Anda di halaman 1dari 45

TERAPI AKTIFITAS

KELOMPOK
NS. OMI HARYATI Skep. MKM
TERAPI MODALITAS

⦿ Adalah berbagai pendekatan penanganan


klien gangguan jiwa yang bervariasi, yang
bertujuan untuk mengubah perilaku klien
dengan gangguan jiwa dengan perilaku mal
adaptifnya menjadi perilaku yang adaptif.
JENIS TERAPI MODALITAS
⦿ Ada beberapa jenis terapi modalitas, antara
lain:
Terapi individual
Terapi lingkungan (milleu therapy)
Terapi biologis atau terapi somatic
Terapi kognitif
Terapi keluarga
Terapi kelompok
Terapi perilaku
Terapi bermain
TERAPI KELOMPOK

Terapi kelompok adalah bentuk terapi


kepada klien yang dibentuk dalam kelompok,
suatu pendekatan perubahan perilaku melalui
media kelompok. Dalam terapi kelompok
perawat berinteraksi dengan sekelompok
klien secara teratur. Tujuannya adalah
meningkatkan kesadaran diri klien,
meningkatkan hubungan interpersonal, dan
mengubah perilaku maladaptive. Tahapannya
meliputi: tahap permulaan, fase kerja,
diakhiri tahap terminasi
DEFINISI
⦿ Terapi kelompok adalah metode
pengobatan ketika klien ditemui
dalam rancangan waktu tertentu
dengan tenaga yang memenuhi
persyaratan tertentu.
⦿ Fokus terapi kelompok adalah
membuat sadar diri, peningkatan
hubungan interpersonal, membuat
perubahan atau ketiganya
⦿ Didalam kelompok terjadi dinamika
interaksi yang saling bergantung,
saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilaku lama yang mal
adaptif
MENGAPA AKTIFITAS KELOMPOK ?
⦿ Kelompok adalah kumpulan individu yang
memiliki hubungan satu dengan yang lain,
saling bergantung dan mempunyai norma
yang sama ( Stuart&Larasia, 2001)

⦿ Tujuan Kelompok adalah membantu


anggotanya berhubungan dengan orang lain
serta mengubah perilaku yang dekstruktif
dan maladaptif
⦿ Fungsinya sebagai tempat berbagi
pengalaman dan saling membantu satu sama
lain, untuk menemukan cara menyelesaikan
masalah
KOMPONEN KELOMPOK
⦿ Struktur Kelompok
menjelaskan batasan kelompok, komunikasi,
proses pengambilan keputusan dan hub
otoritas dlm kelompok

⦿ Besar Kelompok
anggota kelompok yang nyaman adalah kel
kecil 5 – 12 orang
⦿ Lamanya Sesi
waktu optimal untuk satu sesi 20 – 40 menit bagi
fungsi kelompok yang rendah dan 60 – 120 menit
bagi fungsi kel yang tinggi

⦿ Komunikasi
Pemimpin mengobservasi dan menganalisis pola
komunikasi dalam kelompok, memberikan umpan
balik kepada anggota kelompok
⦿ Peran Kelompok
Pemimpin perlu mengobservasi peran yg terjadi dlm
kelompok. Ada tiga peran dan fungsi kelompok :
- Maintenance roles yaitu peran serta aktif dlm
proses kel dan fungsi kel
- Task roles yaitu fokus pada penyelesaian tugas
- Individuals roles self-centered dan distraksi pd
kelompok
⦿ Kekuatan Kelompok
adalah kemampuan anggota kelompok dalam
mempenhgaruhi berjalannya kegiatan kelompok
⦿ Norma Kelompok
adalah standar perilaku yang ada dlm kelompok
⦿ Kekohesifan
adalah kekuatan anggota kelompok bekerja sama
dalam mencapai tujuan
TUJUAN TERAPI AKTIFITAS
KELOMPOK

⦿ Umum 🡺adalah meningkatkan kemampuan uji


realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan
atau dari orang lain, melakukan sosialisasi,
meningkatkan kesadaran terhadap hubungan reaksi
emosi dengan tindakan atau perilaku denfensif, dan
meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi
kognitif dan afektif.
⦿ Secara khusus tujuannya adalah
meningkatkan identitas diri,
menyalurkan emosi secara
konstruktif, meningkatkan
ketrampilan hubungan
interpersonal atau social.
MANFAAT TERAPI AKTIFITAS
KELOMPOK
 a. Umum
⦿ Meningkatkan kemampuan uji realitas
(reality testing) melalui komunikasi dan
umpan balik dengan atau dari orang lain
⦿ Melakukan sosialisasi
⦿ Membangkitkan motivasi untuk kemajuan
fungsi kognitif dan afektif.
b.      Khusus
⦿ Meningkatkan identitas diri
⦿ Menyalurkan emosi secara konstruktif
⦿ Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal
atau sosial
c.  Rehabilitasi
⦿ Meningkatkan ketrampilan ekspresi diri
⦿ Meningkatkan ketrampilan sosial
⦿ Meningkatkan kemampuan empati
⦿ Meningkatkan kemampuan/pengetahuan pemecahan
masalah.
MODEL TERAPI AKTIFITAS
KELOMPOK
1. Focal conflic model
⦿ Dikembangkan berdasarkan konflik yang tidak
disadari dan berfokus pada kelompok
individu. Tugas leader adalah membantu
kelompok memahami konflik dan membantu
penyelesaian masalah. Misal ; adanya
perbedaan pendapat antar anggota,
bagaimana masalah ditanggapi anggota dan
leader mengarahkan alternatif penyelesaian
masalah.
2. MODEL KOMUNIKASI
⦿ Dikembangkan berdasarkan teori dan prinsip
komunikasi, bahwa tidak efektifnya komunikasi
akan membawa kelompok menjadi tidak puas.
⦿ Tujuan membantu meningkatkan ketrampilan
interpersonal dan social anggota kelompok.
⦿ Tugas leader adalah memfasilitasi komunikasi yang
efektif antar anggota dan mengajarkan pada
kelompok bahwa perlu adanya komunikasi dalam
kelompok, anggota bertanggung jawab terhadap
apa yang diucapkan,
3. MODEL INTERPERSONAL
⦿ Tingkah laku (pikiran, perasaan dan tindakan)
digambarkan melalui hubungan interpersonal dalam
kelompok. Pada model digambarkan sebab akibat
tingkah laku anggota merupakan akibat dari tingkah
laku anggota yang lain. Anggota belajar dari
interaksi antar anggota dan terapist. Melalui proses
ini, tingkah laku atau kesalahan dapat dikoreksi dan
dipelajari.
4. MODEL PSIKODRAMA

⦿ Dengan model ini dapat memotivasi anggota


kelompok untuk berakting sesuai dengan
peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa
yang lalu, sesuai peran yang diperagakan.
Anggota diharapkan dapat memainkan peran
sesuai peristiwa yang pernah dialami.
MACAM TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
A.Terapi aktifitas kelompok stimulus
kognitif/persepsi adalah terapi yang
bertujuan untuk membantu klien
yang mengalami kemunduran
orientasi, menstimuli persepsi dalam
upaya memotivasi proses berfikir dan
afektif serta mengurangi perilaku
maladaptif.
TUJUAN :

a.  Meningkatkan kemampuan orientasi


realita
b.  Meningkatkan kemampuan memusatkan
perhatian
c.  Meningkatkan kemampuan intelektual
d.  Mengemukakan pendapat dan menerima
pendapat orang lain
e.  Mengemukakan perasaanya
KARAKTERISTIK :

a. Penderita dengan gangguan persepsi yang


berhubungan dengan nilai-nilai
b. Menarik diri dari realitas
c. Inisiasi atau ide-ide negative
Kondisi fisik sehat, dapat berkomunikasi
verbal, kooperatif dan mau mengikuti
kegiatan
B. TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
STIMULASI SENSORI
⦿ Aktifitas digunakan untuk memberikan
stimulasi pada sensasi klien, kemudian
diobservasi reaksi sensori klien berupa
ekspresi emosi atau perasaan melalui
gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan.
⦿ Teknik yang digunakan meliputi fasilitasi
penggunaan panca indera dan kemampuan
mengekpresikan stimulus baik dari internal
maupun eksternal.
⦿ Tujuan :
⦿ a.    Meningkatkan kemampuan sensori
⦿ b.    Meningkatkan upaya memusatkan
perhatian
⦿ c.    Meningkatkan kesegaran jasmani
⦿ d.     Mengekspresikan perasaan
C. TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK ORIENTASI
REALITAS
⦿ Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada
disekitr klien yaitu diri sendiri, orang lain yang ada
disekeliling klien ,lingkungan yang pernah
mempunyai hubungan dengan klien dan waktu saat
ini dan yang lalu.
⦿ Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas adalah
pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap
situasi nyata (realitas). Umumnya dilaksanakan
pada kelompok yang menghalami gangguan
orientasi terhadap orang, waktu dan tempat.
TUJUAN :
a. Penderita mampu mengidentifikasi stimulus
internal (fikiran, perasaan, sensasi somatik) dan
stimulus eksternal (iklim, bunyi, situasi alam
sekitar)
b. Penderita dapat membedakan antara lamunan dan
kenyataan
c. Pembicaraan penderita sesuai realita
d.Penderita mampu mengenali diri sendiri
e. Penderita mampu mengenal orang lain, waktu dan
tempat
KARAKTERISTIK :
a. Penderita dengan gangguan orientasi realita (GOR);
(halusinasi, ilusi, waham, dan depresonalisasi ) yang
sudah dapat berinteraksi dengan orang lain
b. Penderita dengan GOR terhadap orang, waktu dan
tempat yang sudah dapat berinteraksi dengan orang
lain
c. Penderita kooperatif
d. Dapat berkomunikasi verbal dengan baik
e. Kondisi fisik dalam keadaan sehat
D. TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI
⦿ Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan
individu yang ada disekitar klien. Kegiatan
sosialisasi adalah terapi untuk meningkatkan
kemampuan klien dalam melakukan interaksi sosial
maupun berperan dalam lingkungan social.
Sosialisasi dimaksudkan memfasilitasi psikoterapis
untuk :
a.  Memantau dan meningkatkan hubungan
interpersonal
b.  Memberi tanggapan terhadap orang lain
c.   Mengekspresikan ide dan tukar persepsi
d.   Menerima stimulus eksternal yang berasal dari
lingkungan
TUJUAN UMUM :
Mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar
anggota kelompok, berkomunikasi, saling
memperhatikan, memberi tanggapan terhadap
orang lain, mengekpresikan ide serta menerima
stimulus eksternal.
Tujuan khusus :
a.    Penderita mampu menyebutkan identitasnya
b.    Menyebutkan identitas penderita lain
⦿ c.    Berespon terhadap penderita lain
⦿ d.    Mengikuti aturan main
⦿ e.     Mengemukakan pendapat dan perasaannya
KARAKTERISTIK :
a.    Penderita kurang berminat atau tidak ada
inisiatif untuk mengikuti kegiatan ruangan
b.     Penderita sering berada ditempat tidur
c.    Penderita menarik diri, kontak sosial kurang
d.    Penderita dengan harga diri rendah
e.    Penderita gelisah, curiga, takut dan cemas
f.     Tidak ada inisiatif memulai pembicaraan,
menjawab seperlunya, jawaban sesuai pertanyaan
g.     Sudah dapat menerima trust, mau berinteraksi,
sehat fisik
E.  PENYALURAN ENERGY
Penyaluran energi merupakan teknik untuk
menyalurkan energi secara kontruktif dimana
memungkinkan penembanghan pola-pola penyaluran
energi seperti katarsis, peluapan marah dan rasa
batin secara konstruktif dengan tanpa menimbulkan
kerugian pada diri sendiri maupun lingkungan.
⦿ Tujuan :
a.    Menyalurkan energi; destruktif ke konstrukstif.
b.    Mengekspresikan perasaan
c.    Meningkatkan hubungan interpersonal
TAHacaAPAN DALAM TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOaK ( TAK ) aYALOM, YANG DIKUTIP
STUART & SUNDEEN, 1995
1. Pre kelompok
⦿ Dimulai dengan membuat tujuan,
merencanakan siapa yang menjadi leader,
anggota, tempat dan waktu kegiatan
kelompok akan dilaksanakan serta membuat
proposal lengkap dengan media yang akan
digunakan beserta dana yang dibutuhkan.
2. FASE AWAL
a.    Orientasi :
⦿ Anggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial
masing-masing, leader mulai menunjukkan rencana
terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
b.    Konflik :
⦿ Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota
mulai memikirkan siapa yang berkuasa dalam kelompok,
bagaimana peran anggota, tugasnya, dan saling
ketergantungan yang akan terjadi.
c.    Kebersamaan :
⦿ Anggota mulai bekerjasama untuk mengatasi masalah,
anggota mulai menemukan siapa dirinya.
FASE KERJA
 Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim ;
a.  Merupakan fase yang menyenangkan bagi pemimpin
dan anggotanya
b.  Perasan positif dan negatif dapat dikoreksi dengan
hubungan saling percaya yang telah terbina
c.  Semua anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah disepakati
d.  Tanggung jawab merata, kecemasan menurun,
kelompok lebih stabil dan realistis
e.  Kelompok mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai
dengan tujuan dan tugs kelompok dalam menyelesaikan
tugasnya
f.    Fase ini ditandai dengan penyelesaian masalah yang
kreatif
  FASE TERMINASI
⦿  Ada 2 jenis terminasi yaitu terminasi akhir dan
terminasi sementara. Anggota kelompok mungkin
mengalami terminasi premature, tidak sukses atau
sukses. Terminasi dapat menyebabkan kecemasan,
regresi dan kecewa. Untuk menghindari hal ini,
terapis perlu mengevaluasi kegiatan dan
menunjukkan sikap betapa bermaknanya kegiatan
tersebut, menganjurkan anggota untuk memberi
umpan balik pada tiap anggota
⦿ Terminasi tidak boleh disangkal, tetapi harus tuntas
didiskusikan. Akhir terapi aktivitas kelompok harus
dievaluasi, bisa melalui pre dan post test.
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK.

⦿ Mempersiapkan program terapi aktivitas


kelompok.
⦿ Sebagai leader dan co leader
⦿ Sebagai fasilitator
⦿ Sebagai observer
⦿ Mengatasi masalah yang timbul pada saat
pelaksanaan
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK :
SOSIALISASI (TAKS)
⦿ Adalah upaya memfasilitasi kemampuan
sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial
⦿ Tediri dari 7 sesi
1. Kemampuan memperkenalkan diri
2. Kemampuan berkenalan
3. Kemampuan bercakap cakap
4. Kemampuan bercakap2 dgn topik tertentu
5. Kemampuan bercakap masalah pribadi
6. Kemampuan bekerja sama
7. Kemampuan sosialisasi
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK : STIMULASI
PERSEPSI
⦿ Adalah terapi yang menggunakan aktifitas seebagai
stimulus dan terkait dengan pengalaman dan /atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok
TAK STIMULASI PERSEPSIUMUM
⦿ Terdiri dari 3 sesi
- Sesi 1. Menonton Televisi
- Sesi 2. Membaca majalah/koran/artikel
- Sesi 3. Melihat gambar
TAK STIMULASI PERSEPSI : PERILAKU
KEKERASAN
⦿ Terdiri dari 5 sesi
- Sesi 1 : Mengenal perilaku Kekerasan yang
Biasa Dilakukan
- Sesi 2 : Mencegah Perilaku Kekerasan Fisik
- Sesi 3 : Mencegah Perilaku Kekerasan Sosial
- Sesi 4 : Mencegah Perilaku Kekerasan
Spiritual
- Sesi 5 : Mencegah Perilaku Kekerasan
dengan Patuh Mengkonsumsi Obat
TAK STIMULASI PERSEPSI :
HALUSINASI
⦿ Sesi 1 : Mengenal Halusinasi
⦿ Sesi 2 : Mengontrol Halusinasi dengan
Menghardik
⦿ Sesi 3 : Mengontrol Halusinasi dengan
Melakukan Kegiatan
⦿ Sesi 4 : Mencegah Halusinasi dengan
Bercakap –cakap
⦿ Sesi 5 : Mengontrol Halusinasi dengan Patuh
Minum Obat
TAK STIMULASI PERSEPSI : HARGA
DIRI RENDAH
⦿ Sesi 1 : Identifikasi Hal Positif pada Diri
⦿ Sesi 2 : Melatih Positif pada Diri
TERAPI AKTIFITAS KELOMOK :
STIMULASI SENSORIS
⦿ Stimulasi adalah upaya menstimulasi semua
panca indra (sensori) agar memberi respon
yang adekuat
⦿ TAK Stimulasi Sensoris Suara
Sesi 1 : Mendengar Musik
Sesi 2 : Menggambar
Sesi 3 : Menonton TV/Video]
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK :
ORIENTASI REALITAS
⦿ Adalah upaya untuk mengorientasikan
keadaan nyata kepada klien, yaitu diri
sendiri, orang lain, lingkungan/tempat dan
waktu
⦿ TAK Orientasi Realitas
- Sesi 1 : Pengenalan Orang
- Sesi 2 : Pengenalan Tempat
- Sesi 3 : Pengenalan Waktu

Anda mungkin juga menyukai