MAKALAH
SIMBOL K3
Oleh
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun dan Menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………..
KATA PENGATAR...........................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….
1.3. Tujuan Penulisan...….….….….…................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian………………………………………………………….…………………
2.2 Definisi Simbol Bahaya ……………………………………………………..….
2.3 Jenis Jenis Simbol Bahaya …………………………………………………….
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan,
cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja (Jerusalem & Khayati, 2010).
Menurut Khamidinal (2009), keselamatan kerja adalah upaya atau antisipasi untuk
meminimalkan semua kemungkinan hal yang dapat menimbulkan keadaan
bahaya. Berdasarkan undang-undang RI No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja Pasal 3 menyatakan bahwa, keselamatan kerja memiliki tujuan untuk
mencegah dan mengurangi kecelakaan; mencegah terkena aliran listrik yang
berbahaya; memberi pertolongan pada kecelakaan; mencegah, mengurangi
kebakaran; memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran; mencegah dan mengurangi bahaya peledakan; dan memberi alat-alat
pelindung diri pada para pekerja.
1.2 Rumusan Makalah
2.1 Pengertian
Yang dimaksud dengan pemantauan keselamatan kerja adalah sekumpulan kegiatan
yang menganalisa, menilai dan memberikan masukan dalam upacya menjamin terciptanya
kondisi produktivitas dapat ditingkatkan.
Undang undang keselamatan kerja diundangkan pada tahun 1970 dan mengganti
veiligheids Reflement tahun 1910 (stbl.no406) undang undang tersebut memuat ketentuan
ketentuan umum tentang keselamatan kerja yg sesuai dengan perkembangan masyarakat,
industrialisasi, teknik dan teknologi dalam rangka pembinaan norma norma keselamatan kerja
sesuai dengan undang undang tentang ketentuan ketentuan pokok mengenai tenaga kerja yang
diatur oleh undang-undang tersebut ialah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di
darat,.di dalam tanah, di dalam permukaan air, di dalam air, maupun diudara, yang berada di
wilayah kekuasaan hukum republik Indonesia.