LAPORAN PENELITIAN
TENTANG
oleh Kelompok : F
Nama :
Dosen Pembimbing :
Drs. SUGIYANTO, M.Si
DAFTAR ISI
Halaman
A. BAGIAN AWAL
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
ABSTRAKSI................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN
B. BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Perumusan Masalah7.......................................................... 87
E. Kerangka Teori................................................................... 9
F. Perumusan Hipotesis.......................................................... 9
G. Definisi Konseptual............................................................ 9
H. Definisi Operasional........................................................... 9
B. Pengujian Hipotesis............................................................ 60
C. Uji Regresi.......................................................................... 63 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................... 72 66
B. Saran................................................................................... 7468
C. BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
PENDAHULUAN
makanan sehat untuk peningkatan gizi balita dan anak, perawatan kesehatan
untuk ibu hamil dan menyusui. Kemudian ada kegiatan pembangunan sanitasi
dan air bersih, lantas melalui pengadaan insentif untuk kader kesehatan
lain), sosialisasi dan edukasi gerakan hidup bersih dan sehat, serta melalui
1
2
pengadaan ambulans desa yang bisa berupa mobil atau kapal motor di desa
angka stunting turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022.
Namun angka ini masih di atas toleransi dari WHO untuk Stunting yakni
20%.
1
Lidia Lushinta and Timur Veny Agustina Paluttu Poltekkes Kemenkes, ‘Persepsi Kualitas
Pelayanan Posyandu Dengan Kunjungan Ibu Balita Pada Masa Pandemi Covid-19’, Mahakam
Midwifery Journal, 7.1 (2022), 9–19.
3
dengan adannya Peraturan Bupati ini ini banyak kasus stunting diwilayah
ditetapkan target yang harus dicapai sebesar 14% pada tahun 2024.
melibatkan;
1. Tenaga kesehatan paling sedikit mencakup bidan, tenaga gizi, dan tenaga
kesehatan lingkungan;
Berencana;
dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai
2
Bupati Blora, Peraturan Bupati Blora Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penurunan
Stunting Di Kabupaten Blora,Bab VI, pasal 19.
5
penyuluhan masyarakat.
membutuhkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril,
3
Nurjaman Melik, dkk, Peran Kader Posyandu Marunda dalam Pencegahan Stunting di Desa
Sanding Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, Inskripsi, Vol. 2 No. 2, (2022), 3692.
6
pengembangan posyandu.
KABUPATEN BLORA.
peneliti untuk mencari data dan bahan analisa pada pokok permasalahan
atau memperjelas apa yang menjadi masalah. Dengan kata lain, upaya
data)
a. Kinerja dalam penelitian ini dibatasi dengan meneliti aspek hasil kerja
infeksi/penyakit.
C Rumusan Masalah
Blora?
9
Blora?
3. Apakah ada Apakah ada pengaruh kinerja kader dan pengawasan terhadap
1. Tujuan
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
b. Kegunaan Praktis
pemecahanya.
E Kerangka Teori
Kerangka teori atau landasan teori ini sangat penting dalam penelitian,
1. Kinerja
a) Pengertian Kinerja
4
Robbins dalam Bintoro dan Daryanto (2017:107) Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan,
Penerbit Gaya Media, 2016, 260.
13
menjadistandar pekerjaan.
ditentukan.
c) Pengukuran Kinerja
berikut:
1) Kuantitas
diselesaikan.
2) Kualitas
3) Ketetapan Waktu
lainnya.
ditentukan.
17
telah ditentukan.
4) Kehadiran
ditentukan.
5) Kemampuan Kerjasama
dua orang karyawan atau lebih. Kinerja karyawan dapat dinilai dari
b) Produktivitas perusahaan.
d) Penilaian Kinerja
kerja yang diperoleh lebih tinggi dari standar kerja, untuk mengetahui
yang tidak baik atau bekerja rendah. Berdasarkan pendapat di atas dapat
e) Pengertian Kader
“kader adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu
setempat.
tinggi badan.
22
register Posyandu.
posyandu lansia.
keagamaan.
h) Pelatihan Kader
mempunyai tujuan yang jelas dan efektif. Pengetahuan yang baik akan
2. Pengawasan
a) Pengertian Pengawasan
24
5
Setyowati, Organisasi Dan kepemimpinan Modern, Yogyakarta : Ruko Jambusari, 2013, 151-
152.
6
Darmawati, T, Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv. Havraco Jaya
Palembang,Jurnal Media Wahana Ekonomika, 2019, 97.
25
agar proses pekerjaan itu sesuai dengan hasil yang diinginkan. Menurut
ditetapkan sebelumnya.
ditentukan.
Meliputi :
penyerahan.
27
c) Pengawasan Kualitas
itu adalah:
tepat.
3) Kesalahan- Kesalahan
c) Tujuan Pengawasan
1) Adaptasi lingkungan
eksternal.
7
Manullang. 1982. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. cetakan ke 6. Jakarta: PT.
Rajawali Press. Hal 173.
30
2) Meminimumkan kegagalan
3) Meminimumkan biaya
perusahaan.
d) Jenis-Jenis Pengawasan
e) Indikator Pengawasan
32
1) Akurat
2) Tepat waktu
kenyataan organisasi.
organisasi.
8) Fleksibel
lingkungan.
1) Pengawasan Langsung
a) Inspeksi Langsung
a) Laporan Tertulis
b) Laporan Lisan
sasaransaran.
a) Pengertian Pencegahan
menangkal suatu hal yang akan terjadi baik kepada dirinya sendiri
bentuk hal yang akan terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada orang
atau menghindari sesuatu dari hal buruk yang akan terjadi saat itu.
bahkan menghalangi, suatu hal negatif atau hal buruk yang akan
menimpa atau akan terjadi pada diri sendiri ataupun orang lain
marabahaya atau hal buruk yang akan terjadi pada diri sendiri ataupun
b) Pengertian Penanganan
memilikisatu arti yaitu penanganan dan berasal dari kata dasar tangan.
atau masalah.
c) Stunting
1) Definisi Stunting
disebabkan karena gizi yang kurang selama lebih dari 6bulan atau
pada balita stunting dan padaibu selama hamil. Protein, iron, zinc,
Susu Ibu dan yang paling bagus adalah Air Susu Ibu atau ASI,
dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil karena bayi berat lahir
d) Sosial ekonomi
8
Farah Okky Aridiyah, Ninna Rohmawati, and Mury Ririanty, ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan (The Factors Affecting
Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas)’, Pustaka Kesehatan, 3.1 (2015), 163–70.
9
Yufitriana Amir, dkk,"Hubungan Pemberian ASI Ekslusif Terhadap Tumbuh Kembang Bayi",
Jurnal Ners Indonesia, 1.1, 2010, 91.
40
bukan hanya kurang perhatian dan kasih sayang pada anak namun
kurang baik, membuat gizi sulit diserap oleh tubuh (Abdul Gafur,
dkk, 2020:65).
dari usianya
4) Pencegahan Stunting
Pertama Kehidupan (HPK) yaitu pada masa ibu hamil, ibu menyusui,
meliputi 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah
“window of opportuntiy” 10
. Perkembangan otak, kecerdasan,
jangka panjang.
a) Ibu hamil
10
R I Kemenkes, ‘Kementerian Kesehatan RI’, Buletin Jendela, Data Dan Informasi Kesehatan:
Epidemiologi Malaria Di Indonesia. Jakarta: Bhakti Husada, 2011.
43
b) Bayi lahir
(IMD), dan bayi sampai usia 6 bulan diberi ASI Eksklusif saja.
Posyandu.
terlambatnya pertumbuhan.11
F Perumusan Hipotesis
Ha :
Kabupaten Blora.
Kabupaten Blora.
Ho :
11
Bappenas," Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di
Kabupaten/Kota", 2018, hal 4-9.
45
Kabupaten Blora.
Kerangka Konseptual
Kinerja
(X1)
Pencegahan &
Penanganan
Pengawasan stunting
(X2) (Y)
Keterangan :
a. Kinerja Kader(X1)
b. Pengawasan(X2)
46
Penanganan stunting(Y).
kumpulkan.
G Definisi Konsepsional
1. Kinerja
a. kualitas kerja;
b. kuantitas;
c. ketepatan waktu;
d. efektifitas; dan
e. kemandirian.
47
2. Pengawasan
a. Akurat.
b. Tepat waktu
h. Fleksibel
a. Pengertian Pencegahan
akan terjadi baik kepada dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.
atau kelompok untuk menghindari segala bentuk hal yang akan terjadi
48
pada dirinya sendiri ataupun pada orang orang lain. Pencegahan juga
dari hal buruk yang akan terjadi saat itu. Dengan demikian pencegahan
negatif atau hal buruk yang akan menimpa atau akan terjadi pada diri
menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah upaya atau usaha
pada diri sendiri ataupun pada orang lain. Sedangkan menurut ahli
b. Pengertian Penanganan
satu arti yaitu penanganan dan berasal dari kata dasar tangan.
suatu perkara atau masalah. Dalam hal efektivitas ini sangatlah penting
dengan lancar.
H Definisi Operasional
yang didefinisikan, yang dapat diamati dan diukur dalam rangka penelitian.
1. Kinerja
a. Kuantitas
Jumlah hasil kerja pada waktu tertentu atau siklus aktivitas yang
dilakukan.
b. Ketepatan waktu
50
c. Efektifitas
d. Kemandirian
2. Pengawasan
sebagai berikut:
a. Akurat
b. Tepat waktu
h. Fleksibel
penanganan stunting:
kecacingan.
b) Anak 24-59 bulan, intervensi dengan cara tata laksana gizi buruk;
kecacingan.
53
b. Intervensi sensitif
mampu.
minyak goreng).
I Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
harus didukung denganberbagai metode yang sesuai dan yang benar secara
berikut:
penelitian ini karena dalam penelitian ini akan menyoroti pengaruh kinerja
Populasi
ditarik kesimpulannya.12
sejumlah 80 KK.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, hal ini dikarenakan
dapat menggunakan sampel yang diambil dari pepulasi tersebut. Apa yang
populasi.13
12
Sugiyono, Prof. Dr. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung 2006.
13
Ibid.
57
masyarakat Desa Sarirejo maka dari itu peneliti mengambil 38% dari
a) Elemen
dilakukan pengukuran-pengukuran”.14
Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi elemen dari penelitian ini
Kabupaten Blora.
b) Kerangka sampel
14
Nasir, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta: 1983,327
58
tertentu.
No
Nama Responden Alamat
.
1 Paisah Sarirejo RT 06 RW 01
2 Liza Yudhiyana Sarirejo RT 05 RW 01
3 Jami Sarirejo RT 03 RW 01
4 Rohmad Saebudin Sarirejo RT 03 RW 01
5 Eko Wahyudi Sarirejo RT 03 RW 01
6 Sarti Sarirejo RT 02 RW 01
7 Zaenuri Sarirejo Dk Sumberejo RT 02 RW 02
8 Parno Sarirejo RT 04 RW 01
9 Lasmongin Sarirejo Dk Sumberejo RT 02 RW 02
10 Riawati Sarirejo Dk Sumberejo RT 02 RW 02
11 Tugirah Sarirejo RT 03 RW 02
12 Damin Sarirejo RT 06 RW 01
13 Exta Wanli Sarirejo RT 01 RW 03
14 Dwi Setiyana Sarirejo Dk Sumberejo RT 02 RW 02
15 Peni Setiyo Sarirejo RT 03 RW 01
16 Mugir Sarirejo RT 03 RW 01
17 Kartono Sarirejo RT 07 RW 01
18 Lasiban Sarirejo Gebang RT 02 RW 02
19 Tarni Sarirejo Gebang RT 02 RW 02
20 Toyibun Sarirejo RT 06 RW 01
21 Sali Sarirejo Dk Sumberejo RT 03 RW 07
22 Sutiyono Sarirejo RT 01 RW 01
23 Damiri Sarirejo RT 04 RW 01
24 Kasturi Sarirejo RT 02 RW 02
25 Wardi Sarirejo RT 03 RW 01
26 Suntari Sarirejo Dk Sumberejo RT 03 RW 02
27 Slamet Sarirejo Dk Sumberejo RT 03 RW 02
28 Ramini Sarirejo RT 04 RW 01
29 Paijan Sarirejo Dk Sumberejo RT 03 RW 02
30 Karjono Sarirejo Dk Sumberejo RT 03 RW 02
sampel.
3. Sumber data
60
1) Metode Survei
2) Metode Observasi
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
61
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)
1) Pemahaman masalah
2) Penjelasan masalah
4) Solusi masalah
a) Observasi
b) Interview
62
c) Quesionaire
d) Dokumentasi
Agar tidak salah dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian
a) Skala Ordinal
63
tertentu tanpa ada petunjuk yang jelas tentang beberapa jumlah absolut
b) Skala Nominal
Dalam ukuran ini tidak ada asumsi tentang jarak maupun urutan antara
c) Skala Rasio
d) Skala Interval
berikut :
sebagai berikut :
tabulasi.
1) Editing
66
lebih lanjut. Hal yang perlu diperhatikan dalam editing ini adalah
jawaban, dan
relevansi jawaban.
2) Coding
data.
3) Tabulasi
pemberian kode. Dalam tahap ini data disusun dalam bentuk tabel
datanya interval atau ratio digunakan t-test dua sampel, bila datanya
r_(x_1 x_2 y)= √((r^2 x_1 y+r^2 x_2 y- 〖 2 (r 〗 _(x_1 y)) (r_(x_2 y))
Keterangan :
Koefisien Determinasi
variabilitas dalam suatu data dihitung didasarkan pada model statistik. Rumus
KD = r2 x 100%