ACC BAB 1234 Ersa Arova Dewi
ACC BAB 1234 Ersa Arova Dewi
BAB I
PENDAHULUAN
adalah Gagal Ginjal. Fenomena gagal ginjal saat ini menjadi permasalahan yang
signifikan di Indonesia. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, tidak mengenal
batas usia dewasa, lanjut usia, bahkan saat ini gagal ginjal sudah menyerang ke
anak-anak (Indanah et al., 2018) Anak merupakan aset bangsa, oleh karena itu
sejak dini, melalui beberapa program Kesehatan yang dimulai sejak lahir hingga
remaja, namun saat ini timbul keresahan masyarakat pada khususnya orang tua
saat ini, sejak diberitakan adanya kejadian Gagal Ginjal Akut (GGA).
Gagal ginjal akut yang menyerang pada anak saat ini menjadi masalah yang
serius, hal tersebut berawal dikaitkannya dengan kasus gangguan ginjal misterius
yang terjadi di Indonesia dengan kematian puluhan anak di Gambia, karena kedua
tersebut adalah Gambia, Indonesia dan Bangladesh (Rezkisari Indira, 2022) Pada
1
2
untuk mengobati demam. Pada awal Oktober Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
dalam peringatan produk medis mengatakan bahwa kadar Etilen Glikol (EG) dan
Dietilen Glikol (DEG) yang berlebihan telah ditemukan dalam empat produk yang
Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough
Syrup dan Magrip N Cold Syrup memiliki jumlah dietilen glikol dan etilen glikol
yang tidak sesuai dosis, sehingga menjadi racun dan timbal yang menyebabkan
gagal ginjal akut bagi orang yang mengkonsumsinya. Senyawa ini digunakan
sebagai alternatif yang lebih murah dalam beberapa produk farmasi untuk gliserin,
pelarut atau zat pengental dalam banyak sirup obat batuk (Yuliawati, 2022)
gagal ginjal yang menyerang anak (usia 6-18 tahun) di Indonesia adalah karena
tersebut sama dengan yang ada di Gambia hanya saja beda produksi obatnya saja,
Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), Etilen Glikol Butil Eter (EGBE) yang
pembuatan cat dan tinta. Efek senyawa ini terhadap kesehatan dapat menyebabkan
mual, muntah, diare, hingga kerusakan ginjal, hati, dan saraf pusat. (Allianz,
2022)..
3
menyatakan total ada 323 kasus di 28 provinsi. Jumlah kematian mencapai 190
dengan Jawa Barat (Salsabila Rindi, 2022). Jumlah ini meningkat dari yang
sebelumnya tanggal 26 Oktober 2022, terdapat 269 kasus gangguan ginjal akut di
sebanyak 245 kasus. Sementara itu, angka kematian akibat gangguan ginjal akut
untuk tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang
mengarah pada penyakit gagal ginjal akut. Kedua, memperhatikan beberapa obat
jenis obat sirup yang mengandung Etilen Glikol (E), Dietilen Glikol (DEG) dan
Etilen Glikol Butil Eter (EGBE) melebihi ambang batas ,dan menghimbau untuk
tidak dulu mengkonsumsi obat berbentuk sirup tanpa konsultasi dengan dokter
atau penawar Fomepizole yang didatngkan dari Luar Negeri dan telah diuji coba
kepada 10 anak RSCM dan terlihat kondisi anak yang mengalami Gagal Ginjal
dampak positif setelah mendapatkan obat tersebut, tingkat kemanjuran dan efikasi
Maka dari itu kasus gangguan ginjal akut pada anak yang terjadi ini menjadi
warning bagi orang tua untuk siaga dan waspada. Disinilah peran orang tua
sangat berpengaruh terhadap kesehatan anaknya, peran orang tua sangat penting
dalam menentukan arah serta kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh
karena itu, dibutuhkan kemampuan orang tua dalam memenuhi segala kebutuhan
anak akan asuh, asih, dan asah melalui komunikasi yang baik dan benar sehingga
kemudian hari. Orang tua diharapkan memiliki kesiapan menjadi orang tua dan
memahami tujuan pengasuhan yang benar agar mampu menghasilkan anak yang
orang tua harus bertindak dengan cepat dan tepat. Persepsi orang tua juga
ginjal akut ini, tentunya persepsi dari setiap orang berbeda hal tersebut
ginjal ini merupakan salah satu penyebab terlambatnya dalam pendeteksian dini
mengalami penurunan hingga pada akhirnya tidak mampu lagi bekerja dalam hal
5
seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine (Rosmawanti dan
Kusumawardhani, 2021) Gagal Ginjal Akut ini yang timbul secara mendadak dan
dalam waktu singkat (Hidayati, 2018) Salah satu penyebab seseorang mengalami
pengawas dokter, misalnya obat penghilang rasa sakit (analgesik) yang kerap kali
ditemui diwarung. Beberapa obat juga disinyalir dapat merusak ginjal contohnya
seperti obat analgesik, obat-obatan pelangsing, jamu pegal linu, obat anti
penghilang rasa sakit punya efek langsung terhadap ginjal yang bisa menyebabkan
kerusakan langsung .
wawancara terbuka pada hari Kamis 19 Januari 2023, kepada 5 orang tua yang
memiliki anak balita diketahui 3 dari 5 orang tua ini mempersepsikan bahwa isu
gagal ginjal akut pada anak yang terjadi karena obat sirup ini membuat para orang
tua takut dan khawatir dengan kondisi anaknya jika sakit karena kurangnya
kepercayaan kepada sejenis obat sirup lagi, hal tersebut juga dapat menghambat
proses penyembuhan ketika anak sakit, orang tua menjadi kesulitan memberi obat
serbuk yang terasa pahit, sedangkan 1 orang tua tidak merasa khawatir karena
tua yang memang tidak mengetahui berita isu gagal ginjal akut ini karena
mengenai Isu Gagal Ginjal Akut pada Anak Di Keluarahan Cigadung Kabupaten
1. Mengeksplorasi Presepsi orang tua mengenai isu gagal ginjal akut pada
anak
2. Mengeksplorasi sikap orang tua terhadap isu gagal ginjal akut pada anak
3. Mengekplorasi upaya orang tua dalam pencegahan isu gagal ginjal akut
pada anak
wawasan kepada orang tua dalam merawat anak mengenai gagal ginjal
akut sehingga orang tua dapat melakukan deteksi dini dan pencegahan
2. Bagi Masyarakat
gagal ginjal akut yang terjadi pada anak sehingga dapat menambah
Studi S1 Keperawatan
5. Bagi Peneliti
8
No
Penelitian
.
TINJAUAN PUSTAKA
puas, tidak puas, baik atau buruk (Rahmawati dan Putri, 2020) Persepsi juga
merupakan salah satu proses pengolahan informasi yang ditangkap melalui indera
bagian tertentu di otak sehingga timbul untuk mengamati pada obyek tersebut.
Alkhaidah menyatakan persepsi adalah sebuah proses dari diri individu seseorang
untuk mengetahui serta mengenali suatu objek peristiwa atau kejadian dengan
“jika dilihat dari segi individu setelah melakukan persepsi interaksi dengan objek
yang ada dipersepsinya maka hasil persepsi itu dapat dibagi menjadi dua” yaitu:
11
12
tersebut.
Suatu persepsi tidak akan terjadi muncul begitu saja. Tentu saja tiap-tiap
individu akan menjalani beberapa proses secara bertahap sebelum terjadi persepsi.
Terdapat beberapa proses terjadinya persepsi yaitu proses fisik, proses fisiologi,
dan proses psikologis (Walgito, 2010). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
bahwa persepsi muncul karena adanya proses stimulus (pusat perhatian) yang
diterima oleh alat indera. Proses itulah yang disebut sebagai proses fisik.
Kemudian stimulus yang sebelumnya diterima oleh alat indera akan diteruskan
oleh saraf sensoris menuju otak. Proses ini dinamakan proses fisiologis. Setelah
itu akan terjadi proses di otak sebagai pusat 27 kesadaran sehingga individu dapat
13
menyadari apa yang ia lihat, apa yang ia dengar, apa yang ia cium (membau),
maupun apa yang ia raba. Proses yang terjadi di dalam pusat kesadaran itulah
Orang tua adalah satu komponen yang terdiri dari ayah dan ibu yang
memiliki sebuah ikatan perkawinan yang sah yag biasa disebut dengan keluarga.
Orang tua merupakan lembaga pendidikan , bersifat informal, yang pertama dan
utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati, orang tua
tumbuh dan berkembang dengan baik (Ismail Busa dan Arif, 2020).
dalam memahami dan memberi tanggapan mengenai kesehatan pada anak -anak
mereka selama menjadi orang tua sesuai dengan pemahaman mereka. Tentunya
persepsi dari setiap orang tua berbeda -beda karena setiap orang memiliki pikiran
dan pendapat sendiri dalam merawat Kesehatan anak. Hal terpenting dalam
sebuah keluarga adalah tanggung jawab terhadap anak. Orang tua harus
menyadari bahwa tumbuh kembang anak dimulai saat mereka masih kecil. Dalam
meningkatkan bangsa yang berkualitas, maka disini tugas Orang tua adalah orang
yang mempunyai amanat dari Allah untuk mendidik anak dengan penuh
tanggungjawab dan dengan kasih sayang. Orang tua (keluarga) yang bertanggung
jawab yang paling utama atas perkembangan dan kemajuan anak (Ruli, 2020).
14
kesehatan, dan berkembang sesuai dengan usianya agar kelak dapat menjadi
Sebuah asosiasi yang bernama The National Assosiation for The Education
berusia 0 samapai 18 tahun. Maka bahwasanya masa usia anak sering disebut
sebagai masa keemasan (Golden Age), yang ditandai dengan proses tumbuh
kembang pada potensi yang dimiliki anak secara tepat, hebat serta mengalami
masa peka potensi. Pengertian anak jika dilihat dari usia,akan menyesuaikan
kebutuhan mana saja yang sesuai dan yang dibutuhkan anak untuk anak seusia
tersebut. Contohnya anak usia 1 tahun maka yang diperlukan adalah berjalan dan
berbicara. Untuk anak usia 5 tahun sedang belajar membaca sedangkan awal 10
tahun masuk fase pubertas maka disini anak memerlukan perhatian yang sesuai
beberapa tahap. Seperti yang dikemukakan oleh Lester D. Crow dalam bukunya
masa pasca maturity, masa dewasa pertengahan dan dewasa akhir ketika usia
evaluasi, atau kebijakan yang penting bagi pihak-pihak yang berhubungan. Isu
bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan atau nilai yang
disebabkan oleh :
3. Perubahan sosial.
Menurut Nova dalam (Umami, 2017) manajemen isu adalah masalah yang
belum terselesaikan yang siap untuk diambil keputusan. Manajemen isu dilakukan
untuk mengambil keputusan berupa strategi aksi yang efektif untuk menjawab
masalah tersebut, yang bukan hanya menghadirkan organisasi dari dampak negatif
16
kebijakan publik yang positif pada tujuan organisasi, termasuk tujuan tanggung
masalah dan krisis, dan penting bagi humas untuk memahami tahap
perkembangan masalah. Menurut Crabel & Vibbert dan Gaunt & Ollenburger,
sebagai tahap penting yang pada akhirnya akan menentukan apakah isu itu
isu yang ada tersebut telah mempunyai dukungan secara public, dimana
ada berbagai kelompok yang lain yang saling mendukung bahkan sampai
karena memang pada tahap ini kita menemukan public yang sudah mulai
17
organisasi itu dapat mengatasi berbagai macam isu dengan sangat baik,
sehingga isu-isu yang sudah diasumsikan telah berakhir sudah dan sampai
permasalahan baru atau bahkan muncul isu-isu baru yang mana ternyata
penurunan fungsi ginjal secara mendadak, meliputi penurunan produksi urin yang
menyebabkan penumpukan racun di tubuh, seperti ureum dan kreatinin darah. Secara
medis standar diagnosis yang ditetapkan oleh Kidney Disease Improving Global
Outcome (KDIGO) 2012, Gagal Ginjal Akut dibagi menjadi tiga stadium:
12 jam. Menyusul
kreatinin serum sebesar 3x dari normal dan tidak mengeluarkan urin sama
Menurut Dewi, fakta di lapangan anak yang datang dengan Gagal Ginjal Akut ke
perawatan kesehatan biasanya sudah memasuki stadium tiga. Sifat dari stadium tiga
sendiri adalah berat dan progresif, sehingga risiko kematian sangat tinggi. Jika
penanganan awal tidak ditangani dengan baik maka risiko jangka panjangnya dapat
Hal yang bisa dilakukan saat anaknya demam dikarenakan masih perlu
pengecekan pasti edaran obat yang aman, maka bisa melakukan hal-hal sebagai
berikut: pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi, kompres air hangat, istirahat,
konsumsi makanan bergizi, dan meminum obat-obatan selain sirup. Segera larikan
anak ke rumah sakit jika ditemui tanda urin berkurang atau tidak sama sekali kencing,
sesak napas, bengkak, dan kejang atau penurunan kesadaran (Sitoresmi Dewi, 2022)
kasus gagal ginjal akut ini tidak seharusnya disikapi dengan panik berlebih oleh
menghimbau para orang tua untuk dapat menaruh perhatian lebih kepada anak-
anaknya. Orang tua harus mulai waspada apabila anak mengalami muntah atau
diare berlebih, karena hal tersebut dapat mengarah ke kondisi dehidrasi, yang
berkurang (misalnya, anak tidak berkemih sama sekali dalam kurun waktu enam
gelap. Apabila menemui tanda dan gejala tersebut, sebaiknya orang tua segera
Menurut Dr. Abi dalam (alex, 2022) setidaknya ada 3 langkah yang bisa
diambil oleh orang tua di Indonesia, agar bisa tetap tenang dalam menghadapi isu
pentingnya menjalani gaya hidup bersih dan sehat, seperti pola makan
3. Meningkatkan wawasan mengenai isu gagal ginjal akut pada anak melalui
sumber informasi yang dapat dipercaya, misalnya artikel medis yang telah
Gagal ginjal Akut adalah penurunan cepat (dalam jam hingga minggu) laju
di dalam darah. Gagal ginjal akut bisa akibat dari berbagai keadaan seperti
meninggalkan ginjal atau trauma pada ginjal (dr Hidayat Silvia, 2021)
Salah satu upaya untuk mengetahui faktor resiko gagal ginjal akut pada
individu yaitu dengan melihat hasil tekanan darah, MAP, GFR, kreatinin dan
ureum. Penilaian Gagal ginjal Akut berdasarkan hasil pemeriksaan kadar ureum
dan kreatinin darah dalam dua kali pengukuran selang 24 jam, serta penurunan
produksi urin sampai anuria. Disebut Gagal ginjal Akut apabila kadar ureum >20
menimbulkan gejala oliguria atau anuria (produksi urin < 500 ml/24 jam pada
anak yang lebih besar atau produksi urin < 1 ml/24 jam pada anak balita dan
1. Pre-renal
21
2. Intra Renal
mengenai jaringan ginjal sendiri. Gagal ginjal akut intra renal merupakan
2. Glomerulus ginjal
3. Tubulus ginjal
5. Interstitial ginjal
Gagal ginjal akut intra renal yang sering terjadi adalah nekrosi
3. Post renal
output urine sehingga terjadi aliran balik urin kearah ginjal yang dapat
22
oleh obstruksi intra-renal dan ekstrarenal. Hal ini terjadi bila obstruksi
akut terjadi pada uretra, buli – buli dan ureter bilateral, atau obstruksi pada
adanya batu pada saluran ureter dan uretra, penyempitan saluran prosta,
Patofisiologi Dalam keadaan normal aliran darah ginjal dan laju filtrasi
glomerolus relatif konstan yang diatur oleh suatu mekanisme yang disebut
Selain itu norepinefrin, angiotensin II, dan hormon lain juga dapat
oleh hipoperfusi ginjal. Pada keadaan hipovolemi akan terjadi penurunan tekanan
tubuh untuk mempertahankan tekanan darah dan curah jantung serta perfusi
aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus (LFG) dengan vasodilatasi arteriol
afferent yang dipengaruhi oleh reflek miogenik, prostaglandin dan nitric oxide
angiotensin-II dan ET-1. 4,9 Ada tiga patofisiologi utama dari penyebab gagal
ginjal akut:
Gagal Ginjal kerap tanpa keluhan sama sekali. Bahkan, tak sedikit
keluhan. Oleh karena itu ada beberapa tanda dan gejala pada penyakit gagal ginjal
yaitu nafsu makan menurun, mengalami mual muntah, adanya darah atau protein
dalam urine,air kencing yang sedikit bahkan kering, penumpukan cairang yang
berakibat edema pada pergelangan kaki atau tangan hingga nyeri pada dada dan
Kesehatan ginjal adalah pemeriksaan urin. Jika ada kandungan protein atau darah
dalam air kencing tersebut, maka hal tersebut menunjukan kelainan dari ginjal.
Selain itu pemeriksaan darah juga bisa dilakukan guna mengukur kadar kreatinin
dan urea dalam darah. Jika kadar kedua zat itu meningkat maka itu menunjukan
kelainan pada ginjal. Selain itu pemeriksaan tahap lanjut untuk mengenali
kelainan ginjal adalah dengan pemeriksaan radiologis dan biopsy ginjal. Biasanya
24
pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai saran dari dokter (dr Hidayat
Silvia, 2021)
Untuk mendiagnosis gagal ginjal akut umumnya dilakukan tes urin dan
darah hal ini bisa dilakukan oleh dokter sehingga pengobatan secara efektif dapat
dilakukan lebih awal. Ada beberapa tes yang dilakukan untuk mengetahui
1. Tes urine
Salah satu penyakit ginjal adalah terdapat protein dalam darah atau urin.
3. Pemindaian
tidak normal didalam aliran urin. Proses ini dilakukan dengan alat seperti
fungsinya, maka nefron yang masih utuh akan mencoba mempertahankan laju
25
filtrasi glomerulus agar tetap normal. Keadaan ini akan menyebabkan nefron yang
tersisa harus bekerja melebihi kapasitasnya, sehingga timbul kerusakan yang akan
memperberat penurunan fungsi ginjal. Gagal ginjal juga dapat memicu muncul
sebagai berikut:
1. Penumpukan Cairan
kehilangan banyak protein dalam urin dan akibat dari fungsi ginjal yang
kaki atau area sekitar mata. Pada kasus tertentu, penumpukan cairan juga
2. Nyeri dada
meradang. Nyeri dada terasa seperti sensasi ditekan atau ditindih benda
berat dan bisa menjalar ke area lehe, rahang, dan tangan kiri. Penderita
3. Asidosis metabolik
ginjal, dan konsumsi obat-obatan atau racun tertentu, seperti methanol atau
26
aspirin dalam dosis yang besar. Gejala asidosis metabolic antara lain
4. Kelemahan otot
cairan dan elektrolit ditubuh tidak seimbang. Tak hanya kelemahan otot
irama jantung.
5. Kematian
apabila diabaikan, ginjal Anda akan berhenti total. Kondisi ini disebut
dengan penyakit ginjal stadium akhir. Jika ini terjadi, Anda harus
menjalani dialisis atau cuci darah rutin yang bertujuan untuk menyaring
7.
27
Persepsi Kognitif
Persepsi Afektif
berhubungan dengan faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah dalam topik
Gagal ginjal akut pada anak didefinisikan sebagai penurunan fungsi ginjal
didalam tubuh. Isu mengenai gagal ginjal akut pada anak ini membuat orang tua
memberikan persepsi mereka dalam memahami isu gagal ginjal akut ini. Setiap
orang tua akan memberikan respon positif atau negatif tergantung dari pikiran dan
pendapat orang tua tersebut, sehingga orang tua akan waspada dan dapat
melakukan upaya pencegahan atau deteksi dini mengenai gagal ginjal akut kepada
anaknya.
28
29
Respon Bersikap
Isu Gagal Ginjal Akut
1. Respon positif
2. Respon negatif
1. Bagaimana persepsi orang tua mengenai isu gagal ginjal akut pada
anak?
2. Bagaimana orang tua dalam bersikap mengenai isu gagal ginjal akut
pada anak?
No. Tema Batasan Tema Sub Tema Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
BAB IV
METODE PENELITIAN
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada dalam kondisi tertentu yang
tua mengenai isu gagal ginjal pada anak di Desa Cigadung Kabupaten Kuningan
33
tahun 2023. Selain itu juga hasil penelitian ini bersifat induktif dan hasil penelitian
dari satu partisipan kepada partisipan lainnya. Hal tersebut agar memperoleh
sampel dilakukan jika satuannya sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. maka
sampel berikutnya dapat dipilih untuk memperluas informasi yang telah diperoleh
informasi yang ditemui. Teknik snowball sampling bermanfaat dalam hal ini,
mulai dari satu menjadi semakin lama semakin banyak. Adapun yang dilakukan
dalam penelitian ini yaitu melakukan wawancara secara bergantian dari satu
partisipan berikutnya.
didefinisikan sebagai alat pengumpulan data yang telah atau alat pengumpulan
data yang memiliki validitas realibitas. Dalam penelitian ini instrument yang
digunakan adalah:
34
1. Peneliti
menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh
karena itu peneliti sebagai instrument juga harus divalidasi seberapa jauh
melakukan validasi juga peneliti itu sendiri melalui evaluasi diri sejauh
bidang yang diteliti serta kesiapan dalam penelitian Maka disini peneliti
2. Panduan wawancara
yang akan dilakukan peneliti untuk mendapatkan data. Panduan ini berisi
terlewatkan.
menyediakan catatan hasil pembicaraan dalam diskusi secara lengkap dan akan
yang mau diperoleh. Sejumlah teknik pengumpulan data kualitatif yang umumnya
wawancara, Catatan lapangan dan memo analitik. Pengumpulan data pada metode
1. Observasi
yang dianggap paling tepat. Hal tersebut dilakukan dengan cara non
yang sudah diarahkan oleh sejumlah pertanyaan secara ketat. Disini juga
dicari jawabannya, mungkin secara detail atau secara garis besar sesuai dengan
seharusnya dibicarakan.
37
dengan interaksi dalam bentuk dialog secara partisipatoris. Dengan cara ini
Menurut Licoln dan Guba (1985) dalam (Dr. Harahap Nursapia, 2020)
beberapa standar atau kriteria guna menjamin keabsahan data kualitatif, yaitu
yang diperoleh dari sumber lain pada berbagai fase penelitian di lapangan pada
waktu yang berlainan. Triangulasi Peneliti, yaitu menggunakan lebih dari satu
pengetahuan mengenai informasi yang akan digali dari partisipan, tetapi orang
yang ikut serta dalam penelitian harus memiliki pengalaman dalam penelitian agar
justru tidak merugikan peneliti dan melahirkan bias baru dari triangulasi
1. Triangulasi Data
2. Triangulasi metodelogi
dengan cara membandingkan informasi atau data cara yang berbeda. Dalam
yang berbeda untuk mengecek kebeneran tersebut. Maka dari itu triangulasi
tahap ini dilakukan jika data atau informasi yang diperoleh dari subjek atau
strategi data atau sumber data yaitu orang selain obyek penelitian yang
dari partisipan secara benar. Selain mengobservasi hasil jawaban peneliti juga
meng survey hasil jawaban dari partisipan apakah sesuai dengan yang diharapkan
atau tidak.
disediakan.
sebelumnya.
penelitian. Setelah itu peneliti merusumuskan masalah untuk penelitian yang akan
responden. Tahap pengolahan data dilakukan saat semua data sudah terkumpul
bentuk tulisan yang kemudian digabungkan dengan catatan lapangan. Data yang
terkumpul diberikan kode (coding) yang dilakukan agar mudah dalam Analisa
data terhadap jawaban dari partisipan satu dengan partisipan lainnya. Coding
dilakukan dengan memberikan 1,2 dan seterusnya pada jawaban dan kode P1 pada
data. Dalam penelitian kualitatif ada beberapa langkah yang dilakukan dalam
menganalisis data. Menurut Miles dan Hubermen ada beberapa langkah yang
1. Reduksi data
penelitian.
bentuk urairan kalimat, hubungan antar kategori yang sudah berurutan dan
sistematis.
42
3. Penarikan kesimpulan,
secara akurat dan faktual. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara
dan observasi disajikan dengan bahasa yang tegas untuk menghindari bias.
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dan yang ditolak atau tidak
sesuai. Etika juga juga dapat berarti suatu prosedur atau pandangan untuk
serta isu- isu yang kompleks. Menurut Kemenkes (2017) dalam Frasti (2020) etik
penelitian di bidang Kesehatan yang mempunyai secara eti dan hukum secara
satu dengan partisipan lainnya dengan tidak melanggar aturan yang ada.
dilakukan untuk mengetahui persepsi orang tua mengenai isu gagal ginjal pada
Aderi Bernadette. (2022). Perbandingan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Gambia dan
https://www.kompas.com/global/read/2022/10/25/163100170/perbandingan-kasus-
gagal-ginjal-akut-di-gambia-dan-indonesia-apa
alex. (2022). Tenang Dan Pahami Cara Menghadapi Isu Gagal Ginjal Akut Pada Anak.
Nttonlinenow. http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2022/11/15/tenang-dan-
pahami-cara-menghadapi-isu-gagal-ginjal-akut-pada-anak-bersama-alodokter/v
Allianz. (2022). Gagal Ginjal Akut pada Anak: Fakta, Gejala dan Pertolongan Pertama.
fakta-gejala-dan-pertolongan-pertama.html
Ardana, I. (2021). Peluang Anak-Anak Bekerja Menurut. Jurnal Ilmu Sosial Dan
Astari, M., & Ramadan, Z. H. (2021). Persepsi Orang Tua Terhadap Pembelajaran Daring
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1859
Multazam Bandung.
Chain Veronica. (2022). Fenomena Gagal Ginjal Akut pada anak jadi keresahan,Apakah
https://depok.tribunnews.com/amp/2022/12/22/fenomena-gagal-ginjal-akut-pada-
anak-jadi-keresahan-apakah-langkah-pemerintah-sudah-tepat
CNN Indonesia. (2022). Serba-serbi Kasus Ginjal Akut di RI: Sebaran, Gejala hingga
45
46
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221018102153-20-861980/serba-serbi-
kasus-ginjal-akut-di-ri-sebaran-gejala-hingga-kematian
Desi Sandra. (2022). Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Dokter Undip: Orangtua
https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/25/173333071/kasus-gagal-ginjal-akut-
pada-anak-dokter-undip-orangtua-lakukan-ini?page=all
better-mfi-results
dr Ariani Sofi. (2016). STOP GAGAL GINJAL (Abd.Kholiq (ed.); cetakan ke). istana
Media.
dr Hidayat Silvia. (2021). Tips Mencegah Gagal Ginjal (joey (ed.); cetakan pe). New
Vita Pustaka.
dr Prabandini Laras. (2022). Telaah Fenomena Gagal Ginjal Akut pada Anak.
Indonesiare. https://indonesiare.co.id/id/article/telaah-fenomena-gagal-ginjal-akut-
pada-anak
Hidayati, E. L. (2018). Gangguan ginjal pada anak. Clin J Am Soc Nephrol, November,
1482–1493.
Indanah, Sukarmin, & Rusnoto. (2018). Kualitas Hidup Pasien dengan Gagal Ginjal. The
Ismail Busa, & Arif, M. (2020). Konsep Relasi Anak dan Orang Tua. Early Childhood
https://doi.org/10.58176/eciejournal.v1i1.21
https://doi.org/10.21274/martabat.2018.2.2.361-382
Progam Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, IAIN Bone, 1(1).
Mutia Cindy. (2022). Sebanyak 58% Pasien Gangguan Ginjal Akut Meninggal pada 26
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/28/sebanyak-58-pasien-
gangguan-ginjal-akut-meninggal-pada-26-oktober-2022
Radityo, A. N., Kosim, M. S., & Muryawan, H. (2016). Asfiksia Neonatorum Sebagai
https://doi.org/10.14238/sp13.5.2012.305-10
Rahmawati, R., & Putri, E. M. I. (2020). Learning From Home dalam Perspektif Persepsi
17–24. https://proceedings.ideaspublishing.co.id/index.php/hardiknas/article/view/3
Rezkisari Indira. (2022). IDAI: Laporan Gagal Ginjal Akut Baru di Gambia, Indonesia
https://www.republika.co.id/berita/rjxx1z328/idai-laporan-gagal-ginjal-akut-baru-
di-gambia-indonesia-dan-bangladesh
Penyakit Gagal Ginjal Menggunakan Metode Teorema Bayes. Jutisi : Jurnal Ilmiah
https://doi.org/10.35889/jutisi.v9i3.560
Ruli, E. (2020). Tugas Dan Peran Orang Tua Dalam Mendidk Anak. Jurnal Edukasi
Salsabila Rindi. (2022). Total Kasus Gagal Ginjal Jadi 323, Pasien Meninggal 190 Anak.
33-385224/total-kasus-gagal-ginjal-jadi-323-pasien-meninggal-190-anak
Sitoresmi Dewi. (2022). Mengenal Gangguan Ginjal Akut Pada Anak. Universitas Islam
Indonesia. https://www.uii.ac.id/mewaspadai-gejala-gangguan-ginjal-akut-pada-
anak/
Suwarto, S., & Fajri, H. (2018). Persepsi Orang Tua Terhadap Proses Bimbingan Belajar
https://doi.org/10.30998/sap.v3i1.2735
Yuliawati. (2022). Kemenkes Usut 20 Anak Meninggal Ginjal Akut, Ada Kaitan di
Gambia? Katadata.Co.Id.