Anda di halaman 1dari 2

Yang dimaksud dengan 

mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan


genetik, baik DNA maupun RNA. Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf
urutan gen (disebut juga mutasi titik) maupun pada taraf urutan kromosom
yang disebut aberasi. Peluang terjadinya mutasi di alam adalah sebanyak
1:10.000 individu. Wah, rendah sekali ya ternyata!

Nah, ternyata, mutasi juga sudah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang,


khususnya di bidang biologi. Salah satu contohnya antara lain pembuatan buah
tanpa biji, misalnya semangka tanpa biji. Sudah pernah coba, belum nih,
Squad?Selain itu, produksi bibit unggul, pembuatan tanaman hias, dan
pembentukan antibiotik juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan mutasi.

Selain memiliki beberapa manfaat, mutasi juga memiliki dampak negatif, lho.
Dampak negatif mutasi antara lain berdampak bagi manusia, yaitu timbulnya
penyakit seperti Sindrom Turner, Klinefelter, Sindrom Jacob, Sindrom Patau,
Sindrom Edward, Metafemale, dan Anemia Sel Sabit.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Transfusi Darah?

Dampak negatif
1. Sindrom Turner

merupakan kelainan genetik pada perempuan karena kekurangan satu


kromosom X. Biasanya, perempuan memiliki kromosom seks XX yang berjumlah
46 buah, tetapi pada penderita Sindrom Turner, kromosomnya menjadi XO dan
hanya berjumlah 45 buah. Penderita Sindrom Turner juga mengalami infertil.

2. Sindrom Jacob

diderita oleh pria. Sindrom Jacob terjadi karena ada 1 tambahan kromosom Y
pada pria, sehingga kromosomnya menjadi XYY. Meskipun menyebabkan
kelainan genetik, sindrom ini tidak diwariskan secara turun temurun. 

3.Sindrom Klinefelter

adalah kelainan yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X pada laki-laki.


Oleh karena itu, pada penderita Klinefelter, kromosomnya menjadi XXY. Salah
satu ciri fisik yang terlihat dari penderita sindrom ini adalah payudara yang
membesar. Selain Sindrom Klinefelter, kelainan lain yang disebabkan oleh
mutasi gen yang tidak sempurna adalah sindrom patau
4. Sindrom Patau

atau Trisomy 13. Pada penderita Sindrom Patau, terdapat 3 salinan kromosom


dan mengalami kelainan pada kromosom ke-13. Selain itu, Sindrom Patau
merupakan kondisi genetik, sehingga penyakit ini hanya bisa diwariskan
berdasarkan garis keturunan saja. 

5.Sindrom Edward

juga merupakan kelainan pada kromosom. Kromosom yang mengalami


kelainan pada Sindrom Edward adalah kromosom nomor 18. Salah satu ciri bayi
yang mengalami Sindrom Edward adalah jari yang tumpang tindih dengan
kondisi telapak tangan yang menggenggam. Sindrom selanjutnya yang
disebabkan oleh kelainan kromosom adalah sindrom metafemale

6. Sindrom Metafemale

Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita super, yang
menyebabkan penderitanya menjadi berperawakan lebih besar dari wanita
pada umumnya. Hal ini disebabkan kelebihan kromosom X pada penderitanya,
sehingga penderita Sindrom Metafemale biasanya memiliki kromosom XXX.  

Kamu pernah dengar tentang penyakit anemia? Penyakit anemia yang terjadi
akibat mutasi gen disebut penyakit anemia sel sabit. Pada penderita anemia
sel sabit, sel darah merahnya berbentuk bulan sabit, sehingga tidak mampu
mengantarkan oksigen secara maksimal. Selain itu, bentuk sabit ini juga
mempersulit pergerakan sel darah merah itu sendiri. Situasi ini menyebabkan
rusaknya jaringan dan organ karena terhambatnya distribusi sel darah merah. 

Anda mungkin juga menyukai