Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Kelas :
Akuntansi B Malam 2021

Dosen :
Luh Pande Eka Setiawati,SE, M.Si

Nama Kelompok :

I Gusti Bagus Agung Hendrawan P (02)/2102622010205


I Kadek Sastrawan (03)/2102622010206
I Gede Ryan Arsana Praditya (05)/2102622010208
Khatina Angelica (21)/2102622010224

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2023
1.1 Pengertian pendapatan nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah akhir barang dan jasa yang diproduksi
oleh suatu perekonomian dalam suatu periode waktu tertentu, yang dihitung
berdasarkan nilai pasar. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh
Sir William Petty dari inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional
negaranya pada tahun 1665. Namun pendapat tersebut tidak disepakati oleh ahli
ekonomi modern karena menurut ahli ekonomi modern, alat utama untuk
mengukur kegiatan perekonomian adalah suatu jumlah barang atau jasa yang
dihasilkan setiap tahun oleh suatu negara. Oleh karena itu pengertian pendapatan
nasional adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang.
Pengertian pendapatan nasional menurut para ahli:
1. Arthur Cecil mengartikan, Pendapatan nasional adalah pendapatan
objektif rakyat suatu negara, termasuk pendapatan luar negeri yang dapat
diukur dengan uang tunai.
2. Irving Fisher mendefinisikan, pendapatan nasional adalah sebuah
pendapatan dasar yang dikonsumsi langsung pada tahun yang sama
3. Alfred Marshall menjabarkan, Pendapatan nasional adalah tenaga kerja
dan modal yang digunakan suatu negara untuk mengolah sumber daya
alam dengan tujuan menghasilkan hasil yang berwujud dan tidak
berwujud.
Menurut KBBI : Pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga
(RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,
biasanya selama satu tahun.
Maka dapat diartikan bahwa pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh masyarakat suatu negara dalam kurun waktu tertentu yang berasal
dari total barang dan jasa yang dihasilkan.

1.2 Definisi dan Penghitungan Barang Akhir, Barang Antara, Nilai Tambah
dan Perhitungan Ganda
Perhitungan ganda terjadi ketika dalam perhitungan GDP memasukkan
nilai produk antara dalam perhitungan GDP. Produk antara (intermediete goods)
adalah barang yang digunakan sebagai input dalam menghasilkan barang akhir
(final goods).
Perhitungan GDP hanya memasukkan produk akhir (final goods) dalam
perhitungannya. Pendekatan nilai tambah (value added) digunakan untuk
menghindari perhitungan ganda. Nilai tambah adalah nilai selisih antara
nilai penjualan perusahaan dengan nilai pembelian bahan mentah serta jasa dari
perusahaan lain.
Contoh perhitungan:
Penerimaan, Biaya dan Nilai tambah dari permen (dollar per bulan)
Tahap Produksi Penerimaan Biaya barang Nilai tambah (N)
Penjualan antara
(P) (B) (N) = (P)-(B)
Gula 10 2 8
Perisa buatan 22 4 18
Pewarna buatan 8 1 7
Barang Akhir: 50 9 41
Permen
Total 90 16 74

1.3 Definisi dan Perhitungan Pendapatan Nasional Harga Konstan Dan Harga
Berlaku
Pendapatan nasional pada harga yang berlaku adalah nilai barang-barang
dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu tahun dan dinilai
menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB yang dihitung
dengan menggunakan harga berlaku disebut PDB nominal. GNP Nominal
mengukur nilai output dalam suatu periode tertentu menurut harga pasar pada
periode tersebut, atau sering kali disebut rupiah atau dollar (current rupiahs or
current dollars). Nilai PDB dengan harga berlaku dapat memberi hasil yang
kurang tepat karena adanya pengaruh kenaikan harga-harga (inflasi). GNP
Nominal berubah dari tahun ke tahun karena dua hal, yaitu: (1) berubahnya output
fisik dari barang-barang dan jasa-jasa, dan (2) berubahnya harga pasar.
Pendapatan nasional pada harga konstan yaitu penghitungan pendapatan
nasional mendasarkan pada harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang
seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-
tahun yang lain. Jika nilai PDB dihitung berdasarkan harga konstan disebut PDB
riil atau PDB aktual. Untuk memperoleh PDB harga konstan harus ditentukan
tahun dasar terlebih dahulu, yaitu tahun ketika perekonomian berada dalam
kondisi baik sehingga harga-harga tetap stabil atau konstan. Nilai PDB yang
dihitung berdasarkan harga konstan akan memberikan hasil yang lebih akurat
sehingga lebih banyak dipakai dalam analisis ekonomi.
Menghitung nilai hasil PDB dengan menggunakan harga berlaku dapat
memberi hasil yang menyesatkan, karena pengaruh inflasi. Untuk memperoleh
gambaran yang lebih akurat, maka perhitungan PDB sering menggunakan
perhitungan berdasarkan harga konstan. Hasil perhitungan ini menghasilkan nilai
PDB atas harga konstan. Yang dimaksud dengan harga konstan adalah harga yang
dianggap tidak berubah. Untuk memperoleh PDB harga konstan, kita harus
menentukan tahun dasar (based year), yang merupakan tahun di mana
perekonomian berada dalam kondisi baik/stabil. Harga barang pada tahun tersebut
kita gunakan sebagai harga konstan. Manfaat dari perhitungan PDB harga
konstan, selain dengan segera dapat mengetahui apakah perekonomian
mengalami pertumbuhan atau tidak, juga dapat menghitung perubahan harga
(inflasi).
Contoh soal:
Table berikut menunjukkan perkembangan produksi dan harga sector dalam suatu
perekonomian dengan tahun dasar 2021.
Tahun Produksi (Unit) Harga (Rp./Unit)
2020 100 50
2021 150 55
2022 250 65
Diminta:
Hitunglah pendapatan nasional nominal dan riil untuk setiap tahunnya.
Penyelesaian:
Tahun Produksi Harga Nominal Riil
(Unit) (Rp/Unit)
∑ 𝑃𝑡. 𝐺𝑡 ∑ 𝑃1. 𝑄𝑡
(Q) (P)
2020 100 50 5.000 5.500
2021 150 55 8.250 8.250
2022 250 65 16.250 13.750
29.500 27.500
GDP Nominal = ∑𝑛𝑖=1 𝑃𝑖. 𝑄𝑖 = 29.500
𝐺𝐷𝑃 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙(𝑡)
GDP Riil = × 100 = 27.500
𝐼𝑃𝑡
DAFTAR PUSTAKA
FEB UMSU. (2022, November 4). Pendapatan Nasional, Pengertian dan Konsep.
Retrieved from feb.umsu.ac.id: https://feb.umsu.ac.id/pendapatan-nasional-
pengertian-konsep/
M. Rondhi, S. M. (2016). Ekonomi Makro.
Okt, A. A. (2020, Oktober 10). Tiga Metode Penghitungan Pendapatan Nasional |
Ekonomi Kelas 11. Retrieved from ruangguru.com:
https://www.ruangguru.com/blog/tiga-metode-penghitungan-pendapatan-
nasional

Anda mungkin juga menyukai