Anda di halaman 1dari 1

BUDAYA BAHARI DAN DINAMIKA KEHIDUPAN BANGSA DALAM PERSEKTIF SEJARAH

Tradisi bahari sangat melekat terdahap diri masyarakat indonesia dimana terdapat lukisan manusia
purba berbentuk kapal kapal besar dan juga terdapat pada relif candi berbentuk kapal kapal besar

Dan hal tersebut juga dapat terjadi karena negara kepulauan atau negara laut (ARCHEPELAGO)
dimana banyak kegiatan kehidupan kita berhubungan denngan laut. Dengan Hal ini negara kita
pernah menguasai hampir keseluruhan asia tenggara dimasa keemasan sriwijaya. Dan dimana pada
saatkeemasan tersebut Sriwijaya mennguasai lautan di selat malaka dimana setiap pelaut yang
masuk di area selat malaka akan dikenakan pajak tapi dengan timbal balik para pelaut mendapatkan
jaminan tidak adanya perompak dan banyak nya tempat peristirahatan di selatmalaka.

Masyarakat-masyarakat pesisir yang menjadi pelaut sudah lebih dulu menaklukan bahkan sebelum
bangsa Eropa, Arab, dan Cina. Pada buku Perjalanan Bahari karya Robert Dick-Read, menjelaskan
bahwa sangat banyak kesamaan pada masyarakat madagaskar dan masyarakan di indonesia dari segi
bahasa alatmusik dan bahkan rumah rumah disana lebih mirip dengan rumah di indonesia
dibandingkan rumah rumah di afrika dan bahkan ada yang mengakui bahwa mereka adalah
keturunan dari nusantara

Pada Abda ke 17 Dimakassar berkumpul para pemuka suku untuk membahas aturan aturan dalam
berlayar yang disebut hukum pelayaran dan perdagangan Ammana gappa ditulis dalam bahasa bugis
dan dimana Amanna Gappa ini terdiri dari 21 pasal mencakup semua kemungkinan dimasa itu saat
melakukan pelayaran. Dan di masa modern Dasar dari hukum Amanna Gappa di Adopsi menjadi
Hukum Maritim Internasional.

Lantas kemana kejayaan negri ini di lautan, hal yang menjadi penyebab kurangnya pelaut karena
datangnya pada penjajah yang memberikan pajak ketika menglilingi lautan. Dan juga pada saat
penjajah masuk di indonesia para masyarakat pesisir di larang keras membuat kapal kapal lagi dan
mereka dimundurkan sejauh 50KM dari pesisir.

Pada masa pemerintaahan presiden soekarno dimana awal kemerdekaan indonesia, indonesia belum
berhak atas lautan yang dimiliki dan karena itulah presiden soekarno mengeluarkan deklarasi juanda
yang berisi bahwa lautan antar pulau pulau indonesia bukan lautan bebas, dan pada masa
pemerintahan presiden seharto menjadi pengakuan negara barat tentang deklarasi juanda, dimasa
presiden BJ. Habibie kembali mendeklarasikan visi pembangunan kelautan bangsa Indonesia
Perkembangan budaya bahari Nusantara selanjutnya terjadi oleh Presiden Abdurrahman Wahid yang
menyatakan komitmennya terhadap “ pembangunan Kelautan” di Indonesia.dimasa Presiden
Megawati Soakarnoputri mencanangkan GERBANG MINA BAHARI (Gerakan Pembangunan Kelautan
dan Perikanan Nasional) di atas Kapal Del Pele, TNI-AL di kawasan Teluk Tomini. Dan Pada era SBY,
beliau mengeluarkan kebiajakan keamanan maritim melaluo UU No.32 tahun 2014 tentang
pembentukan Badan Keamanan Laut (BAKAMLA), dan dimasa sekaran melalui Prsiden Jokowi
mencita citakan indoensia sebagai POROS MARITIM DUNIA melalui KTT Asia Timur

Anda mungkin juga menyukai