Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah
kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan
atau perawat di desa (Depkes RI, 2007). Tujuan survei mawas diri adalah masyarakat lebih
mengenal kesehatan yang ada di desa dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk
mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
Metode mawas diri diciptakan oleh yayasan Indonesia sejahtera, salah satu LSM yang
banyak bergarak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri
sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait dengan program kesehatan dengan
melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya masing-masing. Mawas diri
harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai
kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada tingkat
mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan untuk menanggulanginya
dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya.
Puskesmas Sibabangun memandang perlu untuk melalukan SMD diwilayahnya dalam
mewujudkan visi pembangunan nasional kita (Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan
Makmur) adalah saling kerjasama antara beberapa komponen,mulai dari masyarakat sampai
dengan penentu kebijakan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah pengembangan desa
siaga, dimana masyarakat mampu menggali/mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan
di wilayah masing-masing. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dari sektor lain seperti
pemerintah kelurahan, puskesmas setempat, kader kesehatan, tokoh agama serta tokoh
masyarakat.
Adapun indikasi keberhasilan suatu Desa atau Keluarga Siaga adalah ketika
masyarakatnya tidak kesulitan untuk mengakses fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ada
di wilayah setempat, masyarakat melaksanakan dan mengembangkan Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti surveilans berbasis masyarakat, posyandu,
penanggulangan bencana atau kedaruratan kesehatan, penyehatan lingkungan sehingga
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan menerapkan pola hidup
bersih dan sehat.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari Survei Mawas Diri?
2. Apasajakah sasaran dari Survei Mawas Diri?
3. Apakah indikator dari Survei Mawas Diri?

1
1.3. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui  pengertian dari Survei Mawas Diri
2. Mengidentifikasi sasaran dari Survei Mawas Diri
3. Mengidentifikasi indikator dari Survei Mawas Diri

1.4. MANFAAT PENELITIAN


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk bidang-bidang sebagai
berikut :
1. Bidang akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai survei mawas diri
2. Bidang pelayanan masyarakat
Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk mengetahui hal-hal tentang survey
mawas diri sehingga masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan diwilayahnya dan
bisa menyusun program untuk mengatasinya sehingga meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
3. Bidang pengembangan penelitian
Penelitian ini dapat menjadi suatu pendahuluan dan bahan rujukan bila topik yang serupa
ingin diteliti oleh peneliti-peneliti lainnya.

Anda mungkin juga menyukai