10.
10.
II PRAGTISME
1. John Dewey 1. Sebagai sesuatu 1. (1859) Memiliki
yang memiliki beberapa metode
jangkauan dalam antara lain ; Problem
aplikasi masyarakat. Solving, Learn by
Tidak ada sesuatu Doing.
yang tetap. Manusia
senantiasa bergerak
dan berubah. Jika
mengalami
kesulitan, maka
berfikir untuk
mengatasi kesulitan
tersebut.
2. Charles Sandre 2. Peirce dikenal sebagai
Peirce 2. Menurutnya pendiri aliran filsafat
masalah-masalah pragmatisme
termasuk persoalan- Amerika.Untuk
persoalan yang dapat menyebut pemikir
dipecahkan jika kita pragmatisme. Logika-
memberikan Matematika-Filsafat-
perhatian kepada Semiotika(Semiologi).
akibat-akibat praktis
dari mengikuti
bermacam-macam
3. Wilhelm Wundt pikiran.
3. Wundt mengatakan
3. Idenya ialah bahwa bahwa ada 2 tipe
pengalaman Observasi yaitu
kesadaran dapat Eksternal & Internal.
dipecah menjadi Observasi Eksternal
beberapa elemen berguna dalam
inti, sama seperti menilai hubungan
senyawa kimia yang seperti sebab &
dapat dipecahkan akibat.
menjadi elemen
yang lebih kecil dan
4. William James
mendasar.
4. Karya-karyanya
4. James antara lain, Tha
mengemukakan Principles of
bahwa tiada Psychology (1890),
kebenaran yang Thee Will to Believe
mutlak, yang (1897), The Varietes
berlaku umum, yang of Religious
bersifat tetap, yang Experience (1902)
berdiri sendiri dan dan Pragmatism
terlepas dari segala (1907). Di dalam
akal yang mengenal. bukunya The Meaning
Sebab pengalaman of Truth, Arti
kita berjalan terus Kebenaran
dan segala yang kita
anggap benar dalam
pengembangan itu
senantiasa berubah,
karena di dalam
prakteknya apa yang
kita anggap benar
5. George Herbert dapat dikoreksi oleh
Mead pengalaman
5. George Herbert Mead
berikutnya.
memiliki pemikiran
5. Menekankan yang mempunyai
hubungan yang sumbangan besar
sangat erat antara terhadap ilmu social
pengetahuan dan dalam perspektif teori
tindakan untuk yang dikenal dengan
mengatasi masalah interaksionisme
sosial. simbolik