TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAWA TIMUR
2023
Lembar Pengesahan
oleh :
Syamsiyatul Fariha / 20033010029
III
ABSTRAKSI
PT. Agavi merupakan start up yang bergerak di bidang pengolahan pertanian, inovasi lahan
dan juga melakukan kolaborasi RnD (Research and Development). Departemen Research
and Development perusahaan bertugas melakukan penelitian dan mengembangkan
penelitian. Kajian yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan
dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Pembelajaran studi
independen yaitu pengembangan produk pada nastar dengan subtitusi tepung
suweg. Pengplikasiannya melibatkan ideation, konsep produk, production and trial,
penentuan harga produksi dan aplikasi lainnya. Penerapannya diperoleh formulasi
terbaik yaitu subtitusi 20% dan harga prokok produksi yang dihasilkan adalah IDR
15.498.
Kata kunci: Pengembangan Produk, Nastar, Tepung Suweg, Research and
Development
IV
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala
rahmat dan karunia-NYA, penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Studi
Independen Bersertifikat ini dengan baik. Penulisan laporan ini merupakan salah
satu syarat untuk kelulusan pada program Magang & Studi Independen
Bersertifikat. Laporan ini ditulis berdasarkan kegiatan magang langsung yang
dilakukan di PT. Agritama Sinergi Inovasi selama 5 bulan mulai tanggal 16
Februari 2023 sampai dengan 30 Juni 2023 di bidang Reseaech and development.
V
membersamai dan memberi dukungan dalam pelaksanaan program magang
dari awal hingga akhir periode magang.
7. Keluarga yang telah mendukung penulis dalam melaksanakan program
magang dan menyelesaikan laporan ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan telah membantu
dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat sehingga dapat digunakan untuk
menambah pengetahuan pembaca.
Syamsiyatul Fariha
VI
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Teknologi Pangan .............................................................. ii
Lembar Pengesahan Food Industry Research and Development.................... iii
Abstraksi ............................................................................................................... iv
Kata Pengantar ..................................................................................................... v
DAFTAR ISI ............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar belakang .............................................................................................. 1
1.2. Lingkup ........................................................................................................ 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................... 3
BAB II ORGANISASI ATAU LINGKUNGAN ORGANISASI PT.
AGRITAMA SINERGI INOVASI ...................................................................... 5
2.1. Struktur Organisasi ....................................................................................... 5
2.2. Lingkup Pekerjaan ........................................................................................ 6
2.3. Deskripsi Pekerjaan ...................................................................................... 7
2.4. Jadwal Kerja ................................................................................................. 8
BAB III RESEARCH AND DEVELOPMENT SWISSTAR .......................... 11
3.1. Latar Belakang Swisstar ............................................................................. 11
3.2. Proses Pelaksanaan Pengembangan Produk Swisstar ................................ 12
3.3. Hasil Dari Pengembangan Produk Swisstar ............................................... 12
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 28
4.1. Kesimpulan ................................................................................................. 28
4.2. Saran ........................................................................................................... 28
REFERENSI ........................................................................................................ 29
LAMPIRAN ....................................................................................................... A-1
A. LAMPIRAN TOR .................................................................................... A-1
B. LAMPIRAN Log Activity ....................................................................... B-1
C. LAMPIRAN Dokumen Teknik ................................................................ C-1
VII
DAFTAR TABEL
VIII
DAFTAR GAMBAR
IX
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1
Dari tahun ke tahun perkembangan pangan Indonesia semakin maju. Sektor
makanan terus memunculkan ide-ide baru karena preferensi konsumen yang terus
berubah. Kemajuan teknologi dan penciptaan makanan kini saling terkait erat.
Kemajuan teknologi modern telah sangat membantu dalam persiapan banyak
makanan yang berbeda. Selain itu, untuk menghemat biaya produksi,
pengembangan food goods tidak hanya berkonsentrasi pada kualitas produk tetapi
juga pada kemasan produk. Departemen Research and Development perusahaan
bertugas melakukan penelitian dan mengembangkan penelitian. Kajian yang
dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
produk yang dibutuhkan masyarakat atau persepsi masyarakat terhadap produk
tersebut. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk membuat sistem baru yang
lebih baik bagi perusahaan.
Mitra yang dipilih dalam Program MBKM studi Independen adalah PT.
Agavi. PT. Agavi merupakan start up yang bergerak di bidang pengolahan
pertanian, inovasi lahan dan juga melakukan kolaborasi RnD (Research and
Development). Produk olahan pangan yang diproduksi perusahaan ini adalah
pangan dari limbah pertanian dalam bentuk minuman teh. Di dalam studi
independen PT Agavi program yang ditawarkan salah satunya yaitu program
Research and Development. Melalui program manfaat yang diharapkan kita sebagai
mahasiswa dapat memahami potensi dan permasalahan sumber bahan pangan di
Indonesia yang dapat diproduksi menjadi produk pangan dan mendapatkan ilmu
mengenai berwirausaha pada produk pangan. Selain itu, melalui program Research
and Development ini dapat memahami potensi rencana produk yang dikembangkan
dan penggunaan praktik keamanan pangan.
1.2. Lingkup
Kegiatan Studi Independen Kampus Medeka di PT Agavi yaitu bidang research and
development. R&D dipandang sebagai investasi dalam pengetahuan dan
keterampilan, yang merupakan aset tidak berwujud yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk berkembang dengan tingkat pengembalian yang positif di masa
depan. Departemen R&D suatu perusahaan sering berkonsentrasi pada penelitian
dan pengembangan produk/jasa. Bagian R&D didirikan terutama untuk
2
memungkinkan bisnis menghasilkan barang dan jasa baru seefisien mungkin.
Selain itu, pembentukan tim ini berusaha untuk mempertahankan bisnis selangkah
lebih maju dari para pesaingnya. Metode yang digunakan dalam studi independen
bidang Research and development yaitu mendapatkan Booklet materi, satu kali
menonton video materi menggunakan slide presentasi, kemudian akan diberikan
jatah mentoring, pertemuan dilaksanakan dengan cara Flipped Learning Metodh (1
Minggu menjadi 2 pertemuan, asynchronous dan synchronous). Adapun materi
yang dipelajari dalam studi independen bidang research and development antara
lain:
1.3. Tujuan
Tujuan umum studi independen bidang reseach and development :
1. Memahami ruang lingkup dari research development dengan para ahli
2. Membuat produk baru yang dapat bermanfaat untuk masyarakat
3. Membuat produk baru yang bisa lebih baik dari pesaing
Tujuan khusus studi independen bidang research and development :
3
1. Mampu membuat rancangan produk baru sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
2. Dapat membuat rencana rancangan bisnis untuk kedepannya
3. Dapat membuat penentuan harga jual, laba atau rugi
4
BAB II ORGANISASI ATAU LINGKUNGAN ORGANISASI PT.
AGRITAMA SINERGI INOVASI
2.1. Struktur Organisasi
PT Agritama Sinergi Inovasi (AGAVI) adalah perusahaan yang bergerak
terhadap inovasi di bidang pertanian dan pengolahan makanan. AGAVI
menyediakan produk makanan inovatif dan layanan konsultasi inovasi produk,
penelitian dan pengembangan, penerapan sistem manajemen keamanan dan kualitas
pangan, sistem manajemen rantai pasokan pengadaan yang efisien, buah-buahan
dan pengembangan masyarakat di bidang pertanian dan pangan. PT Agritama
Sinergi Inovasi (AGAVI) adalah bisnis yang berinovasi dalam industri makanan
dan pertanian. Penelitian dan pengembangan, penerapan sistem manajemen
keamanan dan kualitas pangan, sistem manajemen rantai pasokan pengadaan yang
efektif, buah-buahan, dan pengembangan masyarakat di bidang pertanian dan
pangan adalah semua layanan yang ditawarkan oleh AGAVI. Mereka juga
menyediakan layanan konsultasi inovasi produk.
Pembentukan struktur organisasi organisasi sangat penting untuk
keberhasilan bisnis. Meskipun masing-masing komponen organisasi memiliki
tanggung jawab dan wewenang yang berbeda, mereka semua bekerja menuju tujuan
yang sama, yaitu memajukan bisnis. Pelaksanaan operasi atau kegiatan perusahaan
seperti masalah pembagian kerja, pembagian fungsi, pembagian tugas dan tanggung
jawab bergantung pada adanya suatu struktur organisasi agar pelaksanaannya dapat
berjalan dengan sukses dan efisien. Menetapkan struktur organisasi yang jelas dan
sesuai dengan kebutuhan penting untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Struktur
organisasi yang diterapkan oleh PT Agritama Sinergi Inovasi (AGAVI) dapat
dilihat pada Gambar 1.
5
Gambar 1. Struktur Organisasi PT Agritama Sinergi Inovasi (AGAVI)
(Sumber: https://agavi.id/)
6
8. Penentuan harga pokok produksi dan laba atau rugi
9. Penetuan house of quality terkait produk
10. Penentuan feasibility study
11. Penentuan market testing dan commercialization
7
hal pembuatan user persona dan pelaksanaan evaluasi sensori. Pelaksanaan
sensori ini dilakukan dengan menentapkan bagaimana pelaksanaan terjadi,
jenis peanelis yang digunakan dan jumlah panelis.
- Pelaksanaan tugas lainnya, penulis berperan dalam hal pembentukan house
of quality. Penentuan house quality meliputi penentuan list kebutuhan
konsumen, Cara untuk mewujudkan kebutuhan consumer, menetukan nilai
dari hubungan antara kebutuhan konsumen dengan cara untuk mewujudkan
kebutuhan konsumen, korelasi antara kebutuhan cara mwujudkan
konsumen lain dengan lainnya, penentuan target ataubatas, hasil
kepentingan
8
11 Feasibility Study
12 Commercializatio
Selain itu rencana dalam linimasa dalam pembuatan produk sampai komersilasasi
dilihat berdasarkan tabel 2. Namun, dalam linimasa tersebut bisa terrjadi perubahan
bergantung dari terdapatnya saran lain dari konsumen ataupun perusahaan.
Tabel 2. Timeline Proyek Swisstar
9
9 Penetuan house of
quality terkait
produk
10 Penentuan
feasibility study
11 Penentuan market
testing dan
commercialization
10
BAB III RESEARCH AND DEVELOPMENT SWISSTAR
3.1. Latar Belakang Swisstar
Saat pertama kali diperkenalkan, kue kering cukup populer, terutama
menjelang dan saat hari raya. Karena sudah menjadi kebiasaan menyediakan kue
kering atau cookies di Indonesia, hampir setiap rumah memberikan kue untuk
jamuan tamu yang datang untuk bersilaturahmi. Tingginya permintaan saat liburan,
didorong oleh preferensi mayoritas masyarakat Indonesia untuk membeli
dibandingkan dengan anda harus membuat kue kering sendiri karena prosedurnya
memakan waktu lama dan membutuhkan banyak bahan mentah, yang memberi
kami para pelaku bisnis, khususnya di industri makanan, banyak peluang di industri
ini. Nastar merupakan jenis molded cookies yang terbuat dari tepung terigu, gula
halus, margarin dan kuning telur. Nastar pada umumnya berbentuk kecil bulat yang
didalamnya berisi selai nanas. Harus ada penemuan yang bisa membuat kue nastar
versi baru tanpa menghilangkan ciri khasnya. Beragam jenis tepung produksi lokal,
seperti tepung ubi ungu, tepung ganyong, dan tepung suweg, saat ini telah dibuat
dan banyak tersedia di pasaran, namun masih jarang dimanfaatkan untuk bahan
kuliner.
Indonesia menawarkan berbagai macam pangan yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai bahan pangan namun belum dimanfaatkan secara maksimal.
Umbi suweg merupakan salah satu bahan pangan yang belum dimanfaatkan secara
maksimal. Tanaman yang sering tumbuh di bawah naungan tanaman lain ini belum
banyak diteliti. Tanaman suweg biasa bertunas pada awal musim kemarau, dan
umbinya dapat dikumpulkan pada akhir musim kemarau. Umbi suweg memiliki
potensi sebagai sumber pangan karena mengandung karbohidrat yang tinggi, dapat
dibuat menjadi tepung dan pati, serta dapat dimanfaatkan dalam kuliner. Menurut
Pramesti et al. (2015), umbi suweg memiliki kandungan pati 83,86%, rasio
kandungan amilosa 24,91%, dan kadar amilopektin 58,95%. Indonesia memiliki
kemampuan untuk mengembangkan Suweg. Salah satunya di dekat Kesatuan
Pengelolaan Hutan KPH di wilayah Gapoktan, dimana Perum Perhutani Kendal
telah memproduksi tanaman suweg di atas lahan seluas 5 ha. Produksi umbi segar
bervariasi antara 30 hingga 200 ton per tahun.
11
Dari hal tersebut, penulis bersama tim melihat besarnya peluang yang
potensial untuk mengembangkan produk berdasarkan penggunaan tepung lokal,
penulis mencoba mengembangkan kue kering tersebut agar kue kering ini dapat
bertahan eksistensinya di kalangan masyarakat, tentu pengembangan usaha ini tidak
hanya dilihat dari peluang usaha yang besar tetapi dilihat juga dari kandungan
gizinya. Maka dari itu, penulis bersama tim akan mengembangkan produk nastar
dengan subtitusi tepung umbi suweg dengan diberi nama produk swisstar
3.2. Proses Pelaksanaan Pengembangan Produk Swisstar
Penulis bersama tim berdasarkan latar belakang membuat rencana dalam
pengembangan produk nastar dengan subtitusi tepung umbi suweg. Adapun
pengembangan produk ini dilaksanakan dengan rinci mulai dari tahap
brainstorming sampai dengan tahap market testing dan komersialisasi. Linimasa
yang diperlukan dalam pembuatan produk swisstar disajikan pada table 2.2.
Adapun rincian dari proses pelaksanaan pengembangan produk nastar subtitusi
tepung suweg (swisstar) adalah sebagai berikut:
1. Penentuan ide produk (brainstorming)
2. Pembentukan dan penentapan konsep produk swisstar
3. Analisis consumer dengan menggunakan value proposition canvas dan
penentuan segmentasi pasar
4. Analisis market bisnis menggunakan Bussines Model Canvas
5. Analisis product development pada tahap development and trial atau
formulasi
6. Evaluasi sensori produk
7. Penentuan harga pokok produksi dan laba atau rugi
8. Penetuan house of quality terkait produk
9. Penentuan feasibility study
10. Penentuan market testing dan commercialization
3.3. Hasil Dari Pengembangan Produk Swisstar
Dalam pengerjaan proyek rencana pengembangan produk nastar dengan
subtitusi tepung suweg disebut juga swisstar bersama tim, dilakukan tahapan
pelaksanaan yang hasilnya diuraikan sebagai berikut:
a) Penentuan Penentuan ide produk (brainstorming)
12
Pada tahap ini dilakukan diskusi bersama dengan tim kelompok untuk
menentukan masalah dari produk yang akan dibuat sesuai dengan permasalahan
masyarakat. Topik yang ingin dikembangkan adalah mengenai makanan atau
minuman yang mengenyangkan dan pemanfaatan produk pertanian di Indonesia
yang belum dikembangkan. Selain itu, kita melihat bahwa masyarakat
memerlukan makanan atau minuman yang bisa mengenyangkan.
b) Pembentukan dan penentapan konsep produk swisstar
Permasalahan yang diangkat diatas maka ditetapkan menjadi sebuah
rancangan produk yaitu makanan yang ditujukan untuk camilan dan
pemanfaatan umbi-umbian yang belom dikembangkan di Indonesia yang
memiliki berbagai macam kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Dari hal
tersebut maka menghasilkan konsep yang diuraikan dibawah:
a) Kue kering cukup populer terutama menjelang dan saat hari raya karena sudah
menjadi kebiasaan menyediakan kue kering atau cookies di Indonesia.
b) Nastar pada umumnya berbentuk kecil bulat yang didalamnya berisi selai
nanas. Harus ada penemuan yang bisa membuat kue nastar versi baru tanpa
menghilangkan ciri khasnya
c) Umbi suweg merupakan salah satu bahan pangan yang belum dimanfaatkan
secara maksimal. Umbi suweg memiliki kandungan pati 83,86%, rasio
kandungan amilosa 24,91%, dan kadar amilopektin 58,95%.
d) Analisis consumer dengan menggunakan value proposition canvas dan
penentuan segmentasi pasar
Analisis dengan menggunakan value proposition canvas yaitu untuk
menentukan bahwa produk bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan analisis
segementasi pasar ini digunakan untuk mengetahui tujuan dari market pasar
yang ingin dituju. Segmentasi yang dituju pada produk nastar subtitusi tepung
suweg (swisstar) adalah Untuk pria dan wanita usia 10-50 tahun, tidak
memandang latar pendidikan dan pekerjaan, dari kalangan bawah hinga atas,
pedesaan hingga perkotaan, mempunyai penghasilan yang tetap, serta yang
sudah menikah/ belum menikah. Penentuan value position canvas dibagi
menjadi costumer segment (costumer jobs, pains, dan gains) dan value
proposition (product & service, pain relivers dan gain creator).
13
Tabel 3. Value Proposition Canvas
Costumer Segment Value propositon
Costumer jobs Product & Service
Chef dan pengusaha nastar Nastar dengan subtitusi tepung umbi
suweg dengan kandungan gizi tinggi
Memiliki indeks glikemiks rendah
sehingga bagus untuk penderita
diabetes dan bagus untuk diet
Costumer gains Gain creators
Kandungan gizi kurang Bagus untuk diet karena umbi suweg
Memiliki efek sulit ditelan mempunyai indeks glikemiks yang
Tampilan kurang menarik rendah
Kurangnya variasi rasa Memiliki harga yang terjangkau
Kualitas dan manfaat lebih banyak
Produk mudah didapat
Costumer pains Pain relivers
Menurunkan dan mempertahankan Kandungan gizi kurang
berat badan Memiliki efek sulit ditelan
Kandungan gizi yang tinggi dengan Tampilan tidak menarik
harga murah Kurangnya variasi rasa
Kemudahan membeli produk
14
Proses desain Business Model Canvas dilakukan dengan mengisi Sembilan blok
bangun yang berisi customer segments, value proposition, customer relationship,
channel, revenue stream, key resource, key activities, key partnership, dan cost
structure. Rincian dari bussines model canvas dari produk nastar dengan subtitusi
tepung suweg (swisstar) adalah sebagai berikut
Tabel 4. Bussines Model Canvas (BMC) Swisstar
Customer segments Value proposition Customer relationship
Pria/wanita usia 15-50 Ekonomis Penjualan offline (lokasi
tahun Ramah lingkungan di sekitar pt agavi)
Konsumen yang Bersertifikat dan diskon 10%
membutuhkan nastar standarisasi Penjualan online melalui
enak, aman, bergizi dan Harga lebih terjangkau market place diskon 5%
harga terjangkau Memberdayakan Kritik dan saran
Wanita/pria karir yang masyarakat sekitar costumer
tidak sempat waktunmya Membuka lapangan Membuat program
membuat jajan idul fitri pekerjaan baru bagi loyalty
Remaja hingga dewasa masyarakat Memberikan bonus
yang menykai olahan Menjadi pelopor pembelian berupa
camilan nastar terciptanya inovasi dari diskon
Ibu-ubi menjelang hari tepung umbi suweg Menampilkan tertimoni
raya idulfitri identik Olahan nastar yang produk
dengan membeli produk kaya akan karbohirat Meminta umpan balik
nastar dan protein seperti QnA
Chef Tekstur lembut, halus, Pembelian 10 kali
Koki dessert yang tampilan menarik, serta produk mendapatkan
tertarik dengan produk mudah untuk dikunyah paket hadiah dari gift
olahana nastar (tidak seret) card dengan desain
sesuai request dari
konsumen
Channel Revenue stream Key resource
15
Brosur, sales Penjualan produk Bahan baku umbi suweg
Media social marketing kepada konsumen Rumah produksi serta
(instagram, whatsapp, langsung alat dan bahan produksi
facebook) Penjualan produk Laboratorium uji produk
Webste, online melalui swalayan dan Gudang penyimpanan
advertisement supermarket Paten merek, produk
Expo exhibition Penjualan konsinyasi halal (MUI), BPOM
Supermarket/swalayan di PT agavi P-IRT & Dinas
Endorsement Penjualan melalui Kesehatan
Market place (shopee, marketplace & video Human : C level:
lazada, youtube) content marketing manager, worker
Video content marketing Hibah pengembangan Financial : cash. saham
(tiktok, youtube) industry dari bank dan
Paid promote even kantor
Mendapatkan dana
keuangan tambahan
dari investor
Key activities Key partnership Cost structure.
Pembuatan trpung umbi Investor Biaya tetap : gaji
suweg Kimia farma karyawan dan gaji
Pembuatan produk Pemilik kebun suweg teknisi pemeliharaan,
swisstar Penjual umbi suweg internet, air, listrik
Pengemasan produk LIPI (lembaga ilmu Biaya variable : biaya
swisstar pengetahuan penelitian bahan baku.
Distribusi barang Indonesia) Pengemasan,
swisstar Bank tranpostasi, dan
Pemasaran produk Industry kimia standarisasi produk
swisstar Dinas perkebunan melalui tes laboratorium
Standarisasi produk Dinas pertanian Biaya promosi :: biaya
sesuai standar nasional UMKM olahan nastar pembuatan website,
dan internasional Toko kue expo exhibitation,
Toko Oleh-oleh
16
Uji produk dinas advertisement, dan
kesehatan endorsment
Uji halal MUI
Pemberdayaan petanp
umbi suweg
17
Tepung suweg - 25 50 75
Butter 50 50 50 50
Kuning telur 2 2 2 2
Selai nanas 150 150 150 150
Adapun prosedur percobaan pembuatan nastar dengan subtitusi tepung suerg adalah
sebagai berikut.
18
Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan hasil yaitu bahwa formulasi yang
dikembangkan berdasarkan Tabel 6. Menunjukkan bahwa P value ≥ 0,05
menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata dan tidak ada interaksi
3,5
2,5
225 376 128
Gambar 5. Grafik Hasil Untuk Atribut Warna Nastar Subtitusi Tepung Suweg
Selanjutnya dari hasil Gambar 5. Menunjukkan bahwa panelis menyukai
kosentrasi subtitusi tepung suweg sebesar 20%. Hasil yang didapatkan dari subtitusi
suweg yaitu warna dari nastar sendiri menjadi coklat. Menurut Nurdyah et al (2017)
Perubahan warna coklat ini disebabkan oleh kandungan komposisi kimia (gula
reduksi, asam amino, enzim polifenol oksidase, dll) serta adanya reaksi kimia
seperti browning enzimatis akibat adanya enzim polifenol oksidase serta reaksi
antara gula pereduksi dengan asam amino dalam tepung suweg yang menyebabkan
karakter warna tepung suweg
2. Aroma nastar subtitusi tepung suweeg
Tabel 7. Analisis Sidik Ragam Atribut Aroma Nastar Subtitusi Tepung Suweg
Tabel 8. Analisis Sidik Ragam Lanjut Atribut Aroma Nastar Subtitusi Tepung
Suweg
kesukaan
Duncana,b
sampel N Subset
19
1 2
sampel 128 28 4,14
sampel 225 28 4,64 4,64
sampel 376 28 4,96
Sig. ,088 ,268
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) =
1,156.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size =
28,000.
b. Alpha = 0,05.
Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan hasil yaitu bahwa formulasi yang
dikembangkan berdasarkan Tabel 7. Menunjukkan bahwa P value ≥ 0,05
menunjukkan bahwa berbeda nyata dan ada interaksi. Selanjutnya dilakukan uji
lanjut menggunakan Uji Duncan bisa dilihat Tabel 8. maka akan menghasilkan
bahwa sampel 376 adanya interaksi dengan 128, sedangkan sampe 225 tidak ada
interaksi dengan sampel 376 dan sampel 128. Hasil Uji tersebut yaitu mendapatkan
nilai 4 yang mengartikan bahwa sampel tersebut agak disukai oleh panelis.
Gambar 6. Grafik Hasil Untuk Atribut Aroma Nastar Subtitusi Tepung Suweg
Selanjutnya dari hasil Gambar 6. Menunjukkan bahwa panelis menyukai
kosentrasi subtitusi tepung suweg sebesar 20%. Testimoni menunjukkan bahwa
aroma subtitusi suweg pas tidak menghilangkan ciri khas dari nastar, namun masih
20
terdapat aroma dari umbi suweg. Menurut Affandi & Ferdiansyah (2017) Aroma
khas yang terdapat pada umbi suweg berasal dari senyawa volatil yang
dihasilkan dari hidrolisis asam oksalat. Aroma dari asam oksalat yang
terkandung dalam umbisuweg juga memperkuat aroma nastar yang dibuat dari
tepung suweg.
3. Rasa nastar subtitusi tepung suweeg
Tabel 9. Analisis Sidik Ragam Atribut Rasa Nastar Subtitusi Tepung Suweg
Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan hasil yaitu bahwa formulasi yang
dikembangkan berdasarkan Tabel 9. Menunjukkan bahwa P value ≥ 0,05
menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata dan tidak ada interaksi.
Gambar 7. Grafik Hasil Untuk Atribut Rasa Nastar Subtitusi Tepung Suweg
Selanjutnya dari hasil Gambar 7. Menunjukkan bahwa panelis menyukai
kosentrasi subtitusi tepung suweg sebesar 20%. Testimoni dari panelis
menunjukkan bahwa rasa dari subtitusi dari tepung suweg akan memberikan
pengaruh rasa sedikit pahit, namun hal ini bisa tertutupi dengan rasa manis berasal
dari selai nanas.
4. Tekstur nastar subtitusi tepung suweeg
Tabel 10. Analisis Sidik Ragam Atribut Tekstur Nastar Subtitusi Tepung Suweg
21
Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan hasil yaitu bahwa formulasi yang
dikembangkan berdasarkan Tabel 9. Menunjukkan bahwa P value ≥ 0,05
menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata dan tidak ada interaksi.
Gambar 8. Grafik Hasil Untuk Atribut Tekstur Nastar Subtitusi Tepung Suweg
Selanjutnya dari hasil Gambar 9. Menunjukkan bahwa panelis menyukai
kosentrasi subtitusi tepung suweg sebesar 20%. Dari hasil menunjukkan bahwa
subtitusi umbi suweg akan mempengaruhi dari tekstur, semakin banyak kosentrasi
tepung suweg yang diberikan maka akan semakin keras terkstur dihasillkan.
Menurut Affandi & Ferdiansyah (2017) Penambahan tepung suweg yang memiliki
kandungan serat yang cukup tinggi dan kadar pati yang rendah akan mengubah
matriksyang terbentuk
h) Penentuan harga pokok produksi dan laba atau rugi
Setelah didapatkam formulasi nastar dengan subtitusi tepung suweg terpilih
selanjutnya dilakukan pembuatan dokumen harga pokok produksi (HPP) dari nastar
dengan subtitusi tepung suweg yang dapat dilihat rinciannya dilampiran. Adapun
harga pokok produksi akhir yaitu IDR 15.498, sehingga di dapatkan harga jual IDR
20.000. Dari perhitungan tersebut maka dilakukan penentuan laba yaitu RP
4.502.0000
Tabel 11. Biaya Produksi Swisstar
SWISTAR 100g/Pcs 1000 pcs/bulan
22
Kapasitas Produk 50 pcs/ Batch 100000g/bulan
Hari Kerja 20 hari/bulan
RAW MATERIAL
Materials QTY Unit Price/Unit Price
IDR
Tepung terigu
200 kg 11.000 2.200.000
IDR
Margarin
110 kg 19.000 2.090.000
IDR
Gula halus
40 Kg 18.000 720.000
IDR
Tepung suweg
50 Kg 23.000 1.150.000
IDR
Butter
50 Kg 26.000 1.300.000
IDR
Kuning telur
76 Kg 28.000 2.128.000
IDR
Selai nanas
150 kg 13.000 1.950.000
IDR
Kemasan Primer
1000 pcs 3.800 3.800.000
IDR
TOTAL 15.338.000
OTHER COST
Allocation QTY Unit Proce/Month Price
2 IDR
Gas LPJ 3KG IDR Tabung 40.000 40.000
IDR
Water IDR 10m3 70.000 70.000
25 IDR
Listrik IDR KWH 50.000 50.000
23
TOTAL 160.000
TOTAL
COST 15.498.000
24
Analisis finansial Analisis non finansial
Penentuan HPP Analisis SWOT
Laba rugi Analisis pasar dan pemasaran
Biaya produksi Analisis produksi
Ananlisis resiko bisnis
Analisis Non Finansial
Analisis pasar dan Pemasaran
o Segmentasi pasar = Untuk pria dan wanita dengan rentang usia 15-45 tahun,
ditunjukkan kepada pria dan wanita yang gemar memakan cemilan
o Target penjualan = Usaha ini berlokasi ditempat strategis, dipinggir jalan
utama, dekat dengan sekolahan, instansi pemerintahan, dan tempat tersebut
banyak dilewati oleh masyarakat, sehingga usaha toko ini mudah dikenal
masyarakat.
o Sasaran konsumen = Sasaran pembeli dalam usaha ini mencakup
masyarakat, baik dari kalangan menengah maupun dari kalangan atas., serta
Pria dan wanita yang menyukai cemilan nastar.
o Strategi pemasaran = Konsep pemasaran yang kami lakukan dengan
menggunakan internet sebagai jaringan utama pembelian produk secara
online. Dan juga memasarkan secara Offline
o Analisis produksi = Swisstar merupakan sebuah inovasi dengan berbahan
dasar tepung umbi suweg (Amorphophallus paeoniifolius). Nastar sendiri
merupakan kue yang sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia.
Swisstar nantinya juga akan diisi dengan isi selai nanas.
Analisis resiko bisnis
Resiko bisnis merupakan kemungkinan munculnya kerugian atau konsekuensi
akibat ketidakpastian. Berikut beberapa analisis kemungkinan resiko bisnis yang
dialami Swisstar :
A. Harga bahan baku tidak stabil
B. Banyaknya kompetitor yang menjual produk nastar yang sama
C. Kesalahan diproses produksi sehingga produk tidak dapat dijual
D. Produk swisstar tidak habis terjual
Analisis SWOT
25
Tabel 13. Analisis SWOT Swisstar
Strenght Weakness
Harga cukup terjangkau untuk semua Merek produk swisstar belum dikenal
kalangan oleh masyarakat
Memiliki rasa yang enak dan lezat Bahan baku yang tergolong masih
Menggunakan bahan baku yang minor
berkualitas
Produk alami yang memiliki kaya akan
kandungan gizi, seperti karbohidrat dan
protein.
Oppertunities Threats
Banyak disukai semua kalangan Banyak kompetitor yang sudah
Kurangnya pemanfaatan umbi suweg terlebih dahulu dikenal oleh
menjadi produk masyarakat
Harga bahan baku umbi suweg yang
tidak stabil
26
Gambar 10. Implementasi Komersialisasi Produk
27
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan Program Magang dan Studi Independen Bersertifkat
batch 5 di PT. Agritama Sinergi Inovasi (AGAVI) pada posisi studi independen
Product development dilakukan pengembangan produk. Maka didapatkan
kesimpulan yaitu:
5. Pengembangan produk yang dibuat adalah produk swisstar berdasarkan
nastar dengan subtitusi tepung suweg. Hal ini berdasarkan pada masalah
yaitu harus ada penemuan yang bisa membuat kue nastar versi baru tanpa
menghilangkan ciri khasnya. Maka dari itu, penggunaan suweg sebagai
tepung dikarenakan sumber bahan pangan yang belum dimanfaatkan secara
maksimal
6. Rancangan bisnis yang digunakan dalam produk nastar dengan subtitusi
tepung suweg adalah bussines model canvas. Penentuan dillihat bussines
model canvas berdasarkan 9 elemen blok yaitu Sembilan blok bangun yang
berisi customer segments, value proposition, customer relationship,
channel, revenue stream, key resource, key activities, key partnership, dan
cost structure
7. Penentuan harga pokok produksi dilakukan untuk analisis finansial. Hasil
yang didapatkan harga pokok produksi antara lain IDR 15.498, sehingga di
dapatkan harga jual IDR 20.000. Dari perhitungan tersebut maka dilakukan
penentuan laba yaitu RP 4.502.0000
4.2. Saran
Ada tujuan penentuan mapping lokasi mahasiswa, sebaiknya hal tersebut perlu
dilakukan ditujukan untuk lokasi mahasiswa terdekat dari PT Agavi sehingga
walaupun tidak semua melakukan kegiatan tersebut tetapi beberapa mahasiswa
yang sudah melakukannya bisa menceritakan hal tersebut.
28
REFERENSI
Pramesti, H. A, Kusoro, S, dan Edy, C. 2015. Analisis Rasio Kadar Amilosa Atau
Amilopektin dalam Amilum dari beberapa Jenis Umbi. Jurnal Ilmu Kimia
Indonesia. Vol. 4. No.
29
LAMPIRAN
A. LAMPIRAN TOR
A-1
A-2
A-3
A-4
A-5
B. LAMPIRAN Log Activity
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
16 Februari Sambutan
penerimaan
mahasiswa
baru batch 4
17 Februari Induksi PT 1. Informasi mengenai Perusahaan PTAgavi.
Agavi 2. Informasi mengnai hal dasar Etika perusahaan,.
3. Informasi dalam hal talent strength topology atau
bisa disebut penentuan minat bakat.
4. Penganalan magang dan studi independen,
20 Februari Induksi PT Pengetahuan Leadership dan komunikasi,
Agavi Kepemimpinan, komunikasi yang baik. Komunikasi
yang efektif.
Konsep desain thinking.
21 Februari Induksi PT Project manager, Tahapan project manager.
Agavi Scheduling yaitu ganchart atau kanban analisis
Manajemen
22 Februari Induksi PT Pengetahun mengenai Personal branding CV.
Agavi
23 Februari Ruang Rencana atau ekspetasi kegiatan yang akan
lingkup RnD dilakukan studi independen Food RnD adalah:
2. Pembuatan produk sesuai dengan masalah yang
ada ddan dilakukan dengan kelompok
4. Rencana pembuatan BMC berdasarkan produk
yang dibuat
5. Melakukan uji sensori terhadap konsumen non-
panelis dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
pengujian sensori
7. Menentukan rancangan pengeluaran sehingga
menghasilkan harga produk baru tersebut
9. Pemahaman tentang house quality
24 Februari Sosialisasi BPJS ketenaga kerjaan dibagi atau mencakup 3
BPJS yaitu jaminan kecelakaan kerrja (JKK), jaminan
kematian (jKM), jaminan hari tua (JHT).
Ada beberapa program BPJS ketenaga kerjaan yaitu
- Dengan tabungan : 3 program JKK, JKM,
JHT dengan biaya yang dikeluarkan Rp
36.800/bulan
- Tanpa tabungan : 2 program JKK dan JKM
dengan biaya yang dikeluarkan Rp 16.800/bulan
27 Februari Ruang Proses pembuatan dan pengenalan program LMS
lingkup RnD dengan meliputi cara untuk mengangkses, cara
mendaftar dan login ke LMS tersebut.. Adapun cara
untuk login dari aplikasi adalah pihak agavi
mengirimkan username dan password pribadi ke
masing-masing mahasiswa, selanjutnya ke web
B-1
institute.agavi.id dan masuk kembali setelah
mendapatkan konfirmasi email.
B-2
product profile termasuk dalam bagian costumer
development segmentasi.
“idea
screaning”
09 Maret Macam- 1. Creativity templates 2. Substraction
macam New menghilangkan yang tidak berguna 3.
product Multiplication sama ada variasi atau fungsi tertentu
development 4. Division 5. Task unfication 6. Atribute
dependency change
10 Maret Post test Evaluasi materi terkait materi new product
development, desain thingking dan idea generation,
dan juga contoh yang ada pada materi2 tersebut
Senin, 13 Pre test Concept development penting dilakukan untuk
Maret 2023 mengurangi kegagalan dan juga meminimalkan
produk ditarik kurang dari 1 tahun. Adapun hal yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan konsep produk
adalah seimbangnya need(keperluan), teknokogi,
dan form. Penentuan konsep dan spesifikasi produk
yaitu dengan identifikasi kebutuhan pasar yang
sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Selasa,14 Konsep Teknik menambah atribut dengan cara analitycal
Maret 2023 product attribute yaitu dengan menambah atau mengurangi
development atribut dengan menilai konsumen tertarik atau tidak.
Adapun cara menambah atau mengurangi atribut
yaitu dengan laddering atribut. Laddering atribut
adalah teknik dengan interview one-one dan
ditranslasikan konsumen atribut menjadi
konsukuensi dan nilai.
Rabu, 15 Sesi live Kfd = mentranslasikan kebutuhan abstrak menjadi
Maret 2023 class terukur produj pasar yang benar ada dan terukur
teknis kebutuhan produk, sebagai alat untuk tau
kualitas akan bisa terbentuk produknya BMC +
VPC : berhubungan dengan channel kerja
/penjualan
Kamis, 16 Diskusi permasalahan dimasyarakat yaitu makanan atau
Maret 2023 Challenge/ minuman cepat saji tapi bergizi yang cocok untuk
Tugas masyarakat sibuk dan tidak sempat untuk sarapan,
makanan atau minuman untuk penderita sembelit
diperuntukan pada remaja keatas yang tidak
melakukan hidup sehat dan penanganan limbah.
Jumat, 17 Post test materi konsep produk dan pengembangannya,
maret 2023 penentuan spesifikasi produk dan perancangan
konsep, penetapan dan pengujian konsep produk,
rencana pengembangan
Senin, 20 Pre test Prototyping Adalah proses transformasi dari ide-ide
Maret 2023 dilanjutkan abstrak menjadi sebuah perwujudan produk jadi.
menonton Tahapan prototyping 1. Ilustrasikan ide menjadi
video terlihat lebih nyata 2. Mentranslasikan kebutuhan
B-3
pembelajara menjadi property produk yang diperlukan 3.
n Literature review dengan memeperhatikan bahan
yang digunakan dan property produk yang
diinginkan perhatikan regulasi yang ada 4.
Perancangan percobaan (memilih metode
perancangan apapun yang dapat digunakan) 5.
Percobaan formulasi 6. Evaluasi produk
Selasa, 21 Value VPC Adalah sebuah tools yang digunakan dalam
Maret 2023 proposition menciptakan penjabaran visual yang adapt
canvas membantu melihat produk/jasa yang ditawarkan dan
mengenali kebutuhan costumer dengan tepat.
Tujuan pembuatan VPC adalah memahami pola
membuat solusi, meningkatkan pengalaman team,
meminimalisir resiko gagal
Rabu, 22 Value Value map adalah rangkain volume yang diciptakan
Maret 2023 proposition berdasarkan karakteristik dari user yang dituju.
canvas Value map ini dibuat untuk menjawabcostumer
dibagian profile yang telah diketahui. Adapun value map ini
“value map” terdiri dari 3 hal: 1. Gain creator: 2. Pain relivers :
3. Produk dan service
Kamis,23 Value Produk fit ini berhadil jika costumer senang dengan
Maret 2023 proposition value proporsition yang dibuat dibuktikan dengan
canvas pengulangan transaksi berdasarkan beberapa hal
dibagian antara lain; yang dapat meringankan jobs,
“value map” mengeleminasi pain, menciptakan gain.
Karakteristik VPC yang baik : menjadi dasar kerja
sebuah bisnis model, focus pada jobs, pain, dan
gain, good profit, sulit ditiru competitor.
Jumat, 24 Post test Evaluasi materi mengani VPC dan materi protoype
Maret 2023
Senin,27 Pre test Bussines model canvas (BMC) adalah upaya untuk
Maret 2023 dilanjutkan memvisualikasikan project rancangan bisnis dengan
menonton memberikan penjelasan yang mudah dipahami.
video Adapun penjelasan BMC ini berdasarkan 9 elemen
pembelajara utama yang dapat mempresentasikan bisnis
n manajemen secara keseluruhan. Penggunaan BMC
ini ditujukan untuk dapat memahami bisnis dengan
mudah dan mudah untuk digambarkan penjelasan
bisnis tersebut.
Selasa, 28 Elemen Elemen yang ada diBMC antara lain 1. Value
Maret 2023 Bussines proposition : nilai atau value yang kita tawarkan
model untuk pelanggan 2. Costumer segment adalah
canvas penggolongan orang-orang yang mungkin tertarik
(BMC) dengan value proposition bisnis. 3. Channels adalah
cara untuk berkomunikasi atau menjangkau
costumer untuk menawarkan atau memasarkan
produk. 4. Costumer relationship adalah cara yang
bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan
B-4
costumer segments agar berdampak pada loyalitas
pelanggan dan memastikan agar pelanggan tidak
berpaling ke competitor.
Rabu, 29 Elemen 5. Key activities : kegiatan wajib dilakukan
Maret 2023 Bussines perrusahaan untuk menghasilkan value preposition
model yang ditawarkan. 6. Key resourches merupakan
canvas komponen yang berisi apa-apa saja yang dibutuhkan
(BMC) agar suatu organisasi dapat berkerja dan difungsikan
agar key activities dapat berjalan dengan baik. 7.
Key partner adalah pihak-pihak eksternal yang
dibutuhkan dalam menjalankan key activities.
Kamis, 30 Langkah Revenue Stream adalah cara untuk perusahaan
Maret 2023 membuat mendapatkan uang (sumber uang). 9. Cost structure
Bussines : rincian besar yang harus dikeluarkan key activites
model dan menghasilkan value proposition,
canvas
(BMC)
Jumat, 31 Post test Langkah membuat BMC Cara membuat BMC
Maret 2023 dibagi menjadi beberapa tahap yaitu penawaran
(offer-led), sumber daya yang kita punya (resourch-
ied), costumer yang sudah kita kenal (costumer-ied),
dana yang kita punya (finance-ied). Adapun urutan
yang dilakukan adalah salah satunya yaitu
berdasarkan costumer yang kita punya : 1. Costumer
segmen : pelanggan yang inginkita rauh 2. Value
prposition keunggulan dari produk yang dimiliki 3.
Channel : distribusi barang dari mengetahui dampai
barang dapat ditangan konsumen 4. Costumer
relationship : cara agar hubungan dengan pelanggan
tetap tercapai 5. Revenue stream : bagaimana
perusahaan mendapatkan uang 6. Key activities :
hal/kegiatan yang dilakukan (rencana) 7. Key
resourch : hal yang dibutuhkan agar kegiatan
berjalan 8. Key partner : pihak-pihak agar kegiatan
berjalan 9. Cost structure reincian biaya besar yang
dikeluarkan
Senin, 03 Pre test dan . Materi pertama membahas tentang tipe product
April 2023 materi type development
product 1. Line extensions : memperluas produk dari
development perusahaan. 2. New product lines : perubahan
bentuk dari produk. 3. New-to-the-world product
: membuat produk yang belum pernah ada
dipasaran. 4. Product improvement : improving
produk dari quality, rasa, kenampakan dan shelflife.
5 Repositioning : perubahan alih target market dari
suatu brand atau market. 6. Value engeneering
memperkecil dari suatu produk untuk mengurangi
atau mengefisiensi cost. 7. Solving problem
B-5
didalam perusahaan dimana hal ini bisa
menyebabkan perubahan formulaion, proses
produksi, dan bahan.
Selasa, 04 Proses Development dibagi menjadi 3 tahap yaitu concept
April 2023 product development, product development dan production
development trial. Concept development yaitu adalah penjelasan
menyeluruh, mendetail, dan final versi .
Selanjutnya product development meliputi
Formulation, Product Profiling (menentukan arah
produk contoh ingin rasa lebih manis atau asin) ,
Product Prototyping in Lab Scale (pengujian skala
lab),
Rabu, 05 Proses Product spesifikasi yaitu penjelasan dan juga hal-
April 2023 product hal yang perlu diperinci atau ditekankan dalam
development produk, baik kemasan, spesifikasi manufaktur,
“formulation laboratorium dan lain-lain.
”
Kamis, 06 Post test Evaluasi materi product development
April 2023
Senin,10 Materi materi tentang product development dan juga
April 2023 product pemberitahuan challenge
develoment
Selasa, 11 Materi diskusi bersama kelompok mengenai apa yang harus
April 2023 product dilakukan dan yang belum dipahami
development
Rabu, 12 Diskusi hari ini yaitu mengerjakan challenge debgan saya
April 2023 kelompok berperan sebagai formulasi resep dimana yang perlu
dilakukan pertama adalah reveiw jurnal
B-6
perbedaan, arah/kualitas perbedaan pengaruh
perbedaan, kemampuan deteksi populasi terhadap
perbedaan tersebut), kemiripan (Dipastikan bahwa
produk dapat digunakan untukmenggantikan
produk lain)
Kamis,27 Materi Panel adalah sekelompok orang yang menilai mutu
April 2023 panelis atau memberikan kesan subjektif berdasarkan
prosedur pengujian sensori tertentu
Jumat, 28 Matri uji Tujuan evaluasi sensori adalah dibedakan
April 2023 sensori berdasaekan kategori (Mengkategorikan,
memberikan peringkat atau deskripsi produk),
perbedaan (Perbedaan secara keseluruhan, besar
perbedaan, arah/kualitas perbedaan pengaruh
perbedaan, kemampuan deteksi populasi terhadap
perbedaan tersebut), kemiripan (Dipastikan bahwa
produk dapat digunakan untukmenggantikan
produk lain). Pemilihan pengujian Didasarkan pada
produk, penilai, lingkungan tes, tingkat ketepatan
Analisa dan tingkat kepercayaan statistika, Jumlah
sampel harus dibatasi tergantung sifat dan tipe
produk, Tentukan dahulu tingkat kepercayaan
statistic sebelum memilih metode pengujian.
Selasa, 02 Materi Panel adalah sekelompok orang yang menilai mutu
Mei 2023 panelis atau memberikan kesan subjektif berdasarkan
prosedur pengujian sensori tertentu
Rabu, 03 Mei Materi panel Panel leader bertugas membimbing dan
2023 leader mengarahkan seluruh panel -> bertanggung jawab
memonitor expert sensory assessor dan trainingnya
-> bertanggung jawab terrhadap pillihan metode
atau cara penyajian sampel atau interretasi hasil uji
-> memilih beberapa dalam informasi yang harus
diberikan kepada panel Jumlah peserta seleksi -
Biasanya setengah dari kandidat akan tereliminasi -
Jumlah tergantung pada budget, kebutuhan
organisasi, tipe dan frekuensi uji, kebutuhan
interpretasi hasil secara statistic - Sebuah panel
harus memiliki minimal orang selected assessor
(biasanya diambil dari 40-60 orang yang dinilai dan
20 orang untuk seleksi)
Kamis, 04 Jenis uji Mengetahui jenis uji sensori
Mei 2023 sensori
Jumat, 05 Aplikasi uji Mengetahui alikasi evaluasi sensori pada industri
Mei 2023 sensori pangan
Senin,08 Mei Pre test -
2023
Selasa, 09 Resume Mengetahui jenis-jenis uji sensori
Mei 2023 jenis uji
sensori
B-7
Rabu, 10 Mei Resume Mengerjakan Evaluasi Timbal Balik Uji Sensori
2023 evaluasi evaluasi timbal balik Dalam pengembangan produk
timbal balik baru, evaluasi sensori digunakan untuk menilai,
uji sensori menentukan dan memilih produk terbaik yang
paling dapat diterima, disukai dan diperkirakan akan
sukses dipasarkan dari berbagai formulasi produk
yang dibuat oleh industri pangan
B-8
Selasa,23 Me Materi Mengetahu konsep dari pembagian biaya
2023 Konsep
Biaya
Rabu, 24 Mei Materi Laba Harga pokok produksi adalah total biaya yang
2023 dan rugi, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan
barang atau jasa dalam suatu periode tertentu. Cara
menentukan HPP Menentukan formulasi produk.
Tujuannya adalah untuk penentuan harga jual yang
kompetitif, evaluasi keuntungan, pengendalian
biaya dan perencanaan produksi.
Kamis, 25 Penentuan
Mei 2023 Harga Penentuan harga jual produk Harga jual adalah
Pokok jumlah uang yang ditetapkan oleh perusahaan atau
Produksi penjual sebagai nilai atau harga harus dibeyarkan
oleh pelanggan atau pembeli untuk memperrolah
suatu produk atau jasa. Tujuan penetapan harga jual
adalah memaksimalkan keuntungan, membangun
citra brand, penetapan posisi di pasar, meningkatkan
atau memperhatikan pangsa pasar
Jumat, 26 Post test -
Mei 2023
Senin, 29 Pre test -
Mei 2023
Selasa, 30 Materi (QFD) adalah metodologi dalam proses
Mei 2023 quality perancangan dan pengembangan produk atau
function layanan yang mampu mengintegrasikan ‘suara-
development suara konsumen’ ke dalam proses perancangannya.
(QFD) dan QFD sebenarnya adalah merupakan suatu jalan bagi
House of perusahaan untuk mengidentifikasi dan memenuhi
quality kebutuhan serta keinginan konsumen terhadap
produk atau jasa yang dihasilkannya.
Rabu, 31 Mei Live class cara menentukan skala importance matrix : nilainya
2023 berdasarkan ketentuan relationship – semakin
banyak maka akan semakin sulit menentukan
penilaian Studi kasus dan penyusunan House of
quality
B-9
C. LAMPIRAN Dokumen Teknik
C1. Dokumen Harga Pokok Produksi (HPP) Swisstar
C-1
C2. DOKUMEN HOQ
C-2