• Memahami refleksi diri sebagai peluang untuk melihat lebih
banyak hal dari dalam diri
• Memahami keterampilan regulasi diri sebagai bagian dari kemandirian belajar • Memahami proses metakognisi untuk belajar efektif • Mampu melakukan praktik refleksi sederhana secara mandiri Regulasi diri adalah kemampuan individu dalam mengatur , mengontrol dan memperbaiki diri untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
Refleksi diri harus dilakukan setelah guru selesai
mengadakan pembelajaran. Hasilnya tentu menjadi pedoman untuk peningkatan kualitas guru dalam mengajar serta interaksi dengan siswa / peserta didiknya. Semakin efektif regulasi diri yang dilakukan oleh peserta didik maka keberhasilan yang diraihnya tersebut juga akan semakin sempurna, begitu juga dengan sebaliknya. Peserta didik yang tidak memiliki tanggung jawab, kemandirian dan motivasi dalam belajar berarti belum memiliki self- regulation.
Regulasi diri merupakan aspek penting dalam menentukan perilaku
seseorang. Pengelolaan diri atau regulasi diri adalah upaya individu mengatur diri dalam suatu aktifitas dengan mengikutsertakan pemantauan diri ( metakognisi ) , motivasi dan perilaku secara aktif berpatisipasi dalam proses belajar mereka sendiri. a. Receiving yaitu langkah awal yang dilakukan individu untuk menerima informasi yang relevan dan baik. b. Evaluating yaitu pengolahan informasi setelah individu melalui receiving. c. Searching yaitu tahapan pencarian solusi masalah. d. Formulating merupakan penetapan tujuan atau rencana yang menjadi target dengan memperhitungkan masalah seperti waktu, tempat, media ataupun aspek lainnya yang menjadi pendukung yang dapat mencapai tujuan secara efektif maupun efisien. e. Implementing adalah tahapan pelaksanaan rencana yang telah dirancang sebelumnya. f. Assesing adalah tahapan akhir untuk mengukur seberapa maksimal rencana dan tindakan yang telah dilakukan pada proses sebelumnya dalam mencapai tujuan yang diinginkan METAKOGNISI MOTIVASI PERILAKU pengetahuan dan Istilah motif berasal dari Dalam psikologi pendidikan, kesadaran seseorang bahasa Latin movere yang istilah perilaku dikenal dengan tentang proses-proses berarti bergerak atau to istilah behavior. Perilaku kognitifnya sendiri move. Motif diartikan sebagai belajar adalah suatu sikap yang kekuatan yang terdapat muncul dari diri siswa dalam dalam diri organisme yang menanggapi dan merespon mendorong untuk berbuat setiap kegiatan belajar atau merupakan driving mengajar yang terjadi, force.“motif” diartikan menunjukkan sikapnya apakah sebagai daya upaya yang antusias dan bertanggung mendorong seseorang untuk jawab atas kesempatan belajar melakukan sesuatu yang diberikan kepadanya. INDIVIDU PERILAKU LINGKUNGAN
meliputi merupakan upaya hal ini bergantung
pengetahuan individu pada bagaimana individu, tingkat menggunakan lingkungan itu kemampuan kemampuan yang mendukung atau metakognisi dan dimiliki. tidak mendukung. tujuan yang ingin dicapai. Mengatur standar dan tujuan
Observasi diri
Evaluasi diri
Reaksi diri
Refleksi 1. Meningkatnya toleransi terhadap keadaan sulit 2. Dapat menyelesaikan permasalahan secara mandiri 3. Perasaan lebih bahagia
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu