Makalah Pendidikan Kewarganegaraan (UU CIPTAKER) Bista
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan (UU CIPTAKER) Bista
Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini,
dan terus dapat menimba ilmu di Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas Project Based Learning (PBL)
dari Ibu Novalia Indra, SH. MH dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi
mahasiswa yang bisa menerapkan dan menjunjung tinggi konstitusi di Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang............................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................v
1.3 Tujuan............................................................................................................v
BAB II.....................................................................................................................1
PEMBAHASAN.....................................................................................................1
2.1 Apa saja poin-poin pada UU Cipta Kerja yang dinilai Buruh
Merugikan?.........................................................................................................1
2.2 Apa dampak negatif dari UU Cipta Kerja itu sendiri?...........................3
2.3 Apakah UU Cipta Kerja itu benar-benar merugikan buruh?.................4
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...................................................................................................6
3.2 Kritik dan Saran...........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
ii
SUCI
BAB I
PENDAHULUAN
iii
BISTA
Sesuai dengan tujuan Negara sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Negara berkewajiban
mensejahterakan seluruh warga negaranya dari kondisi kefakiran dan kemiskinan
sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Kewajiban Negara dalam membebaskan dari
kondisi tersebut dilakukan melalui upaya penghormatan, perlindungan, dan
pemenuhan hak atas kebutuhan dasar. Upaya tersebut harus dilakukan oleh Negara
sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional termasuk untuk
mensejahterakan fakir miskin.
iv
terbaik bagi masyarakat, seperti salah satu cita-cita perjuangan bangsa Indonesia
ialah terwujudnya masyarakat yang adil dan Makmur yang berasakan pada
Pancasila dan UUD NKRI 1945.
RAHMADANI
Sebagai negara hukum, rakyat Indonesia menuntut pemerintah untuk
meningkatkan dan menyelenggarakan kinerja pemerintahanyang baik, berkualitas
dan tetap berlandaskan pada sebuah asas. Seperti salah satu cita-cita perjuangan
bangsa Indonesia ialah terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang
berasaskan pada Pancasila dan UUD NRI 1945. Seiring dengan tujuan
pembangunan nasional dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, Pasal 28 D ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
1945 menyebutkan “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum”.
v
dan penuh dengan unsur politik, tetapi juga materi muatan yang terkesan
mementingkan investasi dan kepentingan para pengusaha saja.
NADIA
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja poin-poin pada UU Cipta Kerja yang dinilai Buruh Merugikan?
2. Apa dampak negatif dari UU Cipta Kerja itu sendiri?
3. Apakah UU Cipta Kerja itu benar-benar merugikan buruh?
1.3 Tujuan
vi
vii
WAHYU
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa saja poin-poin pada UU Cipta Kerja yang dinilai Buruh Merugikan?
Berikut ini sejumlah poin dalam UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan pekerja:
1. Sistem kerja kontrak
1
akan membuat pengusaha leluasa menafsirkan frasa "tidak terlalu lama" dan
makin menipisnya kepastian kerja bagi buruh.
ROZY
3. Waktu kerja eksploitatif
Dalam UU Cipta Kerja, batasan maksimal jam lembur dari tiga jam dalam
sehari dan 14 jam dalam sepekan, menjadi empat jam dalam sehari dan 18 jam
dalam seminggu. Selain akan berakibat pada kesehatan buruh, besaran upah
lembur yang diterima juga tidak akan sebanding. Mengingat, upah minimum
yang menjadi dasar penghitungan upah lembur didasarkan pada mekanisme pasar
berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
2
4. Berkurangnya hak cuti dan istirahat
Dalam UU Cipta Kerja, istirahat bagi pekerja hanya diperoleh sekali dalam
sepekan. Dengan demikian, pengusaha tidak mempunyai kewajiban untuk
memberikan waktu istirahat selama dua hari kepada pekerja yang telah bekerja
selama lima hari dalam sepekan. Apalagi, dalam UU Cipta Kerja juga buruh dapat
dikenakan wajib lembur. Selain itu, UU Cipta Kerja juga menghilangkan hak cuti
panjang selama dua bulan bagi buruh yang telah bekerja minimal selama enam
tahun.
REFAN
2.2 Apa dampak negatif dari UU Cipta Kerja itu sendiri?
Sebelum ada UU Cipta Kerja saja desa-desa ini sudah dihajar dengan
investasi yang ugal-ugalan, sementara UU ini mencakup banyak sekali sendi di
masyarakat,” ungkap Sri dalam peluncuran buku modul untuk rakyat berjudul
Memahami dan Melawan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta, Jumat
(24/3/2023).
UU Cipta Kerja akan berdampak buruk bagi masyarakat perdesaan dan kaum
buruh. Sebagai berikut :
3
Perlindungan kerja kepada petani akan melemah dan komoditas pangan
impor akan semakin mengimpit petani lokal.Misalnya, Pasal 30 Ayat 1 UU
Cipta Kerja yang membuka lebar keran impor pangan sehingga petani
dibiarkan bersaing di pasar bebas dengan kekuatan korporasi atau pemodal
besar di bidang pangan.
Petani khawatir undang-undang yang dibuat dengan metode omnibus law
ini akan semakin mengimpit lapangan pekerjaan mereka.
Produksi dalam negeri akan mati, benih lokal menghilang, hingga lahan
pertanian tergusur pembangunan atas nama investasi.
Tak hanya petani, kelompok nelayan, petambak, dan masyarakat pesisir
juga mengalami nasib yang tak jauh beda.Definisi nelayan kecil yang
sebelumnya dalam UU No 45/2009 dibatasi dengan ukuran kapal
maksimal 5 gros ton, di dalam UU Cipta Kerja tidak dibatasi lagi.Nelayan
kecil hanya dianggap nelayan yang mencari ikan untuk kebutuhan sehari-
hari.
RIDHA
2.3 Apakah UU Cipta Kerja itu benar-benar merugikan buruh?
UU Cipta Kerja dinilai membawa dampak buruk bagi hak-hak pekerja dan
buruh di Indonesia. Beberapa hal yang menjadi perhatian dari kalangan pekerja
dan buruh antara lain:
4
3. Perubahan upah minimum:
UU Cipta Kerja memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah
untuk menentukan besaran upah minimum, yang dapat mengurangi
standar upah minimum nasional yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Outsourcing:
UU Cipta Kerja memperbolehkan pengusaha untuk melakukan
outsourcing atau penyediaan tenaga kerja dari perusahaan lain, yang dapat
mengurangi hak-hak para pekerja dan buruh seperti hak untuk
mendapatkan tunjangan dan jaminan sosial.
5. Dampak lingkungan:
UU Cipta Kerja juga dianggap dapat memberikan dampak buruk bagi
lingkungan karena memberikan kelonggaran dalam izin lingkungan bagi
industri tertentu.
5
ZERU
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
3.2 Kritik dan Saran
Penyusunan makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, seperti
kesalahan kata ataupun kesalahan sebuah definisi. Maka dari itu penulis menerima
dengan sepenuh hati kritik dan saran yang bersifat membangun. Supaya dapat
meminimalisir kesalahan yang ada pada makalah yang penulis buat ini.
DAFTAR PUSTAKA
7
Univ Muhammdiyah Surakarta, "Latar Belakang Uu Cipta Kerja",
https://eprints.ums.ac.id/101903/3/BAB%20I.pdf, diakses pada
23/06/2023 pukul 17.38 wib