Pukul : 08.00 – 09.00 Acara : Laporan kematian Kasus/Topik : Ny. S, 61 tahun, P4A0 (RM 02040652) Diagnosis Masuk : Perdarahan Saluran Cerna bagian Atas (PSCBA) ec Stress Ulcer dd Malignansi dengan Problem Anemia Severe Normo Normo; Spondiloartrosis Thoracalis; Riw Hiperglikemia; CHF ec DA Cardiomegali DE HHD/AHD; Hipertensi Stg 1 (UPD) Diagnosis Keluar : Syok sepsis dengan MODS, ARDS Berat, Hospital Acquired Pneumonia, Efusi pleura dextra, AKI dd acute on CRF dengan problem Asidosis metabolik respiratorik, anuria. Perdarahan Saluran Cerna bagian Atas (PSCBA), Ca ovarium stadium IV, hidronefrosis grade II renal bilateral, CHF DE IHD, AR Mild, suspek DVT ext. inferior, DM tipe 2 NO, HT stg II, Susp Pneumonia dextra, P4A0 Penyebab Kematian : Syok Sepsis Multiorgan dysfunction syndrome Ca Ovarii Kesimpulan : Diskusi : dr. N : jika dikatakan penyebab kematian adalah syok sepsis, bagaimana penegakan diagnosisnya? Dengan SOFA Score, dilakukan juga rencana kultur darah oleh TS UPD tetapi sampai akhir belum adaa hasil. Pasien mengalami penurunan tensi dengan vascon dosis maksimal, terdapat factor risikok pneumonia pada pasien. Faktor risiko syok sepsis pada pasaien ini? Pneumonia dr. Diah, Sp.OG : Hasil PA jaringan apakah tegak keganasan? Apakah benar ca ovarium? Tegak keganasan, sumber dari nodul metastasis peritoneum dan mesosigmoid. Penegakkan ca ovarium karena hasil CA 125 yang sangat tinggi (3034/ml) dr. Ardhanu, Sp.OG : Untuk kondisi Ca Ovarium memang unavoidable. Tetapi untuk operasi sebetulnya avoidable. Apakah pasien fit for surgery? Diluar negeri ada teknologi biopsi kecil untuk pasien yang tidak fit for surgery. Untuk pasien ini mungkin seahrusnya dilakukan operasi kecil, quick in quick out, dengann aspirasi cairan efesi atau asites dan sitologi lalu kemoterapi dr. Dhanty Anestesi : Preoperasi : terkait pneumonia, fungsi pernapasan masih naik. Terkait melena, sudah dilakukan transfusi, menolak tapi turun lagi sehingga ada advis transfuse 2 kolf preoperasi. Anastesi mendiagnosis denngan ASA 3. Optimalisasi deengan transfusi preoperasi. Risiko preoperative ASA 3 dengan backup ICU post operasi. dr. Diah, Sp.OG : Apakah operasi diperlukan mengingat saat operasi dalam mondisi syok sepsis? dr. Ardhanu, Sp.OG : Operasi diperlukan mengingat problem melena dan nyeri yang tidak teratasi, tetapi mungkin waktunya yang kurang tepat. Dr. Dhanty, Sp. An : Pada pre operasi tidak dalam kondisi syok sepsis, karena MAP > 65, RR 2. Tensi mulai turun saat mulai pembiusan, tetapi diimitigasi denga loading cairan dan pemberian norephineprine, sehingga tensi mulai naik kembali, dr. Arif, Sp.An : Awal dikonsulkan sebetulnya tidak layak pembiusan, namun dikonsulkan kembali dengan pertimbangan ongoing bleeding dan nyeri tidak teratasi, sehingga ada urgency untuk operasi walaupun tidak emergensi.