PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aluminium tersebut digunakan sebagai kemasan dari minuman ringan (soft drink).
Aluminium biasa dicampur untuk menambah sifat mekanis dan kekuatan, seperti
selebihnya yaitu tembaga, seng, magnesiun, mangan, silika dan logam lainnya
dengan tingkat persen yang sedikit (Wahyuni, dkk., 2016: 93). Adapun ayat yang
Terjemahnya:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan
Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu)
dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-
rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat
lagi Maha Perkasa”.
Menurut Tafsir Al-Muyassar (2019: 193-194), menjelaskan bahwa
Sesungguhnya Allah telah mengutus kepada para Rasul dengan membawa bukti-
bukti yang jelas serta menurunkan kitab suci yang menjelaskan aqidah, hukum-
hukum syariah, akhlak dan adab. Dan Allah menurunkan timbangan yang dapat
1
digunakan pedoman keadilan bagi manusia dalam mengambil dan memberikan
hak orang lain. Dan Allah juga menurunkan besi yang mempunyai kekuatan yang
2
3
dahsyat yang dapat digunakan untuk sesuatu yang positif ataupun negatif seperti
peralatan perang. Yang jelas besi mempunyai manfaat yang banyak sekali seperti
Ayat diatas menjelaskan bahwa dapat dilihat banyak peralatan yang dibuat
manusia tidak lepas dari besi. Ayat tersebut menyatakan bahwa besi memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan. Oleh karena itu, keberadaan dan keutuhan besi
dibumi harus diperhatikan. Besi disini merupakan logam yang dapat membentuk
memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan, tak terkecuali pada
logam Fe. Senyawa kompleks tersebut memegang peranan yang sangat penting
termasuk suatu senyawa anorganik yang dibentuk dari gabungan antara asam
Lewis yang berupa logam atau ion logam dan basa lewis yang berupa molekul
netral atau ion negatif. Senyawa kompleks basa Lewis tersebut dikenal sebagai
ligan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memurnikan suatu zat melalui
dalam pelarut yang sesuai. Prinsip dasar dari proses rekristalisasi, perbedaan
kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan zat pengotornya. Karena
4
konsentrasi total pengotor biasanya lebih kecil dari konsentrasi zat yang
dimurnikan, dalam kondisi dingin, konsentrasi pengotor yang rendah tetap dalam
larutan sementara zat yang berkonsentrasi tinggi akan mengendap. Setelah suatu
itu disaring, dilarutkan ulang dan diendapkan ulang. Ion pengotor akan hadir
dapat digunakan untuk memurnikan asam oksalat kotor (Pinalla, A., 2011: 65).
nya masingmasing mengikat satu gugus hidroksil. Asam ini mempunyai bentuk
kristal rombis piramid, tidak berwarna dan transparan, tidak berbau dan
higroskopis. Asam oksalat mudah teroksidasi total oleh pengaruh panas yang
tinggi sehingga terurai menjadi CO2 dan asam formiat. Asam oksalat dapat
digunakan sebagai bahan peledak, pembuatan zat warna, krayon, industri lilin,
tinta, bahan kimia dalam fotografi serta untuk keperluan analisis laboratorium
(Febriaty, dkk., 2016: 22). Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan
B. Rumusan Masalah
minuman?
C. Tujuan Percobaan
minuman.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sampel
Aluminium adalah logam yang ringan dan cukup penting dalam kehidupan
periodikunsur, dengan nomor atom 13 dan berat atom 26,98 gram per mol. Udara
bebas aluminium mudah teroksidasi membentuk lapisan tipis oksida (Al 2O3) yang
tahan terhadap korosi. Aluminium juga bersifat amfoter yang mampu bereaksi
membuat jutaan produk dan sangat penting bagi perekonomian dunia. Komponen
struktur yang terbuat dari aluminium sangat penting bagi industri kedirgantaraan
dan industri lain dimana diperlukan logam dengan bobot ringan, serta memiliki
terhadap kandungan aluminium dari beberapa jenis kaleng minuman ringan (soft
5
6
minuman ringan (soft drink) sebagai kemasan dari minuman tersebut. Kaleng
plastik yang tipis, bagian luarnya biasanya dilapisi oleh cat tipis. Pelapisan ini
satu cara teknologi yang dapat dikembangkan untuk mengolah limbah kemasan
kaleng minuman bekas (soft drink) tersebut adalah dengan cara daur ulang. Daur
ulang merupakan salah satu cara pengelolahan limbah yang sangat efisien dalam
B. Senyawa Kompleks
satu ion kompleks yang terdiri dari satu ion pusat barupa logam transisi ataupun
logam pada golongan utama yang mengikat anion atau molekul netral yang
disebut ligan. Tata nama senyawa kompleks dapat diketahui dengan memahami
nama unsur, lambang unsur, muatan, bilangan oksidasi, anion dan kation, ligan,
logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan
elektron bebasnya kepada ion logam pusat. Sintesis senyawa kompleks dapat
larutan pada berbagai perbandingan mol logam : mol ligan dalam berbagai pelarut
memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan, tak terkecuali pada
logam Fe. Senyawa kompleks tersebut memegang peranan yang sangat penting
untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh manusia. Saat ini banyak
1. Rekristalisasi
zat padat dari campuran atau pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali
zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut (solven) yang cocok. Suatu pelarut
dapat dikatakan cocok atau pelarut yang baik dalam proses kristalisasi yaitu
apabila pelarut yang dapat memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar
antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotor dan mudah dipisahkan dari
kristalnya. Prinsip dasar dari teknik ini yaitu perbedaan kelarutan antara zat yang
akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur atau pengotornya. Larutan yang
terbentuk dipisahkan satu sama lain, kemudian larutan zat yang diinginkan
larutan lewat jenuh). Kristal dapat dipisahkan dari larutannya yang telah jenuh
dibantu dengan proses menambahkan noritke dalam larutan agar terjadi proses
Endapan merupakan zat yang memisah dari satu fase padat dan keluar ke dalam
larutannya. Endapan terbentuk jika larutan bersifat terlalu jenuh dengan zat yang
jenuhnya. Kelarutan bergantung dari suhu, tekanan, konsentrasi bahan lain yang
tujuh langkah yang dilakukan yaitu: memilih pelarut, melarutkan zat terlarut,
2. Kristal
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya
terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara
umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada
kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam
padatannya terpasang pada kisi atau struktur kristal yang sama tapi secara umum,
molekularnya. Kristalisasi itu sendiri dibagi menjadi dua proses, yaitu nukleasi
dan pertumbuhan kristal. Nuklei stabil hanya pada saat mencapai ukuran kritis dan
9
ukuran tersebut sangat bergantung pada supersaturasi dan temperatur. Setiap fasa
padat memiliki perbedaan solubilitas, semakin banyak fasa yang stabil secara
utama adalah yang memiliki batasan energi paling kecil (energi paling besar,
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus C2H2O4 yang
asam organik yang relative kuat 10.000 kali lebih kuat dari pada asam asetat.
kotoran kemudian untuk melapisi logam stainless stell, nickel alloy, kromium dan
seluloid, rayon, bahan warna, tinta, dibidang obat-obatan dapat dipakai sebagai
Menurut Iriany, dkk. (2015: 17), pembuatan asam oksalat dipengaruhi oleh
molekul yang ada sehingga hasil yang diharapkan semakin banyak. Tetapi
diinginkan, karena asam oksalat akan terurai lebih lanjut menjadi CO2 dan
H2O.
mampu mengikat lebih dari satu gugus hidroksil. Asam ini mempunyai bentuk
kristal rombis pyramid, tidak berwarna dan transparan, tidak berbau dan
higroskopis. Asam oksalat mudah teroksidasi total dan oleh pengaruh panas yang
tinggi akan terurai menjadi CO2 dan asam formiat. Secara alami asam oksalat bisa
terjadi dalam tumbuh-tumbuhan dan dapat dibuat dengan ekstraksi alkali dari
METODE PERCOBAAN
Percobaan ini dilakukan pada hari Selasa, 20 Juni 2023 pukul 07.00-12.00
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu neraca analitik, hot
plate, Erlenmeyer 250 mL, gelas kimia 100 mL, gelas ukur 50 mL, corong,
2. Bahan
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah kaleng fanta dibersihkan terlebih
di atas hot plate, kemudian ditambahkan 30 mL larutan KOH 20% sedikit demi
sedikit, setelah itu dibiarkan berbuih dan didihkan sampai semua serutan
mL, setelah itu dicampurkan filtrat dari larutan aluminium dengan larutan asam
11
12
oksalat, setelah itu disimpan dalam termos selama 24 jam, kemudian disaring
dengan kertas saring whattman, setelah itu kristal yang terbentuk didinginkan di
dalam desikator. Kemudian ditetesi dengan etanol (C2H6O) sebanyak 5 tetes, lalu
dibilas dengan menggunakan aquades dan diamati kristal yang diperoleh dibawah
mikroskop.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Sintesis Senyawa Kompleks Kalium Trioksalato Aluminat
(K3[Al(C2O4)3])
2. Reaksi
B. Pembahasan
suatu fase homogen, baik itu dalam pembuatan partikel padat didalam uap seperti
dalam hal pembuatan salju atau pembuatan partikel padat didalam lelehan cair
sebagaimana dalam pembuatan kristal tunggal yang besar maupun kristalisasi dari
larutan cair misalnya pembuatan garam. Prinsip dari kristalisasi adalah bahwa
senyawa padat akan mudah terlarut dalampelarut panas bila dibandingkan pada
13
14
pelarut yang lebih dingin. jika suatu larutan senyawa tersebut dijenuhkan dalam
murni dan bebas dari pengotor. Kemurnian dari zat tersebut disebabkan oleh
pertumbuhan kristal zat terlarut, sehingga zat-zat ini dapat dipisahkan dari
tulisan atau gambar yang terdapat pada kaleng. Kaleng dipotong-potong menjadi
bagain yang lebih kecil (serutan) bertujuan untuk mempermudah pada saat
sampel yang akan digunakan. Disaring dengan tujuan untuk memishkan antara
filtrat dan residu. Disimpan di dalam termos selama 24 jam untuk proses
terdapat dalam endapan dan tidak hilang saat dicuci menggunakan akuades
(proses rekristalisasi).
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15