hukum Ekonomi Syariah
Hukum ekonomi syariah atau bisa disebut muamalah merupakan suatu
prodi yang mempelajari tentang suatu hukum atau aturan yang mengatur tentang
hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidup
4. Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online,
menggunakan aplikasi pembelajaraan maupun jejaringan sosial. Pembelajaraan
daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka,
tetapi melalui platfrom yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran
didistribusikan secara online,komunikasi juga online dan tes juga dilaksanakan
secara online . sistem pembelajaran melalui daring ini dibantu dengan beberapa
aplikasi,seperti Classroom, google meet.e-modulo dan zoom.
1.7 Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuatitatif. Penelitian kuantitatif bertolak
dari suatu anggapan bahwa suatu gejala sosial dapat diukur dan diubah dalam
bentuk angka. Penelitian kuantitatif tidak selalu digunakan untuk menguji
hipotesis, tetapi dapat juga untuk mendeskripsikan suatu gejala sosial. Penelitian
kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data
berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui (Sugiono,2013:8).
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada lokasi dan waktu sebagai berikut :

5
Lokasi : Univesitas Negri Imam Bonjol Padang
Waktu : 8 Mei 2021 s/d selesai.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi penelitian
Menurut Sugiono,(2008:117) dalam buku Metode Penelitian
pendidikan Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.
Berdasarkan pengertian populasi diatas yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) BP 19 yang
berjumlah 180 mahasiswa. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam table
berikut :
Tabel 1.1 Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah
1 HES A 45
2 HES B 45
3 HES C 45
4 HES D 45

b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto
(2002:109). Penentuan besaran sampel pada penelitian ini, penulis
menggunakan pendapat Suharsimi Arikunto bahwa :
Apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi tetapi, jika jumlah
subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau lebih, tergantung
kemampuan waktu, tenaga, dana, sempit luasnya wilaya pengamatan
dan besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.
(Arikunto ,2002:109)

Sampel yang dipakai adalah sebagian karena populasinya lebih dari


100 orang makayang diambil hanya 10 0rang saja dikarenakan waktu dan
tenaga serta wilaya pengamatan yang kecil.

6
4. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang
digunakan adalah kuisioner.
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang
menggunakan daftar pertanyaan. Pada penelitian ini metode angket yang
digunakan adalah metode angket tertutup dimana jawaban angket sudah tersedia.
Angket ini di isi oleh responden yakni 10 Mahasiswa/i HES BP 19. Dilakukan
secara online dengan menggunakan google form
5. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
narasumber. Sumber data primer penelitian ini diperoleh secara langsung
melalui kuesioner yang di isi oleh mahasiswa HES BP 19.
b. Data Sekunder
Data sekunder data yang diperoleh secara tidak langsung dan
merupakan data yang sudah tersedia. Sumber data sekunder dari penelitian ini
adalah data pendukung yaitu dokumentasi maupun data laporan yang sudah
tersedia.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 ANALISIS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, istilah analisis mengandung arti “penyelidikan
terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya),” atau
“penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya,” atau “pemecahan persoalan yang dimulai
dengan dugaan akan kebenarannya.” Dengan demikian, dari sisi istilah, analisis

7
merupakan bentuk kata benda. Arti analisis itu sendiri memuat tiga unsur, yaitu: (1)
penyelidikan atau pengkajian secara mendalam terhadap sesuatu hal; (2) pemahaman
keterhubungan antarbagian dalam sesuatu hal; dan (3) pemahaman yang tepat dan
menyeluruh terhadap sesuatu hal. Hal itu sejalan dengan penjelasan Anderson, dkk,
yang menyebutkan bahwa menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi
jadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antarbagian dan antara
setiap bagian dan struktur keseluruhannya.
Analisis adalah bagian yang penting dari tradisi berpikir sehingga hampir
seluruh sistem pendidikan tinggi diarahkan untuk mengembangkan keterampilan
menganalisis (Bono, 2007: 34). Berdasarkan penjelasan diatas maka analisis
merupakan proses kegiatan penyelidikan terhadap sesuatu hal secara mendalam.
Analisis adalah suatu kegiatan untuk menemukan temuan baru terhadap objek yang
akan diteliti atapun diamati oleh peneliti dengan menemukan bukti-bukti yang akurat.

2.2 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


1. Pengertian Belajar dan pembelajaran
Menurut AliZamar (2016:6) Belajar merupakan kegiatan yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap. Belajar adalah proses
memperoleh ilmu dan informasi. Pembelajaran adalah proses interaksi antara
individu dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan pembelajaran adalah interaksi yang
terjadi dalam suasana interaksi edukatif, yaitu interaksi yang sadar tujuan, artinya,
interaksi yang telah direncanakan untuk suatu tujuan tertentu, untuk mencapai
tujuan instruksional atau tujuan belajar yang telah dirumuskan pada satu mata
pelajaran.
2. Pebelajar dan pembelajaran di perguruan tinggi
Pebelajar merupakan individu yang wajib melakukan kegiatan belajar dalam
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Eswell menyatakan bahwa dalam
kegiatan belajar pebelajar tidak hanya menerima ilmu pengetahuan sajatetapi
lebih aktif dan kreatif, agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Belajar adalah
proses aktif dan konstrktif, maha pebelajar secara lesektif menerima pelajaran,
memfilter, mengorganisasikan, mentransformasikan, dan merespon pengalaman-
pengalaman yang diterima sensori melalui memodifikasi stuktur kognitifnya.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang disengaja untuk mencapai perubahan.

8
Pembelajaran adalah proses untuk membantu terjdinya perubahan pada diri
pebelajar kearah kemajuan/ atau kearah yang lebih positif.(Alizamar,2016:156)
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Menurut Alizamar (2016:159) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil
dan proses belajar yaitu :
a. Kemampuan siswa
Kemampuan setiap individu tidak sama. Setiap keberhasilan suatu
pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan siswa. jika kemampuan awal
pebelajar rendah, sedangkan pengajar memberikan pelajaran yang tingkat
kesulitannya tidak sesuai dengan kemampuan awal siswa, ada kemungkinan
pebelajar yang diajar hanya bingung, tidak memahami apa yang diberikan
pengajar atau belum siap untuk menerima pelajaran tersebut.
Selain kemampuan awal siswa, kondisi fisik pelajar juga
mempengaruhi hasil bvelajar siswa. pebelajar yang berada dalam keadaan
lemah misalnyakarena sakit atau lelah akan mengalami kesulitan untuk
konsetrasi belajar. Hal ini juga berpengaruhi proses belajar selanjutya.
b. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seseorang
untuk bertingkah laku kearah suatu tujuan tertentu. Motivasi ini sangat penting
dalam proses pembelajaraan, ini sangat besar pengaruhnya terhadap hasil
belajar.
c. Perhatian
Soekamto mengutip worell & Stilwell mendefenisikan perhatian
sebagai intensitas stimulus, keragaman stimulus, warna, gerak, dan cara
penyajian stimulus. Perhatian disini juga perpengaruh terhadap hasil belajar.
d. Ingatan
Ingatan adalah suatu sistem aktif yang menerima, misalnya
menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi yang diterima seseorang.
e. Lupa
Dalam ingatan jaka pajang. Lupa biasanya terjadi akibat kegagalan
mengirim informasi dari ingatan jangka pendek ke dalam ingatan jangka
panjang, sebab kurangnya penggulangan atau gagal ke dalam memberikan arti
dan bisa juga disebabkan materi pelajaran itu tidak dikuasai.
f. Retensi

9
Retensi adalah jumlah informasi yang masih dapat masih dapat diingat
kembali setelah seseoorang mempelajari sesuatu. Selang beberapa waktu
setelah mempelajari sesuatu, apa yang dipelajarinya akan banyak
dilupakannya, dan apa yang diingat berkurang jumlahnya.
g. Transfer
Transfer merupakan suatu proses di mana sesuatu yang telah dipelajari
dapat mempengaruhi proses mempelajari yang baru.
h. Kondisi belajar
Kondisi belajar ini ada 2 macam yaitu kondisi internal dan kondisi
ekternal. Kondisi internal yaitu kondisi yang berada di dalam diri pebelajar
sedangkan kondisi eksternal kondisi yang berada diluar diri pebelajar. Kedua
kondisi ini sangat mempengaruhi hasil belajar.
i. Tujuan belajar
Tujuan belajar sangat penting, seabab semua kompoen lainnya
dipersiapkan seperti materi pelajaran, kegiatan yang harus dilakukan pengajar
dan siswa, pemilihan sumber belajar yang akan dipakai serta penyusunan tes
semuanya tergantung pada tujuan belajar.

2.3 HAKIKAT MINAT BELAJAR


1. Pengertian Minat Belajar
Kompri(2017: 137) Secara bahasa minat berarti kecendrungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu. Dengan adanya minat membuat mahasiswa semangat untuk
mengikuti proses pembelajaraan. Apabila minat belajar seseorang kurang maka
rasa ketertarikan pada suatu mata pelajaran atau perkuliahan pun kurang begitu
sebaliknya jika minat seseorang tinggi terhadap sesuatu itu maka ketertarikannya
pun tinggi. Minat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa
mahasiswa lebih menyukai sesuatu hal dari pada yang lainnya, dapat pula
damanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa
sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Semestinya pembelajaran memberi
peluang lebih besar bagi perkembangaan minat. Pertimbangan yang lebih besar
dapat diberikan kepada minat dan bakat seseorang. Menurut Gie, arti penting
minat dalam kaitanya dengan pelaksanaan studi yaitu :
f. Minat melahirkan perhatian yang serta merta
g. Minat memudahnya terciptanya konsentrasi

10
h. Minat mencegah gangguan dari luar
i. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan
j. Minat memperkecil kebosana belajar atau ketakutan dalam diri sendiri.
(Kompri,2017:137)

Jadi jelas menurut pendapat gie diatas bahwa minat sangat berpengaruh
terhadap proses pembelajaraan.

2. Indikator Minat
Menurut Slameto dalam Syahputra (2020:19) indikator minat belajar adalah
sebagai berikut:
a. Perasaan senang
Seorang siswa memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu
mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang
disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk mempelajari
bidang tersebut.
b. Ketertarikan Siswa
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung
merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman
afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
c. Penerimaan
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap
pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu.
Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, dengan sendirinya akan
memperhatikan objek tersebut.
d. Keterlibatan siswa
Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan orang
tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari
objek tersebut.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang.
Slameto (2003) berpendapat bahwa ada 3 faktor yang dapat mempengarui
minat belajar yakni : faktor jasmani yaitu faktor yang berasal dari diri
seseorang misalnya faktor kesehatan dan cacat tubuh , faktor psikologi, faktor

11
kelahan. Dari ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi minat belajar
seseorang untuk belajar suatu mata pelajaran. Agar siswa memiliki minat yang
tinggi ketiga faktor tersebut haruslah baik.(Kompri,2017:143)
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal atau lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada
diluar diri siswa. Adapun faktor eksternal itu yaitu :
a. Tujuan Pengajaran, ini mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam
proses pembelajaraan, karena tujuan dapat mengarahkan usaha-usaha guru
dalam mengajar.
b. Guru yang mengajar, minat siswa dalam belajar akan dipengaruhi akan
mengurangi minat belajar siswa.
c. Bahan pelajaran, minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya.
d. Metode pengajaran, dalam menyampaikan materi atau bahan pelajaran
kepada siswa, seorang guru hendaknya memilih dan mepergunakan
metode mengajar yang sesuai dengan sifat bahan pelajaran, serta situasi
kondisi kelas.
e. Media pengajara, media yang dipergunakan guru sangat bermanfaat sekali
guna memperjelas materi yang disampaikan kepada siswa.
f. Lingkungan, siswa akan minat belajar jika ia berada pada situasi
lingkungan yang mendorong tumbuhnya minat tersebut.

Ada juga beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi munculnya minat belajar
yaitu :

a. Metode Pengajaran
b. Fasilitas
c. Kesehatan
d. Kedisiplinan Dosen
e. Efektivitas pembelajaraan
f. Media pengajaran
g. Suasana rumah
4. Pengaruh minat belajar terhadap belajar

12
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah
minat siswa untuk belajar. Minat siswa untuk menulis semua pelajaran yang
dibutuhkan, minat siswa untuk menyimak pelajaran yang disampaikan dikelas dan
minat yang mendukung proses belajar dan keberhasilan belajar siswa. Minat dapat
muncul dalam diri seseorang apabila ada stimulasi dari luar walapun pada
dasarnya minat berasal dari dalam diri, yang dapat dilihat dalam bentuk aktivitas.
Kebutuhan anak untuk belajar timbul dari minat yang disebabkan ia perhatian,
senang dan lain sebagainya. Sardiman menyebutkan cara-cara membangkitkan
minat baca siswa dengan cara yaitu :
a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan
b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman masa lampau
c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik
d. Menggunakan macam bentuk mengajar
5. Ciri-ciri minat belajar
Menurut Slameto (2010) dalam Syahputra (2020:20), menyatakan bahwa
siswa yang memiliki minat belajar ditandai dengan:
a. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
b. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati
c. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati
d. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati
e. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya
f. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktifitas dan kegiatan
6. Upaya meningkatkan minat belajar siswa
Menurut Darliana upaya untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar yaitu:
a. Perhatikan siswa dengan wajah yang ramah, karena setiap siswa
diperhatikan gurunya.
b. Pada saat menjawab atau mengajukan pertanyaan, tataplah siswa itu
dengan ramah.
c. Jika jawaban siswa salah, guru jangan marah dan jangan langsung
menyalahkan siswa.
d. Jika ada siswa yang diam terus menerus mintaklah siswa itu untuk
mengemukan pendapatnya setelah siswa yang lain menjawab pertanyaan.

13
e. Jangan mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab secara serempak oleh
siswa.
f. Jika ada siswa yang ingin ta,pil didedap ingin menyampaikan sesuatu,
berilah ia waktu.
g. Jangan menyinggung perasaan siswa, bagaimanapun salahnya
(Kompri,2017:149-155)

2.4 HUKUM EKONOMI SYARIAH


Hukum Ekonomi Syariah merupakan salah jurusan yang berada di Universitas
Imam Bonjol Padang. Hukum ekonomi syariah atau bisa disebut muamalah
merupakan suatu prodi yang mempelajari tentang suatu hukum atau aturan yang
mengatur tentang hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Di dalam jurusan Hukum Ekonomi Syariah ini banyak mempelajari
tentang ilmu-ilmu ekonomi Islam. Ilmu Ekonomi Islam ialah ilmu tentang hukum-
hukum syariat aplikatif yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci terkait dengan
mencari, membelanjakan dan tatacara membelanjakan harta. Fokus kajian ekonomi
Islam adalah mempelajari perilaku muamalah masyarakat Islam yang sesuai dengan
nash al-qur’an, Al-hadist.Qiyas dan Ijma’. Menurut Faisal (2015:7) Hukum Ekonomi
Islam adalah sebagai keseluruhan norma-norma hukum yang dibuat oleh pemerintah
atau penguasa untuk mengatur berbagai kegiatan di bidang ekonomi untuk
mewujudkan kepentingan individu, masyarakat, dan negara yang berlandaskan kepada
hukum Islam.
Ilmu ekonomi syariah juga merupakan ilmu yang mempelajari aktivitas atau
perilaku manusia secara aktual, dan empirikal, baik dalam produksi, distribusi,
maupun konsumen berdasrkan syariat Islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan
sunah serta ijma’ para ulama dengan tujuan untuk mencapai kebahagian di dunia dan
di akhirat. Hukum Ekonomi Syariah merupakan Ilmu hukum islam yang menganalisis
persoalan hukum islam di masyarakat dalam menemukan, memahami, menjelaskan
dan merumuskan permasalahan terkait hukum bisnis syariah.

2.5 PEMBELAJARAAN DARING


Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai penganti kata
Online yang sering kita gunakan dalam kaitanya dengan teknologiinternet. Daring

14
adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung kedalam jaringan.
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online,
menggunakan aplikasi pembelajaraan maupun jejaringan sosial. Pembelajaraan daring
merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui
platfrom yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara
online,komunikasi juga online dan tes juga dilaksanakan secara online . sistem
pembelajaran melalui daring ini dibantu dengan beberapa aplikasi,seperti Classroom,
google meet.e-modulo dan zoom.
Pembelajaran daring memiliki beberapa kelebihan seperti pembelajaraan dapat
dilakukankapan dan dimana saja serta dapat menjangkau peserta didik dalam
cangkupan yang luas. Hal dapat menjadi kesempatan tersendiri bagi perguruan tinggi
untuk mengoptimalkan kegiatan perkuliahan secara daring. Namun pembelajaran
daring juga memiliki beberapa kelemahan yaitu membutuhkan jaringan internet yang
stabil, infrastuktur yang memadai dan biaya yang tidak sedikit dalam hal penyedian
kuota internet.
Menurut Farrina (2020:28-30 )Pembelajaraan daring ini hanya efektif
dilakuakn pada mata kuliah yang bersifat teoritis, sementara untuk mata kuliah
pratikum dan pratik kerja lapangan kurang efektif jika dikerjakan lapanga.
Beberpa keuntungan yaang bisa didaptakan oleh peserta didik melalui
pembelajaran daring diantara lain yaitu :
a. Siswa lebih mahir dalam ilmu teknologi (IT)
b. Siswa dapat mengulang-ulang materi pembelajaran yang dirasa belum
dipahami
c. Waktu yang digunakan lebih ringkas dan padat dari pada biasanya
d. Tidak terpaku hanya pada satu tempat
e. Menghemat biaya transportasi bagi yang rumahnya jauh
f. Tanya jawab bersifat fleksibel
g. Melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa
h. Penggunaan hp/gedget akan lebih bermanfaat’pengalaman baru dalam
belajar. (Yuliani, 2020: 37)

Selama pelaksanaan model daring, peserta didik memiliki keleluasaan waktu


untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapan pun dan di mana pun, tanpa dibatasi
oleh ruang dan waktu. Peserta didik juga dapat berinteraksi dengan guru pada waktu

15
yang bersamaan, seperti menggunakan video call atau live chat. Pembelajaran daring
dapat disediakan secara elektronik menggunakan forum atau message.

Belajar secara daring tentu memiliki tantangannya sendiri. Siswa tidak hanya
membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar, tetapi juga koneksi
internet yang memadai. Namun, proses pembelajaran yang efektif juga tak kalah
penting. Berikut ini tips agar siswa dapat bejalar daring dengan efektif:.

Sistem pembelajaran daring dan luring mau tidak mau harus tetap dilakukan di
tengah pandemi COVID-19. Sebab, tidak mungkin mahasiswa dibiarkan libur panjang
hingga virus corona pergi. Dan kita tidak tau kapan virus corona ini hilang dari
permukaan bumi. Dalam proses pembelajaran daring dan luring ada beberapa
kesulitan yang dihadapi mahasiswa, antara lain:

Jaringan internet yang lemot. Sistem pembelajaran daring dan luring dapat
berjalan efektif jika jaringan internetnya bagus. Sebaliknya, ketika jaringan
internetnya jelek/buruk, maka secara otomatis proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) online pasti terhambat.

Kuota internet terbatas. Orang tua yang terkena dampak COVID-19 pasti akan
kesulitan untuk membeli kuota internet. Terutama orang tua yang secara ekonomi
tidak memadai. Hal ini perlu dipikirkan secara matang oleh pihak sekolah dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kasihan juga orang tua. Mereka sudah
terbebani karena menurunnya perekonomian, ditimpal lagi oleh beban keharusan
membeli kuota internet.

BAB III

DESKRIPSI PENELITIAN

3.1 Letak Geografis Universitas Islam Negri Imam Bonjol Padang

Universitas Islam Negri Imam Bonjol padang merupakan salah satu


Universitas Islam Yang berada di Sumtra Barat. Universitas Islam Negri (UIN) Imam
Bonjol Padang merupakan sebagai penyelenggara pendidikan tinggi agama Islam
yang memiliki penting dan stategis di Indonesia yang mayoritas penduduknya beraga
Islam. Apalagi untuk daerah Sumatra Barat dengan budaya minangkabau yang dikenal
dengan semboyang “Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah”. Syara

16
mangato dan adat mamakai. Artinya, adat minangkabau didasarkan kepada ajaran
Islam dan nilai-nilai agama Islam diterima dan dilaksanakan oleh adat.

Keberadaan UIN Imam Bonjol Padang ini sudah mempunyai landasan hukum
yang kuat sebagai lembaga pendidikan Tinggi Agama Islam Negri yang setara dengan
perguruan Tinggi umum Negri, baik dibidang status, struktur organisasi,
ketatalaksanaan akademis, administratif dan lain sebagainnya.

Universitas Islam Negri Imam Bonjol Padang atau biasa disebut dengan UIN
IB ini, terletak di ibu kota provinsi Sumatra Barat yaitu di Kota Padang, yang mana
sekarang telah memiliki 3 kampus, yaitu : kampus pertama beralamat, Jl.Sudirman
No.15,Padang Pasir,Padang Barat, kampus kedua yang beralamat, Jl. Prof Mahmud
Yunus Lubuk Lintah,Anduring,Kuranji, dan kampus tiganya beralamat,Balai
Gadang,Koto Tangah,Kota Padang.

3.2 Deskripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

Di Univesitas Negri Islam Imam Bonjol Padang memiliki banyak jurusan


yang salah satunya yaitu Jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Hukum Ekonomi Syariah
(HES) merupakan jurusan yang mempelajari ilmu hukum Islam yang menganalisis
persoalan hukum Islam di masyarakat dalam menemukan, memahami, menjelaskan,
dan merumuskan permasalahan terkait hukum bisnis syariah. Namun tidak hanya itu,
mahasiswa dibekali juga dengan ilmu hukum perdata dan pidana. Dan membutuhkan
orang- orang yang berkompeten di bidangnya, oleh karena itu diharapkan lulusan
dapat membandingkan hukum ekonomi Islam dengan hukum Ekonomi konversional.
Lulusan dipersiapkan dapat berfikir kreatif, inivatif, kritis ketika terjun di dunia kerja.

Adapun Prospek lulusan program studi Hukum Ekonomi Syariah ini yaitu :

1. Lembaga hukum

2. Hakim pengadilan agama

3. Mahkama syariah

4. Advokat atau pengacara

17
5. Pegawai pemerintah

6. Tenaga pengajar

Program studi HES di UIN IB diketuai Maidawati SE,M.Si .Banyak mahasiswa yang
berasal dari luar kota padang dan bahkan ada yang dari luar provisi Sumatra Barat.

3.3 Paparan Data Responden

Penelitian ini memaparkan data mengenai penelitian terhadap responden


mengenai minat belajar mahasiswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat
belajar mahasiswa HES bp 19 selama pembelajaraan daring. Yang mana pada
penelitian ini peneliti dalam mengambil data dari mahasiswa HES bp 19 dengan
membatasi sebanyak 10 mahasiswa/i. Berikut tabel data responden yang akan
memberikan informasi pada penelitian ini.

Tabel 3.1 Data mahasiswa yang akan Isi Kuisioner

NO Kelas Jumlah mahasiswa/i

1 HES A 2 orang

2 HES B 2 orang

3 HES C 4 orang

HES D 2 orang

3.4 Profil Responden


Dari 180 jumlah mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) bp 19, penulis
mengambil 10 responden terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan yang mana penulis
mengambil dari tiap-tiap kelas.
a. HES A
Dari Kelas A Hukum Ekonomi Syariah penulis mengambil responden
sebanyak dua orang yaitu :

18
1) Arma Desi Saputri, merupakan mahasiswa Universitas Imam Bonjol Padang
jurusan HES dengan NIM 1913040038 yang berjenis kelamin perempuan. Ia
lahir di Aek Manyuruk, 10 September 2001.
2) Hidayatullah Silva Roziannur, merupakan mahasiswa Universitas Imam
Bonjol Padang, jurusan HES dengan NIM 1913040029 yang berjenis kelamin
laki-laki. Ia lahir di Kota Fajar 17 Juli 2001
b. HES B
Dari Kelas B Hukum Ekonomi Syariah penulis mengambil responden
sebanyak dua orang yaitu :
1) Indriyani ,merupakan mahasiswi Universitas Imam Bonjol Padang, jurusan
HES dengan NIM 1913040073 yang berjenis kelamin perempuan. Ia lahir di
Padang 28 April 2000
2) Ihsan fauzi Sadri, merupakan mahasiswi Universitas Imam Bonjol Padang,
jurusan HES dengan NIM 1913040077 yang berjenis kelamin laki-laki. Ia
lahir di Pariaman 3 November 2000
c. HES C
Dari kelas HES C penulis mengambil 4 orang yaitu :
1) M. Sahrul Andrean, merupakan mahasiswa Universitas Imam Bonjol padang,
jurusan HES dengan NIM 1913040141 yang berjenis kelamin laki-laki. Ia
lahir pada tanggal 4 April 2000.
2) Muzakki Ghanim Arofi, merupakan salah satu mahasiswa Universitas Imam
Bonjol Padang jurusan HES dengan NIM 1913040139 yang berjenis kelamin
laki-laki. Ia lahir di Lubuk Basung 22 September 2000.
3) Meri Yoniza Putri, merupakan salah satu mahasiswi Universitas Imam Bonjol
Padang Jurusan HES dengan NIM 1913040132 yang berjenis kelamin
perempuan. Ia lahir di Padang air dingin 10 Oktober 2000.
4) Sri Wahyuni Siregar, merupakan salah satu mahasiswi Universitas Imam
Bonjol Padang jurusan HES dengan NIM 1913040127 yang berjenis kelamin
perempuan. Ia lahir di Riau 19 Januari 2001.
d. HES D
Dari Kelas D Hukum Ekonomi Syariah penulis mengambil responden sebanyak
dua orang yaitu :

19
1) Anggun Rassofi Sona, merupakan mahasiswi Universitas Imam Bonjol
Padang, jurusan HES dengan NIM 1913040190 yang berjenis kelamin
perempuan. Ia lahir di Pulau Punjung 8 Mei 2001
2) Mhd Zikri Malendra, merupakan mahasiswa Universitas Imam Bonjol
Padang, jurusan HES dengan NIM 1913040181 yang berjenis kelamin laki-
laki. Ia lahir di Bangkinang 15 Mei 2002

BAB IV

ANALISIS DATA

5.1 PAPARAN DATA

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengikisian angket melalui googlefrom
oleh mahasiswa HES bp 19, yang mana penelitiannya terhadap minat belajar

20
mahasiswa HES bp 19 dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa
HES bp 19 selama pembelajaran daring.

1. Minat belajar mahasiswa HES bp 19 selama pembelajaraan daring


Pelaksanaa kegiatan perkuliahan pada semester ini dilaksamakan secara
daring (dalam jaringan) melalui aplikasi whatsapp,zoom meting, Google meet,
class room dll. Minat belajar mahasiswa ini dapat dilihat dari indikator. Yang
mana pada penelitian ini memakai teori menurut Menurut Slameto dalam
Syahputra (2020:19) indikator minat belajar adalah perasaan senang, ketertarikan
siswa, penerimaan (perhatian) siswa, dan keterlibatan siswa. Meskipun
dilaksanakan secara daring namun tidak terlalu berpengaruh terhadap minat
belajar mahasiswa, hal ini dapat dilihat dai hasil kuesioner dan hasil data yang
dipaparkan tiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini yaitu :
1. Perasaan senang
Indikator yang pertama dilihat dari perasaan senang suka dan semangat dalam
mengikuti pembelajaraan daring.

Tabel 4.1 saya tetap bersemangat mengikuti kegiatan perkuliahan


dalam pembelajaraan daring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

1 Setuju 6 60 %

Ragu-ragu 2 20 %

Tidak setuju 2 20 %

Berdasarkan tabel 4.1 yang mana dari indikator minat belajar


yang pertama terlihat bahwa mahasiswa tetap semangat dalam
mengikuti pembelajaraan daring. Artinya mahasiswa senang dalam
meninguti pembelajaraan daring.

4.2 Dengan adanya pandemi Covid 19 membuat saya semakin


ingin mengikuti pembelajaran daring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

21
2 Setuju 4 40 %

Ragu-ragu 2 20 %

Tidak setuju 4 40%

Pada tabel 4.2 menyatakan bahwa ada sebagian yang ingin


mengikutin pembelajaran daring ada juga yang tidak ingin mengikuti
pembelajaran daring.

2. Ketertarikan Mahasiswa
Indikator ketertarikan mahasiswa dapat dilihat berdasrkan
dorongan atau rasa ketertarikan ingin tahu suatu hal atau kegiatan
perkuliahan dan pembelajaraan.

4.3 Selama pembelajaran daring saya tetap mengulas materi


perkuliahan agar tidak lupa

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

3 Setuju 4 40 %

Ragu-ragu 5 50 %

Tidak setuju 4 40 %

Pada tabel 4.3 menyatakan bahwa selama pembelajaran daring


ada juga sebagian mahasiswa tertarik dalam mengikutinya karena ini
termasuk indikator minat belajar yang kedua yaitu ketertarikan
mahasiswa.

Tabel 4.4 Selama pembelajaran daring saya suka membaca buku


yang berkaitan dengan materi perkuliahan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

22
4 Setuju 5 50 %

Ragu-ragu 4 40 %

Tidak setuju 1 10 %

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa


selama pembelajaraan daring suka membaca buku yang berkaitan
dengan materi perkuliahan.

3. Penerimaan (perhatian dan konsentrasi terhadap dosen)


Pada indikator penerimaan ditinjau dari aktivitas perhatian dan
konsentrasi mahasiswa kepada dosen saat pembelajaarn atau
perkuliahan.

Tabel 4.5 Saya bersungguh-sungguh dalam memperhatikan materi


yang diberikan oleh dosen setiap mata kuliah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

5 Setuju 9 90 %

Ragu-ragu 1 10 %

Tidak setuju 0 0%

Tabel 4.5 menyatakan bahwa hampir semua mahasiswa yang


bersungguh-sungguh dalam memperhatikan materi yang diberikan oleh
dosen setiap mata kuliah.

Tabel 4.6 Selama pembelajaran daring apabila saya belum


memahami materi yang sudah di pelajari, maka saya akan
menayakan mengenai materi tersebut kepada dosen

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

23
6 Setuju 5 50%

Ragu-ragu 4 40%

Tidak setuju 1 10 %

Tabel 4.6 menyatakan bahwa ada sebagian mahasiswa, yakni 4


dari 10 dan 5 yang setuju bahwa jika ada materi yang belum dipelajari,
maka mahasiswa menanyakannya kepada dosen.

Maka dapat dikatakan bahwa indikator penerimaan, perhatian


dan konsentrasi mahasiswa bisa dikatakan sangat baik, meskipun
proses pembelajaraan dilaksanakan secara daring. Hal ini dikarena
pada saat pembelajaraan daring jika tidak ada materi perkulihan yang
kurang dipahami mahasiswa ada yang menanyakannya kepada dosen.

4. Keterlibatan Mahasiswa
Indikator keterlibatan mahasiswa ditinjau dari hal-hal yang
membuat mahasiswa terlibat dan tetap bersemangat untuk mengikuti
pembelajaran daring dan dalam pengumpulan tugas.

Tabel 4.7 Akibat pembelajaran daring saya menjadi banyak


waktu untuk membaca materi perkuliahan dan saya
memanfaatkannya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

7 Setuju 4 40%

Ragu-ragu 4 40 %

Tidak setuju 2 20 %

24
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa ada 4 orang mahasiswa yang
setuju bahwa selama pembelajaraan daring itu mempunyai banyak
waktu untuk membaca materi perkulihan dan memanfaatkannya.

Selain itu indikator keterlibatan mahasiswa dapat terlihat dari


saat mahasiswa mengerjakan tugas terlihat pada tabel 4.8 sebagai
berikut.

Tabel 4.8 Selama pembelajaran daring saya selalu berusaha


mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

8 Setuju 7 70 %

Ragu-ragu 3 30 %

Tidak setuju 0 0%

Tabel 4.8 menujukkan bahwa sebagian besar, yakni 7 dari 10


mahasiswa yang setuju bahwa selama pembelajaraan daring ia
mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu dan menyatakan
bahwa tidak ada mahasiswa yang mengerjakan tugas dengan tidak baik
dan tepat waktu.

Paparan diatas menunjukkan bahwa pembelajaraan daring tidak


terlalu berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswa. Sehingga dapat
dikatakan bahwa minat belajar mahasiswa HES 19 terbilang cukup
baik, namun masih ada hal yang perlu diperbaiki agar baik secara
keseluruhannya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat belajar Mahasiswa HES bp


19 selama pembelanjaraan daring
Terdapat faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi minat
belajar mahasiswa pada masa pembelajaraan daring. Faktor yang
mendukung minat belajar mahasiswa selama pembelanjaraan daring.
Sedangkan faktor penghambat yaitu faktor yang menghambat minat

25
belajar mahasiswa selama pembelajaraan daring. Faktor-faktor yang
mempengaruhinya yaitu :
a. Faktor internal
Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa tersebut untuk
ingin belajar selama pembelajaraan daring.
b. Faktor Eksternal
Selain faktor internal juga terdapat faktor eksternal yang
menjadi faktor pendukung untuk minat belajar mahasiswa selama
pembelajaraan daring. Faktor-faktor eskternal tersebut yaitu :
(Kompri,2017:144)
1) Suasana rumah
Faktor suasana rumah mempengaruhi minat belajar mahasiswa
dibuktikan dengan kuesioner pada tabel 4.9 yang menyatakan
bahwa :

Tabel 4.9 Suasana rumah mempengaruhi kesenangaan saya


dalam mengikuti pembelajaraan daring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

9 Setuju 6 60 %

Ragu-ragu 4 40 %

Tidak setuju 0 0%

6 dari 10 mahasiswa yang menjawab setuju bahwa suasana


rumah mempengaruhi minat belajar mahasiswa selama pembelajaraan
daring.

2) Metode pengajaran
Metode pembelajaraan yang diberikan dosen menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa. Hal ini
dibuktikan pada tabel 4.10 yang menyatakan bahwa metode
pembelajaran yang diberikan dosen tidak berpengaruh terhadap minat
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring.

26
Tabel 4.10 Metode pembelajaran yang diberikan dosen pada
perkuliahan daring membuat saya kurang mengikuti perkuliahan
daring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

10 Setuju 2 20 %

Ragu-ragu 2 20 %

Tidak setuju 6 60 %

Dari tabel 4.10 menujukkan bahwa metode pembelajaraan yang


diberikan dosen kepada mahasiswa selama pembelajaraan daring tidak
mempengaruhi minat belajar mahasiswa dalam menginguti
pembelajaraan atau perkuliahan.

Selain itu, meskipun sekarang pembelajarannya dilakukan


secara daring namun mahasiswa tetap bersemangat dalam mengikuti
perkulihan walapun tidak dengan memiliki fasilitas kurang memadai.
Dibuktikan dengan hasil kuesioner pada tabel 4.11 yang menyatakan
bahwa 7 dari 10 mahasiswa yang tidak berpengaruh terhadap minat
belajar walapun fasilitas belajarnya kurang memadai.

3) Fasilitas
Fasilitas yang diberikan orang tua kepada mahasiswa yang kurang
memadai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat
belajar mahsiswa selama pembelanjaran daring.

Tabel 4.11 Fasilitas dalam pembelajaran daring yang tidak


memadai membuat saya malas dalam mengikuti pembelajaraan
daring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

11 Setuju 7 70 %

Ragu-ragu 2 20 %

27
Tidak setuju 1 10 %

Dari tabel 4.11 terlihat bahwa Hal tersebut menunjukkan faktor


fasilitas yang kurang memadai tidak berpengaruh terhadap minat
belajar mahasiswa.

4) Kedisiplinan dosen
Kedisiplianan dosen juga merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi minat belajar mahasiswa dalam mengikuti
pembelanjaraan daring.

Tabel 4.12 Tidak disiplin seorang dosen terhadap waktu dalam


pembelajaran daring membuat saya malas dalam mengikuti
pembelajaran daring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

12 Setuju 6 60 %

Ragu-ragu 3 30 %

Tidak setuju 1 10 %

Hal ini terlihat bahwa pada tabel 4.12 tidak disiplinannya dosen
terhadap waktu perkuliah dalam pembelajaraan daring membuat
mahasiswa malas untuk mengikutinya. Berdasarkan tabel 4.12
menujukkan bahwa faktor kedisiplina dosen membuat mahasiswa
malas dalam mengikuti pembelajaraan daring, yakni ada 6 mahasiswa
yang setuju dan ada 3 mahasiswa yang ragu-ragu dari sebanyak 10
mahasiswa.

5) Media pengajaran

28
Media pembelajaran juga merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi minat belajar mahasiswa dalam mengikuti
pembelajaran daring.

Tabel 4.13 Media pengajaran yang menonton membuat saya


kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran daring.

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

13 Setuju 5 50 %

Ragu-ragu 1 10 %

Tidak setuju 4 40 %

Berdasarkan tabel 4.13 menujukkan bahwa ada sebagian


mahasiswa yang kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran
daring yang mana media pengajarannya yang menonton.

6) Efektivitas pembelajaran
Pembelajaran yang dilakukan secara daring kurang efektif
karena banyak kendala seperti jaringan, kuota internet yang kurang
memadai dan lain-lainnya. Namun juga ada kelebihannya yang
mana mahasiswa bisa belajar dirumah dan mempunyai banyak
waktu untu membaca materi perkulihan.

Tabel 4.14 Saya merasa kurangnya efektivitas dalam


pembelajaran daring ini sehingga saya malas dalam mengikuti
pembelajaran daring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

14 Setuju 4 40 %

29
Ragu-ragu 5 50 %

Tidak setuju 1 10 %

Hal ini terlihat dari tabel 4.14 bahwa mahasiswa merasa kurang
efektif belajar yang dilakukan secara daring.

7) Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat
belajar mahasiswa selama pembelajaran daring.

Tabel 4.15 Ketika saya sakit, saya tidak mengikuti pembelajaran


daring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persen

15 Setuju 1 10 %

Ragu-ragu 3 30 %

Tidak setuju 6 60 %

Berdasarkan tabel diatas yaitu tabel 4.15 menyatakan bahwa


faktor sakit tidak berpengaruh terhadap mahasiswa dalam mengikuti
perkuliahan, yakni terlihat bahwa dari tabel ada 6 orang yang tidak
setuju.

Tabel 4.16 Tabel Tabulasi Analisis Minat Belajar Mahasiswa HES 19


Selama Pembelajaraan Daring

No Pertanyaan Setuju Ragu- Tidak Presentas


ragu setuju e
1 Saya tetap bersemngat mengikuti 60 % 20 % 20 % 100%
kegiatan perkuliahan dalam

30
pembelajaraan daring
2 Dengan adanya pandemi covid 19 40% 20% 40% 100%
saya semakin ingin mengikuti
pembelajaran daring
3 Selama pembelajaran daring saya 40% 50% 10% 100%
tetap mengulas materi perkuliahan
agar tidak lupa
4 Selama pembelajaran daring saya 50% 40% 10% 100%
suka membaca buku yang
berkaitan dengan materi
perkuliahan
5 Saya bersungguh sungguh dalam 90% 10% 0 100%
memperhatikan materi yang
diberikan oleh dosen setiap mata
kuliah
6 Selama pembelajaran daring 50% 40% 10% 100%
apabila saya belum memahami
materi yang sudah yang dipelajari
maka saya akan menanyakan
mengenai materi tersebut kepada
dosen
7 Akibat pembelajaran daring saya 40% 40% 20% 100%
menjadi banyak waktu untuk
membaca materi perkuliahan dan
saya memanfaatkannya
8 Selama pembelajaran daring saya 70% 30% 0 100%
selalu berusaha mengerjakan
tugas dengan baik dan tepat waktu
9 Suasana rumah mempengaruhi 60% 40% 0 100%
kesenagan saya dalam mengikuti
pembelajaran daring
10 Metode pembelaran yanag 20% 20% 60% 100%
diberikan dosen pada perkuliahan

31
daring membuat saya kurang
megikuti perkuliahan daring
11 Fasilitas dalam pembelajaran 70% 20% 10% 100%
daring yang tidak memadai
membuat saya malas dalam
mengikuti pembelajaran daring
12 Tidak disiplinnya seorang dosen 60% 30% 10% 100%
terhadap waktu dalam
pembelajaran daring membuat
saya malas dalam mengikuti
pembelajaran daring
13 Media pengajaran yang menoton 50% 10% 40% 100%
membuat saya kurang tertarik
dalam megikuti pembelajaran
daring
14 Saya merasa kurang efektifitas 40% 50% 10% 100%
dalam pembelajaran daring ini
sehingga saya malas dalam
mengikuti pembelajaran daring
15 Ketika saya sakit saya tidak 10% 30% 60% 100%
mengikuti pembelajaran daring

B. ANALISIS DATA
1. Minat Belajar Mahasiswa HES bp 19 Selama Pembelajaran Daring
Berdasarkan paparan data yang sudah diperoleh, minat belajar mahasiswa
HES bp 19 selama pembelajaran daring (dalam jaringan) menggunakan aplikasi zoom
meeting, classroom, whatsapp, dan aplikasi lainnya. Pembelajaraan langsung lebih
dinilai efektif dibandingan dengan pembelajaran secara daring, hal ini dapat dilihat
dari beberapa kendala yang ada namun pemebalajaran daring juga mempunyai
kelebihannya yaitu mahasiswa bisa belajar kapanpun dan dimanapun dan lebih
mempunyai banyak waktu untuk membaca materi perkuliahan. Minat belajar
mahasiswa dapat dilihat dari beberapa indikator, indikator tersebut meliputi yaitu :
a. Perasaan senang

32
Indikator perasaan senang dapat ditinjau dari perasaan senang atau suka dan
semangat mahasiswa selama pembelajaran daring. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa tetap bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
daring.
b. Ketertarikan Mahasiswa
Indikator kedua yakni, ketertarikan mahasiswa ditinjau berdasarkan dorongan
atau rasa ketertarikan dan keingin tahuan mahasiswa terhadap suatu hal atau
terhadap pembelajaran daring. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa walapun pembelajaran daring tetap mengulas atau mengulang materi
pembelajaran agar tidak lupa dan selama pemeblajaran daring mahasiswa tetap
suka membaca buku.
c. Penerimaan (perhatian dan konsentrasi terhadap dosen)
Pada indikator yang ketiga yakni, penerimaan (perhatian dan konsentrasi terhadap
dosen) yang ditinjau dari aktivitas dan konsentrasi mahasiswa dalam pembelajaran
daring. Hasil menujukkan bahwa sebagian besar mahasiswa masih tetap
bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran daring.
d. Keterlibatan mahasiswa
Indikator keempat, yakni keterlibat mahasiswa yang ditinjau dari aktivitas
mahasiswa untuk tetap terlibat dan semangat belajar dalam mengikuti
pembelajaran daring.

Berdasarkan hasil analisa penulis pada tiap-tiap indikator (dalam teori minat belajar
menurut slemeto yang berada di BAB II) dengan jawaban semua responden, penulis dapat
menarik sebuah kesimpulan bahwa minat belajar mahasiswa HES Bp19 dalam
pembelajaran daring baik atau tinggi.

2. Faktor –faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Mahasiswa HES bp 19


Selama Pembelajaran Daring.

Berdasarkan data yang sudah diperoleh mengenai faktor-faktor yang


mempengatuhi minat belajar baik itu faktor pendukung maupu faktor penghambat.
Dan ada faktor yang berasal dari dalam (internal) maupun dari luar diri mahasiswa
(eksternal).

33
a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa
yang berasal dari dalam diri mahasiswa. Faktor internal mahasiswa yaitu perhatian,
keingintahuan, kebutuhan dan motivasi. Dari paparan data diatas menujukkan
bahwa mahasiswa keingintahuan mahasiswa mempunyai banyak waktu luang
untuk membaca materi perkuliahan. Dan tetap memiliki motivasi dan semangat
yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran walapun fasilitas yang kurang
memadai.

b. Faktor eksternal
Selain faktor dari dalam diri mahasiswa faktor dari luar juga mempengaruhi minat
belajar mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi yaitu :
a. Suasana rumah
b. Metode pengajaran
c. Fasilitas
d. Kedisiplinan dosen
e. Media pengajaran
f. Efektifitas pembelajaraan
g. Kesehatan

Dari hasil olahan data yang penulis lakukan,ada beberapa faktor yang mempengaruhi
minat belajar mahasiswa HES Bp 19 diantaranya adalah susana rumah(60%),
fasilitas(70%), kedisiplinan dosen(60%). Dari beberapa faktor yang mempengaruhi
minat belajar mahasiswa HES Bp19 tersebut, Fasilitas merupakan faktor yang paling
tinggi persentasenya.

BAB V

34
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil data yang sudah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Minat belajar mahasiswa HES Bp 19 dalam pembelajaran daring dapat ditinjau


dari beberapa indikator, yaitu : perasaan senang, ketertarikan mahasiswa,
penerimaan (perhatian dan konsentrasi terhadap dosen) dan keterlibatan
mahasiswa. Berdasarkan hasil pada tiap-tiap indikator, minat belajar mahasiswa
HES bp 19 dalam pembelajaran daring terbilang baik atau tinggi, namun masih
perlu adanya perbaikan agar menjadi baik secara keseluruhan.

2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa HES Bp 19


dalam pembelajaran daring diantaranya adalah susana rumah(60%),
fasilitas(70%), kedisiplinan dosen(60%). Dari beberapa faktor yang
mempengaruhi minat belajar mahasiswa HES Bp19 tersebut, Fasilitas merupakan
faktor yang paling tinggi persentasenya.

5.2 Saran

Dikarenakan minat merupakan salah satu aspek penting yang menjadi


pendukung terapainya pembelajaraan yang baik, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut :

1. Bagi Dosen

Agar dosen dapat mengetahui minat belajar mahasiswa selama


pembelajaraan daring. Supaya dosen juga bisa meningkat minat belajar
mahasiswa selama pembelajaaran daring dengan membuat media
pembelajaraan yang menarik atau meningkatkan kedisiplinan dosen serta
metode pembelajaraan yang lebih baik lagi agar mahasiswa tidak merasa
bosan selama pembelajaraan daring.

2. Bagi Mahasiswa

35
Mahasiswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaraan secara daring
ini dengan lebih baik lagi meskipun ada beberapa kendala. Mahasiswa
juga diharapkan dapat memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya
karena kita sudah sebagai mahasiswa bukan anak-anak lagi, jangan jadikan
alasan pandemi ini sebagai malas dan tidak berminat untuk belajar.

36
DAFTAR PUSTAKA

Alizamar.2016.Teori Belajar dan Pembelajaran (Implementasi dalam Bimbingan Kelompok


Belajar di Pergiruan Tinggi).Yogyakarta:Media Akademik.
Prasetia,Dwi.2014. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta:Graha Ilmu.

Farrina,Afrillia.2020. Masa Depan Perguruan Tinggi Dalam Sistem Kampus Merdeka di Era
Pandemi.Aceh:Syiah Universitas Press.
Yuliani,Media.2020.Pembelajaraan Daring Untuk Pendidikan Teori dan
Penerapan.Yogyakarta:Yayasan Kita Menulis.

Kompri.2017.Belajar Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Yogyakarta:Media Akademik.


Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Putra,Winata. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaraan.Jakarta:Universitas Terbuka.

Faisal.2015.Modul Hukum Ekonomi Islam.Sulawesi:Unimal Press.

Saputra,Edy. 2020.Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar.Sukabumi:Haura


Publishing.

Nurhasanah, S dan Sobandi, A. 2016. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar
Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, (Online), Vol.1, No.1, ( https ://doi. Org
/10.17509/jpm.v1i1.3264 , diakses 28 Mei 2020)

Sugiono.2008.metode Penelitian Pendidika.,Bandung: Alfabeta.


Arikunto,Suharsimi.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rieneka
Cipta.

37
lampiran 1

Instrumen Penelitian Minat Belajar Mahasiswa HES bp 19

Selama Pembelajaran Daring

Indikator Minat Belajar

1. Perasaan senang

2. Ketertarikan mahasiswa

3. Penerimaan (Perhatian terhadap Dosen)

4. Keterlibatan mahasiswa

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar

a. Suasana rumah
b. Metode pengajaran
c. Fasilitas
d. Kedisiplinan dosen
e. Media pengajaran
f. Efektifitas pembelajaraan
g. Kesehatan

A. Wawancara

Mewawancarai salah satu mahasiswa HES bp 19 yaiti kosma kelas C bp 19

1. Fokus Wawancara

a. Minat belajar mahasiswa HES bp 19 selama pembelajaraan daring

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa HES bp 19 pada


masa pembelajaraan daring

2. Daftar pertanyaan

a. Apakah saudara senang dengan perkuliahan online? Sertakan alasan!

38
b. Apakah ada yang saudara sukai dari pembelajaran daring ini dibandingkan
dengan tatap muka?’’
c. Apakah ada saudara memanfaatkan waktu luang selama perkuliahan daring
untuk membaca materi perkuliahan?.”
d. Apa saja kendala saudara dalam perkuliahan daring?”
e. Bagaimana minat saudara saat pembelajaraan daring ?

B. Lembaran Kuesioner

Kuesiner ini berfungsi sebagai pemaparaan untuk mengetahui seberapa besar


minat belajar mahasiswa HES bp 19 selama pembelajaraan daring. Kuesioner ini
menggunakan metode tertutup dimana jawabannya sudah tersedia. Dan akan dibagi
kepada mahasiswa dalam bentuk Googlefrom. Adapun lembar kuesiner yang akan
digunakan sebagai berikut :

Minat Belajar Mahasiswa HES bp 19 Selama Pembelajaraan Daring

Nama :

NIM :

Kelas :

Jenis Kelamin :

TTL :

No Pertanyaan Jawaban
Setuju Ragu- Tidak
ragu Setuju
1 Saya tetap bersemngat mengikuti
kegiatan perkuliahan dalam
pembelajaraan daring
2 Dengan adanya pandemi covid 19
saya semakin ingin mengikuti
pembelajaran daring

39
3 Selama pembelajaran daring saya
tetap mengulas materi perkuliahan
agar tidak lupa
4 Selama pembelajaran daring saya
suka membaca buku yang
berkaitan dengan materi
perkuliahan
5 Saya bersungguh sungguh dalam
memperhatikan materi yang
diberikan oleh dosen setiap mata
kuliah
6 Selama pembelajaran daring
apabila saya belum memahami
materi yang sudah yang dipelajari
maka saya akan menanyakan
mengenai materi tersebut kepada
dosen
7 Akibat pembelajaran daring saya
menjadi banyak waktu untuk
membaca materi perkuliahan dan
saya memanfaatkannya
8 Selama pembelajaran daring saya
selalu berusaha mengerjakan
tugas dengan baik dan tepat waktu
9 Suasana rumah mempengaruhi
kesenagan saya dalam mengikuti
pembelajaran daring
10 Metode pembelaran yanag
diberikan dosen pada perkuliahan
daring membuat saya kurang
megikuti perkuliahan daring
11 Fasilitas dalam pembelajaran
daring yang tidak memadai

40
membuat saya malas dalam
mengikuti pembelajaran daring
12 Tidak disiplinnya seorang dosen
terhadap waktu dalam
pembelajaran daring membuat
saya malas dalam mengikuti
pembelajaran daring
13 Media pengajaran yang menoton
membuat saya kurang tertarik
dalam megikuti pembelajaran
daring
14 Saya merasa kurang efektifitas
dalam pembelajaran daring ini
sehingga saya malas dalam
mengikuti pembelajaran daring
15 Ketika saya sakit saya tidak
mengikuti pembelajaran daring

41
Lampiran 2

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber

Wawancara dengan salah satu mahasiswa (kosma HES c) bp 19

Nama : Susilo Fajar Foursiwi

Nim :1913040107

Tempat Tanggal Lahir : Lubuk basung 7 maret 2001

Kelas : HES C

Alamat : Nagari kampung tangah, kec. Lubuk basung, kab.


Agam, prov. Sumbar

Assalamualaikum Jar,waalaikumussalam bang. Wak mulai wawancara stek dih,


sesuai janji wak patang.Sip jadi bang. Lansuang seh dih Jar. Dih bang. Pertanyaan
pertamo.Apakah saudara senang dengan perkuliahan online? Sertakan alasan! Jujur
saja Sebenarnya saya tidak suka online karena disitu banyak terjadi kerugian yang timbul
pada mahasiswa dari segi mendapatkan, mendapatkan hak atau ilmu yang patut
didapatkan di secara formal dan diperkuliahan online ini tidak efektif untuk
mendapatkannya dan tidak produktif untuk cara memberikan ilmu terhadap mahasiswa
tersebut. Jadi menurut saya perkuliahan online ini mengajarkan mahasiswa atau pelajar
untuk menjadi bodoh. Terus kerugian terhadap harta contoh buat kuota kuota belajar karena
online daring kan, karena banyak dari teman kita mahasiswa yang susah, di samping susah
untuk membeli kuota dan susah pula akses untuk internet. Nah itu suatu hal yang susah untuk
didapatkan dan merupakan kerugian yang besar.

Pertanyaan kaduo jar . Oke bang.Apakah ada yang saudara sukai dari
pembelajaran daring ini dibandingkan dengan tatap muka? Menurut saya pembelajaran
online ini tentu ada suka dan ada tidak suka nya. Saya sebut dulu yang tidak sukanya dari segi
tidak suka tentu kebanyakan dari sistem pemberian materi tugas atau penjelasan dari dosen
yang tidak secara tidak secara efektif atau produktif yang diberikan terhadap mahasiswa itu
kebanyakan sekitar 85% itu kebanyakan dosen nggak bisa memberikan penjelasan materi
yang secara formal atau produktif sedangkan yang saya sukai mungkin hanya 15% dari 85%

42
yang saya tidak sukaai tadi karena yang saya sukai palingan pemberian nilai oleh dosen
karena kebanyakan dosen hanya memberikan memberikan tugas dan dikerjakan absen lalu
nilai Dikasih bagus oleh dosen. Lah jar? Lh bang.

Lanjut pertanyaan katigo Jar.Apakah ada saudara memanfaatkan waktu luang


selama perkuliahan daring untuk membaca materi perkuliahan?Saya pribadi untuk
membaca atau mengulang mempelajari materi materi kuliah palingan setelah setelah 1 hari
sebelum kuliah baru saya baca lagi pelajaran-pelajaran minggu yang lalu baru saya baca lagi
karena tidak ada waktu untuk membaca gitu karena dosen merata memberikan tugas jadi
fokus ke tugas-tugas yang diberikan oleh dosen misalnya hari ini ada dua tugas Harus dibikin
besoknya harus dikumpul karena deadline .Nah Besok lagi ada tugas lagi besok besoknya lagi
ada tugas lagi jadi nggak ada waktu untuk untuk membaca materi yang telah dijelaskan dosen
makanya pas hari H atau sebelum 1 hari sebelum haru H baru saya baca.Sampai Jar?
Sampai bang.

Pertanyaan kaampek Jar.Apa saja kendala saudara dalam perkuliahan daring?


Jadi kendala saya pribadi mungkin bisa jadi mayoritas teman-teman yang lain juga merasakan
seperti mayoritas keterbatasan kuota internet kuota internet,kuota internet yang terbatas
karena perkuliahannya full dari senin sampai sabtu tentu ini memakan kuota yang besar yang
mana mayoritas mahasiswa tidak semua yang mampu untuk memberikan membeli kuota
internet, di samping tidak ada bantuan dari pihak kampus untuk membantu mahasiswa dari
segi kuota internet di samping itu yang kedua yaitu tadi segi dari segi akses internet di daerah
masing-masing yang tidak produktif dan efektif karena susahnya akses jaringan atau tidak
terjangkaunya akses jaringan di kampung halaman masing-masing jadi banyak dari teman-
teman yang mengeluh karena akses tersebut dan saya pribadi juga sama kalau melakukan
Virtual Zoom itu sangatlah susah jaringan dan tidak bisa mendengar suara dari dosen yang
menjelaskan yang ketiga yaitu memahami materi yang diberikan oleh dosen karena
keterbatasan secara online secara online atau atau virtual zoom itu sangat susah karena tidak
mudah untuk memahami suatu tulisan yang tidak ada penjelasannya dan di zoom itu dosen
kebanyakan menjelaskanya secara cepat. Lanjut Jar? Oke bang

Pertanyaan terakhir Jar. Bagaimana minat belajar saudara saat pembalajaran


daring ini?Untuk minat belajar sama pembelajaran daring ini mungkin saya belajar belajar
tapi dalam artian mencari pengetahuan yang lain bukan belajar di mata kuliah yang telah
ditentukan jadi saya hanya belajar materi yang dijelaskan dosen setelah atau sebelum masuk

43
kuliah bukan setelah kuliah. Jadi sangatlah susah untuk saya memahami materi yang tidak
ada penjelasan oleh dosen Adapun penjelasannya itu tidaklah produktif untuk ditangkap oleh
oleh akal sehat karena susah itu karena online. Jadi untuk pembelajaran daring ini ada lah
belajar sedikit sedikit tentang materi maupun pengetahuan yang lain. Sampai Jar? Sampai
bang. Makasih banyak Jar, jan lupo buek MP jar,hihihi. Haha jadi bang.

44
Lampiran 3

Dokumentasi

Link Google form pengisian angket https://forms.gle/LfqszzAUrQuVg1jQ6

Gambar 1 angket kuesioner

(Sumber :Tangkap layar Google Form)

Gambar 2 angket kuisioner 10 responden

(Sumber: Tangkap layar Google form)

45
46
Gambar 3 chat mahasiswa yang mengisi kuesioner

(Sumber: tangkap layar chat pribadi dengan mahasiswa HES bp 19)

47
Lampiran 4

DATA-DATA RESPONDEN

1. Responden 1
Nama : M Sahrul Andrean
Nim : 1913040141
Tempat tanggal lahir : Medan, 4 April 2000
Jenis kelamin : Laki-laki
Kelas : HES C
No WA : 085892519008

2. Responden 2
Nama : Muzakki Ghanim Arofi
Nim : 1913040139
Tempat tanggal lahir : Lubuak Basuang, 22 September 2000
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelas : HES C
No WA : 081266114811
3. Responden 3
Nama : Indriyani
Nim :1913040073
Tempat tanggal lahir : Padang, 28 April 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : HES B
No WA :081268428238

4. Responden 4
Nama : Anggun Rassofi Sona
Nim : 1913040190

48
Tempat tanggal lahir : Pulau Punjung, 8 Mei 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : HES D
No WA : 085263552656

5. Responden 5
Nama : Meri Yoniza Putri
Nim : 1913040132
Tempat tanggal lahir : Padang Air Dingin, 10 Oktober 2000
Jenis Kelamin : Prempuan
Kelas : HES C
No WA : 082272078260

6. Responden 6
Nama : Sri Wahyuni Siregar
Nim :1913040127
Tempat tanggal lahir : Riau, 19 Januari 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : HES C
No WA : 081262465248

7. Responden 7
Nama : Arma Desi Saputri
Nim : 1913040038
Tempat tanggal lahir :Aek Manyuruk, 10 September 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : HES A
No WA : 081361576558

8. Responden 8
Nama : Muhammad Zikri Malendra
Nim :1913040181
Tempat tanggal lahir :Bangkinang,15 Mei 2002

49
Jenis kelamin : Laki-laki
Kelas : HES D
No WA : 081224882735

9. Responden 9
Nama : Hidayatullah Silva Roziannur
Nim :1913040029
Tempat tanggal lahir : Kota Fajar, 17 Juli 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelas :HES A
No WA : 082268252011

10. Responden 10
Nama :Ihsan Fauzi Sadri
Nim :1913040077
Tempat tanggal lahir :Pariaman,3 November 2000
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelas : HES B
No WA : 081283371436

50
Lampiran 5

DAFTAR RIWAYAT

Nama : Daga Suryadi

Tempat tanggal lahir : KAB.50 Kota, 05 Maret 1999

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Harau

No HP : 085831685955

Email : dagasuryadi99@gmail.com

Riwayat Pendidikan

 SD N 66 Payakumbuh
 MTsN 1 Payakumbuh
 MAN 2 Payakumbuh

51

Anda mungkin juga menyukai