Anda di halaman 1dari 3

Nama: adam Kristian

Nim : 203300010002

Dosen : Dr. Suyud Margono, SH., MHum., FCIArb.1

Kelas :jumat 17.00-18.40

1. Apakah ”pencatatan ciptaan” merupakan kewajiban dari Pencipta/ Pemegang Hak


dalam rangka kepemilikan Hak Cipta? Bagaimanakah Peran Negara dalam Pencatatan
Ciptaan tersebut? Jelaskan

A. Pengertian Hak Cipta dalam PP 16 tahun 2020 tentang Pencatatan Ciptaan dan
Produk Hak Terkait adalah hak eksklusif Pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu Ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menghasilkan suatu Ciptaan yang
bersifat khas dan pribadi.

Hak Terkait dan Produk Hak Terkait dalam PP 16 tahun 2020 tentang
Pencatatan Ciptaan dan Produk Hak Terkait disebutkan bahwa Hak Terkait
adalah hak yang berkaitan dengan Hak Cipta yang merupakan hak eksklusif
bagi pelaku pertunjukan, produser fonogram, atau lembaga penyiaran. Produk
Hak Terkait adalah setiap hasil karya pemilik Hak Terkait yang berupa karya
pertunjukan, karya rekaman, atau karya siaran

B. Pencatatan hak cipta atas suatu karya bukanlah kewajiban. Pada dasarnya, hak cipta lahir
secara otomatis pada saat karya diciptakan. Namun, untuk memperkuat bukti kepemilikan
atas hak cipta, pekerja kreatif atau pencipta karya sebaiknya melindungi hasil ciptaannya
dengan mengajukan permohonan pencatatan ciptaan ke Menteri Hukum dan HAM. Setelah
permohonan diajukan, ciptaan akan diperiksa dan dicatatkan dalam daftar umum ciptaan
yang dapat diakses masyarakat umum. setiap hasil karyanya dari risiko penyalahgunaan
oleh pihak lain. Sebab bisa saja pelanggaran tersebut menghalangi hak-hak ekonomi pihak
yang terlibat dalam kelahiran sebuah karya. Sehingga apabila suatu saat terjadi pelanggaran
yang merugikan pencipta, hak cipta yang telah dicatatkan tersebut dapat digunakan sebagai
bukti di persidangan.

2.Bilamana suatu ciptaan dibuat dengan mengambil bagian dari foklor tertentu, Apakah
proses pembuatan ciptaan tersebut melanggar “Ekspresi Budaya Tradisional”? Jelaskan dan
berikan contoh?

Instrumen hukum nasional maupun internasional telah berusaha

mengatur tentang perlindungan terhadap ekspresi budaya tradisional.

Ditinjau dari perspektif hak kekayaan intelektual, rezim hak kekayaan

intelektual yang digunakan di Indonesia sebagai instrumen perlindungan

ekspresi budaya tradisional adalah rezim hak cipta. Undang-Undang Hak

Cipta memberikan perlindungan kekayaan intelektual bagi seni dan budaya

tradisional Indonesia. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 10 ayat (2)

disebutkan bahwa: “negara memegang Hak Cipta atas folklor dan hasil

kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama, seperti cerita, hikayat,

dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian,

kaligrafi, dan karya seni lainnya.”

Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak

Cipta mengatur bahwa ciptaan yang dilindungi meliputi ciptaan: Buku,

program computer, pamphlet, perwajahan (lay out) karya tulis yang

diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; Ceramah, kuliah, pidato, dan

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta belum dapat


Memberikan perlindungan terhadap ekspresi budaya tradisional secara Maksimal. Kelemahan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan persoalan belum adanya data
nasional yang dapat menunjukkan Jumlah seluruh budaya tradisional yang ada di Indonesia
menyebabkan Terjadinya klaim oleh negara lain atas budaya tradisional milik Indonesia.

Contohnya : Kekayaan budaya asli Indonesia yang diklaim sebagai milik negara lain
jumlahnya mencapai 34 (tiga puluh empat) jenis budaya. Beberapa budaya tradisional
Indonesia yang diakui oleh negara lain sebagai budayanya antara lain adalah Tari Reog
Ponorogo, Lagu Rasa Sayange, Tari Pendet.

Sering terjadi konflik kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh negara malaysia mengapa itu
konflik itu terjadi karena kebudayaan kita sering mengikuti kebudayaan Barat sehingga
kebudayaan lokal menjadi memudar dan tidak ada generasi muda untuk melestarikan budaya
tradisional

Anda mungkin juga menyukai