SOSIODRAMA Komunikasi Efektif
SOSIODRAMA Komunikasi Efektif
Tujuan Umum : Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya komunikasi untuk menyampaikan
pesan, ide atau gagasan dalam hidup bermasyarakat
SKENARIO
Cici, Cece, dan Caca merupakan teman dekat. Suatu hari mereka diketahui bermusuhan karena
kesalahpaham penyemapain infromasi oleh Kiki, yang merupakan salah satu teman mereka di kelas.
Masalah menjadi runyam ketika Kaka dan Keke yang merupakan teman Kiki tidak terima kalau Kiki
dijadikan biang masalah. Menurut mereka Kiki tidak salah.
Rambu-rambu Pemain :
Contoh Naskah :
ADEGAN 1
Di suatu pagi yang cerah, guru BK sedang membicarakan tentang komunikasi efektif di kelas XI OTKP
2. Siswa siswa di kelas menyimak dengan seksama.
Guru BK : “Jadi anak anak, Komunikasi efektif terjadi apabila pesan yang diberitahukan komunikator
dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah
persepsi. Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki
pengertian yang sama tentang suatu pesan.Apakah ada yang ingin bertanya?”
Guru BK : “Banyak sekali yang bisa dilakukan, diantara lain yaitu dengan berbicara dengan baik dan
jelas, mendengarkan perkataan orang lain dengan seksama, menggunakan gesture tubuh, memperhatikan
topik pembicaraan, jangan terlalu self centered, dan masih banyak lagi.”
Guru BK : “Baik, sebelum ibu menjawab apakah ada yang ingin menjawab pertanyaan dari keke?”
Caca : “Saya bu, maksudnya itu adalah kalau sedang ada pembicaraan misalnya teman sedang curhat,
sebaiknya kita menanggapi dan tidak menceritakan masalah yang kita punya juga..”
Guru BK : “Benar, jadi jangan pernah berperilaku seakan akan dunia yang berputar untuk kita ya, jangan
mementingkan diri kita sendiri ya”
ADEGAN 2
Karena merasa telah dipermalukan oleh Cece dan Cici, Kikipun merencakan suatu tindakan, ia berniat
untuk merusak pertemanan Caca, Cece, dan Cici. Untuk itu, dengan sengaja ia mengajak Caca untuk
berbiacara empat mata dengannya.
Kiki : “Ca.. kamu tau nggak sih, kemaren aku dengan si Cici sama Cece lagi ngomongin kamu..”
Kiki : “Mereka bilang dia muak sama kamu karena kamu kebanyakan ngomong dan self centered.”
Cacapun menangis, ia tak menyangka sahabat baiknya akan berkata seperti itu kepadanya.”
ADEGAN 3
Sudah 3 hari Caca menjauhi Cici dan Cece. Cici dan cece pun bingung. Mereka akhirnya menghampiri
Caca untuk meminta kejelasan.
Cici : “Kamu kenapa sih ca? Kok ngejauhin kita selama ini?”
Cece : “terus kenapa kmu menghindar dari kita? Kita datang ke rumahmu kamu meghindar, diajak jalan
nggak mau, di sekolah juga pindah tempat duduk..”
Cici : “Kenapa sih ca? Jangan drama deh. Kalau ada masalah diselesaiin sekarang!”
Caca : “Kok jadi kamu sih yang nyolot! Jujur ya, aku tuh sudah malas berteman sama orang munafik
kayak kalian...!”
Cece : “Munafik gimana ca? Kita emang nagapain kok kamu bisa sampe bilang gitu..”
Caca : “Aku udah tau semuanya dari Kiki, Kiki bilang kalian muak sama aku keran aku banyak omong
dan self centered...”
Cici : “hah?! Gila banget si Kiki! Kita nggak pernah bilang begitu..”
Kaka dan Keke yang sedang lewat tanpa sengaja mendengar percakapan mereka.
Kaka : “Heh ci, maksud kamu apa ngatain Kiki gila begitu?”
Cece : “Kiki udah fitnah aku sama Cici ka, Kiki bilang aku sama Cici suka ngomongin Caca banyak
omong, padahal nggak gitu.”
Keke : “Serius Kiki begitu? Setau aku Kiki bukan orang kayak gitu...”
Kaka : “Oke, kita langsung ke Kiki aja sekarang, biar semuanya clear...”
ADEGAN 4
Merekapun segera mendatangi Kiki yang sedang mendengarkan lagu di temapt duduknya.
Cici : “Maksud kamu apa ya ki bilangin aku sama Cece sering ngomongin Caca di belakang?”
Kiki : “Hah... apa ya.. aku nggak pernah kok bilang begitu ke Caca..”
Caca : “Ki, serius dong! Kamu jangan pura pura amnesia gitu... jelas jelas kamu bilang begitu ke aku
beberapa hari yang lalu”
Kiki : “Beneran kok, kamu kali yang amnesia...nggak jelas banget deh”
Tiba tiba Aldi yang daritadi menyimak percakan mereka angkat bicara.
Aldi : “bener apa yang dikatain Caca, waktu itu aku dengan Kiki bilang ke Caca kalau Cece dan Cicci
suka ngomongin Caca di belakang... aku sanksinya”
Kiki yang tadi terlihat tenang, mulai sedikit panik, ia lalu mulai menangis.
Kiki : “Maaf ya teman teman...huhu... memang sebenarnya aku ngefitnah Cici dan Cece, abisnya aku
kesel karena waktu itu mereka bilang aku ga bisa komunikasi efektif...aku jani nggak bakal ngulangin
perbuatanku lagi”
Cici : “Ya ampun Ki, maaf juga kalau waktu itu kata kataku nyakitin kamu ya. Tapi aku berharap kamu
nggak ngelakuin hal kayak gini lagi, karena ini adu domba”
Kaka : “Aku juga minta maaf ya... kayaknya aku terlalu ikut campur..”