Anda di halaman 1dari 6

KEUTAMAAN ORANG BERIMAN DAN BERILMU

Sebagai manusia ada yang tidak percaya akan adanya sesuatu yang tidak dapat mereka indra.bagi
mereka ,apaapa yang tidak dapat ditangkap olehsalah satu panca indra itu berarti tidak ada.sebagian lagi
ada yang berpendirian bahwa mereka hanya dapat menerima kebenaran sesua,bila hal itu masuk akal.
Orang orang seperti ini hanya mempergunakan akalnya untuk menerima suatu,tanpa melibatkan unsure
kepercayaan.dengan keterbelakangan karena itumereka tidak memprcayai pada apasaja yang dianggap
tidak rasional.padahalpada kenyataan sehari-hari seseoirang tidak mungkin melepaskan diri dari
kepercayaan Beberapa pokok manfaat dan pengaruh iman pada kehiduopan manusia A.Iman
melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda Oreang-orang beriman hanya prcaya kepada
kekuatan dan kekuasaan allah.kepercayaan dan keyakinan yang demikian memberikan sikap mendewa-
dewakan manusia yang kebetulan sedang memegang kekuasaan;menghilangkan kepercayaan
kepeda ,kesaktian benda-benda keramat,jampi-jampi dan sebagainya B.Iman menanamkan semangat
berani menghadapi maut Orang yang beriman yakin sepenuhnya bahwa kematian itu ditangan allah
Firman allah: Dimana saja kamu berada,kematian akan datang mendapatkan Kamu kendatipun kamu
dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (An-nisaa,4:78) C.iman menanamkan sikap ³self help´ dalam
kehidupan rezki atau mata pncaharian memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.banyak
orang yang melepaskan pendiriannya karena kepentingan penghidupannya. Firman allah: Dan tidak ada
satu binatang melatapun di bumi melainkan allah lah yang memberi rezekinya,dandia mengetahui
tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya (lauh mahfud).(hud,11;6) d.iman
memberikan ketentraman jiwa acapkali manusia dilanda resah dan duka cita,digoncang oleh keraguan
dan kebimbangan.orang beriman mempunyai keseimbangan,hatinya tentram(mutmainnah),jiwanya
tenang(sakinah). e.iman mewujudkan kehidupan yang baik(hayatan tayibah) kehidupan yang baik ialah
kehidupan oran-orangyangselalu melakukan kebaikan,mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik
f.iman melakukan sikap ikhlas dan konsekuen iaman memberikan pengaruh kepada seseorang untuk
selalu berbuat dengan ikhlas,tanpa pamrih.orang yang beriman akan senang tiasa konsekuen dengan
apayang telah diikrarkanya,baik dengan lidahnya maupun dengan hatinya g.iman memberikan
keberutungan orang yang beriman akan selalu berjalan pada arah yang benar karena allah membimbing
dan mengerahkanya kepada tujuan hidup yang hakiki.dengan demikian orang yang beriman adalah
orang yang beruntung dalam hidupnya. Kesimpulan Iman bukan hanya sekedar keparcayaan yang
berada dalam hati,tetapi menjadi kekuatan yang mendorong dan membentuk sikap dan perilaku
hidup.apabila suatu masyarakat terdiri dari orang-orang yang beriman,maka akan terbentuk masyarakat
yang aman,tentram,damai,dan sejahtera. Diterbitkan di: September 13, 2009
http://id.shvoong.com/social-sciences/1928619-kutamaan-orang-beriman-dan-berilmu/ Renungan
untuk Orang yang Berilmu dan Menyukai Ilmu Oleh MOEFLICH HASBULLAH Sunan Gunung Djati-Ilmu
adalah amanat yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Ilmu yang kita miliki harus diamalkan dan
digunakan dengan benar. Itulah ilmu yang bermanfaat). Fungsi ilmu adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, memperbaiki diri, meningkatkan kualitas hidup dan semakin mendekatkan diri kepada
Alah SWT. Menggunakan ilmu dengan benar adalah menggunakan ilmu pada tempatnya dan sesuai
dengan fungsinya. Dalam hidup ini, ada orang-orang tertentu yang tidak menggunakan ilmunya dengan
benar seperti untuk kesombongan, untuk karir dan jabatan, untuk uang dan kekayaan, untuk mendapat
pujian, untuk memperdaya orang, bahkan untuk menipu dan mencelakakan orang. Rasulullah SAW
mengancam: ³Barangsiapa mencari ilmu bertujuan untuk membanggakan diri di hadapan ulama, atau
mendebat orang-orang bodoh, atau untuk mencari perhatian manusia, maka neraka adalah tempatnyaÂ
´ (HR. Tirmidzi). Beliau juga bersabda: ³Ilmu itu ada dua: ilmu di hati dan ini yang bermanfaat. Dan ilmu
di bibir yang digunakan untuk mengecoh orang lain, ini yang dilaknat.´ Di bawah ini adalah ancaman-
ancaman yang akan menjadi nyata pada orang-orang yang tidak menggunakan ilmunya dengan benar,
baik buat dirinya sendiri maupun buat orang lain. 1. Lagu Ancaman pertama bagi orang yang ilmunya
tidak digunakan dengan benar adalah lagu. Artinya, ilmu yang dimilikinya terdengar oleh orang lain
hanya sebagai lagu atau nyanyian belaka. Kalau ia bicara tentang ilmu dan kemampuannya terdengar
nyaring, menarik perhatian dan membuat orang kagum. Tapi, sebatas itu saja, tidak lebih. Ia sendiri tidak
merasakan manfaat dari ilmunya itu, tidak naik derajatnya dan tidak menjadi terhormat dimata orang
lain. Ini karena ilmu yang dimilikinya tidak digunakan dengan benar sehingga tidak terasa manfaatnya
buat dirinya dan orang lain. Ciri orang yang ilmunya hanya menjadi lagu adalah ia sendiri sering tidak
faham dengan pengetahuannya sendiri, tidak mengerti dengan apa yang diucapkannya dan kadang-
kadang ia juga berfikir tidak ada manfaatnya ³bernyanyi-nyanyi´ seperti itu. Bila ada perasaannya
seperti ini dalam diri kita, ini karena ilmu kita sering tanpa sadar digunakan dengan tidak benar. Orang
seperti ini, jangankan orang lain, dirinya pun tidak percaya diri dengan ilmunya. Akhirnya, orang pun
mendengarkannya tidak serius. Orang tahu ilmu dan pengetahuannya luas tapi orang tidak hormat
padanya karena ilmunya, biasa-biasa saja. Hormatnya hanya karena kawan dan kenalan saja. Ketika ia
berbicara menguraikan pengetahuannya, orang mendengarnya hanya sebuah lagu saja, terdengar
nyaring tapi tidak berbekas, tidak berpengaruh, tidak dirasakan bermanfaat dan orang tidak merasa
membutuhkannya. Kita harus segera introspeksi bila ilmu kita hanya berupa lagu saja. 2. Gagu Kedua,
orang yang tidak menggunakan ilmunya dengan benar ia akan gagu. Gagu adalah mulut yang sulit
berbicara, kelu, kalau berbicara tidak jelas. Gagu adalah orang yang berilmu tapi bicaranya susah, mau
menguraikan apa yang ada difikirannya susah, bicaranya pun tidak jelas. Ia gagu dengan ilmunya sendiri.
Bila dipaksakan berbicara, tidak jelas kemana, tidak jelas arah dan maksudnya, orang mengkerutkan
dahinya tidak mengerti. Ada sebagian orang di sekitar kita yang kondisinya seperti itu. Itu adalah
hukuman karena ilmunya sering tidak digunakan dengan benar. Ilmunya sering digunakan untuk tujuan-
tujuan salah, dibisniskan, disalahgunakan untuk tujuan-tujuan yang rendah sehingga akibat seperti itu.
Akhirnya, ia menjadi gagu dengan ilmunya sendiri. 3. Tugu Ketiga, orang yang ilmunya tidak digunakan
dengan benar akan menjadi tugu. Tugu itu mati dan tontonan yang tidak menarik. Dimana-mana, tugu
itu hanya monumen yang tidak menarik dipandang. Orang yang ilmunya menjadi tugu adalah orang yang
ilmunya mati, tidak terdengar. Diketahui mendalami dan ahli ilmu tertentu, tapi tidak ada orang yang
bertanya kepadanya tentang ilmunya. Orang tidak merasa tergerak untuk bertanya dan menggali
ilmunya. Orang tidak menganggap penjelasannya akan menarik karena ketika ia sendiri menguraikan
ilmunya, ia merasa susah, kesulitan dan malas menjelaskannya, dan sering tidak percaya diri. Sepertinya
rendah hati padahal kurang percaya diri. Atau, ketika mencoba menguraikan pikirannya, ia kemudian
membantahnya sendiri, mengoreksinya lagi sendiri karena takut terdengar salah di mata orang lain.
Ilmunya ibaratnya seperti tugu, mati dan tidak berfungsi. Ia tidak hidup dan dikenal karena ilmunya.
Kalau pun namanya disebut ya hanya namanya saja, atau hanya jabatannya saja, hanya penampilannya
saja, hanya kegiatannya, hanya hobi dan sifatnya saja dll. ³Profesor ahli apa´ atau ³doktor di bidang
apa´ tidak menonjol dan tidak jadi pembicaraan. Banyak disekitar kita orang yang ilmunya hanya tugu
seperti ini. Gelarnya doktor dan profesor yang menguasai bidang ilmu tertentu tapi ³tidak laku´ alias
tidak ada yang mengundangnya ceramah ilmiah atau menjadikannya sebagai nara sumber. Ilmunya
hanya buat sendiri saja, hanya sebuah tugu. Seperti tugu, jangankan orang merasakan manfaatnya, ia
sendiri mati dan tidak berfungsi. 4. Tungku Keempat ilmunya seperti tungku yang tidak ada apinya. Sifat
tungku itu baru menyala bila diberi kayu bakar dan disulut dengan api dari luar. Ini adalah simbol dari
ilmu yang tidak berfungsi. Baru keluar bila ditanya, baru kelihatan bila dikorek-korek. Ia sendiri susah
menggunakannya, susah mengeluarkannya sendiri bila ada orang atau situasi memerlukannya. Bila tidak
ditanya, atau tidak ada orang bertanya, tidak ada orang tahu bahwa ia orang yang berilmu. Orang yang
ilmunya menjadi tungku, tidak bisa mengeluarkannya sendiri. Cirinya tidak bisa dan tidak suka menulis,
karenanya tidak punya karya tulis yang dibanggakannya, yang kualitasnya diakui orang, yang jadi bahan
pembicaraan khalayak. Kalau pun ada karya tulisnya tidak seimbang dengan gelar, posisi dan status yang
disandangnya. Psikologi orang yang berilmu, biasanya tidak tahan untuk selalu menjelaskan apa yang
diketahui, dilihat dan diamatinya, kemudian dituliskan untuk memberikan gagasan, memecahkan
persoalan, untuk menyumbangkan ide buat masyarakat terutama bila situasi menuntutnya. Tapi karena
ilmunya hanya tungku, ia dingin dengan ilmunya. Tidak ada kreatifitas untuk menulis apa yang ada
difikirannya, tidak ada keninginan menjelaskan persoalan yang dilihatnya dan mengembangkan ilmu
yang dimilikinya. Ia hanya bereaksi bila ditanya, bila diajak ngobrol atau diwawancara. Orang yang
ilmunya jenis tugu, juga karena tanpa sadar, ilmunya sering dipergunakan untuk tujuan-tujuan salah. 5.
Beku Terakhir beku. Karenanya orang yang seperti ini, ilmunya seperti es, beku tidak mencair dan tidak
memberikan kesegaran pada lingkungan sekitar. Banyak orang yang ilmunya beku padahal mestinya
mencair, mestinya mengalir memberikan manfaat, membasahi dan menyuburkan lingkungan sekitar.
Orang yang ilmunya beku, bila ada situasi dan lingkungan memerlukan ilmu dan pengetahuannya, ia
diam saja, dingin, tidak kreatif, tidak bisa bergerak. Ilmunya beku dalam otak dan fikirannya, tidak bisa
mengalirkannya pada orang lain agar bermanfaat. Mudah-mudahan menjadi renungan dan ada
manfaatnya. Sifat Takabur Dan Bangga Diri Alangkah cepatnya takabur menjalari para ulama dan
ilmuan.karenanya Nabi muhammad SAW bersabda,"celaka ilmu ialah kesombongan!". baru saja sorang
berilmu memantapkan kejayaan ilmunya,segeralah terasa dalam dirinya keindahan ilmu dan
kelebihannya lalu dirinya dianggapnya penting dan orang lain di pandangnya remeh,bagaikan
memandang hewan ternak saja.mereka di anggapnya bodoh-bodoh dan di tungguhnya untuk memberi
salam.bila orang-orang telah dulu memberi salam kepadanya dan di balasnya dengan muka
manis,maupun orang-orang bangkit berdiri menghormatinya atau di penuhi undangan orang,maka ia
menganggap dirinya telah berbudi kepada orang itu dan haruslah yang bersangkutan berterimakasih
kepadanya,serta meyakini bahwa dialah orang yang paling mulia,yang telah sudi berbuat terhadap
mereka hal-hal yang semestinya tak dapat mereka harapkan dari orang-orang sepertri dia. Orang yang
begini mutunya lebih tepat dinamakan orang jahil dan di katakan seorang'alim,karena ilmu yang hakiki
ialah ilmu yang dengannya kita dapat tahu diri dan mengenal tuhan,tahu bahaya besar di akhir hayat(Al
Khatimah)dan tahu bahwa ilmu pulalah nantinya yang akan menjadi alasan Allah untuk pemukul para
ulama dan tahu pula besar resikonya ilmu di hari nanti,maka ilmu yang begini akan menambah rasa
cemas,rasa khusyuk khidmat dan berendah diri dan menyebabkan kita untuk menganggap semua orang
lebih baik dari kita,mengingat kuatnya alasan Allah untuk memukul kita karena kita berlimu,tapi begini
alpa dalam mengisi wajib syukur kepada Allah pemberi karunia itu.ilmu adalah sarana terpenting untuk
di takaburkan.dari itu Allah menitahkan kepada Nabi Muhammad SAW; Artinya:"Rendahkanlah sayapmu
terhadap pengikut mu orang -orang yang beriman!".(Q.S.Asy syu'ara:215) Amat payahlah seoarng
berilmu untuk tidak menganggap dirinya bermartabat dibanding dengan seorang kosong ilmu,karena
syariat agama banyak sekali memujikan kelebihan ilmu.ia takkan sanggup menolak perdayaan untuk
bertakabur,kecuali denagn memahamkan hal ini: Hendaklah disadarinya,bahwa alasan Allah SWT,untuk
memberatkan orang adalah lebih kuat.tuhan mungkin bersikap toleransi terhadap orang kosong ilmu
tentang kesalahan yang di persepuluhkannya saja tak dapat di maafkan terhadap orang berilmu.seorang
yang melanggar perintah tuhan dengan sadar dan mengetahui.kesalahannya akan amat berat,karena ia
tiada menunaiakn hak Allah di bidang karunia ilmu.dari itu nabi Muhammad SAW.bersabda;
"Ditampilkan seorang berilmu di hari kiamat dan ia di jebloskan ke neraka.Maka berjela keluar perut
panjangnay dan ia berputar keliling bagaikan keledai mengitari kilangan.lalu ia di kelilingi penduduk
neraka dan mereka bertanya,"kenapa anda begini?".jawabnya,"Aku menyuruh orang kepada
kebaikan,tapi akutak membuatnya dan ku larang orang berbuat jahat,tapi aku melakukannya!".(Riwayat
Bukhari Muslim dari Usman Bin Zaid) Empat Akhlak Yang Harus Melekat Dalam Diri Orang Yang Berilmu.
Akal yang cerdas dan brilian memang sebuah anugerah. Namun ia bukan merupakan peranti satu-
satunya dalam membimbing manusia untuk meraih kesejatian. Bahkan tidak sedikit orang yang
kebablasan, sehingga menuhankan akal. Dalam kaitan ini, maka agama dan akhlak mesti terus
mengawali kemampuan akal ini, sebagaimana yang diujarkan oleh Umar bin Khaththab: ³Modal
seorang laki-laki adalah akalnya, kemuliaannya terletak pada agamanya, dan harga dirinya ada pada
akhlaknya.´ Bila akhlak menjadi parameter dari harga diri seseorang, maka lebih-lebih terhadap ulama.
Maka akhlak menjadi bagian yang inheren dan instrinsik dengan dirinya. Dari permenungan Imam
Mawardi, setidaknya ada empat akhlak yang harus melekat dalam diri orang yang berilmu,yaitu:
Pertama , tawadhu dan tidak ujub.

Karena Nabi mengatakan: Sesungguhnya ujub itu akan memakan hasanah (kebaikan) sebagaimana api
melalap kayu bakar.

Seorang ulama juga berujar: Barangsiapa yang takabur dan merasa tinggi dengan ilmunya, Allah akan
merendahkannya, dan barangsiapa yang tawadhu' (rendah hati) dengan ilmunya, Allah akan
mengangkatnya.

Kedua , mengamalkan ilmu. Dalam hal ini, Ali bin Abu Thalib mengingatkan: ³Orang-orang tidak mau
mencari ilmu tidak lain karena mereka melihat sedikitnya orang yang berilmu mengambil manfaat dari
ilmunya.´ Seorang ulama juga berucap: ³Buah dari ilmu adalah pengamalan, sedang buah amal ialah
balasan/pahala.´ Ketiga , tidak pelit dengan ilmu. Orang yang berilmu harus mengajarkan ilmunya
kepada yang lain, karena pelit dengan ilmu adalah tercela dan suatu kezaliman. Sebuah ujaran hikmah
menyebutkan: ³Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu, maka ia seolah-olah bodoh tentangnya.´
Keempat , bersifat mendidik dan lemah lembut. Seorang yang berilmu harus selalu memberi nasihat dan
bimbingan dengan lemah lembut, memberikan kemudahan-kemudahan kepada muridnya dan
memotivasinya untuk giat belajar. Perbuatan ini mendatangkan pahala besar baginya. (Makmun
Nawawi). Akhlak Ibarat Bunga Di taman. AKHLAK adalah perkara penting selepas iman. Setiap orang
akan dinilai berdasarkan budi pekertinya (akhlak). Jika baik akhlaknya, maka dia akan dianggap baik. Jika
buruk akhlaknya meskipun ada melakukan kebajikan, tetap tidak akan dinilai. Oleh itu, orang yang
mempunyai akhlak mulia akan dipandang mulia di sisi Allah. Contoh, akhlak mulia adalah akhlak
Rasulullah. Firman Allah bermaksud: "Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) mempunyai akhlak
yang sangat mulia." (Surah al-Qalam, ayat 4). Akhlak yang baik hendaklah dipupuk dan dipelihara hingga
sebati dengan diri kita. Hal ini bagi membolehkan kita mengamalkannya dalam kehidupan seharian.
Dalam kehidupan manusia, akhlak dapat diibaratkan seperti bunga dalam sebuah taman. Bagaimana
luas dan indahnya sebuah taman kalau tidak dihiasi dengan bunga-bungaan, maka taman itu tidak jauh
bezanya dengan tanah perkuburan. Seseorang yang mempunyai badan sihat, gagah, tampan, menarik,
berilmu, kaya atau berpangkat, kalau mempunyai akhlak buruk dan perangai jahat, tidak ubah seperti
muka yang cantik, tetapi mempunyai kesan guris luka berpanjangan. Akhlak mulia atau hina terbit
daripada jiwa atau hati. Jiwa seseorang itu saja yang akan menjadi pendorong menggerakkan perbuatan
yang baik atau tercela. Dengan mempunyai akhlak baik dan sempurna pada diri seseorang, maka
dapatlah kita melahirkan sebuah masyarakat dan bangsa gemilang, terbilang dan cemerlang. Hal ini
kerana bangsa yang diasaskan dengan akhlak mulia saja akan dipandang mulia, bahkan boleh
mengangkat martabat sesebuah bangsa ke tingkat paling tinggi antara ummah. Di sinilah terbentuknya
masyarakat madani yang mempunyai nilai positif dan mahmudah (terpuji). Setiap pekerjaan, pergaulan,
perbuatan, hubungan individu, masyarakat, antarabangsa, kekeluargaan dan negara dijalin atas
kesempurnaan akhlak. Secara tidak langsung ia akan mewujudkan sebuah peradaban luhur bercirikan
akhlak kemanusiaan sejagat dan tunduk atas kekuasaan Allah. Tanpa akhlak, manusia akan berbuat
sesuka hatinya tidak mengira sama ada dilarang oleh Allah atau melanggar tata susila dan maruah
mereka. Masalah sosial yang semakin kritikal dan kronik dalam masyarakat, terutama golongan remaja
pada masa kini disebabkan oleh budaya akhlak yang kian merosot. Mereka mudah terpengaruh dengan
budaya kehidupan Barat yang memang sudah runtuh nilai akhlaknya. Ajaran Islam tidak pernah
menyekat kebebasan dalam melakukan kegiatan kehidupan, tetapi hendaklah melalui batas yang
ditentukan oleh syariat. Segala yang dilarang oleh Allah swt mempunyai hikmah yang besar. Isu
keruntuhan akhlak bukanlah suatu perkara yang baru dalam masyarakat kita. Namun apa yang
diharapkan adalah kepekaan dan usaha bersungguh-sungguh pada diri individu dan masyarakat dalam
menangani masalah generasi muda. Langkah yang perlu kita lakukan adalah berusaha mencari penawar
kepada penyakit sosial untuk memulihkan sindrom yang menyerang generasi muda pada zaman ini.
Salah satu cara terbaik adalah pembudayaan akhlak dalam kehidupan seharian. Keperibadian yang
disulami dengan keimanan dan akhlak akan menerbitkan pekerti mulia dan menjamin kerukunan dan
kesejahteraan sebuah masyarakat, negara dan antarabangsa.. Jika HATI sejernihAIR, jangan biar ia
KERUH. Jika HATI seputihAW AN, jangan biar ia MENDUNG. Jika HATI seindah BULAN, hiasi ia dengan
IMAN http://adwani-akhlakdalamberilmu.blogspot.com/ Keutamaan Orang Beriman Dan Berilmu
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document Report this document?
Please tell us reason(s) for reporting this document Spam or junk Porn adult content Hateful or offensive
If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these directions to
submit a copyright infringement notice. Report Cancel This is a private document. Question_small Info
and Rating Reads: 1,097 Uploaded: 06/30/2010 Category: Books - Fiction >Young Adult Rated: karya
ilmiah sikap dan dan perilaku ilmiah sikap ber ilmu perilaku orang dibanding orang dan ber (more tags
<#>) karya ilmiah sikap dan dan perilaku ilmiah sikap ber ilmu perilaku orang dibanding orang dan ber
akhlak (fewer <#>) Follow Eris Trisna Illahi Eris Trisna Illahi Share & Embed <#> Related Documents
PreviousNext 1. p. p. p. 2. p. p. p. 3. p. p. p. 4. p. p. p. 5. p. p. p. 6. p. p. p. 7. p. More from this user
PreviousNext 1. 7 p. Recent Readcasters James Smith Iwa Setiawan Add a Comment Submit Characters:
400 Ads by Google Cari Komputer Murah? Cari Aja di berniaga.com: Banyak Pilihan Komputer Baru Dan
Bekas! www.berniaga.com Is Jesus Really God? Discover the Evidence From Scholars About Jesus' Claims
to be God www.Y-Jesus.com/God Alkitab Memperingatkan: 21 Mei 2011, Pengangkatan 21 Oktober
2011, Akhir Dunia daylight.8k.com/Indonesian Print this document High Quality Open the downloaded
document, and select print from the file menu (PDF reader required). Sign up Use your Facebook login
and see what your friends are reading and sharing. Other login options Login with Facebook
Spinner_mac_white Signup I don't have a Facebook account email address (required) create username
(required) password (required) Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related
communications. Sign Up Privacy policy Spinner_mac_white You will receive email notifications
regarding your account activity. You can manage these notifications in your account settings. We
promise to respect your privacy. Why Sign up? Num_1 Discover and connect with people of similar
interests. Num_2 Publish your documents quickly and easily. Num_3 Share your reading interests on
Scribd and social sites. Social-icons Already have a Scribd account? email address or username password
Log In Spinner_mac_white Trouble logging in? Login Successful Now bringing you back...
Spinner_large_mac_white « Back to Login <#> Reset your password Please enter your email address
below to reset your password. We will send you an email with instructions on how to continue. *Email
address:* You need to provide a login for this account as well. *Login:* Submit Upload a Document
Search Documents <#> * Follow Us! * scribd.com/scribd * twitter.com/scribd * facebook.com/scribd *
About * Press * Blog * Partners * Scribd 101 * Web Stuff * Scribd Store * Support * FAQ * Developers /
API * Jobs * Terms * Copyright * Privacy scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd.

Anda mungkin juga menyukai