Anda di halaman 1dari 26

PEMERIKSAAN

KESEHATAN KOPERASI
(VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN)

ASPEK KEUANGAN
KINERJA KEUANGAN, MANAJEMEN KEUANGAN
DAN KESINAMBUNGAN KINERJA

LAPENKOP
DEKOPIN
ASPEK KEUANGAN
III. KINERJA KEUANGAN
1. Rentabilitas Dan
Kemandirian
1) Rentabilitas Aset
(Return on Asset)
2) Rentabilitas Ekuitas
(Return on Equity)
3) Kemandirian
Operasional
C. ASPEK KEUANGAN

I. EVALUASI KINERJA KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. Rentabilitas dan Kemandirian

Rasio Rentabilitas aset adalah perbandingan antara SISA


a. Rentabilitas Aset HASIL USAHA SETELAH PAJAK yang diperoleh dengan ASET
(Return on Asset) yang dimiliki . Semakin tinggi rasio ini semakin baik. Kategori
optimal rasio rentabilitas aset adalah sebesar 7%

Sumber data: PHU dan Neraca

SISA HASIL USAHA SETELAH PAJAK YANG DIPEROLEH


DENGAN ASET YANG DIMILIKI
a. SHU setelah Pajak (EAT) Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
Rp. …........ a X≥ 7 1 Sehat 4
= x 100% = .....%
b 5< X < 7 2 Cukup Sehat 3
b. Total Asset 3< X < 5 3 Kurang Sehat 2
Rp. ….......... < 3 4 Tidak Sehat 1
C. ASPEK KEUANGAN

I. EVALUASI KINERJA KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. Rentabilitas
Rasio rentabilitas ekuitas adalah rasio yang mengukur SHU
b. Rentabilitas BERSIH SETELAH PAJAK dibandingkan total MODAL
Ekuitas (Return SENDIRI. Rasio rentabilitas ekuitas ini dimaksudkan untuk
on Equity) mengukur kemampuan koperasi dalam memperoleh laba atau
keuntungan dari ekuitas yang dikelola. Semakin tinggi rasio ini
semakin baik. Kategori optimal rasio rentabilitas ekuitas adalah
sebesar 10%

Sumber data: PHU dan Neraca

SHU BERSIH SETELAH PAJAK DIBANDINGKAN TOTAL MODAL SENDIRI


a. SHU setelah Pajak (EAT) Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
Rp. …........ a X ≥ 10 1 Sehat 4
= x 100% = .....%
b 7.5 < X < 10 2 Cukup Sehat 3
b. Total Modal sendiri 5 < X < 7.5 3 Kurang Sehat 2
Rp. ….......... <5 4 Tidak Sehat 1
C. ASPEK KEUANGAN

I. EVALUASI KINERJA KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. Rentabilitas (lanjutan)
Rasio kemandirian operasional pelayanan ini dimaksudkan untuk
mengukur kemandirian koperasi dalam pelayanan operasional untuk
c. Kemandirian anggota. Semakin tinggi semakin baik. Rasio kemandirian operasional
adalah PARTISIPASI NETTO dibandingkan BIAYA USAHA
Operasional DITAMBAH BIAYA PERKOPERASIAN. Kategori optimal rasio
kemandirian operasional adalah sebesar 120%
Sumber data: PHU

PARTISIPASI NETTO DIBANDINGKAN BIAYA USAHA


DITAMBAH BIAYA PERKOPERASIAN.
a. Partisipasi Netto Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
Rp. …........ a ≥ 120 1 Sehat 4
= x 100% = .....%
b 110 < X < 120 2 Cukup Sehat 3
b. Beban usaha ditambah Beban Perkoperasian 100 < X < 110 3 Kurang Sehat 2
Rp. …..........
< 100 4 Tidak Sehat 1
ASPEK KEUANGAN

I. EVALUASI KINERJA KEUANGAN


2. Efisiensi
1) Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional
2) Biaya Usaha terhadap SHU
Kotor
C. ASPEK KEUANGAN

I. EVALUASI KINERJA KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


2. Efisiensi
RASIO BIAYA OPERASIONAL terhadap PENDAPATAN OPERASIONAL
a. Biaya merupakan perbandingan antara biaya operasional terhadap pendapatan
Operasional operasional. Biaya operasional adalah biaya pokok ditambah dengan biaya
terhadap usaha bagi anggota ditambah biaya perkoperasian. Untuk USP Koperasi,
Pendapatan biaya perkoperasian dihitung secara proporsional. Semakin rendah nilai
Operasional rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional semakin baik
nilai aspek efisiensi koperasi. Kategori optimal rasio biaya operasional
Sumber data: PHU pelayanan terhadap partisipasi bruto kurang dari 90%

BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL


a. Biaya Operasional Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
Rp. …........ a 0 < X < 80 1
= x 100% = .....% Sehat 4
b 80 < X < 90 2 Cukup Sehat 3
b. Pendapatan Operasional 90 < X < 100 3 Kurang Sehat 2
Rp. ….......... 4
> 100 Tidak Sehat 1
C. ASPEK KEUANGAN

I. EVALUASI KINERJA KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


2. Efisiensi Rasio BIAYA USAHA terhadap SHU KOTOR merupakan rasio yang mengukur
b.Biaya Usaha perbandingan antara biaya usaha dengan SHU Kotor. Biaya usaha
terhadap SHU merupakan biaya tidak langsung yang muncul dari kegiatan dalam
Kotor mendukung operasional KSP dan USP Koperasi. Biaya ini diharapkan tidak
melebihi biaya pokok yang merupakan biaya langsung. Kategori optimal
rasio biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto adalah kurang
Sumber data: PHU
dari 40%

BIAYA USAHA TERHADAP SHU KOTOR

a. Biaya Usaha Rasio (%) Nilai Kategori SKOR


Rp. …........ a 0 < X < 40 1 Sehat 4
= x 100% = .....%
b 40 < X < 60 2 Cukup Sehat 3
b. SHU Kotor 60 < X < 80 3 Kurang Sehat 2
Rp. ….......... ≥ 80 4 Tidak Sehat 1
ASPEK KEUANGAN
II.MANAJEMEN KEUANGAN
1. Kualitas Aset
1) Pinjaman pada Anggota
terhadap Total Piutang
2) Pinjaman Bermasalah
Terhadap Total Piutang
3) Cadangan Risiko
Terhadap Pinjaman
Bermasalah
C. ASPEK KEUANGAN

II. MANAJEMEN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. Kualitas ASET
Rasio PIUTANG PADA ANGGOTA terhadap TOTAL PIUTANG merupakan
perbandingan antara jumlah piutang pada anggota dibandingkan dengan total
a. Pinjaman pada
piutang. Semakin tinggi rasio piutang pada anggota terhadap total piutang
Anggota terhadap
menunjukkan semakin baik koperasi dalam mengelola kualitas aset produktifnya
Total Piutang
yang menggambarkan semakin baik pula KSP dan USP Koperasi dalam
memberikan pelayanan kepada anggotanya. Kategori optimal rasio pinjaman
pada anggota terhadap total pinjaman sebesar 75%

Sumber data: Neraca dan Buku Pembantu

PINJAMAN PADA ANGGOTA TERHADAP TOTAL PIUTANG

a. Pinjaman pada anggota Rasio (%) Nilai Kategori SKOR


Rp. …........ a > 75
= x 100% = .....% 1 Sehat 4
b 50 < X < 75 2 Cukup Sehat 3
b. Total Piutang
Rp. ….......... 25 < X < 50 3 Kurang Sehat 2
< 25 4 Tidak Sehat 1
C. ASPEK KEUANGAN

II. MANAJEMEN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. Kualitas ASET Rasio PIUTANG BERMASALAH terhadap TOTAL PIUTANG merupakan rasio
yang membandingkan antara piutang bermasalah terhadap total piutang yang
b. Pinjaman diberikan. Piutang bermasalah terdiri dari piutang yang kurang lancar, ragu-ragu
Bermasalah dan macet. Semakin rendah rasio piutang bermasalah terhadap total piutang
Terhadap Total menunjukkan semakin baik koperasi dalam mengelola kualitas aset produktifnya.
Piutang Kategori optimal rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang
diberikan sebesar 5%
Sumber data: Neraca dan Buku Pembantu

PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP TOTAL PIUTANG

a. Peminjaman Bermasalah Rasio (%) Nilai Kategori SKOR


Rp. …........ a <5 1 Sehat 4
= x 100% = .....%
b 5 < X < 10 2 Cukup Sehat 3
b. Total Piutang 10 < X < 15 3 Kurang Sehat 2
Rp. ….......... > 15 4 Tidak Sehat 1
C. ASPEK KEUANGAN

II. MANAJEMEN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. Kualitas Aktiva Produktif
Rasio CADANGAN RISIKO terhadap PIUTANG BERMASALAH
merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara cadangan risiko
c. Cadangan Risiko
terhadap piutang bermasalah. Rasio ini menggambarkan besarnya
Terhadap Pinjaman
cadangan risiko yang disiapkan oleh KSP dan USP Koperasi dalam
Bermasalah
mengatasi piutang bermasalah. Semakin tinggi cadangan risiko terhadap
piutang bermasalah menunjukkan semakin baik koperasi dalam mengelola
kualitas aset produktifnya. Kategori optimal rasio Cadangan Risiko
Terhadap Pinjaman Bermasalah sebesar 90%
Sumber data: Neraca dan Buku Pembantu

CADANGAN RISIKO TERHADAP PINJAMAN BERMASALAH


a. Cadangan Risiko Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
Rp. …........ a > 75 1 Sehat 4
= x 100% = .....%
b 50 < X < 75 2 Cukup Sehat 3
b. Pinjaman Bermasalah 25 < X < 50 3 Kurang Sehat 2
Rp. ….......... < 25 4 Tidak Sehat 1
ASPEK KEUANGAN
II.MANAJEMEN KEUANGAN
2. Aspek Likwiditas
1) Kas dan Bank terhadap
Kewajiban Jangka Pendek
2) Piutang terhadap dana yang
diterima
3) Aset Lancar terhadap
Kewajiban Jangka Pendek
C. ASPEK KEUANGAN

II. MANAJEMEN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


2. LIKUIDITAS
a. KAS DAN BANK TERHADAP KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
KAS DAN BANK
Rasio KAS DAN BANK terhadap KEWAJIBAN
TERHADAP KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JANGKA PENDEK merupakan rasio yang
menunjukkan perbandingan antara kas dan bank a. Kas dan Bank
dengan kewajiban jangka pendek. Rasio kas dan bank
Rp. …........ a
terhadap kewajiban jangka pendek merupakan = x 100% = .....%
kemampuan dana yang paling likuid yang ada di b
koperasi dalam membayar kewajiban jangka b. Kewajiban Lancar
pendeknya. Jumlah kas dan bank memang harus Rp. …..........
optimal, tidak juga terlalu besar karena dapat
menimbulkan ketidakefisienan, namun juga tidak Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
terlalu kecil karena ketika membayar kewajiban-
kewajiban jangka pendek jangan sampai terhambat. > 20 1 Sehat 4
Kategori optimal rasio kas dan bank terhadap 15 < X < 20 2 Cukup Sehat 3
kewajiban jangka pendek adalah sebesar 10% 10 < X < 15 3
Kurang Sehat 2
Sumber data: Neraca < 10 4 Tidak Sehat 1
C. ASPEK KEUANGAN

II. MANAJEMEN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR

2. LIKUIDITAS
PIUTANG TERHADAP DANA YANG DITERIMA
b. PIUTANG TERHADAP DANA YANG DITERIMA

Rasio PIUTANG yang diberikan terhadap DANA YANG


a. Piutang
Rp. …........ a
DITERIMA merupakan perbandingan piutang yang = x 100% = .....%
b
diberikan terhadap dana yang diterima. Rasio ini b. Dana yg Diterima
menunjukkan kemampuan koperasi yang seimbang Rp. …..........
dalam mengelola pinjaman yang diberikan serta
Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
kemampuan memperoleh pendanaan. Nilai rasio ini > 90 1 Sehat 4
makin tinggi semakin baik. Kategori optimal rasio 75 < X < 90 2 Cukup Sehat 3
pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima 60 < X < 75 3 Kurang Sehat 2
< 60 4 Tidak Sehat 1
adalah sebesar 90%.

Sumber data: Neraca dan Buku Pembantu


C. ASPEK KEUANGAN

II. MANAJEMEN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


2. LIKUIDITAS
c. ASET LANCAR TERHADAP KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
ASET LANCAR
Rasio ini mengukur perbandingan aset lancar TERHADAP KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
dengan kewajiban lancar. Makin tinggi nilai rasio a. Aset lancar
ini menunjukkan tingkat likuiditas koperasi yang Rp. …........ a
= x 100% = .....%
makin baik. Karena menunjukkan kemampuan b
b. Kewajiban Jangka pendek
aset lancar dalam memenuhi kewajiban jangka
Rp. …..........
pendeknya. Kategori optimal rasio aset lancar
terhadap kewajiban jangka pendek adalah Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
> 125 1 Sehat 4
sebesar 125%
100 < X < 125 2 Cukup Sehat 3
Sumber data: Neraca 75 < X < 100 3 Kurang Sehat 2
< 75 4 Tidak Sehat 1
ASPEK KEUANGAN
III.KESINAMBUNGAN KEUANGAN
1. Pertumbuhan
a. Pertumbuhan Aset
b. Pertumbuhan Dana diterima
c. Pertumbuhan Ekuitas
d. Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih
C. ASPEK KEUANGAN

II. KESINAMBUNGAN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. PERTUMBUHAN
ASET PERIODE BERJALAN
a. PERTUMBUHAN ASET DENGAN PERIODE SEBELUMNYA

Rasio Pertumbuhan aset menunjukkan a. Aset Tahun Berjalan


Rp. …........ a
perbandingan antara ASET PERIODE = x 100% = .....%
b
BERJALAN DENGAN PERIODE b. Aset Tahun Lalu
SEBELUMNYA. Pertumbuhan aset yang Rp. …..........
positif menunjukkan kemampuan yang baik
dalam mengelola sumber daya keuangan Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
≥10 1 Sehat 4
koperasi. Kategori optimal rasio
7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat 3
pertumbuhan aset sebesar 5% 4≤ X < 7 3 Kurang Sehat 2
<4 4 Tidak Sehat 1
Sumber data: Neraca Perbandingan
C. ASPEK KEUANGAN

II. KESINAMBUNGAN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. PERTUMBUHAN
b. PERTUMBUHAN DANA DITERIMA NILAI DANA YANG DITERIMA TAHUN BERJALAN DENGAN
DANA YANG DITERIMA TAHUN SEBELUMNYA
Rasio Pertumbuhan Dana Yang Diterima a. Dana diterima Tahun berjalan
menunjukkan kepercayaan anggota maupun non
Rp. …........ a
anggota terhadap koperasi. Semakin = x 100% = .....%
bertambahnya nilai dana yang diterima dari tahun b
sebelumnya menggambarkan ketersedian dana b. Dana diterima tahun lalu
yang lebih besar untuk dapat disalurkan dalam Rp. …..........
bentuk pinjaman dan pembiayaan. Rasio ini
membandingkan NILAI DANA YANG DITERIMA Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
TAHUN BERJALAN DENGAN DANA YANG
DITERIMA TAHUN SEBELUMNYA. Jika nilai
≥10 1 Sehat 4
pertumbuhan dana yang diterima negatif 7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat 3
menunjukkan bahwa terjadi penurunan terhadap 4≤ X < 7 3 Kurang Sehat 2
ketersediaan dana yang diterima tersebut. <4 4 Tidak Sehat 1
Kategori optimal rasio pertumbuhan dana
diterima sebesar 5%.
Sumber data: Neraca Perbandingan
C. ASPEK KEUANGAN

II. KESINAMBUNGAN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. PERTUMBUHAN
c. PERTUMBUHAN EKUITAS EKUITAS TAHUN BERJALAN DENGAN TAHUN
SEBELUMNYA
Rasio Pertumbuhan ekuitas mengukur
a. Modal sendiri tahun berjalan
perubahan dari EKUITAS TAHUN BERJALAN Rp. …........ a
= x 100% = .....%
DENGAN TAHUN SEBELUMNYA. Semakin b
tinggi nilai rasio ini semakin baik. Kategori b. Modal sendiri tahun lalu
Rp. …..........
optimal rasio pertumbuhan ekuitas adalah
sebesar 5%. Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
≥10 1 Sehat 4
Sumber data: Neraca Perbandingan 7 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat 3
4≤ X < 7 3 Kurang Sehat 2
<4 4 Tidak Sehat 1
C. ASPEK KEUANGAN

II. KESINAMBUNGAN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


1. PERTUMBUHAN
d. PERTUMBUHAN HASIL USAHA BERSIH HASIL USAHA BERSIH TAHUN BERJALAN DENGAN
HASIL USAHA BERSIH TAHUN SEBELUMNYA
Rasio Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih
a. Hasil usaha bersih tahun berjalan
merupakan rasio yang membandingkan antara
Rp. …........ a
HASIL USAHA BERSIH TAHUN BERJALAN = x 100% = .....%
b
DENGAN HASIL USAHA BERSIH TAHUN b. Hasil usaha bersih tahun lalu
Rp. …..........
SEBELUMNYA. Nilai yang tumbuh secara
positif pada setiap tahunnya menunjukkan
Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
kondisi yang baik. Namun sebaliknya kondisi ≥5 1 Sehat 4
yang negatif menunjukkan kondisi yang kurang 3≤ X <5 2 Cukup Sehat 3
1≤ X < 3 3 Kurang Sehat 2
baik. Kategori optimal rasio pertumbuhan hasil <1 4 Tidak Sehat 1
usaha bersih sebesar 5%.

Sumber data: Neraca / PHU


Perbandingan
ASPEK KEUANGAN
III.KESINAMBUNGAN KEUANGAN
2. Jati Diri
1) Pendapatan Utama terhadap Total Pendapatan
2) SHU Bersih terhadap Simpanan Pokok dan
Simpanan Wajib
3) Partisipasi Simpanan Anggota
C. ASPEK KEUANGAN

II. KESINAMBUNGAN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


2. ASPEK JATI DIRI
a. PENDAPATAN UTAMA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN
Rasio PENDAPATAN UTAMA terhadap TOTAL PENDAPATAN UTAMA
TERHADAP TOTAL PENDAPATAN
PENDAPATAN merupakan rasio yang
a. Pendapatan Utama
membandingkan antara pendapatan operasional
Rp. …........ a
utama dengan total pendapatan. Semakin tinggi = x 100% = .......%
b
nilai ini semakin baik sebab sumber utama b. Total Pendapatan
Rp. …..........
pendapatan adalah dari pinjaman yang diberikan
kepada anggota. Kategori optomal rasio Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
pendapatan utama terhadap total pendapatan ≥ 85 1 Sehat 4
60 < X < 85 2 Cukup Sehat 3
adalah sebesar 85%
35 < X < 60 3 Kurang Sehat 2
Sumber data: PHU 0 < X < 35 4 Tidak Sehat 1
C. ASPEK KEUANGAN

II. KESINAMBUNGAN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


2. Aspek Jati Diri
b. SHU BERSIH TERHADAP SIMPANAN POKOK DAN
SIMPANAN WAJIB
Members Share Capital effect menunjukkan SHU BERSIH DENGAN SIMPANAN POKOK DAN
SIMPANAN WAJIB.
PERBANDINGAN SHU BERSIH DENGAN a. SHU Bersih
SIMPANAN POKOK DAN SIMPANAN Rp. …........ a
= x 100% = .......%
WAJIB. Menunjukan kontribusi modal yang b
b. Jumlah simpanan pokok dan wajib
berasal dari anggota terhadap keuntungan.
Rp. …..........
Selain itu, rasio ini menunjukan seberapa jauh
tanggungan akhir yang dipikul oleh anggota Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
≥ 30 1 Sehat 4
ketika terjadi risiko. Kategori Optimal rasio 20 < X < 30 2 Cukup Sehat 3
members share capital effect sebesar 30% 10 < X < 20 3 Kurang Sehat 2
0 < X < 10 4 Tidak Sehat 1
Sumber data: PHU dan Neraca
C. ASPEK KEUANGAN

II. KESINAMBUNGAN KEUANGAN : INDIKATOR & SUB INDIKATOR


2. ASPEK JATI DIRI
c. PARTISIPASI SIMPANAN ANGGOTA
SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP TOTAL SIMPANAN
Rasio SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP TOTAL YANG MASUK (PARTISIPASI SIMPANAN ANGGOTA)
SIMPANAN YANG MASUK (PARTISIPASI a. Simpanan anggota yang masuk
Rp. …........ a
SIMPANAN ANGGOTA) menunjukkan tingkat = x 100% = .......%
b
keaktifan anggota dalam hal simpanan. Kategori
b. Total simpanan yang masuk
optimal rasio partisipasi simpanan anggota sebesar Rp. …..........
75%
Rasio (%) Nilai Kategori SKOR
Sumber data: Neraca ≥ 75 1 Sehat 4
50 < X < 75 2 Cukup Sehat 3
25 < X < 50 3 Kurang Sehat 2
0 < X < 25 4 Tidak Sehat 1
TERIMA
KASIH LAPENKOP NASIONAL
Komp. Kampus IKOPIN Gedung G Lt. 2
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 20,5 Jatinangor 40600
Telp/Fax. 022-7798362, 081342123462
Email. lapenkopnas@gmail.com
website: www.lapenkop.com

26

Anda mungkin juga menyukai