Pengaruh permeabilitas ialah memperkecil kehilangan gaya apung bila terjadi kebocoran.
Permeabilitas sebuah ruangan dapat dihitung dengan rumus :
Broken Stowage
Permeabilitas = Stowage Factor x 100 %
Broken Stowage yang digunakan dalam rumus ini ialah broken stowage tiap pemuatan per
tonnya.
Bila sebuah Palka berisi muatan dan bocor, maka rumus untuk menghitung kenaikan draft harus
dirubah agar sesuai dengan permeabilitas. Bila “ p “ menunjukkan permeabilitas, dinyatakan
sebagai gesekan, maka volume gaya apung yang hilang “ pv “ dan luas dari bidang air yang
utuh menjadi “ A – pa “ meter persegi.
pv
X= A− pa
Contoh -3
Sebuah kapal bentuk kotak panjang 64 m terapung even keel dengan draft 3 m.
Kompartemen yang berada ditengah kapal panjangnya 12 m berisi muatan dengan
permeabilitas 25%. Hitunglah penambahan draft kalau ruangan tersebut bocor.
pv 12 x B x 3 9B
X = A− pa = 64 x B−12 x B = 61 B
Penambahan draft= 0,15 meter
Contoh 4
Kapal bentuk kotak dengan ukuran 150 m x 20 m x 12 m terapung even keel pada draft 5 m.
Ruangan ditengah kapal panjang 15 m yang berisi papan kayu dengan B.J 0,8 dan stowage factor
1,5 meter kubik per ton. Hitunglah draft barunya kalau ruangan itu tergenang.
Permeabilitas pertama – tama harus menggunakan rumus diatas
BS
Permeabilitas = SF x 100 %
Stowage Factornya diberikan dalam pertanyaan.Broken Stowage per ton penataan sekarang
dikurangkan dari ruangan yang ditempati oleh satu ton papan padat (solid) yang ditempati
yang sebenarnya dari papan. Satu ton air tawar menempati satu meter kubik dan B.J papan
adalah 0,8
1
Ruangan yang ditempati oleh satu ton papan = = 1,25 meter kubik
0,8
Stowage Factor = 1,50 meter kubik
Jadi broken stowage = 0,25 meter kubik
BS 0,25
Permeabilities = x 100 % = x 100 %=100 / 6 %=1 / 6
SF 1,50
p = 1/6.
pv
X=
A− pa
1 / 6 x 15 x 20 x 5
=
150 x 20−1 / 6 x 15 x 20
250
=
2950
= 0,085
Penambahan draf = 0,085
Draf lama = 5,000 +
Draf baru = 5,085
Bila ruangan bocor tidak melebihi garis air, maka luas bidang air yang utuh tinggal tetap seperti
gambar 15.1
pv = AX
kalau d = berat jenis air, kemudian
pv x d = massa air yang masuk ke
dalam ruang – ruangan yang
bocor
AX x d = Massa extra dari air yang
dipindahkan
Oleh karenanya, bila sebuah ruangan
bocor, air extra yang dipindahkan sama
dengan kehilangan gaya apung
ruangan yang bocor harus hati – hati,
bahwa pengaruh pada draft adalah
sama seperti kalau memuatkan bobot
ke dalam ruangan yang bocor sama
dengan kehilangan gaya apungnya,
tetapi nyatanya tidak ada bobot yang dimuatkan. Displacementnya setelah bocor sama dengan
displacement sebelum tergenang, sehingga posisi titik G kapal tidak berobah. Penambahan draft
disebabkan hanya oleh karena kehilangan gaya apungnya saja.
Contoh -5
Sebuah kapal terapung di air laut dengan draft 6 meter even keel. TPC 20 ton. Sebuah
ruangan di tengah kapal dengan bentuk kotak dengan panjang 20 meter, lebar 10 meter, dan
dalamnya 4 meter. Ruangan itu berisi muatan dengan permeabilitas 25%. Hitunglah draft
barunya bila ruangan tersebut tergenang.
Jawab :
25
Hilangnya gaya apung =
100
x 20 x 10 x 4 x 1, 025
= 205 ton
Extra massa air yang dipindahkan ( w ) = TPC x x ton ( penambahan draf )
x = w / TPC
x = 205 / 20
x = 10,25 cm
Penambahan draf = 0,1025 meter
Draf lama = 6,0000 meter +
Draf baru = 6,1025 meter.
Contoh -7
Sebuah kapal bentuk kotak panjang 100 m E 20 m lebar 12 m dalam terapung di air laut
dengan draft 6 meter even keel. Ruangan depan 10 m Panjang, lebar 12 meter, dan jarak dari
dasar ke dinding kedap air 4 meter di atas lunas. Ruangan itu berisi muatan dengan
permeabilitas 25%. Hitunglah draft baru bila ruangan itu tergenang.