2. Rakyat Indonesia kehilangan kepercayaan pada sebagian besar
pemimpinnya karena disebabkan oleh berbagai faktor. Jelaskan pernyataan tersebut !
Jawab : Penyebab terjadinya krisis kepemimpinan di Indonesia:
1) Visi, Misi & Kepemimpinan sudah tidak sesuai lagi dengan
harapan anggota sistem sosial (masyarakat).
- Masyarakat ingin perubahan → pemimpin inginkan status quo
2) Pemimpin hanya memikirkan dirinya sendiri (egois)
3) Terlalu lama memimpin : perubahan pemimpin → manajer
4) Visi sudah absolete, tidak mampu melakukan perubahan.
Contohnya : Ketika pandemi covid Pemerintah justru mengizinkan
pekerja Cina untuk masuk ke Indonesia guna melanjutkan pekerjaan proyek Cina di Indonesia. Keputusan ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, akan membantu pemulihan perekonomian negara. Kasus tersebut membuktikan pemerintah lebih mementingkan ekonomi negara di banding kesehatan masyarakat dan membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menurun.
4. Dalam kepemimpinan terdapat kata kunci yaitu “pengaruh dan
memengaruhi”. Jelaskan ! Jawab : Pengaruh (Influence) adalah tindakan / contoh perilaku yang menyebabkan mempengaruhi perubahan sikap / perilaku individu / kelompok. Pengaruh dalam kontek kepemimpinan dimaksudkan adalah perubahan berdasarkan kepribadian dari pemimpin terhadap anggota/pengikut. Kepribadian pemimpin seperti sikap / perilaku tindakan keteladanan menyebabkan adanya perubahan sikap (attitude) dari perilaku anggota/pengikut kearah yang dinginkan. Kepemimpinan merupakan proses pengaruh sosial dalam hubungan interpersonal. Pemimpin mempengaruhi bawahan atau pengikut kearah yang diinginkan. Memengaruhi adalah daya / kekuatan agen yg dipergunakan mengubah sikap, perilaku, pendapat, tujuan, kebutuhan, nilai- nilai, kemampuan dan tindakan utk bergerak ke arah tertentu dari target. Memengaruhi adalah proses interaksi sosial antara agen dan target dimana kedua belah pihak secara sistematis saling memengaruhi yaitu saling mengubaj sikap, perilaku, nilai- nilai, norma, kepercayaan dan tujuan.
6. Pengaruh terjadi karena seseorang memiliki kekuasaan, dan model
proses pengaruh memerlukan kekuasaan. Jelaskan ! Jawab : Model proses pengaruh memerlukan kekuasaan Kekuasaan (Power) → Kekuatan / kapasitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain kearah pencapaian tujuan. Kekuasaan (Influence) → Tindakan keteladanan kepribadian yang mempengaruhi perilaku bawahan kearah pencapain tujuan. Bawahan / Pengikut → Proses perubahan perilaku sikap (attitude) dari bawahan/pengikut kearah yang baik.
8. Jelaskan apa hasil dari pengaruh seorang pemimpin !
Jawab : Hasil Dari Pengaruh 1) Komitmen Komitmen dimana anggota/pengikut (orang yg dipengaruhi) setuju dan melaksanakan apa yang diinginkan pemimpin (orang yg memengaruhi) 2) Kepatuhan Kepatuhan dimana anggota/pengikut patuh dan bersedia untuk melaksanakan apa yang diinginkan pemimpin, namun bersikap apatis. 3) Perlawanan Perlawanan dimana anggota/pengikut menentang dan menghindari untuk tidak melaksanakan apa yang diinginkan pemimpin
10. Dalam hubungan kepemimpinan dan kepengikutan, jelaskan tentang:
a. Hubungan penggembala dan ternak
b. Hubungan kontrak sosial antara pemimpin dan pengikut c. Hubungan transformasional d. Hubungan Holon e. Hubungan Hierarkhis Jawab : Model Hubungan Kepemimpinan dan Kepengikutan a. Hubungan Penggembala dan Ternak - Penggembala menentukan : a) Kemana ternak harus pergi b) Apa yang harus dilakukan c) Apa yang harus dimakan oleh ternak - Ternak pasif mematuhi dan mengikuti penggembala tanpa reserve. - Ternak tidak mempunyai pilihan alternatif, hanya mengikuti kehendak penggembala (dijual/dipotong sebagai qurban) Proses memengaruhi hanya satu arah, dari pemimpin ke pengikut b. Hubungan Kontrak Sosial antara Pemimpin & Pengikut - Pemimpin & para pengikutnya saling memengaruhi. - Pemimpin & para pengikutnya sepakat dalam suatu kontrak dimana pemimpin akan memberikan sesuatu kepada para pengikutnya jika mereka sepakat untuk memberikan sesuatu kepada pemimpinnya. o Kepemimpinan politik: pemimpin mempertukarkan janji kepada para pemilihnya jika mereka memilih pemimpin dalam Pemilu. o Kepemimpinan Perusahaan: pemimpin perusahaan akan memberikan upah, kesejahteraan kenaikan pangkat, jabatan dan gaji kepada para karyawan, jika mereka melaksanakan tugas dan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya dengan baik. C. Hubungan Transformasional Pemimpin & pengikut dipersepsikan sbg suatu satu kesatuan dua muka mata uang logam/coin yg saling memberikan nilai. - Pemimpin memengaruhi pengikut, dan pengikut memengaruhi pemimpin. - Pemimpin tidak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan para pengikutnya. - Kesuksesan pemimpin ditentukan oleh para pengikutnya - Pemimpin hanya dapat efektif, jika didukung oleh para pengikut yang efektif. - Pemimpin & pengikut saling memotivasi untuk mencapai visi & nilai- nilai bersama. - Kesuksesan pemimpin ditentukan oleh para pengikutnya. - Pemimpin hanya dapat efektif, jika didukung oleh para pengikut yg efektif. - Pemimpin & pengikut saling memotivasi utk mencapai visi & nilai-nilai bersama, saling meningkatkan harkat bersama. - Mereka menyatu pemimpin dpt menjadi pengikut, dan pengikut menjadi pemimpin yg tidak dapat dipisahkan. D. Hubungan Holon • Pemimpin & pengikut dipersepsikan sebagai keseluruhan dan sekaligus meliputi bagian-bagian. • Kepemimpin & kepengikutan yang efektif dan keberlanjutannya harus ada pada berbagai dimensi dan antar hubugan untuk memastikan konsistensi, kompatibilitas dan kreativitas aktivitas organisasi. E. Hubungan Hierarkhis Hubungan antara pemimpin dan pengikut merupakan hubungan hierarkhis antara atasan dan bawahan. - Kedudukan sebagai pemimpin dipilih /diangkat secara sah. - Pemimpin eselon bawah mempunyai kewajiban untuk mematuhi & bertanggung jawab kepada eselon di atasnya.
12. Jelaskan tentang “gaya kepemimpinan” !
Jawab : Gaya Kepengikutan adalah pola perilaku yang digunakan oleh pengikut dalam interaksi sosial dengan pemimpinnya. Istilah pola perilaku disini dipakai dalam pengertian dinamis, tidak statis.
GAYA BAWAHAN 9.1 (Berpikir Tertutup)
- Perhatian tugas tinggi, perhatian pd atasan rendah - Penolakan dg resistensi & tidak mendengarkan - Mengemukakan faktanya sendiri (diskusi kalah-menang) → “saya benar, mereka salah” → “saya tidak akan membiarkan orang lain melangkahi saya”
GAYA BAWAHAN 1.9 (Ingin Memuaskan Atasan)
- Perhatian tugas rendah, perhatian pd atasan tinggi - Produktivitas rendah - Ciptakan kekeluargaan →“saya ingin melakukan apa yg dikatakan Boss, sehingga ia menyukai saya” →“janji utk lakukan lebih banyak, tanpa dpt menolak”
GAYA BAWAHAN 5.5 (Sadar terhadap Status)
- Perhatian tugas dan atasan : sedang - Melakukan dengan sopan, “give & take” - Bekerja sesuai prosedur saja GAYA BAWAHAN 9.9 (Pencari Solusi) - Perhatian tugas dan atasan tinggi - Tidak mau menerima pembatasan tanpa fakta - Tidak mau memanfaatkan perilaku bos yang tidak efektif - Melakukan problem solving (menemukan solusi yang baik) - Terbuka terhadap kritik, konfrontasi konflik, advokasi aktif untuk berbagi mencapai tujuan dan objektif - Pembuatan keputusan utk tentukan solusi yang baik
GAYA BAWAHAN 1.1 (Ceroboh / Sembrono)
- Perhatian tugas dan atasan rendah - Ciptakan resistensi terkecil dan hindari kesulitan - Ikuti instruksi bos dengan penafsiran minimal - Jika rencana tidak berjalan, bukan tanggung jawab bawahan (hanya melaksanakan perintah saja) →“jika mungkin, saya menghindari ikut serta secara aktif, berpura-pura sibuk sehingga orang lain tidak mengganggu”
GAYA BAWAHAN 9 + 9 (Orientasi Paternalistik)
- Kombinasi dari Gaya Bawahan: 1,9 & 9,1 - Bawahan yg inginnya mengontrol (bukan dikontrol) menyerahkan imbalan & hukuman kepada atasan - Menerima & meng “iya” kan apa yg dikatakan atasannya - Memungkinkan mengontrol teman sekerja agar menuruti bos →Loyalitas & dedikasi kepada Bos. →“saya tangan kanan Bos” →“tidak mau risiko kalah”
GAYA BAWAHAN OPORTUNISTIK
- Ingin maju tanpa mengancam Bos / orang lain - Menghindari friksi dengan atasan, jadi target antagonis teman - Menjilat Bos (menganggap Bos sebagai batu loncatan ke puncak) - Tidak etis (dilakukan secara pribadi dengan Bos) - Interest pribadi diutamakan dalam pembicaraan - Motivasinya: mencari peluang untuk diri sendiri
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu