Anda di halaman 1dari 5

Tugas Model Pembelajaran Improve

Mata kuliah Metodologi pembelajaran

Dosen pengampu : Puguh Iskandar, M.Pd

Oleh
Yusriyya Dian Avisa (NIM.20144600355)
A8-20

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2021
A. Konsep dasar model
Penggunaan pembelajaran dengan metode improve dikarenakan banyaknya
siswa yang kurang fokus terhadap pembelajaran jika guru hanya menggunakan
metode ceramah. Siswa juga kesulitan dalam memahami pelajaran, mengemukakan
suatu ide, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Guru membutuhkan
metode pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, tidak
bosan, dapat berpikir logis, dan dapat memecahkan suatu masalah dengan pemikiran
mereka sendiri. Metode yang digunakan juga harus sesuai dengan isi materi agar
siswa mengerti pelajaran yang diajarkan. Maka, digunakanlah metode improve dalam
pembelajaran khususnya matematika. Dengan penggunaan model improve ini
diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam menerima materi pelajaran, terlatih dalam
memecahkan suatu masalah, memiliki strategi tersendiri dalam menyelesaikan
masalah atau dapat dismpulkan siswa diharapkan dapat berfikir secara kritis.

B. Prosedur model (rencana pelaksanaan/ Langkah-langkah/sintaks)


Metode pembelajaran IMPROVE merupakan singkatan dari semua langkah-langkah
dalam pengajaran Kramerski (Mevarech & Armany, 2008), yaitu:
1. Introducing The New Concepts (Mengantarkan konsep baru)
Dalam metode pembelajaran IMPROVE ini berbeda dengan pembelajaran
konvensional yang siswa hanya mendengarkan guru atau metode ceramah, tetapi
siswa terlibat langsung dalam pembelajaran seperti guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang membuat siswa lebih aktif dan dapat berfikir kritis.
2. Metacognitive Questioning
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan metakognitif yang berupa pemahaman
kepada siswa. Dalam (Mujib, 2016) menurut Kramerski (Mevarech & Armany,
2008), pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berbentuk: pertanyaan tersebut dapat
berbentuk: pertanyaan pemahaman, pertanyaan tentang hubungan antara
perkembangan pengetahuan masa lalu dan sekarang, pertanyaan tentang
penggunaan strategi pemecahan masalah yang tepat, dan masalah saat
memecahkan masalah Merefleksikan masalah.. Pertanyaan metakognitif yang
dapat diajukan kepada siswa menurut Mevarech & Kramarski antara lain:
a) Pertanyaan memahami masalah
b) Pertanyaan masalah koneksi
c) Pertanyaan isu strategis
d) Pertanyaan merefleksikan masalah
3. Practicing (Latihan )
Siswa diberi soal-soal oleh guru dan siswa menjawab soal tersebut. Pemberian
soal ini dikerjakan secara kelompok maupun individu. Hal ini dapat meningkatkan
kemampuan memahami materi oleh siswa.
4. Reviewing and Reducing Difficulties (Meninjau dan menguramgi kesulitan)
Guru akan mereview soal maupun materi dan memberikan solusi bagi siswa
5. Obtaining Mastery (meningkatkan kemahiran )
Guru membuat tes untuk siswa. Tes ini dirancang untuk mengetahui penguasaan
siswa terhadap mater
6. Verification
Identifikasi guru membedakan siswa yang telah mencapai batas kelulusan dan
siswa yang belum mencapai batas kelulusan
7. Enrichment (Pengayaan)
Pada tahap ini guru akan mengulang atau mengoreksi siswa yang belum
mencapai batas kelulusan
Saat pembelajaran dengan metode pembelajaran IMPROVE, guru terlebih
dahulu harus mengenalkan konsep baru kepada siswa dengan menggunakan
teknik bertanya metakognitif. Kemudian melatih siswa untuk menggunakan 4
jenis soal yang ditunjukkan kepada mereka dalam (Mujib, 2016) Mevarech &
Fridkin, yaitu: 1). Pemahaman masalah, 2). Kontak pertanyaan, 3). Strategi untuk
memecahkan masalah, dan 4). Refleksi masalah.
C. Metode pembelajaran improve
Metode IMPROVE merupakan metode pembelajaran yang dikembangkan oleh
Mavarech dan Kramarski, tokoh pendidikan dari universitas Bar-Ilan Israel. Mavarech
dan Kramarski menyebutkan bahwa IMPROVE merupakan akronim dari Introducing
the new concepts, Metacognitive questioning, Practicing, Review. IMPROVE sajian
pertanyaan untuk mengantarkan konsep, siswa latihan dan bertanya, balikan-
perbaikan-pengayaan interaksi (Suyatno, 2009). Ngalimun, mengatakan bahwa
metode IMPROVE merupakan suatu metode dalam pembelajaran matematika yang
didesain untuk membantu siswa dalam mengembangkan berbagai keterampilan
matematis secara optimal serta meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar. Metode
IMPROVE merupakan singkatan dari Introducing New Concepts, Metacognitive
questioning, Practicing, Reviewing and Reducing difficulties, Obtaining mastery,
Verification, dan Enrichment dalam (Hidayah Ansori, 2014)
Jadi, metode improve adalah suatu metode yang dapat meningkatkan keterampilan,
keaktifan dan hasil belajar siswa. Dengan metode ini diharapkan siswa mampu
memahami materi pelajaran dengan baik, meningkatkan cara siswa berfikir serta
memecahkan masalah. Siswa dapat berpikir kritis tentang mata pelajaran yang
diajarkan, atau mereka dapat mengembangkan strategi untuk memecahkan berbagai
masalah yang ada, menghasilkan banyak ide, dan membandingkan solusi dengan
pengalaman. Ketika seorang siswa memilih strategi, terserah siswa untuk membangun
ide-ide dan menarik kesimpulan.

D. Kelebihan dan kekurangan


Metode pembelajaran IMPROVE memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan metode pembelajaran IMPROVE di antaranya:
1. Siswa terlibat langsung dan aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilannya. Suasana pembelajaran yang tidak membosankan juga
memungkinkan pertanyaan-pertanyaan metakognitif
2. Siswa lebih mudah dalam mengingat materi dan menerapkannya maupun untuk
menjawab soal.
3. Siswa dapat berfikir secara rasional dan mempunyai ide baru.
4. Siswa dapat belajar mandiri yaitu dengan teman maupun membaca sendiri.
5. Siswa dapat mengemukakan ide atau materi baru yang didapat kepada teman
temannya atau sharing materi.
Kekurangan :
1. Waktu yang dibutuhkan cukup lama.
2. Kurang memperhatikan dominan afektif atau aspek emosional dari proses belajar
mengajar.
3. Guru harus lebih memperhatikan siswa.
4. Tidak semua siswa mempunyai pemahaman yang sama.
5. Metode ini kurang cocok untuk siswa dalam jumlah besar.
Daftar Pustaka

Liberna, H. (2015). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui


penggunaan metode IMPROVE pada materi sistem persamaan linear dua variabel.
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(3).
Mujib, M. (2016). Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Metode
Pembelajaran Improve. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 167-180.
Anggriani, A., & Septian, A. (2019). Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan
Kebiasaan Berpikir Siswa Melalui Model Pembelajaran IMPROVE. IndoMath:
Indonesia Mathematics Education, 2(2), 105-116.
-----------------------------------------------------------------
Rohaimis, R. (2020). MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP
DENGAN MENERAPKAN METODE IMPROVE. Jurnal Pendidikan Tambusai,
4(1), 779-787.
Ansori, H., & Lisdawati, S. (2014). Pengaruh Metode Improve terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa pada Konsep Bangun Ruang di Kelas VIII SMP. EDU-
MAT Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 279-286.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja Pressindo, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai