Bahan partikulat <751> Memenuhi syarat seperti Wadah dan penyimpanan Dalam wadah untuk
tertera pada Injeksi Volume Kecil. Padatan steril seperti tertera pada Injeksi.
kurang 500 mL air, diencerkan dengan air hingga 1000 Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara
mL. Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada
Larutan baku isoniazid Timbang saksama lebih Kromatografi <931>.
kurang 66 mg Isoniazid BPFI, masukkan ke dalam Dapar Larutkan 1,4 g natrium fosfat dibasa P dalam
labu tentukur 100-mL. Larutkan dan encerkan dengan 1 liter air, atur pH hingga 6,8 dengan penambahan asam
asam hidroklorida 0,1 N sampai tanda. fosfat P.
Larutan baku persediaan Timbang saksama lebih Larutan A Buat campuran asetonitril P-Dapar
kurang 66 mg Rifampisin BPFI, masukkan ke dalam (4:96), saring dan awaudarakan.
labu tentukur 200-mL, larutkan dalam 10 mL asam Larutan B Buat campuran asetonitril P-Dapar
hidroklorida 0,1 N dan campur. Tambahkan 50,0 mL (55:45) saring dan awaudarakan.
Larutan baku isoniazid encerkan dengan asam Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A
hidroklorida 0,1 N sampai tanda. [Catatan Siapkan dan Larutan B seperti tertera pada Sistem
larutan segera sebelum penetapan, dan tempatkan kromatografi.
dalam tangas disolusi pada awal penetapan]. Larutan baku Timbang saksama sejumlah
Larutan baku Pada akhir penetapan, pipet 5 mL Rifampisin BPFI dan Isoniazid BPFI dalam campuran
alikot Larutan baku persediaan dan 10 mL Larutan Dapar dan metanol P (96:4) hingga kadar masing-
dapar fosfat ke dalam labu tentukur 50-mL. Encerkan masing lebih kurang 0,16 dan 0,08 mg per mL.
dengan air sampai tanda. [Catatan Jika mungkin [Catatan Gunakan larutan ini dalam waktu 10 menit].
larutan segera dianalisa, jika tidak dalam waktu 3 jam Larutan uji Timbang saksama isi tidak kurang dari
setelah pengenceran akhir.] 10 kapsul. Timbang saksama sejumlah isi kapsul yang
Larutan uji Pada akhir penetapan, pipet 25 mL setara dengan lebih kurang 8 mg isoniazid, masukkan
alikot dan saring, buang 10 mL filtrat pertama. Biarkan ke dalam labu tentukur 100-mL dan tambahkan lebih
dingin selama lebih kurang 10 menit, dan pipet 5 mL kurang 90 mL Dapar. Sonikasi selama lebih kurang 10
filtrat dan 10 mL Dapar fosfat ke dalam labu tentukur menit, biarkan hingga suhu ruang, encerkan dengan
50-mL. Encerkan dengan air sampai tanda. [Catatan Dapar sampai tanda. [Catatan Gunakan larutan ini
Jika mungkin larutan segera dianalisa, jika tidak dalam waktu 2 jam].
dalam waktu 3 jam setelah pengenceran akhir]. Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi
Lakukan penetapan jumlah rifampisin, dilengkapi dengan detektor 238 nm dan kolom 4,6 mm
C43H58N4O12 yang terlarut dengan mengukur Larutan x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 yang
baku dan Larutan uji pada panjang gelombang serapan dideaktivasi dengan basa dengan ukuran partikel 5
maksimum lebih kurang 475 nm. m. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit.
Lakukan penetapan jumlah jumlah isoniazid Kromatograf diprogram sebagai berikut:
(C6H7N3O) terlarut dengan cara Kromatografi cair
kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi Waktu Larutan A Larutan B Eluasi
<931>. (menit) (%) (%)
Fase gerak Buat campuran air-Dapar fosfat- 0 100 0 keseimbangan
metanol P (850:100:50), saring dan awaudarakan. Jika 0-5 100 0 isokratik
perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem 5-6 100→0 0→100 gradien linier
6-15 0 100 isokratik
seperti tertera pada Kromatografi <931>.
Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja
tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam
4,0 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L1, ukuran kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera
pada Prosedur; waktu retensi relatif rifampisin dan
partikel 10 m. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per
isoniazid berturut-turut lebih kurang 2,6 dan 1,0;
menit.
efisiensi kolom rifampisin dan isoniazid berturut-turut
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah
tidak kurang dari 50.000 dan 6.000 lempeng teoritik,
volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan uji dan
faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku
Larutan baku ke dalam kromatograf, rekam
relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.
kromatogram dan ukur respons puncak isoniazid.
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah
Toleransi Dalam waktu 45 menit harus larut tidak
volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan
kurang dari 75% (Q) rifampisin, C43H58N4O12 dan
Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam
tidak kurang dari 80% (Q) isoniazid, C6H7N3O dari
kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung
jumlah yang tertera pada etiket.
jumlah dalam mg rifampisin, (C43H58N4O12), dan
isoniazid, (C6H7N3O), dalam isi kapsul yang
Susut Pengeringan <1121> Tidak lebih dari 3,0%,
digunakan dengan rumus :
lakukan pengeringan dalam botol bersumbat kapiler
dalam hampa udara, pada suhu 60 selama 3 jam 𝑟𝑈
menggunakan lebih kurang 100 mg isi kapsul. ( ) 100𝐶
𝑟𝑆
- 1489 -