Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR AGAMA HINDU

1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Desak Putu Wahyuni, S.Pd.H
Asal Sekolah : SMP TP.45 Denpasar
Materi Pokok : Upakara
Tahun disusun : 2022
Fase :D
Jenjang Sekolah : SMP, kelas 7
Jumlah Siswa : 35 Siswa
Alokasi Waktu : 120 menit

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Memahami bentuk dan fungsi upakara dalam Agama Hindu

C. KOMPETENSI AWAL :
a. Peserta didik yang memiliki keimanan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Peserta didik mampu memiliki kompetensi berpikir ilmiahi baik secara individu atau
kelompok.
c. Peserta didik yang bernalar kritis mempu memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif secara obyektif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi,menganalisis informasi, mengevalusi dan menyimpulkannya.

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA :

a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
b) Mandiri
c) Berpikir kritis
d) Berkebinekaan global
e) Bergotong royong
f) Kreatif

E. SARANA DAN PRASARANA

Sarana : Laptop, HP, LCD, dan Proyektor , Jaringan Internet


Prasarana : Buku guru dan buku siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas VII
SMP Kemendikbud Ristek RI dan Kemenag RI
F. TARGET PESERTA DIDIK :
a. Peserta didik mampu mencerna dan memahami materi ajar (meningkatkan kemampuan
literasi)
b. Peserta didik reguler/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar dan kompetensi berpikir ilmiah, bernalar kritis dalam pemahaman cakupan
konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta didik. Pemahaman bentuk dan fungsi
upakara dalam Agama Hindu selalu dapat dikaitkan dengan kemampuan berpikir tingkat
tinggi (HOTS)

G. MODEL PEMBELAJARAN: Model : Discovery Learning

2. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui metode pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan pengertian Upakara
2. Melalui metode diskusi, peserta didik mampu menyebutkan Tingkatan Upakara
3. Melalui metode pengamatan dan latihan, peserta didik mampu menjelaskan fungsi
Upakara
4. Dengan mempelajari sloka, peserta didik mampu menjelaskan ̄simbol Upakara
5. Melalui metode analisis, peserta didik mampu menjelaskan betuk dan fungsi upakara
serta
menerapkan dalam kehidupan beragama
B. Pemahaman Bermakna :
1. Manusia berkolaborasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
2. Kemampuan memperagakan hasil yang telah dipelajari baik secara individu maupun
berkempok
3. Mengaplikasikan pembelajaran yang dipelajari dalam kehidupan sosial sehari – hari

C. Pertanyaan Pemantik :
1) Sebutkan arti dan fungsi upakara dalam upacara yadnya !
2) Sebutkan tingkatan – tingkatan uapakara yadnya yang termasuk madhyama !
3) Tulislah lima jenis canang yang kalian ketahui !

D. Kegiatan Pembelajaran :

Pendahuluan (15 menit)


1.    Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.
2.    Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
3.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4.    Guru memberikan apersepsi dan motivasi
5.    Guru menyampaikan lingkup materi, langkah pembelajaran, dan teknik penilaian.
Kegiatan Inti (90 menit)
• Peserta Didik diminta membaca buku paket tentang materi “ Bentuk dan Fungsi
Upakara” Kegiatan tersebut dilakukan untuk melatih Peserta Didik dalam memahami
bentuk dan fungsi upakara dalam kehidupan beragama
• Guru menjelaskan langkah-langkah metode yang harus digunakan pada setiap
pembelajaran Agama Hindu, yaitu pengamatan, mengekplorasi, dan
mengomunikasikan.
• Bersama Peserta Didik, guru menyebutkan berbagai macam bentuk dan fungsi
upakara serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Guru menjelaskan lebih lanjut tentang symbol upakara pada daerah tertentu, sehingga
menemukan jati diri bagi kehidupan manusia yaitu bermoral dan budi pekerti yang
luhur.
• Peserta didik menyimpulkan tentang hasil diskusi kelompok
• Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok dalam bentuk laporan tertulis.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mereka secara berkelompok

Kegiatan Penutup (15 menit)


• Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran.
• Peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari hasil kegiatan Pembelajaran.
• Memberikan penghargaan( misalnya Pujian atau bentuk penghargaan lain yang
Relevan kepada kelompok yang kinerjanya Baik.
• Menugaskan Peserta didik untuk terus mencari informasi dimana saja yang berkaitan
dengan materi/pelajaran yang sedang atau yang akan pelajari.
• Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya.
•  Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.

E. Asessmen Diagnostik Non Kognitif


Non Kognitif Soal Kunci
Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi Apa yang sedang kamu rasakan? Apakah
sisiwa kamu merasa senang?
Aktivitas siswa selama belajar di rumah Apakah kamu belajar menggunakan
youtube, membaca atau mendengarkan
cerita?
Gaya belajar, karakter, serta minat siswa Apakah kamu kesulitan dalam belajar?
Cara belajar mana yang sesuai/kamu sukai;
melalui membaca, mendengarkan ceramah,
atau menonton video, dll
Kondisi keluarga siswa dan pergaulan Berapa anggota keluarga mu, bagaimana
siswa keadaan mereka? Siapa saja teman
bermainmu di rumah?

Asessmen Diagnostik Kognitif/Assesmen Formatif

Materi Soal Kunci Jawaban Skor Tindak Lanjut

Bentuk 1. Apa yang 1) Siswa 1. Siswa Guru mengukur


dan kamu menjawab menjawab proses yang
Fungsi pahami sesuai apa yang sesuai apa dilakukan siswa
Upakara melalui dipahami yang selama kegiatan
pembelajara setelah dipahami pembelajaran dan
n ini? kegiatan setelah memberi
2. Apa yang pembelajaran. kegiatan penguatan
sudah kamu pembelajaran.
lakukan 2) Siswa 2. Siswa Siswa mengukur
berkaitan menyampaikan menyampaika ketercapaian apa
dengan apa yang sudah n apa yang yang telah
pembelajara dilakukan/dipra sudah dipahami, apa yang
n yang telah ktikan dalam dilakukan/dip telah diketahui dan
dilakukan? pembelajaran raktikan apa yang telah
dalam dilakukan melalui
pembelajaran proses
pembelajaran.

Assesmen Sumatif
Materi Soal Kunci Skor Tindak
Jawaban Lanjut
Bentuk Kata Upakara dapat diuraikan Kemungk Menjaw Memberi-kan
dan Fungsi menjadi dua kata yaitu dari kata upa inan ab c. kelas
Upakara dan kara. Kata upa berarti … jawaban benar remedial atau
a) tangan benar: C skor 10 pelajaran
b) perbuatan Menjaw tambahan
c) dekat ab salah kepada
0
siswa yang
Dalam melaksanakan upakara dan Kemungk Menjaw kompetensi-
upacara yadnya hendaknya inan ab nya di bawah
disesuaikan dengan desa,kala,dan jawaban d.benar rata-rata dan
patra. Kata patra dalam hal ini benar: d skor 10 kelas
penggayaan
Menjaw
kepada
berarti … ab c.
salah siswa yang
a. tempat skor 0 kompetensi-
b. waktu nya di atas
c. kesempatan rata-rata.
d. keadaan

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:


1) Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya, dan anekdotal.
2) Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
3) Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah)

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan dan remedial akan dilakukan pada akhir penilaian
a. Remidial diberikan kepada siswa yang belum menuntaskan hasil belajar dengan
pemberian ulang materi secara singkat
b. Pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah menyelesaikan pembelajaran dengan
memberikan penugasan

G. Refleksi
Pertanyaan Refleksi bagi Peserta Didik:
a. Apa yang sudah kalian pelajari pada materi bentuk dan fungsi upakara?
b. Apa manfaat bagi kalian setelah mempelajari materi bentuk dan fungsi upakara ?

Pertanyaan Refleksi bagi Pendidik:


a. Apakah semua peserta didik terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk
membuat peserta didik aktif bertanya dan berpendapat?
b. Apakah peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan tuntas? Apa tantangan yang
dihadapi peserta didik dalam memahami betuk dan fungsi upakara?

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

I Made Susila, S.Sn Desak Putu Wahyuni, S.Pd.H


NIP. - NIP.-
3. LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik

No Soal
1 Apakah perbedaan upakara,upacara dan yadnya ? jelaskan pendapat kalian
2 Sebutkan arti dan fungsi upakara dan upacara yadnya !
3 Sebutkan tingkatan-tingkatan upakara upacara yadnya yang termasuk
madhyama !

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Pengertian Upakara
Upakara adalah sarana bhakti yg mendekatkan diri kita kepada Sang Hyang Widhi Wasa.
Dalam setiap upakara dipergunakan sarana yang disebut canang sari. Canang sari memiliki
makna dan simbol keagamaan yang berkaitan dengan keberadaan dan kemahakuasaan Hyang
Widhi Wasa.
Upakara dalam sebuah upacara tidak selalu sama. Terdapat banyak variasi maupun tata cara
pelaksanaannya. Adanya variasi tersebut dikarenakan agama Hindu bersifat fleksibel, dalam
arti dapat dilaksanakan menurut desa, kala, dan patra. Upakara dalam pelaksanaan yadnya,
hendaknya dilaksanakan dengan kemampuan pemilik yadnya (yajamana) dan disesuaikan
menurut tingkatan upakaranya, yaitu dalam bentuk nista (sederhana), madya (sedang) dan
utama (besar). Akan tetapi tetap dibutuhkan adanya pedoman yang dapat dijadikan pegangan
untuk mengindari terjadinya berbagai perbedaan perbedaan yang mendasar. Untuk
menunjukkan rasa bhakti dan cinta kasih kepada Hyang Widhi Wasa, dibutuhkan sarana dan
tata laksana. Sarana dan tata laksana ini dapat disesuaikan dengan format budaya yang
terkandung dalam komunitas umat Hindu di Indonesia. Maka dalam pelaksanaan upacara
yadnya, upakara sebagai sarana disesuaikan dengan desa (tempat), kala (waktu), dan patra
(keadaan). Mengenai materi upakara juga dijelaskan dalam kitab Bhagavagita. IX.
Sloka 26 sebagai berikut.

“Patraṁ pushpaṁ phalaṁ toyaṁ


yo me bhaktȳ prayachchhati
tad aham bhaktyupahritam
asn̄mi prayat̄tmanah”

Terjemahan:

Siapa yang sujud kepada-Ku dengan persembahan setangkai daun,


sekumtum bunga, sebiji buah-buahan atau seteguk air, Aku terima
sebagai bhakti persembahan dari orang berhati suci.
Maksud dari sloka tersebut di atas adalah Hyang Widhi Wasa menerima
bhakti persembahan bukan diukur dari besar kecilnya suatu persembahan.
Akan tetapi dari hati suci yang tulus ikhlas yang dijadikan landasan
persembahan dan pikiran yang berpusat pada Hyang Widhi Wasa

B. Glosarium
Kanistama: sarana upakara upacara yadnya yang sederhana
Madhyama: upakara upacara yadnya yang sedang (menengah).
Upakara: segala sesuatu yang berhubungan erat dengan pekerjaan tangan,
yang materinya terdiri atas daun, bunga, buah-buahan, air, dan lain-lain
Utama: besar, jika berkaitan dengan upakara (bantennya) merupakan
pengembangan atau penambahan dari tingkat madyama sehingga
menjadi lebih besar.

C. Daftar Pustaka
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,Kementerian Agama Republik Indonesia
Untuk SMP Kelas VII 2021.

Anda mungkin juga menyukai