Makalah Askeb Kespro Dan KB Kelompok 2
Makalah Askeb Kespro Dan KB Kelompok 2
Puji dan syukur selalu terpanjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
hambanya anugerah yang paling mulia diantara makhluknya yang lain yakni berupa akal dan
fikiran. Selain daripada itu kita masih diberikan nikmat yang luar biasa berupa kesehatan
jasmani maupun rohani yang tiada ternilai harganya. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari peradaban
jahiliyyah menuju peradaban yang berkemajuan seperti sekarang ini.
Terimakasih penulis hanturkan kepada ibu selaku dosen Yeyen Putriana,S.Si. T, M.Keb
pengampu mata kuliah kesehatan reproduksi. Selanjutnya Pada penulisan makalah ini kami
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekeliruan atau kesalahan penulisan untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran daripembaca yang bersifat membangun, agar nanti kami
jadikan sebagai bahan evaluasi bagi kamidalam pembuatan makalah kemudian hari.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Pelvic inflamantory Deseases (PID) ?
2. Apa penyebab dari Pelvic inflamantory Deseases (PID)?
3. Apa saja faktor resiko dari Pelvic inflamantory Deseases (PID)?
4. Apa saja tanda dan gejala dari Pelvic inflamantory Deseases (PID)?
5. Terapi apa yang dapat menangani Pelvic inflamantory Deseases (PID)?
6. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi Pelvic inflamantory
Deseases (PID)
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pelvic Inflammatory Disease atau PID adalah infeksi yang akan menyerang organ
reproduksi wanita seperti serviks, rahim, dan juga ovarium. Infeksi ini juga terkenal dengan
sebutan radang panggul. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya infeksi bakteri pada
penularan hubungan seksual.Wanita yang paling banyak mengalami radang panggul tersebut
adalah mereka yang berada pada rentang usia 20-25 tahun yang masih aktif berhubungan
seksual dengan pasangan. Gejala awal terjadinya infeksi ini yakni munculnya rasa nyeri pada
panggul atau perut bagian bawah.
Penyakit radang panggul merupakan infeksi yang menyerang saluran reproduksi bagian
atas. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran
tuba, indung telur, miometrium (otot rahim), parametrium dan rongga panggul. Penyakit
radang panggul merupakan komplikasi umum dari penyakit Menular Seksual (PMS).
Gejala paling sering dialami adalah nyeri pada perut dan panggul. Nyeri ini umumnya
nyeri tumpul dan terus-menerus, terjadi beberapa hari setelah menstruasi terakhir, dan
diperparah dengan gerakan, aktivitas, atau sanggama. Nyeri karena radang panggul biasanya
kurang dari 7 hari. Beberapa wanita dengan penyakit ini terkadang tidak mengalami gejala
3
sama sekali. Beberapa wanita dengan PID tidak akan memiliki gejala / tanda sama sekali dan
hanya ditemukan selama melakukan laparoskopi. Untuk gejala yang lainnya adalah :
9) Kelelahan
Pasangan seksual juga harus diobati, wanita dengan penyakit radang panggul mungkin
memiliki pasangan yang menderita gonore atau infeksi chlamydia yang dapat menyebabkan
penyakit ini. Seseorang dapat menderita penyakit menular seksual meskipun tidak memiliki
gejala. Untuk mengurangi risiko terkena penyakit radang panggul kembali, maka pasangan
seksual sebaiknya diperiksa dan diobati apabila memiliki PMS.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit radang panggul atau PID/ pelvic inflammatory disease adalah peradangan
akibat infeksi pada saluran genitalia bagian atas, yang mencakup uterus, tuba falopii, dan
ovarium. Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital
bagian bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Bakteri penyebab radang
panggul tersering adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan
peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher
rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut. Pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan untuk memeriksa PID diantaranya adalah pemeriksaan darah untuk melihat
kenaikan dari sel darah putih yang menandakan terjadinya infeksi, Pemeriksaan Kultur
untuk Gonorrhea dan chlamydia, hingga USG.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat ini, semoga dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Terutama bagi mahasiswa kebidanan yang sedang mendalami
terkait Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga berencana .
Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu,
penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di
atas.
6
DAFTAR PUSTAKA
Nujulah, lailatul . 2022. Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Keluarga Berencana. Malang :
Rena Cipta Mandiri
Brunham, C Robert . M.D., Sami L. Gottlieb, M.D., M.S.P.H., and Jorma Paavonen, M.D.
(2017) . Pelvic Inflammatory Disease. The New England Journal of Medicine. 21,
372.
iii