PERTEMUAN 4
Persepsi Sosial
Index
Materi
Persepsi Sosial
Fungsi Persepsi Sosial
Bagaimana Terjadinya Persepsi Sosial
Ragam Persepsi Sosial /Elemen Persepsi Sosial
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi sosial
GAMBAR APAKAH INI?
Persepsi Sosial
Persepsi Sosial
Persepsi Sosial
Variable Object-Stimulus
Variable Suasana Pengiring Kehadiran Object-Stimulus
Variable Diri Persepsor
Persepsi Sosial
Latar dan suasana yang menyertai kehadiran suatu object-stimulus juga turut
menentukan corak persepsi yang dapat terbentuk pada diri seseorang
Norma dan nilai adalah pengatur dan penuntun perilaku orang sebagai
anggota dari suatu kesatuan sosial, berfungsi sebagai pedoman dalam
mengukur tingkah laku mana yang dapat dilihat wajar-tidak wajar, boleh-tidak
boleh, harus-tidak harus, pantas-tidak pantas, untuk ditampilkan pada tempat2
tertentu
1. Pengalaman
2. Inteligensi
3. Kemampuan menghayati stimulus
4. Ingatan
5. Disposisi kepribadian
6. Sikap terhadap obyek stimulus
7. Kecemasan
8. Pengharapan
Persepsi Sosial
Tiga Elemen Persepsi Sosial
Persepsi sosial terdiri atas tiga elemen yang merupakan petunjuk tidak
langsung ketika seseorang menilai orang lain.
Proses pembentukan persepsi Kita memiliki konsep awal tentang Perilaku membutuhkan bukti-bukti
sosial berdasarkan penilaian beragam situasi berdasarkan yang dapat diamati untuk
pribadi, antara lain yang pengalaman. Ketika seseorang mengidentifikasikan aktivitas
dilakukan dengan cepat, ketika merasa sangat akrab dengan tipe seseorang. Orang mengandalkan
melihat penampilan fisik situasi tertentu, maka perilaku nonverbal untuk
seseorang. Termasuk di peristiwa-peristiwa akan terletak menguatkan penilaiannya, namun
dalamnya jenis kelamin, usia, tepat pada tempatnya. Hal ini sering kali hasilnya kurang akurat.
ras, latar belakang etnik, dan berarti, semakin kaya pengalaman Karena terlalu banyak perhatian
beberapa aspek demografi hidup seseorang, semakin bijak yang ditujukan pada kata-kata,
lain. persepsi sosial yang dibentuknya ekspresi wajah, isyarat bahasa tubuh
dari situasi. dan perubahan intonasi.
Persepsi Sosial
Persepsi sosial terjadi ketika kita menangkap stimulus sosial, baik melalui
pengindraan maupun komunikasi nonverbal (ekspresi wajah, kontak mata,
postur tubuh, gerakan atau sentuhan).
Wah, dia
Iya, setiap Gambar siswa pulang
pasti anak
hari diantar
orang kaya sekolah dijemput naik
jemput naik
mobil mewah mobil mewah.
Teman-temannya
melihat ke arahnya.
Persepsi Sosial
Persepsi sosial terjadi ketika kita menangkap stimulus sosial, baik melalui
pengindraan maupun komunikasi nonverbal (ekspresi wajah, kontak mata,
postur tubuh, gerakan atau sentuhan).
Kopinya harum
sekali, pasti
rasanya juga
enak
Persepsi sosial terjadi ketika kita menangkap stimulus sosial, baik melalui
pengindraan maupun komunikasi nonverbal (ekspresi wajah, kontak mata,
postur tubuh, gerakan atau sentuhan).
Parfumnya wangi
sekali, pasti
harganya mahal
Persepsi Sosial
Persepsi sosial terjadi ketika kita menangkap stimulus sosial, baik melalui
pengindraan maupun komunikasi nonverbal (ekspresi wajah, kontak mata,
postur tubuh, gerakan atau sentuhan).
Suaranya merdu,
pasti secantik
orangnya
Persepsi sosial terjadi ketika kita menangkap stimulus sosial, baik melalui
pengindraan maupun komunikasi nonverbal (ekspresi wajah, kontak mata,
postur tubuh, gerakan atau sentuhan).
Wah,
kopinya
masih panas
Persepsi sosial terjadi ketika kita menangkap stimulus sosial, baik melalui
pengindraan maupun komunikasi nonverbal (ekspresi wajah, kontak mata,
postur tubuh, gerakan atau sentuhan).
Pasti dia
lagi galau. Ada 2 orang,
yang satunya mukanya
murung,
yang satu lagi saat melihat
muka temannya langsung
beranggapan kalau
temannya lagi galau.
Persepsi Sosial
Index
Materi
Pengertian sikap
Teori sikap
Pembentukan sikap
Fungsi sikap
Hubungan sikap dan
tingkah-laku
Pilih Apa?
Mau foto bareng dengan siapa?
SIKAP “ATTITUDES”
• Sikap adalah:
• “ …. An evaluation of objects, people or issues about which an individual
has some knowledge”
• (Wrightsman, 1993)
Sikap adalah keadaan mental & saraf dari kesiapan yang diatur melalui
pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons
individu pada semua obyek & situasi yang berkaitan dengannya
(GW Allport)
Jadi, sikap adalah penilaian positif atau negatif terhadap isu, ide, orang,
kelompok sosial, benda dsbnya
SIKAP “ATTITUDES”
Komponen sikap:
• kognitif
• afektif
• konatif
teori sikap
1. Teori Belajar dan Penguatan
Pembentukan sikap
• Pengalaman pribadi
• Kebudayaan
• Orang lain yg dianggap penting (role model)
• Media massa
• Institusi (pendidikan,agama,dll)
• Emosi
SIKAP “ATTITUDES”
Pengalaman Pribadi
1. Apa yang telah dan sedang
kita alami akan ikut
membentuk dan
mempengaruhi
penghayatan kita
terhadap stimulus sosial.
2. Tidak adanya pengalaman
sama sekali dengan suatu
objek psikologis
cenderung akan
membentuk sikap negatif
terhadap objek tersebut
3. Untuk dapat menjadi
dasar pembentukan sikap,
SIKAP “ATTITUDES”
Kebudayaan
1. Kita memiliki pola sikap dan perilaku tertentu
dikarenakan kita mendapat reinforcement
(penguat, ganjaran) dari masyarakat untuk
sikap dan perilaku tersebut, bukan untuk sikap
dan perilaku yang lain.
2. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota
masyarakat
3. Hanya kepribadian individu yang telah mapan
dan kuatlah yang dapat memudarkan
dominansi kebudayaan dalam pembentukan
sikap individual.
SIKAP “ATTITUDES”
Media Massa
Faktor Emosi
Fungsi sikap:
❖ Fungsi pengetahuan :
Membantu pemilik sikap untuk memahami dunia sekelilingnya dengan
mengorganisir dan menginterpretasikan informasi yang ada
❖ Fungsi identitas atau ekspresi diri :
Untuk mengekspresikan nilai-nilai sentral/Beliefs
❖ Fungsi harga diri
Untuk memelihara/menjaga harga diri dengan cara menghindari
kenyataan-kenyataan yang kurang menyenangkan sehubungan dengan
diri yang bersangkutan.
SIKAP “ATTITUDES”
SIKAP VS PERILAKU
• Sikap tidak secara langsung
berhubungan dengan perilaku
• Sikap dapat memprediksi perilaku
yang akan muncul
• Sikap dapat mempengaruhi perilaku
SIKAP “ATTITUDES”
KARAKTERISTIK SIKAP