Anda di halaman 1dari 21

1.

Imunisasi

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : By. R
Usia : 3 bulan 25 hari

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : Anak sehat ingin imunisasi DPT 2 dan polio 3
Riwayat Imunisasi : Hep B, BCG, polio 1, DPT 1, polio 2.

Tanda Vital
BB= 6 kg PB= 65 cm
Status gizi : gizi baik
Pemeriksaan fisik: dalam batas normal

Diagnosis: Imunisasi DPT 2 dan polio 3

Tatalaksana:
Paracetamol drops 3x0,6 cc bila demam

Non farmakologi:
- Kompres dengan air hangat bila anak demam
- Kunjungan imunisasi selanjutnya 1 bulan lagi tgl 11 desember 2020 untuk imunisasi DPT
3 polio 4 dan IPV

2. Imunisasi

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : Perempuan

Data dasar :
Nama : By. Z
Usia : 4 bulan 8 hari

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : Anak sehat ingin imunisasi DPT 3 dan polio 4 dan IPV
Riwayat Imunisasi : Hep B, BCG, polio 1, DPT 1, polio 2, DPT 2, polio 3

Tanda Vital
BB= 7,3 kg PB= 65 cm
Status gizi : gizi baik
Pemeriksaan fisik: dalam batas normal

Diagnosis: Imunisasi DPT 3 dan polio 4 dan IPV

Tatalaksana:
Paracetamol drops 3x0,7 cc bila demam

Non farmakologi:
- Kompres dengan air hangat bila anak demam
- Kunjungan imunisasi selanjutnya usia 9 bulan untuk imunisasi campak

3. Imunisasi

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : Perempuan

Data dasar :
Nama : By. S
Usia : 4 bulan 17 hari

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : Anak sehat ingin imunisasi DPT 3 dan polio 4 dan IPV
Riwayat Imunisasi : Hep B, BCG, polio 1, DPT 1, polio 2, DPT 2, polio 3

Tanda Vital
BB= 7,3 kg PB= 65 cm
Status gizi : gizi baik
Pemeriksaan fisik: dalam batas normal

Diagnosis: Imunisasi DPT 3 dan polio 4 dan IPV

Tatalaksana:
Paracetamol drops 3x0,7 cc bila demam

Non farmakologi:
- Kompres dengan air hangat bila anak demam
- Kunjungan imunisasi selanjutnya usia 9 bulan untuk imunisasi campak
4. Imunisasi

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : perempuan

Data dasar :
Nama : By. S
Usia : 13 bulan 22 hari

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : Anak sehat ingin imunisasi MR
Riwayat Imunisasi : Hep B, BCG, polio 1, DPT 1, polio 2, DPT 2, polio 3, DPT 3, polio 4, dan IPV

Tanda Vital
BB= 8,5 kg PB= 65 cm
Status gizi : gizi baik
Pemeriksaan fisik: dalam batas normal

Diagnosis: imunisasi MR

Tatalaksana:
Paracetamol drops 3x0,8 cc bila demam

Non farmakologi:
- Kompres dengan air hangat bila anak demam
- Boleh mandi dengan air hangat
- Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin
- Kunjungan imunisasi selanjutnya usia 18 bulan untuk imunisasi DPT boster
5. Imunisasi

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : laki-laki

Data dasar :
Nama : By. R
Usia : 28 hari

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : Anak sehat ingin imunisasi BCG, polio 1
Riwayat Imunisasi : -

Tanda Vital
BB= 4,2 kg PB= 51 cm
Status gizi : gizi baik
Pemeriksaan fisik: dalam batas normal

Diagnosis: imunisasi BCG dan polio 1

Tatalaksana:
Non farmakologi:
- Bekas suntikan dapat menimbulkan jaringan parut
- Bila bekas suntikan membesar dan mengelurakan cairan dapat dikompresdengan cairan
antiseptik
- Kunjungan imunisasi selanjutnya 1 bulan lagi tgl 11 desember 2020 untuk imunisasi DPT
1 dan polio 2
6. OA genue dextra

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : dewasa

Jenis Kelamin : Perempuan

Data dasar :
Nama : Ny. P
Usia : 56 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu, nyeri dirasakan
memberat bila berdiri dari posisi duduk, nyeri berkurang bila istirahat. Pada pagi hari pasien juga
merasakan kaki nya kaku sekitar 5 menit. Pasien sehari-hari tidak bekerja hanya di rumah saja.
Keluhan bengkak di daerah lutut (+) merah (-) teraba panas (-). Riwayat sakit magh (+).
RPD : hipertensi (+)
RPK: -
RPO : amlodipin 1x 10mg

Pemeriksaan fisik:
Tanda Vital
BB = 61 kg TB= 150 cm
TD = 171/86 mmHg HR = 85 x/i RR = 20x/i S = 35,6°C

Status lokalisata: regio genue dextra et sinistra


Look : edama (+), hiperemis (-), deformitas (-)
Feel : panas (-) nyeri (+) penebalan dan penonjolan tulang (-)
Move : krepitasi (+)

Diagnosa : Osteoarhtritis genue dextra + Hipertensi

Tatalaksana:
Farmakologi:
Amlodipin 1x10 mg PO
Na diclofenac 2x25 mg PO
Ranitidin 2x1 PO
Nonfarmakologi:
- Kurangi konsumsi garam < 2 sdt per hari
- Hindari aktivitas berlebihan pada sendi lutut
- Lakukan latihan duduk dan berdiri secara perlahan selama 15 menit untuk melatih
supaya otot tidak kaku
- Istirahat yang cukup tidur 8-9 jam
- Minum obat teratur, dan kontrol bila obat habis

7. Tinea cruris + LBP

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : lansia

Jenis Kelamin : Perempuan

Data dasar :
Nama : Ny. Z
Usia : 61 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang kanan yang menjalar hingga ke
kaki sejak 2 minggu yang lalu, nyeri dirasakan seperti tersentrum. Nyeri dirasakan sepanjang hari
terutama bila sedang duduk dan berkurang saat pasien tidur. Pasien masih bisa berjalan sendiri.
Kesemutan (-) keluhan BAB dan BAK (-) demam (-) kelemahan anggota gerak (-) riwayat trauma
(-) riwayat penurunan berat badan (-).
Keluhan lain muncul bercak kemerahan di selangkangan, gatal (+) memberat bila berkeringat,
nyeri (-), di tepi bercak tampak bewarna merah.
RPO : -
RPD: -
RPK : -

Tanda Vital
BB= 43,25 kg TB= 150 cm
TD = 129/68 mmHg
S = 35,6°C N = 93 x/i RR= 20 x/i
VAS : 6

Pemeriksaan fisik:
Lasegue test: +/-

Status dermatologis
Regio Inguinal : Plak hipopigmentasi, soliter, anular, sirkumskrip, dan pada permukaan ditutupi
skuama halus, tepi aktif berupa papul eritema.

Diagnosis: LBP + tinea cruris


Tatalaksana:
Farmakologi:
Piroxicam 2x20 mg PO
Ranitidin 2x1 PO
Ketokonazole cream
CTM 3x4 mg PO
Non farmakologi:
- Batasi aktivitas mengangkat beban
- Istirahat yang cukup
- Menjaga kebersihan kulit dengan mandi 2x sehari
- Mengurangi kelembapan dengan menghindari pakaian yang panas dan tidak menyerap
keringat (karet, nylon)
- Menjaga lesi agar tetap kering dan tidak menggaruk lesi

8. HT + myalgia

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : lansia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : Tn. D
Usia : 61 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang untuk kontrol hipertensi. Keluhan sekarang nyeri pada pangkal paha
kanan, nyeri tidak menjalar, nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri hilang timbul, hilang bila istirahat.
RPO : Amlodipin 1x10 mg
RPD: Hipertensi (+)
RPK : -

Tanda Vital
BB= 65 kg TB= 165 cm
TD = 170/100 mmHg
S = 36,5°C N = 122 x/i RR= 20x/i

Pemeriksaan fisik: dalam batas normal

Diagnosis: Hipertensi + myalgia

Tatalaksana:
Farmakologi:
Amlodipin 1x10 mg PO
Paracetamol 3x500 mg Prn
Vit B comp 1x1 PO

Non farmakologi:
- Kurangi asupan garam < 2 sendok teh per hari
- Olahraga seperti jalan cepat 2-3 kali seminggu selama 30 menit
- Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi bila tidak bisa kontrol tekanan darah
- Istirahat yang cukup tidur 8-9 jam
- Minum obat teratur

9. Urtikaria + HT + myalgia

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : lansia

Jenis Kelamin : Perempuan

Data dasar :
Nama : Ny. S
Usia : 64 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang dengan keluhan bentol-bentol di badan dan lengan sejak 2 hari yang
lalu. Bentol disertai rasa gatal yang hilang timbul, kemerahan pada daerah yang bentol, bentol
melebar bila digaruk. Bentol muncul ketika cuaca dingin. Riwayat alergi makanan (-) riwayat
minum obat (-), demam (-). Keluhan lain pinggang terasa nyeri, nyeri tidak menjalar, nyeri seperti
tertusuk-tusuk dan hilang timbul, nyeri berkurang bila istirahat, kesemutan (-).
RPO : amlodipin 1x5mg
RPD: Hipertensi (+)
RPK : -

Tanda Vital
BB= 50 kg TB= 155 cm
TD = 143/52 mmHg
S = 36°C N = 77 x/i RR= 20x/i

Pemeriksaan fisik:
Laseque test (-/-)

Status dermatologi :
Regio torakal dan cruris : urtika eritematosa batas tegas, bentuk bulat, diskret, terdapat
ekskoriasi

Diagnosis: Urtikaria+ HT + mialgia


Tatalaksana:
Farmakologi:
CTM 3x4 mg PO
Amlodipin 1x5 mg PO
Na diclofenac 2x25 mg PO
Ranitidin 2x1 PO

Non farmakologi:
- Jangan menggaruk bentol bila gatal
- Menggunakan pakaian yang longgar
- Gunakan sabun yang tidak iritatif
- Menghindari faktor yang memperberat seperti stress
- Kurangi asupan garam < 2 sendok teh per hari
- Olahraga seperti jalan cepat 2-3 kali seminggu selama 30 menit
- Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi bila tidak bisa kontrol tekanan darah
- Istirahat yang cukup tidur 8-9 jam
- Minum obat teratur

10. Skizofrenia

Kode Kegiatan : Jiwa

Kategori pasien : dewasa

Jenis Kelamin : laki-laki

Data dasar :
Nama : Tn. J
Usia : 34 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang untuk kontrol dan ambil obat bulanan dengan diagnosa skizofrenia.
RPO : THP 2x1 mg, Risperidone 1x2mg, Clobazapin 1x1 mg, amitriptilin 1x25 mg.
RPD: Skizofrenia (+)
RPK : -

Tanda Vital
BB= 89 kg TB= 164 cm
TD = 154/84 mmHg
S = 36°C N = 100 x/i RR= 20 x/i

Pemeriksaan fisik:
Status psikiatri
Sikap tubuh : Gelisah
Cara berpakaian : kurang rapi
Kesehatan fisik : Sehat
Perilaku dan aktivitas psikomotor :
Cara berjalan : normoaktif
Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
Pembicaraan :
Cara berbicara : spontan
Produktivitas : cukup
Afek, mood, dan emosi lainnya :
Afek : tumpul
Mood : Irritable
Pikiran :
Bentuk pikir : psikosis
Arus pikir : flight of idea
Isi pikir : waham (+) curiga
Persepsi :
Halusinasi (+)
Ilusi (-)
Sensorium :
Kesadaran : compos mentis
Orientasi : W/T/O (baik/baik/baik)
Konsentrasi dan kalkulasi : baik
Memori :Segera/Pendek/Menengah/Panjang (Baik/Baik/Buruk/Buruk)
Pikiran abstrak : buruk
Pengendalian impuls: baik
Daya nilai : baik
Tilikan : Derajat 6
Taraf dapat dipercaya : dapat dipercaya

Diagnosis: skizofrenia

Tatalaksana:
Farmakologi:
THP 2x1mg PO
Risperidone 1x2mg PO
Clozapin 1x1 mg PO
Amitriptilin 1x 25 mg PO

Non farmakologi:
- menyampaikan informasi kepada keluarga mengenai kondisi pasien
- menyarankan untuk senantiasa memberi dukungan selama masa pengobatan
- pasien lebih sering diajak berkomunikasi serta keluarga harus memberi dukungan
kepada pasien untuk tidak berfikiran negatif
11. Ispa

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : An. P
Usia : 11 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 hari yang lalu, batuk berdahak, dahak
warna bening cair, pilek (+) bening cair, demam (+) keringat malam (-) penurunan berat badan
(-) nyeri menelan (-), sakit kepala (-).
RPD : -
RPK: -
RPO : -

Tanda vital
BB= 28 kg TB =124 cm
S = 35,8°C N = 88 x/i RR= 20x/i

Pemeriksaan fisik
Tenggorokan : faring hiperemis (-) Tonsil T1-T1 hiperemis (-)
Paru : vesikuler (+/+) rhonki (-/-) wheezing (-/-)

Diagnosis: Ispa

Tatalaksana:
Farmakologi :
Ambroxol 3x30 mg PO
CTM 1 x 2 mg PO
Paracetamol 3 x 250 mg
Vit C 1x1 PO

Non farmakologi:
- Edukasi etika batuk
- Banyak minum air putih
- Hindari minuman dingin, coklat, permen
- Istirahat yang cukup

12. HT + TTH

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : lansia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : Tn. R
Usia : 66 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis
Pasien datang untuk kontrol hipertensi. Keluhan sekarang seluruh kepala terasa berat dan
tengkuk terasa tegang, keluhan bertambah bila kurang tidur, banyak pikiran, dan kelelahan, jika
istirahat keluhan berkurang. Riwayat trauma kepala disangkal.
RPD:Hipertensi (+)
RPO : amlodipin 1x5 mg
RPK:-

Tanda Vital
BB = 72 kg TB= 170 cm
TD = 130/80 mmHg HR = 80 x/i RR = 20x/i S = 36,1°C

Pemeriksaan fisik :dalam batas normal


Pemeriksaan Penunjang: cholesterol :155 mg/dL

Diagnosis: Tension Type Headache + hypertensi

Tatalaksana:
Farmakologi:
Amlodipin 1x5 mg PO
Ibuprofen 2x400 mg PO
Vit B comp 1x1PO

Nonfarmakologi :
- Hindari stress berlebihan
- Kurangi asupan garam < 2 sendok teh per hari
- Olahraga seperti jalan cepat 2-3 kali seminggu selama 30 menit
- Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi bila tidak bisa kontrol tekanan
darah
- Istirahat yang cukup tidur 8-9 jam
- Minum obat teratur

13. Ispa

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : Tn. S
Usia : 35 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 hari yang lalu, batuk kering, pilek (+)
bening cair, hidung tersumbat (-), penciuman berkurang (-) demam (-) keringat malam (-)
penurunan berat badan (-) nyeri menelan (-), sakit kepala (-), riwayat perjalanan ke luar kota (-)
RPD : -
RPK: -
RPO : -

Tanda vital
BB= 48 kg TB =160 cm
TD = 110/80 mmHg S = 35°C N = 88 x/i RR= 20x/i

Pemeriksaan fisik
Tenggorokan : faring hiperemis (-) Tonsil T1-T1 hiperemis (-)
Paru : vesikuler (+/+) rhonki (-/-) wheezing (-/-)

Diagnosis: Ispa

Tatalaksana:
Farmakologi :
Ambroxol 3x30 mg PO
CTM 1 x 4 mg PO
Vit C 1x1 PO

Non farmakologi:
- Edukasi etika batuk
- Banyak minum air putih
- Hindari minuman dingin, coklat
- Istirahat yang cukup

14. Skabies + impetigo

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : An. R
Usia : 5 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien dibawa oleh neneknya dengan keluhan bintil bintil merah di sela-sela jari
disertai rasa gatal sejak 2 minggu ini, memberat sejak 2 hari ini. Gatal dirasakan memberat saat
malam hari. Awal nya bintil hanya di sela jari kemudian menyebar ke siku hingga ke badan dan
bokong. Pasien mengatakan ada bahwa sepupu mengalami keluhan serupa.
RPD : -
RPK: -
RPO : -

Pemeriksaan fisik:
BB= 18,4 kg TB = 113 cm
S = 36°C N = 80 x/i RR= 24x/i

Status dermatologi
Regio interdigiti manus dextra et sinistra, torakal dan gluteal : papul dan pustul multiple,
sirkumskrip, resgional, dengan ekskoriasi

Diagnosis: Skabies

Tatalaksana:
Farmakologi :
Scabimit cream
Gentamisin salep
CTM 1x2 mg

Non farmakologi:
- Kompres lesi bernanah dengan larutan NaCl 0,9% lalu berikan salep antibiotik
- Cara pemakaian scabimit cream 1 kali saja yaitu dipakai malam hari dioles ke seluruh
badan kecuali muka selama 10 jam, pagi hari bilas mandi dengan air
- Mencuci handuk, pakaian, sprei dengan air panas dan gunakan setrika panas untuk
membunuh telur tungau
- Jemur bantal, kasur, karpet di bawah sinar matahari langsung
- Tidak menggunakan handuk atau pakaian secara bersamaan anggota keluarga
- Obati keluarga lain yang tinggal serumah
- Diet makanan bergizi

15. Impetigo

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : An. R
Usia : 2 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien dibawa oleh ibunya dengan keluhan koreng di muka, siku dan pantat.
Awalnya muncul bintil-bintil berisi air kemudian pecah saat digaruk menjadi koreng. Keluhan
disertai rasa gatal (+). Pasien sering main di luar rumah dan jarang cuci tangan. Riwayat alergi (-)
RPD : -
RPK: -
RPO : -

Pemeriksaan fisik:
BB= 10 kg TB = 85 cm
S = 36°C N = 80 x/i RR= 24x/i
Status dermatologi
Regio facialis, antecubital, dan gluteal : papul multiple, sirkumskrip, resgional, dengan ekskoriasi
terdapat krusta coklat kekuningan

Diagnosis: impetigo

Tatalaksana:
Farmakologi :
Gentamisin salep
CTM 3 x 1 mg

Non farmakologi:
- Cuci tangan sebelum dan setelah mengoleskan obat
- Menjaga kebersihan diri dan rajin cuci tangan
- Memotong kuku untuk menghindari penggarukan yang memperberat lesi.
- Mencuci handuk, pakaian atau kain setiap hari dan tidak menggunakan peralatan secara
bersama

16. DM + Hipertensi + Insomnia

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : Tn. D
Usia : 47 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang untuk kontrol dan ambil obat bulanan dengan diagnosa DM tipe 2
dan hipertensi. Keluhan sekarang pasien susah untuk memulai tidur malam hari sejak 2 hari ini,
pasien mengaku sedang banyak pikiran karena ada masalah keluarga, pasien hanya tidur 2 jam
sehari.
RPO : metformin 3x500mg, amlodipin 1x10 mg
RPD: Hipertensi (+) DM (+)
RPK : -

Tanda Vital
BB= 61 kg TB= 170 cm
TD = 160/80 mmHg
S = 36°C N = 88 x/i RR= 20x/i

Pemeriksaan fisik: dalam batas normal


Pemeriksaan penunjang : GDP = 143 mg/dL

Diagnosis: DM tipe 2 + HT + insomnia

Tatalaksana:
Farmakologi:
metformin 3x500mg PO
amlodipin 1x10 mg PO
diazepam 1x10 mg PO

Non farmakologi:
- Hindari makanan tinggi gula dan lemak, seperti gorengan, dan makanan minuman
kemasan, kurangi asupan garam < 2 sendok teh per hari
- Batasi asupan karbohidrat nasi putih bisa ganti dengan nasi merah
- Olahraga seperti jalan cepat 2-3 kali seminggu selama 30 menit
- Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi bila tidak bisa kontrol gula darah
- Hindari minum banyak kafein dan alkohol sebelum tidur, serta hindari merokok
- Minum obat teratur

17. FAM

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : dewasa

Jenis Kelamin : Perempuan

Data dasar :
Nama : Nn. C
Usia : 26 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang dengan keluhan benjolan di payudara kanan sejak 3 bulan ini.
Awalnya benjolan dirasakan sebesar kelereng, kemudian semakin membesar, pasien merasakan
nyeri pada payudara kanan terutama saat sedang haid. Saat ini sedang tidak datang bulan dan
tidak terasa nyeri. Riwayat haid teratur setiap bulan. Pasien belum menikah.
RPO : -
RPD: -
RPK : -

Tanda Vital
BB= 57 kg TB= 161 cm
TD = 129/79 mmHg S = 36°C N = 91 x/i RR= 20x/i

Pemeriksaan fisik:
Status Lokalis: Regio mammae dextra
Inspeksi :warna kulit mammae sama dengan kulit sekitar, penebalan kulit mammae (-), simetris,
retraksi puting (-), discharge (-) dumpling (-)
Palpasi : massa berukuran sebesar telur puyuh, tunggal, kenyal-padat, batas tegas, permukaan
licin, mobile, nyeri tekan (-) tidak ada pembesaran KGB

Diagnosis: FAM

Tatalaksana:
Rujuk ke Poli Bedah Onkologi RS Arafah

18. Impetigo

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : anak

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data dasar :
Nama : An. N
Usia : 5 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien dibawa oleh ibunya dengan keluhan koreng belakang telinga, tangan dan kaki
sejak 3 hari yang lalu. Awalnya muncul bintil-bintil berisi air dan nanah kemudian pecah saat
digaruk menjadi koreng. Keluhan disertai rasa gatal (+). Pasien sering main di luar rumah tanpa
menggunakan sendal dan jarang cuci tangan, demam (-). Riwayat alergi (-)
RPD : -
RPK: -
RPO : -
Pemeriksaan fisik:
BB= 17 kg S = 34,3°C N = 87 x/i RR= 24x/i

Status dermatologi
Regio palmaris, pedis, dan belakang telinga kiri : papul eritem serta pustul multiple, sirkumskrip,
regional, dengan ekskoriasi terdapat krusta coklat kekuningan

Diagnosis: impetigo

Tatalaksana:
Farmakologi :
Gentamisin salep
CTM 3 x 2mg

Non farmakologi:
- Kompres lesi bernanah dengan larutan NaCl 0,9% lalu oleskan salep antibiotik
- Cuci tangan sebelum dan setelah mengoleskan obat
- Menjaga kebersihan diri dan rajin cuci tangan
- Memotong kuku untuk menghindari penggarukan yang memperberat lesi.
- Mencuci handuk, pakaian atau kain setiap hari dan tidak menggunakan peralatan secara
bersama

19. OA + HT + dyspepsia

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : lansia

Jenis Kelamin : perempuan

Data dasar :
Nama : Ny. N
Usia : 67 th

Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang untuk kontrol dan ambil obat hipertensi. Keluhan sekarang nyeri lutut
kanan saat berjalan, pasien merasa sulit untuk berdiri dari posisi duduk, bengkak (-), kaku pagi
hari biasanya 5 menit, nyeri membaik bila tangan diistirahatkan, kesemutan (-). Riwayat sakit
magh (+)
RPO : amlodipin 1x10 mg
RPD: Hipertensi (+)
RPK : -

Tanda Vital
BB= 66 kg TB= 150 cm
TD = 120/76 mmHg S = 35,8°C N = 66 x/i RR= 20x/i

Pemeriksaan fisik:
Regio genue dextra :
Look : edema (-) hiperemis (-) deformitas (-)
Feel : nyeri (+) benjolan tulang (-)
Move : krepitasi (+)

Diagnosis: Hipertensi + OA

Tatalaksana:
Farmakologi:
Amlodipin 1x10 mg PO
Na Diclofenac 2x25 mg PO
Omeprazole 2x10 mg PO

Non farmakologi:
- Kurangi asupan garam < 2 sendok teh per hari
- Olahraga seperti jalan cepat 2-3 kali seminggu selama 30 menit
- Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi bila tidak bisa kontrol tekanan darah
- Istirahat yang cukup tidur 8-9 jam
- Minum obat teratur
- Hindari aktivitas berat
- Anjurkan pemakai penyangga lutut

20. HT + hyperkolesterolemia + dyspepsia

Kode Kegiatan : medik

Kategori pasien : lansia

Jenis Kelamin : laki-laki

Data dasar :
Nama : Tn. I
Usia : 67 th
Ringkasan penyakit:
Anamnesis : pasien datang untuk kontrol hipertensi. Keluhan sekarang kepala pusing dan
tengkuk terasa berat sejak 2 hari ini. Pasien juga mengeluhkan nyeri di ulu hati, mual (+) muntah
(-)
RPO : Amlodipin 1x10 mg
RPD: Hipertensi (+)
RPK : -

Tanda Vital
BB= 66 kg TB= 160 cm
TD = 134/70 mmHg S = 36,2°C N = 62 x/i RR= 20x/i

Pemeriksaan fisik: dalam batas normal


Pemeriksaan penunjang : cholesterol total : 213 mg/dL

Diagnosis: Hipertensi + hiperkolesterolemia + dyspepsia

Tatalaksana:
Farmakologi:
Amlodipin 1x10 mg PO
Simvastatin 1x20 mg PO
Omeprazole 2x20 mg PO

Non farmakologi:
- Kurangi asupan garam < 2 sendok teh per hari, kurangi makan gorengan, santan,
makanan berlemak
- Olahraga seperti jalan cepat 2-3 kali seminggu selama 30 menit
- Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi bila tidak bisa kontrol tekanan darah
- Istirahat yang cukup tidur 8-9 jam
- Minum obat teratur
- Makan teratur, sedikit tapi sering

Anda mungkin juga menyukai