Anda di halaman 1dari 15

Paramertis

Kelompok 3
Anggota Kelompok

Wahyuni Nur Rahmadani Syabina Fajriani Veodora Dewi


Zaidatul Umrah M.
Pengertian
Parametritis adalah radang dari jaringan longgar di dalam
lig.latum. Radang ini biasanya unilatelar. Parametritis adalah
infeksi jaringan pelvis yang dapat terjadi beberapa jalan:
Secara rinci penyebaran infeksi sampai ke parametrium
memalui 3 cara yaitu:
1. Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi
atau dari endometritis
2. Penyebaran langsung dari luka serviks yang meluas sampai
ke dasar ligamentum
3. Penenyebaran sekunder dari tromboflebitis pelvika. Proses
ini dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentum latum atau
menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan.
Etiologi
Parametritis dapat terjadi:
1) Dari endometritis dengan 3 cara :
1. Per continuitatum : endometritis → metritis → parametitis.
2. Lymphogen.
3. Haematogen : phlebitis → periphlebitis → parametritis
2) Dari robekan serviks
3) Perforasi uterus oleh alat-alat ( sonde, kuret, IUD)
Tanda dan Gejala
1. Suhu tinggi dengan demam tinggi
2. Penderita tampak sakit, nadi cepat, dan perut
nyeri.
3. Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan
peritoneum, seperti muntah
Patofisiologi
Endometritis → Infeksi meluas → Lewat
jalan limfe atau tromboflebitis → Infeksi
menyebar ke miometrium → Miometritis →
Infeksi meluas lewat jalan
limfe/tromboflebitis → Parametritis
Pencegahan
1. Selama kehamilan: Oleh karena anemia merupakan
predisposisi untuk infeksi nifas, harus diusahakan untuk
memperbaikinya. Keadaan gizi juga merupakan factor
penting, karenanya diet yang baik harusdiperhatikan.
Coitus pada hamil tua sebaiknya dilarang karena dapat
mengakibatkan pecahnya ketuban dan terjadinya infeksi.
2. Semua petugas dalam kamar bersalin harus menutup
hidung dan mulut dengan masker, alat-alat, kain-kain yang
dipakai dalam persalinan harus suci hama. Pemeriksaan
dalam hanya boleh dilakukan jika perlu, terjadinya
perdarahan harus dicegah sedapat mungkin dan transfusi
darah harus diberikan menurut keperluan.
Prita

Lanjutan…
3. Selama nifas: Sesudah partus terdapat luka-luka
dibeberapa tempat pada jalan lahir. Pada hari pertama
postpartum harus dijaga agar luka-luka ini tidak
dimasuki kuman-kuman dari luar. Tiap penderita
dengan tanda-tanda infeksi nifas jangan dirawat
bersama dengan wanita-wanita dalam nifas sehat.
Penanganan
1. Beri antibiotik seperti benzilpenisilin ditambah
gentamisin dan metronidazol.
2. Jika perlu, berikan obat pereda nyeri seperti
pethidine 50-100 mg 1M setiap 6 jam.
3. Jika ibu tidak membaik dalam 2 atau 3 hari, ibu
harus segera di bawa ke rumah sakit daerah.
Askeb Parametritis
Data Subjektif
Suhu tinggi dengan demam tinggi
Penderita tampak sakit, nadi cepat, dan perut
nyeri.
Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan
peritoneum, seperti muntah
Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik umum
2. Pemeriksaan fisik khusus
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan bimanual
b. Laboratorium
Assesment
Infeksi Jaringan Pelvis
Planning
1. Ajarkan klien tentang personal hygiene
2. Anurkan untuk pemberian kompres air hangat
3. Menganjurkan untuk tidak tarak dengan
mengkonsumsi menu seimbang yaitu cukup KH, lemak,
protein, vitamin, mineral, serta minum  1,5 l/hr
4. Melakukan observasi TTV dan tanda-tanda involusi
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai