Anda di halaman 1dari 5

MODEL PEMBELAJARAN PDE ODE

(Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain)

A. Definisi Model Pembelajaran PDE ODE


Model pembelajaran PDEODE pertama kali di usulkan oleh Savender-Ranne & Kolari.
Costu berpendapat bahwa model ini sangat penting karena di dalamnya terdapat suasana yang
mendukung diskusi dan keanekaragaman pendapat. Pembelajaran PDEODE berlandaskan
aktivitas dunia nyata yang mengkaitkan pengalaman kehidupan sehari-hari siswa dengan
materi yang di ajarkan, sehingga berpotensi memperluas dan memperdalam pengatahuan
konseptual siswa. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
pengetahuan awal mereka terkait materi yang diberikan, adanya kerjasama antar siswa selama
diskusi berlangsung, adanya tukar pendapat antara siswa satu dengan siswa yang lainya,
serta adanya perubahan konseptual pada pengetahuan yang dimiliki siswa. Penggunaan
model ini secara terus-menerus mampu memberikan umpan balik yang positif dan
mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran ke arah yang
berpusat pada siswa dapat membantu siswa untuk belajar lebih baik, membangun
kemampuan dan kepercayaan mereka untuk mengevaluasi pengetahuan yang mereka miliki.
Selain itu, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa menjadi lebih aktif dalam berinteraksai
dengan kelompok-kelompok belajar yang dibuat dan aktif dalam mengkontruksikan
pengetahuannya sendiri.
Model pembelajaran PDEODE merupakan model pembelajaran yang dapat menunjang
diskusi, keragaman persepsi (prediksi), dan menguji prediksi tersebut melalui pengamatan.
Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai wahana untuk membantu
siswa memaknai pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari melalui proses penemuan
secara langsung dalam kegiatan pembelajaran. Pemberian model ini secara terus menerus
dapat memberikan umpan balik yang positif dan mengembangkan pembelajaran ke arah
student cetered.
Salah satu model pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa dan pemahaman
konsep adalah model pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-
Explain). Model pembelajaran PDEODE dapat digunakan sebagai sarana untuk menyelusuri
pemahaman siswa tentang suatu konsep ilmu. Model pembelajaran PDEODE terdiri dari
enam tahapan kegiatan pembelajaran, yaitu predict, discuss, explain, observe, discuss, dan
explain.
Model pembelajaran PDEODE merupakan model pembelajaran yang berlandaskan atas
teori konstruktivisme. Teori konstruktivisme menyatakan bahwa siswa mengkonstruksikan
pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya. Siswa harus aktif
melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal
yang sedang dipelajari. Pembelajaran konstruktivisme menekankan siswa terlibat langsung
untuk menemukan sendiri pengetahuan baru, kemudian memeriksa pengetahuan baru yang
berkaitan dengan pengetahuan lama, dan merevisi pengetahuan tersebut jika terjadi
ketidaksesuaian.
Model pembelajaran PDEODE dapat melatih siswa untuk mengembangkan konsep-
konsep ilmiah dimana siswa dapat berpikir mandiri, aktif berbicara, aktif menulis,
mengkomunikasikan idenya kepada siswa yang lain, melakukan dan mengamati percobaan
secara langsung, mempertahankan, mengembangkan, dan menjelaskan pikiran siswa.
Model Pembelajaran PDEODE dapat memungkinkan siswa berinteraksi dengan
kelompok belajar, membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah, dan
mengaitkannya pada fenomena nyata. Fenomena nyata ini terkait dengan permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari yang dihubungkan dengan materi pelajaran. Selain itu,
pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE dilakukan melalui proses demonstrasi
dan dilengkapi dengan Lembar Kerja PDEODE. Pembelajaran dengan menggunakan Lembar
Kerja PDEODE memungkinkan para siswa untuk menghubungkan antara konsep yang telah
mereka pegang dengan gejala-gejala yang mereka temui di alam.

B. Langkah-langkah Model Pembelajaran PDE ODE


Model pembelajaran PDEODE terdiri dari enam tahap, yaitu : tahap Prediction, tahap
Discuss I, tahap Explain I, tahap Observe, tahap Discuss II, tahap Explain II.
1. Tahap Memprediksi (Perdict)
Pada tahap peridiksi, guru mengarahkan pengetahuan awal siswa terkait dengan
materi yang akan dibahas. Secara individual siswa akan meramalkan permasalahan yang
diberikan dan alasannya berdasarkan pengetahuan awal yang mereka miliki.
2. Tahap Diskusi I (Discuss I)
Dalam tahap ini, siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan bersama anggota
kelompoknya dan mencari jawaban dari buku pegangan mereka. Di dalam kelompok siswa
saling tukar pendapat dan mempertimbangkan jawaban anggota kelompoknya.
3. Tahap Menjelaskan (Explain I)
Dalam tahap ini, setelah masing-masing kelompok memperoleh alasan dari
permasalah yang diberikan pada tahap diskusi bersama kelompok, selanjutnya salah satu
kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Pada tahap ini terjadi diskusi
kelas antara kelompok yang memungkinkan timbulnya pendapat yang berbeda. Pendapat
yang berbeda ini muncul dari perpaduan pemikiran siswa yang diperoleh saat diskusi.
4. Tahap Observasi (Observe)
Dalam tahap ini, siswa bersama guru melakukan pengamatan terhadap hasil
presentasi. Dalam tahap ini siswa akan memperolah sebuah kebenaran yang telah
diramalkan pada tahap diskusi.
5. Tahap Diskusi II (Discuss II)
Setelah melakukan observasi, siswa bersama kelompoknya mendiskusikan kembali
tentang jawaban dari permasalahan yang diberikan berdasarkan hasil observasi.
6. Tahap Menjelaskan II (Explain II)
Dalam tahap ini, salah satu kelompok kembali menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas berupa kesimpulan dari hasil diskusi dan berupa kebenaran pemecahan dari
permasalahan yang diberikan.

Model PDEODE memiliki enam tahapan, yaitu tahap prediction, tahap discuss, tahap
explain, tahap observe, tahap discuss, tahap explain:
1. Tahap memprediksi (Predict).
Pada tahap ini guru menyajikan suatu peristiwa sains kepada siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membuat prediksi terhadap akibat (outcome) dari peristiwa
sains tersebut secara individu dan memberikan alasan terhadap prediksi tersebut.
2. Tahap diskusi I (Discuss I).
Siswa melakukan kegiatan diskusi tentang prediksinya dalam kelompok, saling
bertukar gagasan dan mempertimbangkan secara hati-hati prediksi tersebut.
3. Tahap menjelaskan I (Explain I).
Tahap ini lebih mengarah kepada penjelasan antar kelompok, siswa dari setiap
kelompok diminta untuk mencapai suatu kesepakatan tentang peristiwa sains tersebut, dan
membaginya dengan kelompok lain pada saat diskusi kelas.
4. Tahap Observasi (Observe).
Perbedaan pendapat yang terjadi tidak dibiarkan berlarut-larut dan selanjutnya perlu
dilakukan tindakan melalui kegiatan observasi langsung. Siswa melakukan kegiatan
percobaan dan guru memandu siswa untuk mencapai pada target-target konsep yang
diharapkan.
5. Tahap diskusi II (Discuss II).
Siswa melakukan kegiatan diskusi tentang prediksi mereka sebelumnya dengan hasil
observasi yang telah dilakukan.
6. Tahap menjelaskan II (Explain II).
Siswa menghadapi semua ketidaksesuaian antara prediksi dan observasi. Kemudian
menjelaskan hasil diskusi terkait hasil observasi di depan kelas.

Berdasarkan uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa langkah-langkah


model pembelajaran PDEODE yaitu:
1. Predict, Guru mengarahkan pengetahuan awal siswa terkait dengan materi dan
permasalahan yang diberikan.
2. Discuss I, Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan bersama anggota
kelompoknya dan mencari jawaban dari buku pegangan mereka untuk menghasilkan
jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.
3. Explain I, Tahap ini lebih mengarah kepada penjelasan antar kelompok, setelah
masing-masing kelompok memperoleh alasan dari permasalah yang diberikan pada
tahap diskusi bersama kelompok. Pada tahap ini terjadi diskusi kelas antara kelompok
yang memungkinkan timbulnya pendapat yang berbeda.
4. Observe, Dalam tahap ini, siswa bersama guru melakukan pengamatan terhadap hasil
presentasi. Dalam tahap ini siswa akan memperolah sebuah kebenaran yang telah
diramalkan pada tahap diskusi.
5. Discuss II, Setelah melakukan observasi, siswa bersama kelompoknya mendiskusikan
kembali tentang jawaban dari permasalahan yang diberikan berdasarkan hasil observasi.
6. Explain II, Dalam tahap ini, salah satu kelompok kembali menyampaikan hasil
diskusinya di depan kelas berupa kesimpulan dari hasil diskusi dan berupa kebenaran
pemecahan dari permasalahan yang diberikan

C. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran


Model pembelajaran PDEODE pertama dikenalkan oleh Ranne dan Kolari pada tahun
2003. Kelebihan dari model ini yaitu:
a. Kelebihan:
1) Siswa aktif dalam proses pembelajaran
2) Siswa mengkonstruksi pengetahuan dari fenomena yang ada
3) Motivasi dan kreativitas belajar siswa tinggi
4) Membangkitakan diskusi baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan
guru
5) Menggali gagasan awal yang dimiliki oleh siswa
6) Membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah
7) Pembelajaran bersifat nyata dan dapat dilakukan diluar kelas

b. Kekurangan:
1) Pembelajaran membutuhkan waktu yang cukup banyak
2) Materi pelajaran terkadang sulit disampaikan sampai tuntas

Anda mungkin juga menyukai