Anda di halaman 1dari 35

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT ANGKA KEJADIAN

HIPERTENSI DI PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR

Disusun
PADA TANGGAL oleh: – 3 JUNI 2023
8 MEI
Ananda Thalia R 21360117

Aneu Dwi S 21360118

Anggi Febriyanti 21360053

Anindia Dwi J 21360120

Avi Hurriyatus S 21360123

Pembimbing:

dr. Sri Maria Puji Lestari, M.Pd.Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2023
BAB I BAB II BAB III
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB V BAB IV
PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT KESIMPULAN DAN SARAN
BAB I
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan
peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia dengan jumlah penduduk
sekitar 260 juta adalah 34,1% dibandingkan 27,8% pada Riskesdas tahun 2013

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan menjadi faktor
risiko independen, Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 sebanyak 1,13
milyar orang di dunia mengalami hipertensi.

Di Provinsi Lampung (2021) sebanyak 661.651 orang yang sudah mendapatkan


pelayanan hipertensi, hipertensi menduduki urutan ke 2 dari 10 besar penyakit
dengan diagnosa terbanyak di Lampung

Sedangkan UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air hipertensi menempati proporsi
penyakit dengan diagnosa terbanyak pertama
“Bagaimanakah angka
kejadian kasus penyakit RUMUSAN
hipertensi di UPT Puskesmas
Rawat Inap Gedong Air MASALAH
Bandar Lampung pada bulan
Mei-Juni 2023?”
Untuk mengetahui frekuensi,
TUJUAN persentase dan faktor resiko penyakit
UMUM hipertensi di UPT Puskesmas Rawat
Inap Gedong Air Bandar Lampung
pada bulan Mei-Juni 2023.
TUJUAN KHUSUS

1. Mengetahui gambaran surveilens penyakit hipertensi berdasarkan kelompok umur di UPT


Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung pada bulan Mei-Juni2023.
2. Mengetahui gambaran surveilens penyakit hipertensi berdasarkan jenis kelamin di UPT
Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung pada bulan Mei-Juni 2023.
3. Mengetahui gambaran surveilens faktor resiko penyakit hipertensi berdasarkan di UPT
Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung pada bulan Mei-Juni 2023.
4. Mengetahui gambaran surveilens obat hipertensi yang dikonsumsi di UPT Puskesmas
Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung pada bulan Mei-Juni 2023.
5. Mengetahui gamabaran surveilens riwayat keluarga UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong
Air Bandar Lampung pada bulan Mei-Juni 2023.
MANFAAT

Bagi Mahasiswa Bagi Puskesmas Bagi Universitas


Sebagai sarana pembelajaran Sebagai suatu bahan yang dapat Merealisasikan tridharma
dan pengalaman mengenai cara diambil manfaatnya dalam perguruan tinggi dalam
melakukan surveilans. menentukan kebijakan dalam melaksanakan fungsi dan
pelaksanaan program di UPT tugasnya sebagai lembaga
Puskesmas Rawat Inap Gedong yang menyelenggarakan
Air. pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

kegiatan yang dimulai dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisis data


SURVEILANS penyakit atau masalah kesehatan dan penyebarluasan informasi kepada pihak
EPIDEMIOLOGI yang membutuhkan secara terus menerus dan tepat waktu, untuk
kepentingan pengambilan keputusan.

melakukan pengawasan terus-menerus terhadap distribusi dan


SURVEILANS kecenderungan insidensi penyakit, melalui pengumpulan sistematis,
konsolidasi, evaluasi terhadap laporan- laporan penyakit dan kematian, serta
EPIDEMIOLOGI data relevan lainnya. Jadi fokus perhatian surveilans penyakit adalah
penyakit, bukan individu

Kemenkes Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018
ALUR SURVEILANS
HIPERTENSI

menurut World Health Organization (WHO)


adalah suatu kondisi dimana tekanan darah
sistolik pada atau diatas 140 mmHg, atau
tekanan darah diastolik pada atau diatas 90
mmHg.

World Health Organization. (2019). Hypertension. <https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension> [17 Mei 2021]


ETIOLOGI

Hipertensi berdasarkan etiologinya terdiri atas dua jenis, yaitu:

1 2

Hipertensi Primer Hipertensi


(Esensial) Sekunder

Madhur, 2016. Iinterleukin 17 promotes angiotension II-induced hypertension and vascular dysfungtion; [2016 Feb;55-7]
KLASIFIKASI

Hipertensi menurut The Eight Report of The Join National (JNC 8) sebagai berikut:

Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)


Normal 90-119 60-79
Prehipertensi 120-139 80-89
Ht derajat 1 140-159 90-99
Ht derajat 2 >160 >100
Ht sistolik terisolasi ≥ 140 <90

The Eight Report of The Join National (JNC 8)


World Health Organization (WHO) membagi hipertensi kriteria berdasarkan usia, yaitu:

1 2 3

•Kelompok usia 20-29 Kelompok usia 30-64 tahun, Kelompok usia 65 tahun,
tahun, tekanan darah sistolik 160 tekanan darah sistolik 170
•tekanan darah sistolik 140 mmHg diastolik 95 mmHg. mmHg diastolik 95 mmHg.
mmHg diastolik 90 mmHg.

Somantri, 2020. Efektivitas Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Desa Kondangjaya, Pandeglang Banten. Jurnal Abdidas 1(2): 57-63
PATOFISIOLOGI

03

Analysis

You could enter


a subtitle here if
you need to
describe the
section
Budi, S, dkk. 2015. buku Hipertensi Manajemen Komprehensif)udi, S, dkk. 2015. buku Hipertensi Manajemen Komprehensif)
TANDA DAN GEJALA
KLINIS

Kemenkes Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018
FAKTOR RESIKO

1 Faktor resiko tidak dapat diubah 2 Faktor resiko yang dapat diubah

1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Keturunan

Harahap, 2019. Hubungan Pengetahuan Penderita Hipertensi tentang Hipertensi dengan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kampa Tahun 2019. Jurnal Ners, 3(2), 97-102
DIAGNOSIS HIPERTENSI

1 2 3

Pemeriksaan Laboratorium
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
dan Pemeriksaan Penunjang

Yogiantoro M. Pendekatan Klinis Hipertensi. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI; 2015. p. 2259–61.
TATALAKSANA

Tatalaksana hipertensi meliputi modifikasi gaya hidup dan terapi medikamentosa.


1. Modifikasi gaya hidup dalam 5 kategori, yaitu:

1 3 5
Penurunan Pembatasan
Penurunan BB
asupan garam konsumsi alkohol
2 4
Diet Aktifitas Fisik

2. Terapi medikamentosa adalah dengan menggunakan obat-obatan antihipertensi. Masing-masing obat


antihipertensi memiliki efektivitas dan keamanan dalam pengobatan hipertensi. terdapat beberapa panduan
dalam penggunaan antihipertensi

Tanto, C. (2014). kapita selekta kedokteran: edisi 4 jilid 1. jakarta: media aesculapius.
Algoritma Tatalaksana Hipertensi Menurut JNC VIII

03

Analysis

You could enter


a subtitle here if
you need to
describe the
section
03

Analysis

You could enter


a subtitle here if
you need to
describe the
section
KOMPLIKASI

• Serangan jantung atau stroke


• Aneurisma
• Gagal Jantung
• Melemah dan menyempitnya pembuluh darah di ginjal.
• Menebal, menyempit atau robeknya pembuluh darah di mata.
• Sindroma Metabolik
• Gangguan Terhadap Memori ataupun Pemahaman
• Emboli
• Demensia Vaskuler
Surveilans Pasif

Memantau penyakit
secara pasif, dengan
BAB III menggunakan data
Surveilans Aktif
penyakit yang harus
PENGUMPULAN dilaporkan (reportable
disease) yang tersedia di
Dilakukan dengan mewawancarai
pasien secara langsung di UPT
DATA fasilitas
kesehatan.
layanan
Surveilans
Puskesmas Rawat Inap Gedong Air
pada bulan Mei-Juni pada tahun 2023.
jenis ini kami lakukan
dengan mengambil data
secara pasif di UPT
Puskesmas Rawat Inap
Gedong Air pada bulan
Mei-Juni pada tahun 2023.
ANALISIS DATA

–Dari data Surveilans aktif


dan pasif hasil kunjungan
kami ke Puskesmas Rawat
Inap Gedong Air dalam
kegiatan poli umum penyakit
tidak menular mendapatkan
pasien dengan Hipertensi
pada periode bulan Mei-Juni
2023 berjumlah 7 pasien yang
bersedia di wawancarai.
Karakteristik Kasus Hipertensi Berdasarkan Umur Pada Bulan Mei-Juni 2023

USIA

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-29 10 3.4 3.4 3.4

30-39 38 13.1 13.1 16.6

40-49 93 32.1 32.1 48.6

50-59 88 30.3 30.3 79.0

>60 61 21.0 21.0 100.0


Total 290 100.0 100.0
Karakteristik Kasus Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Bulan Mei - Juni 2023

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 183 63.1 63.1 63.1

Perempuan 107 36.9 36.9 100.0

Total 290 100.0 100.0


BAB IV
PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT

Distribusi Kasus Hipertensi Pada UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung

Berdasarkan kunjungan langsung yang didapat yaitu, angka kejadian kasus hipertensi pada

pasien di UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung pada periode bulan Mei – Juni 2023

didapatkan sejumlah 290 pasien dan 7 pasien yang bersedia di wawancarai.


Distribusi Kasus Hipertensi Berdasarkan Usia

Berdasarkan data yang di peroleh, didapatkan kategori umur yang paling banyak

terdiagnosis hipertensi di UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air pada bulan Mei - Juni 2023 yaitu

berdasarkan usia 40-49 tahun menempati jumlah terbanyak terdiri dari 98 pasien (32,1%) dan yang

paling sedikit pada usia 20-29 tahun sebanyak 10 pasien (3,4%).


Distribusi Kasus Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasakan data yang telah diperoleh, di UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air dapat
diketahui bahwa penderita dengan jenis kelamin laki-laki yang paling banyak terdiagnosis hipertensi
yaitu sebanyak 183 pasien (63,1%).
Hasil Wawancara

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada 7 orang pasien dengan hipertensi, dari pertanyaan yang diberikan didapatkan 3 orang

perempuan dan 4 orang laki- laki, 4 diantaranya memiliki gaya hidup yang baik, rutin melakukan aktivitas fisik berupa senam prolanis yang

diadakan setiap hari selasa di UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air. Pengelolaan stres yang baik, serta kebiasaan merokok disangkal.

Sedangkan 3 lainnya diketahui memiliki gaya hidup yang kurang baik serta menyukai makanan yang asin dan obesitas, pasien tidak rutin

mengikuti senam prolanis aktivitas fisik lainya, pengelolaan stres pada pasien kurang baik serta kebiasaan merokok.
Tindak Lanjut

Berdasarkan angka kejadian kasus hipertensi pada bulan Mei 2023 di UPT Puseksmas Rawat Inap Gedong Air yaitu

sebanyak 290 pasien, maka upaya yang dilakukan tim survailens yaitu memberikan edukasi secara langsung ke pasien hipertensi

mengenai gaya hidup sehat seperti pola makan yang baik, disiplin dalam pemeliharaan makanan, aktivitas fisik yang cukup

pengelolaan stress yang baik serta tidak merokok dan mengedukasi pasien untuk disiplin dalam meminum obat anti hipertensi

dengan teratur setiap hari nya serta mengedukasi pasien mengenai efek dari tekanan darah yang terlalu tinggi dan tidak terkontrol.

Hal tersebut dapat diharapkan bisa mengurangi angka kejadian kasus hipertensi pada pasien di UPT Puskesmas Rawat Inap

Gedong Air.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
D idapatkan dari data pasien hipertensi dan hasil wawancara di Puskesmas Rawat Inap Gedong Air pada bulan Mei-Juni 2023
yaitu sebagai berikut:
1. Didapatkan umur responden terbanyak pada usia 40-49 tahun 98 pasien (32,1%). Kemudian katagori usia yang paling sedikit
terdiagnosis kelompok usia 20- 29 tahun sebanyak 10 pasien (3,4%).
2. Jenis kelamin pria lebih banyak dibandingkan dengan perempuan, yaitu pria sebanyak183 pasien (63,1%) perempuan yaitu
berjumlah107 pasien (36,9%).
3. Didapatkan pada hasil wawancara pasien hipertensi menggunakan obat Amlodipin 5mg sebanyak 6 orang dan 1 orang
Amlodipin 10mg dari 7 orang yang di wawancara.
4. Didapatkan pada hasil wawancara pasien hipertensi memiliki riwayat keluarga sebanyak 4 orang.
Saran

1. Perlu dilakukan peningkatan upaya preventif dan promotif serta intervensi untuk mengurangi angka
kejadian kasus hipertensi.
2. Disarankan kepada pihak Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung untuk dapat melakukan
evaluasi setiap tahunnya, data tersebut dapat dijadikan dasar keberhasilan upaya tindak lanjut dari
kegiatan surveilans ini.
3. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penyuluhan (misalnya poster,
flipchart, leaflet, video edukasi) mengenai hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA

AHA (american Heart Association). (2020). Hypertension: The Silent Killer : Updated JNC- Kemenkes Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun
8 Guideline Recommendations. Alabama Pharmacy Association. 2018
https://doi.org/0178-0000-15-104-H01-P
Madhur, 2016. Iinterleukin 17 promotes angiotension II-induced hypertension and
Carey, 2018. ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for vascular dysfungtion; [2016 Feb;55-7]
the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood
Pressure in Adults. J Am Coll Cardiol [Internet]. 2018 May [cited 2018 Nov Runge-ranzinger et al, 2018. What does disease surveillance contribute to predicting
5];71(19): 127–248. Available from: and detecting outbreaks and describing trends?
https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0735109717415191
Somantri, 2020. Efektivitas Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Dewi, AB. 2019. Gambaran Sikap Keluarga Terhadap Lansia Dengan Hipertesi Di Desa Lansia Penderita Hipertensi di Desa Kondangjaya, Pandeglang Banten.
Tirtonirmolo Kasihan Bantul Jurnal Abdidas 1(2): 57-63

Harahap, 2019. Hubungan Pengetahuan Penderita Hipertensi tentang Hipertensi dengan Tanto, C. (2014). kapita selekta kedokteran: edisi 4 jilid 1. jakarta: media aesculapius.
Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kampa
Tahun 2019. Jurnal Ners, 3(2), 97-102 World Health Organization. (2019). Hypertension. <https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/hypertension> [17 Mei 2021]
Lukito, AA., Harmeiwati, E., Hustrini, NM. (2019). Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi
2019. Jakarta: Indonesian Society of Hypertension; 2019 Yogiantoro M. Pendekatan Klinis Hipertensi. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
JNC-8 Guidline Recommendations. Alabama Pharmacy Association. Hypertension: The Jakarta: FKUI; 2015. p. 2259–61.
Silent Killer.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai