Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
(sahadi.humaedi@unpad.ac.id)
Abstrak
Kelompok rentan adalah masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam menikmati kehidupan yang layak.
Faktor aksesibilitas terhadap sumber-sumber pemenuhan kesejahteraan sosial merupakan salah satu hal
baik sebagai penyebab juga menjadi akibat. Memetakan populasi dan kondisi kelompok rentan secara tapat
dan partisipatif merupakan awal dalam menentukan kegiatan dalam rangka penanganan untuk membantuk
kelompok ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelompok rentan dan kebutuhuannya yang ada di Desa
Sukalilah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut Jawa Barat. Kelompok rentan yang ada di Desa Sukalilah
seperti anak yatim/piatu, lansia, fakir miskin atau masyarakat kurang mampu, anak putus sekolah, disabilitas
dan penyakit berat, masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni dan masyarakat yang tinggal di
daerah rawan bencana. Kelompok rentan tersebut memiliki kebutuhannya masing-masing seperti jaminan
sosial, kesehatan serta jaminan pendidikan. Dengan diberikan bantuan berupa charity, diharapkan kelompok
rentan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Keterlibatan berbagai pihak dalam membantu kelompok
rentan termasuk perusahaan menjadi bagian penting dalam kegiatan ini.
Kata Kunci: Kelompok Rentan. Kebutuhan. Charity
Abstract
Vulnerable groups are people who have limitations in enjoying a decent life. The accessibility factor for
the fulfillment of social welfare sources is one of the good things as a cause as well as an effect.
Mapping the population and condition of vulnerable groups in an appropriate and participatory manner is the
beginning in determining activities in the context of handling to help this group. This study aims to
examine vulnerable groups and their needs in Sukalilah Village, Sukaresmi District, Garut Regency, West
Java. Vulnerable groups in Sukalilah Village such as orphans / orphans, the elderly, the poor or
underprivileged people, school dropouts, disabilities and serious illnesses, people living in uninhabitable
houses and people living in disaster-prone areas. These vulnerable groups have their respective needs,
such as social security, health and education security. With assistance in the form of charity, it is hoped
that vulnerable groups can meet their daily needs. The involvement of various parties in assisting vulnerable
groups including companies is an important part of this activity.
setempat baik itu individu, kelompok ataupun b. Dirasakan dapat menyebabkan berbagai
organisasi formal dan nonformal secara aktif kerugian fisik dan nonfisik baik pada
yang kemudian hasil dari menggali informasi individu maupun masyarakat.
yang didapat dihubungkan satu sama lain c. Merupakan pelanggaran terhadap nilai-
sehingga data yang telah didapatkan akan nilai atau standar sosial dari salah satu
menyeluruh (holistik). Perspektif untuk atau beberapa sendi kehidupan
mendapatkan data secara holistik yaitu masyarakat.
sebagai berikut: d. Menimbulkan kebutuhan pemecahan.
a. Komponen masyarakat, baik itu individu, Dapat dilihat dari definisi dan komponen
keluarga, komunitas, masyarakat sipil, diatas bahwa masalah sosial merupakan
institusi negara dan sebagainya. sebuah keadaan yang bersinggungan dengan
b. Dimensi-dimensi masyarakat seperti nilai atau standar sosial yang ada di
dimensi structural sosial, relasi sosial, masyarakat tersebut. Masalah sosial yang
proses sosial, dan nilai-nilai sosial suatu timbul dalam suatu masyarakat tertentu dapat
daerah ataupun daerah perbatasan lain memberikan dampak negative terhadap
dimana nilai sosial dipengaruhi oleh kelompok maupun individu. Hal tersebut
budaya-budaya luar. dibutuhkan sebuah solusi untuk mengatasi
Dengan mengumpulkan informasi masalah sosial tersebut.
sebanyak mungkin dalam suatu wilayah Soetomo mengatakan bahwa dalam
tertentu secara spesifik untuk dapat realitas kehidupan sosial, pernyataan sebagai
digunakan sebagai bahan dalam membuat masalah sosial tidak selalu bersifat eksplisit
suatu keputusan yang terbaik adalah prinsip tetapi dapat pula secara simbolik. Simbol yang
utama dalam pemetaan sosial. Masyarakat menyatakan bahwa dalam suatu masyarakat
yang berubah secara konstan menandakan terdapat masalah sosial adalah suatu kondisi
bahwa individu serta kelompok bergerak ke yang mendapatkan reaksi penolakan oleh
dalam perubahan-perubahan baik itu masyarakat. Dalam kondisi tersebut dapat
kekuasaan, struktur ekonomi, sumber dana menimbulkan kebutuhan akan perubahan,
dan peranan penduduk. Pemetaan sosial juga perbaikan dan pemecahan. Terdapat empat
dapat membantu dalam memahami jenis faktor yang menjadi penyebab terjadinya
perubahan yang dapat melihat dan masalah sosial, yaitu:
mengetahui keadaan masyarakat sekitar a. Faktor ekonomi
daerah penelitian. Setelah itu, peneliti akan Dalam faktor ekonomi, masalah sosial
melakukan need assessment atau mencari yang dapat terjadi antara lain kemiskinan,
tahu kebutuhan dan tuntutan masyarakat pengangguran dan lain sebagainya yang
yang dapat diberikan untuk mengatasi biasa terjadi akibat faktor kurang
masalah. Dengan adanya pemetaan sosial bertanggungjawabnya pemerintah dalam
juga diharapkan dapat menjadi bahan mensejahterakan masyarakat.
masukan bagi suatu perusahaan yang meneliti b. Faktor budaya
suatu permasalahan sosial di sekitar Kebudayaan yang semakin berkembang
perusahaan agar dapat mengambil keputusan dalam masyarakat akan memiliki peran
yang sesuai dan tepat sasaran. yang dapat menimbulkan suatu masalah
sosial, seperti perceraian, pernikahan usia
B. Masalah Sosial dini dan sebagainya.
Menurut Soetomo (2010), masalah c. Faktor bioloogis
sosial adalah suatu kondisi yang tidak Dalam faktor biologis, masalah sosial
diinginkan terjadi oleh sebagian besar dari yang terjadi adalah kurang gizi, penyakit
warga masyarakat yang mengandung empat menular dan lain-lain. Masalah sosial
komponen yaitu: tersebut tidak akan terjadi jika fasilitas
a. Kondisi tersebut merupakan masalah kesehatan yang memadai dan layak,
yang bertahan untuk suatu periode waktu
tertentu
3
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
5
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
6
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
No. Jenis Lokasi Jumlah
Kerentanan
7
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
9
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
14
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
khususnya disabilitas tidak dapat rumah. Dan kelompok rentan rawan bencana
terpenuhi. Oleh karena itu, kebutuhan dapat diberikan edukasi mengenai bahaya
kelompok rentan disabilitas atau bencana alam serta bantuan, dilakukan
masyarakat yang menderita penyakit sosialisasi mengenai pengelolaan sampah dan
berat adalah dengan diberikannya diberikan bibit tanaman untuk penghijauan
jaminan kesehatan serta sarana dan lingkungan.
prasarana yang layak.
6. Masyarakat yang Tinggal Di Rumah Tidak DAFTAR PUSTAKA
Layak Huni
Masyarakat yang tinggal di rumah tidak Adi, Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan,
layak huni masuk ke dalam kelompok Pengembangan Masyarakat dan
rentan dan membutuhkan aset rumah Intervensi Komunitas, Pengantar dan
yang layak untuk menunjang kehidupan pemikiran Praktis. Jakarta: UI Press.
sehari-hari.
Adimihardja, Kusnaka., Harry, Hikmat.
7. Masyarakat Rawan Bencana
2001. Participatory Research Appraisal
Masyarakat rawan bencana masuk ke
dalam Pelaksanaan Pengabdian Kepada
dalam kelompok rentan karena
Masyarakat: Modul Latihan. Bandung:
keselamatan hidup mereka terancam dan
Humaniora.
dapat merugikan mereka baik secara
materi maupun aset. Kebutuhan Budimanta Arif. 2003. Cetak Biru Pengelolaan
masyarakat rawan bencana adalah Community Development Sektor energi
dengan dilaksanakannya reboisasi atau dan sumber Daya Mineral. Jakarta: ICSD.
bank sampah untuk mengurangi sampah. Budianti, Syamsyu. (2014). ANALISIS
PEMETAAN SOSIAL, EKONOMI DAN
Saran KEBUTUHAN MASYARAKAT Studi Kasus:
Setiap kelompok rentan memiliki Sistem Zonasi Taman Nasional Laut
kebutuhan masing-masing baik itu jaminan Kepulauan Seribu (TNKpS) pada
sosial, kesehatan dan pendidikan. Tujuannya Masyarakat Kepulauan Seribu Utara,
agar kelompok rentan dapat memenuhi Provinsi DKI Jakarta (jurnal)
kebutuhan hidupnya dengan layak dan dapat
mengembangkan diri sesuai dengan Carney, D, Michael Drinkwater, Tamara
potensinya masing-masing. Rusinow, Koos Neefjes, Samir Wanmali,
Kebutuhan yang diberikan kepada Naresh Singh. 1999. Livelihood
kelompok rentan dapat berupa dana dan Approaches Compared: a brief
fasilitas yang akan dilakukan secara berkala. comparison of the livelihoods
Untuk anak yatim/piatu bantuan yang dapat approaches of the UK Department for
diberikan berupa pemenuhan kebutuhan International Development (DFID),
kesehatan dan pendidikan. Sementara CARE, Oxfam and the UNDP. Eldis
bantuan yang dapat diberikan untuk lansia Document Store.
adalah jaminan sosial, jaminan kesehatan. Ife, Jim. 1995. Community Development:
Sedangkan untuk fakir miskin dapat berupa Creating Community Alternatives Vision
bantuan uang dan sembako. Bantuan ini Analysis and Practice. Addison Wesley
diberikan pada hari- hari besar seperti Hari Longman Australia Pty Ltd: Sydney.
Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.
Hikmat, Harry. 2006. Strategi Pemberdayaan
Kelompok rentan disabilitas dan
Masyarakat. Bandung: Humaniora.
penderita penyakit berat diberikan bantuan
berupa biaya pengobatan serta sarana dan LCC (League of California Cities) (1977),
prasara seperti kursi roda. Sedangkan, “Problem Analysis: Data Collection
masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak Technique”, dalam Gilbert, Neil dan
huni dapat diberikan bantuan untuk perbaikan Harry Specht, Planning for Social
15
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
16
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
MPU Yang Rentan di
Terminal Mojosari
17
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 1 HALAMAN: 61 - 72 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i1.26896
18