LP DM Yudis
LP DM Yudis
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama :Ny.G
Umur : 66 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin :perempuan
Status : Sudah Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Terkaji
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Sukawati
Tanggal Masuk : 8 Mei 2023
Tanggal Pengkajian : 9 Mei 2023
No. Register :632547
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus tipe II
2. Pernah dirawat
Pasien mengatakan ia pernah dirawat di rumah sakit karena Riwayat penyakit yang
terdahulu yaitu jantung
3. Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan,
minuman, cuaca, debu ataupun obat-obatan.
4. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat merokok dan alkohol, namun pasien
meminum kopi setidaknya sehari sekali.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan 3x sehari dengan porsi sedang
dengan menu nasi, lauk, dan minum 7-8 gelas perhari (± 1500 cc) yang diselingi
dengan minuman lain (kopi). Pasien mengatakan masih suka makan sesuka hati
Ketika masih bekerja, makanan seperti junk food dan makanan instan.
Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit pasien makan 4-5x sehari dengan porsi
sedang dengan menu nasi, lauk, dan minum 10-12 gelas perhari (±
2500cc). Pasien masih suka mengkonsumsi makanan yang manis dan
jarang melakukan diet DM dirumahnya.
c.Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit :
2) Latihan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien mampu melakukan aktivitas sehari-
hari secara mandiri.
Saat sakit
Harga diri : Pasien mengatakan ia merasa gagal menjadi istri dan ibu
karena sakit yang dialami
Peran : Pasien mengatakan selama sakit sampai proses
penyembuhan, perannya digantikan oleh anaknya.
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pola tidurnya. Pasien tidur
pukul 21.00 wita dan terbangun pada pukul 07.00 wita. Pasien
mengatakan tidak memiliki riwayat sleep walker (tidur sambil berjalan)
ataupun mendengkur dan mengigau.
Saat sakit :
Saat sakit pasien mengatakan mampu tidur dari pukul 21.00 dan paling
lambat 23.00 wita, pasien terkadang terbangun saat nyeri di bagian dada
kiri
h. Pola Peran-Hubungan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit, pasien mampu menjalankan
perannya sebagai seorang istri untuk suaminya, sebagai seorang ibu untuk anaknya,
Pasien memiliki hubungan yang cukup baik dengan anggota keluarganya.
Setelah sakit : Dikarenakan harus menjalani proses penyembuhan, pasien tidak
mampu menjalankan perannya sebagai seorang istri, dan peran seorang ibu.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan reproduksinya
Saat sakit :
Pasien mengatakan selama sakit juga tidak memiliki masalah dengan reproduksinya
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien beragama Hindu, pasien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit
ia tetap sembahyang secara rutin dan jika ada hari suci pasien biasa
sembahyang ke Pura.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : pasien tampak lemas dan pucat
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal: 5 motorik: 6 Mata : 4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 85 x/m, Suhu = 36,5 OC , TD =110/70 mmHg, RR =
20 x/m
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
Kepala
dan
Wajah
Inspeksi: Bentuk muka oval, persebaran rambut merata, kulit
kepala bersih, rambut beruban, ekspresi wajah lemas, pucat, dan
tidak ada bekas luka.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
Mata
Inspeksi: Mata kanan dan kiri simetris, mata cekung, konjungtiva
anemis, sklera anikterik, tidak ada bekas luka, dan tidak ada
benjolan.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
Hidung
Inspeksi: Lobang kanan hidung kanan dan kiri simetris, tidak ada
kotoran dihidung, tidak ada radang, dan tidak ada bekas luka.
Palpasi: Tidak ada nyeri luka.
Telinga
Inspeksi: Telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada benjolan pada
daun telinga, tidak memakai alat bantu pendengaran, telinga dalam
keadaan bersih, dan tidak ada bekas luka.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
Mulut
Inspeksi: Mukosa bibir kering, gigi berwarna putih sedikit
kekuningan, tidak ada karies gigi, tidak memakai gigi palsu, gusi
tidak ada peradangan, tampak sedikit bercak putih pada lidah, dan
tidak ada bekas luka.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
Leher
Inspeksi: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis, dan tidak ada bekas luka.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
b. Dada :
Paru
Jantung
b. abdomen :
c. Genetalia :
Inspeksi : pada saat pengkajian pasien tampak terpasang kateter
d. Integumen :
e. Ekstremitas :
Atas
Inspeksi: Bentuk tangan simetris antara kanan dan kiri, tidak ada
kelainan pada bentuk tangan, tidak adanya clubing fingger, turgor
kulit kurang elastis, warna kulit sawo matang, dan tidak ada bekas
luka.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
Bawah
Inspeksi: bentuk kaki simetris, tidak ada varises, tidak ada luka dekubitus,
persebaran rambut merata, dan warna kulit sawo matang.
Palpasi : tidak ada nyeri tekanan
f. Neurologis :
Status mental dan emosi :
Pasien mengatakan akhir-akhir ini dia sulit untuk berfikir karena sudah
lansia
Pengkajian saraf kranial :
a. Saraf 1 (olfaktorius)
Pasien mampu membedakan bau ruangan dan bau obat-obatan
b. Saraf 2 (optikus)
Pasien dapat melihat tulisan atau objek dari jarak yang jauh
c. Saraf 3,4,6 (okulomotorius, cochlearis, abdusen)
Mata dapat berkontraksi, pasien mampu menggerakkan bola mata ke
segala arah
d. Saraf 5 (trigeminus)
Fungsi sensorik : Pasien mengedipkan matanya bila ada rangsangan
e. Saraf 7 (fasialis)
Pasien dapat mengerutkan dahinya, tersenyum dan dapat mengangkat
alis
f. Saraf 8 (akustikus)
Pasien dapat mendengar dapat mendengar dan berkomunikasi dengan
baik, tidak ditemukan adanya tuli konduktif dan tuli persepsi
g. Saraf 9 (glosofaringeus)
Pasien dapat merasakan rasa manis, pahit, dan pedas
h. Saraf 10 (fagus)
Pasien tidak ada kesulitan mengunyah
i. Saraf 11 (assessoris)
Pasien dapat mengankat kedua bahu
j. Saraf 12 (hipoglasus)
Gerakan lidah simetris, dapat bergerak ke segala arah
Pemeriksaan refleks :
Tidak terkaji
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Pemeriksaan laboratorium tanggal 6 november 2022
HASIL SATUAN RANGE
HGB 10.3 G/dL 13.0 – 17.0
HCT 31.6 % 39.0 – 52.0
PLT 436 103/µL 150 – 450
WBC 15.10 10 /µL
3
3.50 – 10.00
3. Pemeriksaan electrolit
10.00 wita
1.2 Memberikan obat isosorbide Ds: pasien mengatakan
dinitrate dan furosemid lemas,dan masih merasakan
nyeri di bagian dada
Ds : -
10Mei 2020 1 Memonitor kadar GDS
14.00
Do : GDS 292 mg/dl