Anda di halaman 1dari 18

ANEMIA DAN ZAT GIZI

Direktorat Gizi dan KIA - KEMENKES RI


2023
Protein, Zat Pembangun Tubuh

Zat Gizi Mikro

Outline Bahan Penukar Makanan

Anemia dan Zat Besi

Modul Aksi Bergizi


PROTEIN, SEBAGAI
ZAT PEMBANGUN

Sumber zat pembangun


Merupakan zat yang penting dalam
pertumbuhan serta mengganti kerusakan
sel. Protein didapatkan dari hewan
sehingga disebut protein hewani seperti
ikan, daging ayam, daging sapi, dll.
Sedangkan protein yang didapatkan dari
3
tumbuhan missal kacang-kacangan yang
diolah menjadi tempe atau tahu, disebut
protein nabati.
Informasi Mengenai Perlu Diketahui Remaja, agar
memahami pentingnya
Protein, Penting? Proetin

protein bagi tubuh serta makanan sumber protein


hewani dan nabati karena protein adalah bagian
terbesar dari jaringan tubuh.

perlu mengenali makanan sumber protein hewani


dan nabati agar dapat mengombinasikan asupan
protein hewani dan nabati secara seimbang.

Penting untuk menghubungkan kebiasaan makanan


sehari-hari dan mengenali bahan pangan sumber
protein hewani dan nabati, untuk menggugah siswa
yang belum mengonsumsi pangan hewani dan
nabati sesuai anjuran.
Peran protein yaitu berfungsi dalam
pembentukan sel-sel baru dan memelihara sel
dalam tubuh. Protein juga berperan dalam kerja
enzim, hormon, dan menjaga daya tahan tubuh

Konsumsi protein yang baik adalah kombinasi


protein hewani dan nabati, secara seimbang.
Pesan Kunci

Kita semua membutuhkan protein untuk tubuh


kita, terutama untuk remaja putri serta wanita
hamil atau menyusui, yang membutuhkan gizi
tambahan.
ZAT GIZI MIKRO

Sumber zat pengatur


Sayuran dan buah-buah merupakan
makanan yang terdiri dari vitamin dan
mineral, yang merupakan zat pengatur,
berfungsi membantu proses metabolism
untuk menghasilkan energy yang akan
digunakan untuk kerja organ tubuh,
membantu menjaga kekebalan tubuh,
pembekuan darah, dll.

6
Informasi Mengenai Zat Perlu Diketahui Remaja, agar
Gizi Mikro, Penting? memahami pentingnya Zat
Gizi Mikro

Remaja memiliki pengetahuan mengenai zat


gizi mikro dan fungsinya

Meningkatkan pemahaman remaja mengenai


bahan pangan sumber zat gizi mikro

Menumbuhkan kemampuan remaja untuk


menghubungkan kebiasaan makan sehari-hari
dengan kebutuhan zat gizi mikro
Larut
Pesan Kunci lemak
Vitamin
Zat gizi mikro ditambahkan dalam jumlah sedikit, Larut air
namun berperan penting bagi berjalannya fungsi
tubuh

Konsumsi beraneka ragam sayur, buah serta


pangan hewani, penting untuk memenuhi
Mineral
kebutuhan zat gizi mikro. Makro
Mineral
Mineral
Mikro
BAHAN PENUKAR Tidak ada makanan yang memenuhi semua
MAKANAN kebutuhan zat gizi agar tubuh tetap sehat, kecuali
ASI hingga bayi usia 6 bulan. Semakin beragam
asupan pangan, semakin tinggi kemungkinan tubuh
mendapat zat gizi yang cukup.

Meningkatkan pemahaman remaja tentang


pentingnya mengkonsumsi beraneka ragam bahan
pangan.

Meningkatkan pengetahuan remaja tentang contoh


bahan pangan penukar untuk setiap kelompok
pangan sehingga dapat membuat variasi konsumsi
pangan secara kreatif
Anjuran Porsi Makanan dan Bahan Makanan Remaja Laki-Laki Remaja
Minuman Sehari untuk kelompok 2400 Kkal Perempuan
usia 13-15 tahun dan 16-18 2050 Kkal
tahun Nasi 5P 3 P
Ubi
Standar Kebutuhan Gizi Seimbang
Kelompok Umur 13 - 15 tahun Sagu
Sayuran 2½ P 21/2 P
Keterangan:
1. Nasi 1 porsi = ¾ gelas = 100 gr = 175 kkal Buah 2P 2P
2. Ubi 1 porsi = 2 bj sd = 150 gr = 175 kkal
Tempe/Tahu/kac 2P 2P
3. Sagu 1 porsi = 7 sdm = 40 gr = 175 kkal
4. Sayuran 1 porsi = 1 gelas = 100 gr = 25 kkal ang-kacangan
5. Buah 1 porsi = 1 buah pisang ambon = 50 gr = 50 kkal
6. Tempe 1 porsi = 2 potong sedang = 50 gr = 80 kkal Daging/Ikan/Telu 3P 3P
7. Daging 1 porsi = 1 potong sedang = 35 gr = 50 kkal r/Ayam
8. Ikan segar 1 porsi = 1/3 ekor = 45 gr = 50 kkal
9. Susu sapi cair 1 porsi = 1 gelas = 200 gr = 50 kkal Susu 1P 1P
10. Susu rendah lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal Minyak 5P 5P
11. Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal
12. Gula 1 porsi = 1 sdm = 20 gr = 50 kkal Gula 2P 2P
*) sdm = sendok makan
**) sdt = sendok the p = porsi 10
Pesan Kunci

Semakin beragam makanan yang kita konsumsi,


semakin tinggi kemungkinan kita bisa memenuhi
kebutuhan zat gizi harian

Dalam satu kelompok bahan pangan terdapat


beragam bahan pangan yang enak dan bergizi
Apa itu Anemia?
• Kondisi ketika kadar hemoglobin dalam
darah lebih rendah dari normal.
• Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang
memberikan warna merah darah. Protein ini
membantu sel-sel darah merah membawa oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh
• Anemia diketahui melalui pemeriksaan kadar
Hemoblobin (Hb) dibawah 12 g/ dl pada wanita tidak
hamil yang berusia ≥ 15 tahun

Penyebab anemia
• Kekurangan vitamin dan mineral (zat besi,
vitamin B12, asam folat)
• Infeksi parasit
• Penyakit (Malaria, Thalasemia)
Informasi Anemia bagi
Remaja, Mengapa Agar seluruh remaja mengenal anemia,
memiliki risiko mengalami anemia dan
penting? akibat/dampaknya

Agar seluruh seluruh remaja mengenal ciri


dan penyebab Anemia

Agar para remaja mampu menjelaskan cara


mencegah Anemia, dengan cara : Pola makan
seimbang bervariasi dan suplemen TTD;
Mengenali sumber pangan tinggi zat besi;
Anjuran dan cara minum TTD di sekolah pada
remaja
Sumber: KIE Kementerian Kesehatan dan Nutrition International, 2018
Pesan Kunci Anemia menyebabkan menurunnya
kebugaran serta kemampuan
konsentrasi sehingga mengganggu
kegiatan sehari-hari. Karenanya,
Anemia harus dicegah

Ada 2 cara utama untuk mencegah


anemia, yaitu mengonsumsi makanan
bergizi seimbang terutama sumber zat
besi dan minum Tablet Tambah Darah
(TTD) untuk remaja putri
Sumber: Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada
Masa Pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, 2020
Dampak anemia bagi remaja

Penurunan kekebalan tubuh, konsentrasi, Remaja putri yang anemia berisiko lebih tinggi akan menjadi
prestasi belajar, kebugaran remaja dan calon ibu yang anemia
produktivitas.
Kematian Ibu, bayi prematur,
• 5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai) Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), risiko stunting
• Mudah mengantuk - turunnya kecerdasan →
• Sulit konsentrasi - Risiko menderita Penyakit Tidak Menular (a.l. Hipertensi,
• Sering pusing, mata berkunang-kunang Diabet, P’ Jantung, dan Stroke) → Dampaknya thd 3
• Pucat pada wajah, kelopak mata, bibir, kulit, generasi, dari ibu ke cucuny
kuku, telapak tangan Bayi yang dilahirkan ibu yang menderita Defisiensi Besi (dg atau tanpa
Anemia): Bayi tsb mempunyai Persediaan Besi dalam tubuh yg lebih
rendah → anemia pada usia sedini 6 bulan → IQ dapat turun sp 12 poin
MARI BERNYANYI !
Anemia Anebukan
Kalau kau sering lemas, ane?... (…..) Kalau kau sering lemas, ane?... (MIA!)
Kalau kau gampang lelah, ane?... (…..) Kalau kau gampang lelah, ane?... (MIA!)
Biar nggak anemia, minumlah suplemennya Biar nggak anemia, minumlah suplemennya
Biar nggak anemia, jangan lupa! Biar nggak anemia, jangan lupa!

Kalau kau jarang mandi, ane?... (…..) Kalau kau jarang mandi, ane?... (BUKAN!)
Kalau kau suka bully, ane?... (…..) Kalau kau suka bully, ane?... (BUKAN!)
Biar nggak anemia, minumlah suplemennya Biar nggak anemia, minumlah suplemennya
Biar nggak anemia, jangan lupa! Biar nggak anemia, jangan lupa!

Kalau kau gampang lupa, ane?... (…..) Kalau kau gampang lupa, ane?... (MIA!)
Kalau kau mikir lama, ane?... (…..) Kalau kau mikir lama, ane?... (MIA!)
Biar nggak anemia, minumlah suplemennya Biar nggak anemia, minumlah suplemennya
Ingatlah TTD pencegahnya! Ingatlah TTD pencegahnya!
Terima kasih
Bit.ly/SubditUsekrem

Materi dapat diunduh di


https://bit.ly/MateriGiziSekolahMadrasahSehat

Anda mungkin juga menyukai