Modul Ajar Perbandingan Trigonometri
Modul Ajar Perbandingan Trigonometri
Rasionalisasi:
Modul ajar ini membahas materi Perbandingan Trigonometri
Rencana Asesmen:
Asesmen dibagi menjadi dua, yaitu asesmen individu dan asesmen kelompok. Asesmen
individu dilakukan secara tertulis, sedangkan asesmen kelompok secara observasi
berdasarkan performa kelompok saat presentasi hasil pekerjaannya. Asesmen tertulis
diberikan pada akhir pembelajaran modul.
2. Pertemuan 2 (3 JP)
Materi Pokok : Perbandingan trigonometri sudut istimewa dan sudut berelasi
Tujuan : Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri untuk sudut lancip
menggunakan konsep kesebangunan
Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3) Guru menyampaikan kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari yaitu
trigonometri memiliki banyak aplikasi tidak hanya di bidang kedokteran, tetapi
banyak diterapkan di bidang yang lain, seperti arsitektur, navigasi udara,
astronomi, geografi, fisika, elektronik, bahkan dalam bidang musik
4) Peserta didik diingatkan tentang perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-
siku yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
5) Peserta didik mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6) Peserta didik dikelompokkan dengan anggota 6 peserta didik dengan
mempertimbangkan sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama sesuai
pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru
7) Guru bersama peserta didik berdiskusi, melalui pertanyaan yang pemantik :
➢ Bagaimana cara menentukan perbandingan sudut istimewa?
➢ Bagaimana cara menentukan perbandingan trigonometri sudut berelasi?
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati permasalahan yang ditayangkan melalui powerpoint
oleh guru
2) Peserta didik diminta memberikan pendapat terhadap permasalahan tersebut
3) Peserta didik menerima LKPD yang dibagikan oleh guru
4) Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi
masalah yang ada di LKPD
5) Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi diberi
kesempatan bertanya pada guru.
6) Peserta didik diberi bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialami siswa
secara individu atau kelompok.
7) Peserta didik mencatat informasi hasil identifikasi
8) Peserta didik mengolah informasi tentang perbandingan trigonometri sudut
istimewa dan sudut berelasi
9) Peserta didik yang lain didorong untuk responsif dengan memberikan tanggapan
secara kritis
10) Peserta didik dilibatkan untuk mengevaluasi laporan kelompok penyaji serta
masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar
11) Peserta didik dari kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda dari
kelompok penyaji diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
kelompoknya secara runtut, dan sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka peserta didik diminta bermusyawarah untuk menentukan urutan penyajian
12) Peserta didik menyimpulkan tentang perbandingan trigonometri sudut istimewa
dan sudut berelasi
13) Peserta didik mengerjakan latihan soal
c. Penutup
1) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi untuk mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara
langsung maupun tidak langsung
2) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah
3) Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk tetap semangat dalam belajar
serta membaca materi pada pertemuan berikutnya, yaitu aturan sinus dan
cosinus
4) Mengarahkan dan mengajak peserta didik berdo’a
5) Menutup pertemuan dan memberikan salam
3. Pertemuan 3 (3 JP)
Materi Pokok : Aturan sinus dan cosinus
Tujuan : Menggunakan hubungan antara sinus dan cosinus untuk sudut
penyiku
Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3) Guru menyampaikan kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari yaitu
trigonometri memiliki banyak aplikasi tidak hanya di bidang kedokteran, tetapi
banyak diterapkan di bidang yang lain, seperti arsitektur, navigasi udara,
astronomi, geografi, fisika, elektronik, bahkan dalam bidang musik
4) Peserta didik mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
5) Peserta didik dikelompokkan dengan anggota 6 peserta didik dengan
mempertimbangkan sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama sesuai
pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru
6) Guru bersama peserta didik berdiskusi, melalui pertanyaan yang pemantik :
➢ Apa hubungan antara sinus dan cosinus?
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati permasalahan yang ditayangkan melalui powerpoint
oleh guru
2) Peserta didik diminta memberikan pendapat terhadap permasalahan tersebut
3) Peserta didik menerima LKPD yang dibagikan oleh guru
4) Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi
masalah yang ada di LKPD
5) Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi diberi
kesempatan bertanya pada guru.
6) Peserta didik diberi bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialami siswa
secara individu atau kelompok.
7) Peserta didik mencatat informasi hasil identifikasi
8) Peserta didik mengolah informasi tentang aturan sinus dan cosinus
9) Peserta didik yang lain didorong untuk responsif dengan memberikan tanggapan
secara kritis
10) Peserta didik dilibatkan untuk mengevaluasi laporan kelompok penyaji serta
masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar
11) Peserta didik dari kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda dari
kelompok penyaji diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
kelompoknya secara runtut, dan sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka peserta didik diminta bermusyawarah untuk menentukan urutan penyajian
12) Peserta didik menyimpulkan hubungan antara sinus dan cosinus
13) Peserta didik mengerjakan latihan soal
c. Penutup
1) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi untuk mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara
langsung maupun tidak langsung
2) Peserta diberikan pekerjaan rumah
3) Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk tetap semangat dalam belajar
serta membaca materi pada pertemuan berikutnya, yaitu aplikasi perbandingan
trigonometri
4) Mengarahkan dan mengajak peserta didik berdo’a
5) Menutup pertemuan dan memberikan salam
4. Pertemuan 4 (3 JP)
Materi Pokok : Aplikasi perbandingan trigonometri
Tujuan : Menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema Pythagoras
untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan segitiga siku-
siku
Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3) Guru menyampaikan kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari yaitu
trigonometri memiliki banyak aplikasi tidak hanya di bidang kedokteran, tetapi
banyak diterapkan di bidang yang lain, seperti arsitektur, navigasi udara,
astronomi, geografi, fisika, elektronik, bahkan dalam bidang musik
4) Peserta didik mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
5) Peserta didik dikelompokkan dengan anggota 6 peserta didik dengan
mempertimbangkan sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama sesuai
pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru
6) Guru bersama peserta didik berdiskusi, melalui pertanyaan yang pemantik :
➢ Bagimana cara mengimplementasikan perbandingan trigonometri dan
teorema phytagoras dalam menyelesaikan permasalahan yang melibatkan
segitiga siku-siku?
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati permasalahan yang ditayangkan melalui powerpoint
oleh guru
2) Peserta didik diminta memberikan pendapat terhadap permasalahan tersebut
3) Peserta didik menerima LKPD yang dibagikan oleh guru
4) Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi
masalah yang ada di LKPD
5) Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi diberi
kesempatan bertanya pada guru.
6) Peserta didik diberi bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialami siswa
secara individu atau kelompok.
7) Peserta didik mencatat informasi hasil identifikasi
8) Peserta didik mengolah informasi apliasi perbandingan trigonometri
9) Peserta didik yang lain didorong untuk responsif dengan memberikan tanggapan
secara kritis
10) Peserta didik dilibatkan untuk mengevaluasi laporan kelompok penyaji serta
masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar
11) Peserta didik dari kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda dari
kelompok penyaji diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
kelompoknya secara runtut, dan sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka peserta didik diminta bermusyawarah untuk menentukan urutan penyajian
12) Peserta didik menyimpulkan bagaimana cara mengaplikasikan perbandingan
trigonometri terhadap permasalahan kontekstual
13) Peserta didik mengerjakan latihan soal
c. Penutup
1) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi untuk mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara
langsung maupun tidak langsung
2) Peserta diberikan pekerjaan rumah
3) Mengarahkan dan mengajak peserta didik berdo’a
4) Menutup pertemuan dan memberikan salam
Catatan :
Untuk selanjutnya, penulisan sinus dan cosinus disingkat sin dan cos, penulisan tangen
dan cotangen disingkat tan dan cot, penulisan secan dan cosecan disingkat sec dan
cosec (atau csc).
B. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa
C. Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi
Contoh soal :
Contoh Soal :
E. Aplikasi Perbandingan Trigonometri
Banyak sekali kita jumpai berbagai hal yang terkait dengan rasio trigonometri.
Rasio trigonometri dapat digunakan untuk memecahkan masalah kontekstual yang
berhubungan dengan sudut pengamatan, tinggi suatu benda , atau untuk menentukan
jarak ke suatu obyek. Rasio trigonometri merupakan salah satu sarana yang dapat
digunakan untuk melatih penalaran dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Berikut
beberapa contoh penggunaan trigonometri dalam kehidupan sehari hari :
1. Menghitung tinggi bangunan / gunung / pohon/ bukit/ benda
Apabila kamu tahu jarak antara kamu dengan benda yang kamu amati dan kamu
juga tahu sudut elevasi pengamatannya, maka kamu dapat menghitung tinggi dari
bangunan yang kamu amati tersebut.
2. Dalam navigasi
Perbandingan trigonometri dapat digunakan di bidang navigasi. Sebagai contoh,
rasio trigonometri digunakan untuk menghitung jarak suatu titik terhadap garis
pantai.
3. Dalam bidang oseanografi
Rasio trigonometri dapat digunakan untuk menghitung ketinggian gelombang laut.
Kegiatan Siswa
1. Dari beberapa referensi, gambarlah tiga segitiga siku-siku yang sebangun tetapi tidak
kongruen. Untuk memperoleh ukuran sudut yang sama, maka gunakanlah busur derajat.
Kemudian pada segitiga-segitiga tersebut tentukan salah satu sudut lancipnya dan beri
nama dengan huruf A !
Segitiga-segitiga Sebangun
2. Ukurlah panjang tiap sisi dari ketiga segitiga siku-siku tersebut dengan penggaris.
Kemudian, isilah tabel berikut :
Panjang Sisi di Depan ∠ A Panjang Sisi dekat Panjang Sisi di Depan ∠ A
Panjang Sisi Miring (pengapit) ∠ A Panjang Sisi dekat
Panjang Sisi Miring (pengapit) ∠ A
Segitiga I
Segitiga II
Segitiga III
Perhatikan segitiga ABC yang telah kamu buat dan bandingkanlah dengan seluruh
segitiga yang dibuat dari rangkaian kegiatan 1-4, kemudian bandingkanlah panjang sisi
sisi segitiga dilihat dari sudut A. Jelaskan pendapat kelompok dari perbandingan
tersebut?
Hasil Pengamatan
1. Seekor kelinci yang berada di lubang tanah tempat persembunyiannya melihat seekor
elang yang sedang terbang dengan sudut 60° (lihat gambar). Jika jarak antara kelinci dan
elang adalah 18 meter, maka tinggi elang dari atas tanah adalah .….meter.
2. Diketahui seseorang yang berada di atas mercusuar dengan tinggi 45√3 meter sedang
mengamati sebuah objek di bawahnya dengan jarak antara objek dan mercusuar sejauh
135 meter. Sudut depresi yang terbentuk adalah…
3. Gambar di bawah menunjukkan seorang anak yang berada pada jarak 32 meter dari kaki
sebuah gedung. Ia mengamati puncak gedung dan helikopter di atasnya dengan sudut
elevasi masing-masing 30° dan 45°. Hitunglah tinggi helikopter tersebut dari atas
gedung !
4. Dony mengamati bahwa sudut elevasi dari gedung di depannya adalah 350, jika tinggi
gedung 30 m dan tinggi Dony 170 cm, tentukan jarak Dony terhadap gedung tersebut !
5. Seorang ahli pertamanan berdiri dengan jarak 20 meter dari sebuah pohon dan melihat
puncak pohon dengan sudut 300 terhadap horizontal. Tentukan tinggi poh0n jika tinggi
ahli tersebut diukur dari tanah sampai ke mata pangamat 150 meter !
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukan sudah untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan merasionalkan penyebut.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill ,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan dan sudah tepat.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
GLOSARIUM
ISTILAH KETERANGAN
Aturan Cosinus Aturan ini menjelaskan hubungan antara kuadrat panjang sisi
dengan nilai kosinus dari salah satu sudut dalam sebuah
segitiga.
Aturan Sinus Aturan yang menghubungkan sisi dan sudut pada segitiga
dimana sisi dan sudut berlawanannya diketahui
Cosecan Hasil bagi antara sisi miring dengan sisi tegak
Cosinus Hasil bagi antara sisi samping sudut dengan sisi miring
Cotangen Perbandingan sisi segitiga yang terletak pada sudut dengan
sisi segitiga yang terletak di depan sudut
Nilai Perbandingan Enam nilai perbandingan sisi sisi segitiga siku-siku
Trigonometri
Perbandingan Ukuran yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai
terhadap nilai lainnya dengan satuan sejenis
Segitiga Siku-Siku Bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut dengan
besar salah satu sudutnya sama dengan 90° atau berupa siku –
siku
Sudut Bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di
sekitar titik potongnya
Sudut Berelasi Nilai sudut yang nilainya memiliki kesamaan nilai dengan
sudut-sudut di berbagai kuadran
Sudut Istimewa Sudut dengan nilai perbandingan trigonometri yang dapat
ditentukan nilainya tanpa menggunakan kalkulator.
Tangen Perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi
segitiga yang terletak di sudut
Trigonometri Sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang
meliputi panjang dan sudut segitiga
DAFTAR PUSTAKA
Cunayah, Cucun. 2019. 1700 Plus Bank Soal Matematika Wajib SMA/MA. Bandung : Yrama
Widya.
Noormandiri. B.K. 2022. Matematika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Simangunsong, Wilson. 2021. Paku Matematika Wajib. Jakarta : Gematama.
Simangunsong, Wilson. 2021. PKS Matematika Wajib Kelas X SMA dan MA. Jakarta :
Gematama.
Sukino. 2020. Penuntun The Best Prestasi Nilai 100 Matematika Wajib AKM & SK, US/USP
Kelas X-XI-XII SMA/MA. Bandung : Yrama Widya.