Disusun Oleh :
NIP.198705112020121005
No Isu A P K L Total
2. Deskripsi Isu
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sudah
berlangsung kurang lebih 2 tahun, hal ini tentu menimbulkan dampak
yang luar biasa diberbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Pola
pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka di dalam
kelas harus berubah menjadi pembelajaran tatap muka terbatas dan
pembelajaran jarak jauh dengan menyesuaikan kondisi penyebaran
kasus COVID-19 di lingkungan terkait untuk mengurangi penyebaran
COVID-19 di claster pendidikan.
Pola pembelajaran yang berubah-ubah secara situasional
menimbulkan dampak negatif, salah satunya Learning Loss yaitu
hilangnya minat belajar pada peserta didik karena berkurangnya
interaksi dengan guru saat proses pembelajaran. Hal ini tentu
menimbulkan kecemasan kita semua yang memperhatikan masa
depan generasi penerus bangsa.
Dalam kondisi pembelajaran di era pandemi COVID-19, sebagai
seorang pendidik dituntut untuk kreatif dan tetap bertanggung jawab
memberikan pelayanan Pendidikan kepada peserta didik. SLB A Pembina
Tingkat Nasional merupakan satu-satunya sekolah negeri yang khusus
menerima peserta didik dengan kondisi tuna Netra. Seseorang dengan
kondisi tuna Netra secara fungsi fisik mereka memiliki hambatan pada
area penglihatan, baik itu tuna Netra total (totally blind) maupun tuna Netra
sebagian (low vision). Seorang tuna Netra akan mengoptimalkan
kemampuan penginderaannya terutama indera pendengaran dan
perabaan agar mampu mengenal lingkungan sekitar dan dapat melakukan
aktivitas sehari-hari dengan mandiri.
Musik merupakan salah satu keterampilan pilihan yang diajarkan di
SLB A Pembina Tingkat Nasional Jakarta. Musik adalah salah satu bidang
yang dapat dijadikan bekal keterampilan bagi seorang tuna Netra.
Mengajar keterampilan musik bagi peserta didik tuna Netra memiliki
tantangan tersendiri. Pengenalan konsep dasar alat musik, bagaimana
bentuk alat musik, bagaimana membunyikan alat musik, bagaimana
memainkan alat musik sampai dapat memainkan sebuah komposisi musik
yang padu merupakan tujuan akhir dari pembelajaran musik.
Pengenalan musik sudah selayaknya dilakukan sejak dini. Bermain
musik serta mendengarkan musik merupakan salah satu kegiatan yang
sangat digemari oleh anak-anak. Hampir setiap anak akan dengan mudah
mengikuti kegiatan ini. Sering kita lihat seorang anak yang berhenti
sejenak dengan kegiatannya hanya karena ada suara lagu di televisi
kemudian ia fokus memperhatikan TV.
Ada pula anak-anak yang dengan asyiknya menyanyikan lagu-lagu
yang sering ia dengar saat mereka sedang makan, mandi, menjelang
tidur, ataupun bermain. Bagi anak, musik dapat menimbulkan rasa
kebersamaan serta rasa gembira. Bagaimanapun, musik akan sangat
membantu anak dalam melatih kemampuan menyimak, konsentrasi serta
menambah pembendaharaan kosa katanya.
B. Penyebab Terjadinya Isu
1. Identifikasi Penyebab Terjadinya Isu menggunakan metode
Fishbone
1. Program keterampilan 4 4 5 13
musik klasikal
2. Program keterampilan 2 2 5 9
musik individual
3. Program ekstrakurikuler 5 5 4 14
Drum Band