Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang:
Perubahan Iklim (Climate Change)
merupakan fenomena berubahnya kondisi fisik
atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi
curah hujan yang berdampak luas terhadap
berbagai sektor kehidupan manusia (KLH,
2001). Perubahan iklim yang terjadi pada saat
ini telah mengubah proses alam khususnya
pola cuaca. Perubahan pola cuaca ini
berpotensi menimbulkan ancaman terhadap
berbagai permasalahan seperti peningkatan
permukaan air laut, peningkatan suhu, dan
peningkatan frekuensi badai. Laporan IPCC
(International Panel on Climate Change)
menyebutkan bahwa rata-rata suhu permukaan global meningkat 0,3-0,60C.
Peningkatan suhu ini berperan dalam
terjadinya pencairan es dan berkurangnya salju
di belahan kutub utara dan selatan yang
menyebabkan terjadinya kenaikan muka air
laut (Sea Level Rise). IPCC memperkirakan ratarata permukaan air laut akan meningkat 18
cm
pada tahun 2040 dan sekitar 48 cm pada tahun
2100 (Prasad dkk, 2010).
Kabupaten Probolinggo setiap tahun yang
terkena banjir rob pada pemukiman warga ,yakni Kalibuntu, Sidopekso Kecamatan
Kraksaan ,Desa Randu Tatah, Kecamatan
Paiton, Kabupaten Probolinggo
Dan yang paling tinggi yaitu daerah kecamatan mayangan Probolinggo terendam banjir rob
dari perairan laut utara. Desa yang terparah . Air
laut yang tengah pasang, dengan mudah memasuki
pemukiman warga. Kabupaten Probolinggo
sebanyak 15 kali dari tahun 2006 sampai tahun 2016
namun tidak ada korban yang meninggal, hilang
terluka maupun mengungsi, dengan kerusakan
lahan paling banyak adalah 394 Ha (Sumber, DIBI
BNPB). Namun dengan selain pada 2 kecamatan
yang disebutkan diatas terdapat 7 kecamatan
pesisir yang setiap tahunnya terkena banjir rob.
Selama 5 hari terakhir banjir rob disertai gelombang tinggi meneror nelayan dan warga di
pinggiran pantai utara Pulau Jawa. Salah satunya di area Pelabuhan Perikanan Mayangan,
Kota Probolinggo.
Banjir rob disertai gelombang tinggi mencapai 3 meter membuat panik nelayan yang
akhirnya memilih tidak melaut, Kamis (19/5/2022). Mereka memantau perahu
masing-masing yang diparkir di dermaga agar tidak rusak terseret ombak atau menghantam
tembok dermaga.
Banjir rob yang disebut-sebut terparah selama 5 tahun terakhir ini juga merendam wilayah
permukiman warga di pesisir pantai. Paling parah yang terjadi di Desa Kalibuntu, Kraksaan,
Probolinggo. Di sana, ketinggian air mencapai 80 centimeter hingga 1 meter.
Nelayan Mayangan, Kota Probolinggo, Syafii dan Tono mengatakan bahwa sudah hari ke-5
ini banjir rob menerjang perairan Probolinggo. Mereka pun memilih tidak melaut karena
gelombang tinggi di tengah laut bisa mencapai 3 meter. Mereka menyadari bahaya yang
mengancam bila memaksa tetap melaut.
Dengan adanya hal tersebut diperlukannya
penentuan zonasi di kawasa pesisir pantai untuk mengurangi risiko yang diakibatkan oleh
bencana banjir rob tersebut. Dengan adanya penentuan zonasi maka akan adanya
peraturan yang mengatur kebijakan pembangunan di Kabupaten
Probolinggo.

B. Tujuan
a. Identifikasi kawasan rawan bencana banjir rob
di Kabupaten Probolinggo.
b. Indentifikasi dampak banjir rob di mayangan Probolinggo.
c. Indentifikasi Cara Menanggulangi bencana banjir rob di daerah Mayangan
Probolinggo.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah penyebab dan dampak dari banjir rob di mayangan Probolinggo?
2. Berapakah total kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir di Mayangan
Probolinggo.

Anda mungkin juga menyukai