Tinggi
Gestur tubuh
Mimik muka
Perilaku target significant others yang akan diobservasi secara daring adalah:
Nada bicara
Gestur tubuh
Mimik muka
1. Wawancara terstruktur
2. Wawancara semi-struktur
3. Wawancara tak-terstruktur
No Topik Sub-Topik
1 Motivasi a. Dorongan atau dukungan yang diberikan oleh significant other terhadap
responden untuk memunculkan motivasi masuk perguruan tinggi.
b. Pemberian sarana dan prasarana untuk responden untuk memunculkan
motivasi responden masuk perguruan tinggi.
Kategori:
a. 12-24 = kurang termotivasi
b. 24-36 = cukup termotivasi
a. 36-48 = termotivasi
b. 48-60 = sangat termotivasi
Pertanyaan Indikator
Pertanyaan
Indikator
Pertanyaan Indikator
Pertanyaan Indikator
Transkrip Code
N: Oh ya mendukung
Transkrip Code
Transkrip
Code
Transkrip Code
Achmad, M. (2014). Pengaruh Lingkungan Belajar, Kebiasaan Belajar dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Perakitan Komputer Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan di SMK Ma’arif 1 Wates Tahun Ajaran 2013/2014.
Andi Agustan Arifin, S. R. (2017). HUBUNGAN
MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA.
Jurnal Konseling Andi Matappa
Volume 1 Nomor 1 Februari , 77-82. https://media.neliti.com/media/publications/177184-ID-
hubungan-minat-melanjutkan-pendidikan-ke.pdf
Elmirawati, dkk. (2013). HUBUNGAN ANTARA
ASPIRASI SISWA DAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR
SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BIMBINGAN KONSELING. Jurnal Ilmiah Konseling
2(1).
Feri Andrianto, K., Adi, G., & S.
Batubara, I. (2021). PERBANDINGAN TERAPI AFIRMASI POSITIF DAN PENDIDIKAN
KESEHATAN TERHADAP PENURUNAN STRES PADA PENDERITA HIPERTENSI.
http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/2500/1/NASPUB%20Kurniawan%20.pdf
Manullang Adelina, R, (2017). Pengaruh Lingkungan terhadap Kreativitas Pembelajaran Anak di SMP
Negeri 20 Muaro Jambi.Jurnal Ilmiah Dikdaya, 3
Puteri Paramitha, A, dan Damajanti KusumaDewi. (2021). Hubungan antara Kontrol Diri dan Dukungan
Sosial dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Jurnal
Penelitian Psikologi, 8(6)
Rumhadi Tri Rumhadi Balai Diklat Keagamaan Jl Ketintang Madya, T. S. (2017). URGENSI
MOTIVASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN THE URGENT OF MOTIVATION IN
LEARNING PROCESS.
14. Lampiran
14.1 Informed consent
Dengan hormat,
Saya Ghina Safira Claudia Hrp dan rekan-rekan saya Syanubari Ratu Shindu, Syahla Nafisa
Nurlutfia, Sabella Andzani Hidayat, dan Syifa Klarissa Putri adalah mahasiswi Fakultas
Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta. Saat ini kami akan melaksanakan Observasi
dan Wawancara mengenai Pengaruh Kontrol Diri dan Lingkungan terhadap Motivasi Siswa
SMA kelas 12 yang ingin memasuki Perguruan Tinggi, sebagai bagian dari ujian mata kuliah
Observasi Wawancara. Dalam Observasi Wawancara ini, kami
memerlukan partisipan dengan kriteria tertentu dan Anda memenuhi kriteria yang kami
perlukan. Observasi Wawancara akan berlangsung selama kurang lebih 10-15 menit.
Observasi Wawancara akan dilakukan secara online dengan menggunakan platform Zoom.
Identitas Anda akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh kami dan dosen pengampu mata
kuliah tersebut. Informasi yang Anda berikan nanti akan dipergunakan untuk kepentingan
akademis.
Anda bebas memutuskan keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa adanya paksaan. Apa
bila Anda sudah memutuskan untuk ikut dan kemudian berubah pikiran,
Anda juga bebas untuk mengundurkan diri tanpa konsekuensi apapun. Apabila bersedia
berpartisipasi, anda akan diminta menandatangani lembar persetujuan
(informed consent). Anda dapat bertanya lebih lanjut kepada kami apabila ada hal-
hal yang belum Anda pahami mengenai pelaksanaan Observasi dan Wawancara ini. Terima
kasih.
1. Lembar Persetujuan Observasi dan wawancara Responden
2. Lembar Informasi Significant Other
Dengan hormat,
Saya Ghina Safira Claudia Hrp dan rekan-rekan saya Syanubari Ratu Shindu, Syahla Nafisa
Nurlutfia, Sabella Andzani Hidayat, dan Syifa Klarissa Putri adalah mahasiswi Fakultas
Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta. Saat ini kami akan melaksanakan Observasi
Wawancara mengenai Gambaran Motivasi terhadap Siswa SMA kelas 12 yang ingin
memasuki Perguruan Tinggi, sebagai bagian dari ujian mata kuliah Observasi Wawancara.
Dalam Observasi Wawancara ini, kami memerlukan significant other dengan kriteria tertentu
dan Anda memenuhi kriteria yang kami perlukan. Observasi Wawancara akan berlangsung
selama kurang lebih 10-15 menit. Wawancara akan dilakukan secara online dengan
menggunakan platform Zoom. Identitas Anda akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh kami dan dosen pengampu mata
kuliah tersebut. Informasi yang Anda berikan nanti akan dipergunakan untuk kepentingan
akademis.
Anda bebas memutuskan keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa adanya paksaan. Apa
bila Anda sudah memutuskan untuk ikut dan kemudian berubah pikiran,
Anda juga bebas untuk mengundurkan diri tanpa konsekuensi apapun. Apabila bersedia
berpartisipasi, anda akan diminta menandatangani lembar persetujuan
(informed consent). Anda dapat bertanya lebih lanjut kepada kami apabila ada hal-
hal yang belum Anda pahami mengenai pelaksanaan Observasi dan Wawancara ini. Terima
kasih.
3. Lembar Persetujuan Observasi dan wawancara Significant Other
Umur : 17 tahun
I Ass wr. wb, selamat pagi Syahreza. Nama Saya Pembukaan – Perkenalan diri
Syanubari Ratu Shindu, Syahreza bisa memanggil Saya
Syanu.
Menunjukkan Informed
Sebelumnya izinkan Saya untuk menunjukkan consent
lampiranya terdahulu ya, Informed consent ini berisi
persetujuan bahwa Syahreza bersedia untuk melakukan
pelaksanaan wawancara ini.
Menunjukkan Informed
Berikut adalah Informed consent, syahreza bisa membaca consent
terlebih dahulu isi dari Informed consentnya.
I Oke baik, kita mulai sesi wawancaranya ya. Memulai sesi pertanyaan
Baik, pertanyaan pertama apakah Syahreza sudah menemukan jurusan yang membuat
I Anda tertarik?
Sudah kak, saya tertarik dengan jurusan aktuaria dan teknik komputer kak.
S
I Oh oke baik, lalu alasan Syahreza tertarik dengan jurusan itu apa?
S Alasan kenapa saya tertarik mengambil jurusan tersebut karena jurusan teknik komputer
itu belajar tentang apa saja di dalam komputer, kalau jurusan aktuaria saya tertarik ada
hitung-hitung nya dan juga karena mau kerja di perusahaan asuransi
I Oke baik, lalu lanjut ke pertanyaan kedua. Sejauh ini apa yang Syahreza ketahui
mengenai jurusan yang Syahreza minati?
S Sejujurnya saya masih belum terlalu tahu banyak tentang jurusan yang saya mau saya
pilih ini.
I Tetapi Syahreza ada keinginan untuk mengetahui lebih dalam tidak tentang jurusan yang
Syahreza akan pilih?
S Iya kak saya ada keinginan untuk mengetahui lebih dalam tentang jurusan yang saya
minati ini
I Baik, lalu pertanyaan selanjutnya dari skala 1-10, seberapa minat Syahreza ingin masuk
jurusan yang Syahreza minati ini? dan apa alasan Syahreza memberikan rating tersebut
S Dari skala 1 sampai 10 itu sekitar 8 sampai 8,5 kak . Saya memberikan rating tersebut
karena saya masih belum tau seberapa susah matkul yang saya pilih ini. Karena saya
memilih tersebut karena saya suka dengan pembahasan komputer dan gitu-gitu. Jadi saya
memilih tersebut tetapi belum mengetahui lebih dalamnya kak.
I Oke, baik. Lalu ketika Syahreza belajar, apakah Syahreza tau apa tujuan Syahreza ketika
belajar?
S Ah, iya. Tujuan saya belajar adalah untuk mengetahui hal hal yang baru dan belajar
tentang hal- hal yang belum kita ketahui
I Oke baik, nah saat Syahreza belajar itu Apakah Syahreza membuat target setiap
pembelajaran? Bisa mungkin seperti sehari belajar berapa soal dan lain-lain.
Iya kak, biasanya saya membuat target, seperti sehari saya bisa ngerjain soal sekitar 1 bab
S yang terdapat sekitar 30 butir soal ataupun lebih.
I Oke baik, lalu apa tantangan terberat Syahreza saat sedang belajar?
Tantangan terbesar saya kalau tidak paham dan saya harus searching hal yang tidak
S dipahami tersebut.
S Iya kak
I Ada tidak upaya Syahreza melawan rasa malas Syahreza saat belajar?
Sejujurnya saya masih belum bisa untuk menghadapi rasa malas itu, ada rintangan.
S
I Baik, lalu saat Syahreza belajar, berapa lama waktu yang syahreza habiskan untuk belajar
setiap hari nya? Berapa lama biasanya?
S Sekitar 1 sampai 2 jam, kalau lagi males 1 jam kalau lagi rajin 2 jam
Nggak ada waktu tertentu kak, belajar nya sesuai mood aja
S
I Ooh jadi sesuai mood nya aja ya, baik kemudian Apakah Syahreza telah dapat membagi
waktu antara belajar dengan kegiatan lainnya?
Sempet ada planning untuk membagi waktu-waktunya tapi seminggu setelahnya nggak
S karuan lagi planning nya jadi ngga ngikutin lagi
I Oke baik, lanjut ke pertanyaan selanjutnya ya, apa saja upaya yang sudah Syahreza
lakukan untuk menghadapi tes masuk Perguruan Tinggi nantinya?
Saya untuk menghadapi UTBK ini sudah menyiapkan belajar semaximal mungkin,
S seperti mengikuti TO dan bimbel.
I Baik, ke pertanyaan selanjutnya. Kalau boleh tau seberapa fokus Syahreza pada saat
belajar?
S Sebenarnya saya kalau belajar itu kalau fokus jadi nggak masuk materi nya jadi saya
harus sambil dengerin lagu atau ngobrol sama temen gitu.
I Jadi belajar nya benar- benar tergantung mood syahreza ya? Biasanya mood Syahreza
untuk belajar itu bisa berapa kali dalam seminggu?
S Biasanya saya 5 hari mengerjakan soal-soal lalu 2 hari nya rest, tapi kadang di 2 hari nya
itu hanya sekedar baca-baca saja.
I Lalu saat Syahreza belajar, apakah Syahreza memiliki waktu maksimal dalam belajar?
Berhenti nya saat sudah merasa pusing dan jenuh dan capek aja.
S
I Lalu pertanyaan terakhir. Apakah Syahreza tetap tekun belajar disaat terdapat godaan
seperti game dan sejenisnya? Misalkan seperti tadi Syahreza bilang belajar nya sambil
ngobrol dengan teman dan sejenisnya.
Kadang suka ke distract entah itu jadi ngobrol terus sama teman karena topik
S pembicaraan yang lain jadi pengen nya ngobrol terus atau jadi main game.
I Oke baik syahreza, kita sudah sampai di penghujung wawancara, terima kasih ya
syahreza sudah mau menjadi responden kita untuk diwawancarai, semangat ya belajar
nya.
S Waalaikumsalam wr.wb
14.4.2 Transkrip Verbatim Wawancara Significant Other
Nama : Nuri Nefertiti
Umur : 46 tahun
Alamat : Jalan Cawang baru raya no 34a RT 001/RW 010
Hari/tanggal : Kamis 3 April 2022
Waktu : 11.50 WIB
Tempat : Zoom Meeting
I Ass wr.wb, selamat pagi menjelang siang Ibu Nuri. Izinkan Saya Pembukaan –
untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama Saya Ghina Perkenalan diri
Safira Claudia, Ibu bisa memanggil Saya Ghina.
N Oke… Menyetujui
N Iya Menyetujui
I Baik, kalau begitu kita langsung saja ke pertanyaan yang pertama Memulai sesi
ya Bu pertanyaan
I Dalam pandangan Ibu, apa sebenarnya keinginan responden jika dirinya telah lulus
nanti?
N Dia tidak ada mengutarakan, cuman ininya aja seperti jurusannya aja. Kalau ditanya dia
mau jurusannya teknik informatika, itu aja
I Ooh berarti dia lebih pengen masuk ke perguruan tinggi ya Bu ya…
N Iya mungkin ya… kalau keinginan dia sih kalau ditanyakan selalu diarahkan kamu mau
kemana lalu ada cadangan-cadangan dan nantinya kemana (?) gitu. Nanti misal plan A
nya ga berhasil nanti bisa ke B, ke C gitu. Nah dia sering bilang maunya teknik
informatika atau ga dapet teknik informatika mungkin teknik komputer, sama satu lagi
aktuaria
N Iya…
N Oh ya mendukung
I Mendukung ya, kemudian menurut Ibu, apakah responden terlihat termotivasi untuk
memasuki perguruan tinggi?
I Cukup termotivasi ya bu
I Tapi tadi dia ada cadangan-cadangan bu, mungkin bisa dilihat dia termotivasi lebih
kemana? Ke aktuaria kah? Atau ke teknik?
N Lebih ke teknik ya kayaknya
I Ooh ke teknik ya
N Sebenarnya anaknya tuh masih labil ya, aktuaria itu muncul ketika dia waktu itu tes bakat
minat. Nah dari lembaga Psikologi itu mengatakan dia cocok di aktuaria jenisnya, teknik
juga oke gitu… terus gara-gara itu dia langsung “yaudah aktuaria” gitu loh
I Oh iya iya, jadi berdasarkan dari psikotes itu ya Bu ya, jadi merasa oh iya kayaknya
cocok begitu ya bu
N Iya… karena ni anak cocok kesitu nih, karena hitung-hitungannya bagus misalnya gitu,
cepet. Sebenarnya dia ga pernah terpikir, apa itu aktuaria gitu kan, ga tau. Nah karena
saran itu jadinya yaudah deh aktuaria
I Oke baik, kemudian bu apa saja perilaku responden yang membuat Ibu yakin bahwa ia
termotivasi untuk masuk perguruan tinggi atau tidak?
N Wah, apa ya… hmm yaa saat ini dia kan les ya, masih les di bimbel, terus belajar sih
masih… anaknya belajar masih tergantung moodnya dia gitu
I Berarti masih tergantung dengan mood dia kalau mau belajar ya bu, karena tadi sering
sih disebutin di wawancara tadi kalau mau belajar itu mesti sesuai dengan mood dia
N Iya… he’eh memang, jadi kalau saya ya harus tiap jam ya teriak untuk mengingatkan
belajar, apa lagi yang harus disiapkan, itu masih
I Oke, kemudian pertanyaan selanjutnya Bu Apa yang Ibu lakukan untuk memunculkan
motivasi responden untuk dapat masuk ke Perguruan Tinggi?
N Ooh banyak, jadi Saya suka hmm kayak “nanti kamu pilih ini arahnya kemana?, jadinya
bagaimana?” gitukan. Terus kalau dia memilih harus punya tanggung jawab dan
konsekuensinya gitu. Sejauh ini sih terus ya dimotivasi, doa udah pasti gitukan, kita
ikhtiar selalu, ya… diingetin terus aja karena kan beda anak laki dan anak perempuan,
mungkin kalau anak laki-laki banyak nya itu tergantung moodnya ketimbang anak
perempuan, mungkin seperti itu
I Baik Bu, kemudian apa yang Ibu lakukan saat responden terlihat tidak termotivasi untuk
belajar?
N Ya… Saya agak marah sih, biasanya Saya marah terus Saya bilang kalau ga mau belajar
atau ini ya… paling Saya lempar ke Ayahnya, “nanti ini loh ya Ayah yang ngomong,
Ayah marah gitu”, terus baru karena dia ga mau dimarahin Ayahnya akhirnya mungkin
kepaksa bisa jadi, ga tau tapi ya mungkin harus begitu, seperti itu
N Iya…
I Oke Ibu, kemudian apakah Ibu memiliki pilihan Perguruan Tinggi untuk responden?
N Iya… itu tadi di awal Saya itu menginginkan dia masuk ke sekolah kedinasan saja,
karena pertimbangannya dia anak laki-laki, tapi apa namanya walaupun nggak, mungkin
dia mau diterima dia perguruan tinggi negeri hmm tapi masih bisa dicoba lagi ditahun
depan kalau sekolah kedinasan, jadi artinya ga terlalu ngotot tapi kita ikhtiar gitu, mana
yang rezekinya dia aja. Jadi kalau keinginan Saya ya maunya sekolah kedinasan
sebetulnya, gitu. Tapikan semuanya kembali lagi rezekinya bagaimana dan dapetnya
dimana, gitu
I Baik Bu, kemudian menurut Ibu, apakah usaha yang telah Ibu berikan berhasil
memunculkan motivasi responden untuk dapat masuk Kedinasan ataupun Perguruan
Tinggi?
N Iya…
N Hmm bismillah berhasil insyaallah hehe, yakin! Harus yakin dulu hehe
I Iya bener Bu hehe, kemudian apakah Ibu menyediakan sarana prasarana bagi responden
untuk memunculkan motivasinya untuk dapat masuk ke Perguruan Tinggi? Lalu apa saja
sarana prasarana yang Ibu sediakan?
N Sudah, kalau sarana dan prasarana sudah Saya siapkan terus kalau seperti misalkan
sekolah kedinasan yang diperlukan apa, yang dibutuhkan apa, kesiapan mentalnya,
fisiknya sudah Saya persiapkan dari jauh-jauh hari juga
I Baik Bu, untuk sarana dan prasarana buat masuk ke kedinasan misalnya apa aja ya Bu?
N Ooh sarana dan prasarana kemarin itu dia ada psikotest terus latihan fisik apa ya itu
namanya Jasmil ya, pendidikan Jasmani, terus kalau bimbel itu sudah pasti hmm terus
pendukung kayak misalnya dari fisik, misalnya perbaikan giginya, cek kesehatannya,
matanya di lasik, karena kalau kedinasan kan matanya ga boleh minus ya gitu.
Persiapannya sejauh ini sudah semuanya dipersiapkanlah ya, bismillah gitu. Memang
kembali lagi sih dari anaknya juga ya kita mempersiapkan tapi anaknya ya juga harus
berusaha juga, kalau kita kan udah doa, ikhtiar, untuk semuanya insya allah sudah
disiapkan sih
N Kalau ke perguruan tinggi tetep ya dari bimbel, terus buku-buku soal-soal dari bekas
kakaknya juga, beli juga untuk latihan soal-soal tentunya. Terus kadang diingatkanlah
untuk ikut TO-TO untuk tau skornya dia tuh kemampuannya sampai dimana seperti itu
untuk ke perguruan tinggi ya... terus juga dikasih masukkan kalau mau dimana-dimana
ya kita siapkan lah ya, semua mentalnya dia juga, sarana juga iya, insyaallah
I Wah sudah memberikan yang terbaik sekali ya Bu ya, baik selanjutnya apakah responden
pernah meminta suatu sarana maupun prasarana guna memotivasi dirinya untuk belajar?
N Hmm dia tuh waktu itu, udah lama ya hmm banyak ya, misalnya gini hari ini mau lari
selama 12 menit harus dapet berapa putaran gitukan, itu dia minta emang larinya di
taman sini, oke gitu kan. Terus dia kan harus belajar pull-up, karena kita ga punya tempat
pull up jadi kita harus ke taman dan makan waktu akhirnya minta beli pull-up juga untuk
ditaruh di kamarnya, dia latihan sendiri pull-up. Itu juga sudah dilakukan. Hmm
prasarana apa lagi ya yang dia minta… buku-buku udah, buku-buku untuk latihan soal-
soal gitu, itu aja sih
I Berarti walaupun dia sudah meminta seperti itu apakah motivasinya juga muncul Bu?
N Nah itu dia terkadang moodnya dia anak itu hehe
N Iya… dia minta tapi kadang-kadang se-moodnya dia memang. Saya sih belum pernah liat
dia tiap hari pull-up gitukan, kalau dia treadmill masih Saya lihat tiap hari, ya tergantung
mood dia juga, kembali lagi gitu loh. Suatu ketika, ketika temen-temennya ada masuk di
jalur rapor (SNMPTN) mereka keterima nih, terus dia akhirnya dateng sendiri ngajak
diskusi gitu kan, itu pada akhirnya dia punya keinginan untuk “yaudah deh adek mau
belajar ke ini ke ini ke ini” mungkin karena pengaruh temen juga gitu loh, bisa jadi dari
situ juga dia. Kalau yang penunjang terus buat dia jadi semangat kayaknya setiap dia
minta selalu Saya belikan hmm Saya ga tau tuh apakah buat dia semangat atau tidak, tapi
ya dia minta ya kita berikan begitu
N Ya iya… ketika bimbel, dia bimbelnya di Nurul Fikri, terus ada satu bimbel promo di
sekolahnya temennya pada bimbel juga disitu dan dia minta pindah kesitu, Saya pikir
kalau jadinya mau belajar ya gapapa. Ya sudah akhirnya pindah, Saya bilang kamu
pokoknya tanggung jawab, kamu minta pindah kesitu artinya ya kamu harus bisa
tanggung jawab. Ya sejauh ini sih dia ya… rajin ya lesnya gitu, mungkin karena temen
ya, pengaruh temen juga barangkali begitu
I Baik Bu kita sudah berada di penghujung pertanyaan Bu, tinggal satu lagi apa saja
harapan Ibu untuk responden kedepannya?
N Harapannya dia masuk, keterima di sekolah kedinasan. Itu harapannya terus kalau pun
tidak hmm yang terbaik untuk dia, nanti masih terus berusaha aja, ikhtiar terus dan
berdoa. Itu harapannya bisa masuk dan diterima, kalau belum boleh dicoba lagi
N Waalaikumsalam wr.wb
LAMPIRAN
No Topik Sub-Topik
No Topik Sub-Topik
1 Motivasi a. Dorongan atau dukungan yang diberikan oleh significant other terhadap
responden untuk memunculkan motivasi masuk perguruan tinggi.
b. Pemberian sarana dan prasarana untuk responden untuk memunculkan
motivasi responden masuk perguruan tinggi.
Lembar Pedoman Wawancara Responden