Dosen:
Dr. H. Fadil, M.Ag
Disusun Oleh:
Salsabil Yusra (210201110128)
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahamat, qudrat dan
iradatnya yang di berikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini, tak pula shalawat serta salam tetap kita haturkan kepada baginda kita sang
pemberi syafa’at kelak di hari kiamat tidak lagi dan tidak bukan adalah Nabi
Muhammad SAW.
Penulis menyadari dengan bantuan rahmat Allah dan tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak yang telah merelakan waktu dan pikirnya dalam
pembuatan makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Namun demikian Penulis telah berupaya dengan segenap dan
kemampuan untuk membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya, Oleh karenanya
dengan rendah hati dan tangan terbuka Penulis menerima kritik dan saran guna
dalam penyempurnaan makalah ini.
COVER................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.
2.
2.1. Asal-usul / proses berdirinya kerajaan Safawi di Persia.................. 3
2.2. Kemajuan dan perkembangan politik, sosial, dan peradaban.......... 4
2.3. Faktor faktor intern mundur dan kehancuran kerajaan Safawi........ 6
2.4. Asal-usul / proses berdirinya kerajaan Mughal di India.................. 8
2.5. Kemajuan dan perkembangan politik, sosial, dan peradaban.......... 11
2.6. Faktor faktor intern mundur dan kehancuran kerajaan Mughal....... 13
BAB III PENUTUP........................................................................................... 23
1.
2.
3.
3.1. Kesimpulan...................................................................................... 23
3.2. Saran................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ iv
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah wafatnya Abbas I (1628 M), Kerajaan Safawi diperintah oleh enam
orang raja, yaitu Syafi Mirza (1628-1742 M), Abbas II (1742- 1667 M), Sulaeman
(1669-1694 M), Husain (1694-1722 M), Tahmasab II (1722-1732 M) dan Abbas
III (1732-1736 M). Kejayaan pada masa Abbas I tidak dapat berkembang, yang
akhirnya membawa kepada kemunduran dan mengakibatkan runtuhnya kerajaan
Safawi. Faktorfaktor intern mundur dan kehancuran kerajaan Safawi adalah
sebagai berikut: a. Pada masa Safi Mirza dan Shah Abbas II, administrasi
pemerintahan dirubah beberapa propinsi kaya dibawahi oleh pemerintahan pusat,
di-perintah langsung oleh Shah. Kebijaksanaan ini membawa akibat negatif bagi
kerajaan yaitu; melemahkan kelompok Qizilbasy yang menguasai daerah propinsi-
propinsi sehingga kerajaan kehilangan kekuatan, karena kelemahan tersebut tidak
segera ditanggulangi dan kekuatan yang Ghulam (budak-budak) yang tidak
memiliki mutu tempur seperti kelompok Qizilbasy.26 b. Terjadinya perebutan
kekuasaan dalam kerajaan yang disebabkan oleh tradisi penunjukan raja. c.
Dekadensi moral para raja-raja dan watal mereka yang kejam, seperti Safi Mirza
yang tidak segan-segan membunuh pembesarpembesar kerajaan. Abbas dan
Sulaiman yang pemabuk dan tidak terlalu memperhatikan kondisi kerajaan,
akibatnya rakyat bersikap apatis terhadap pemerintah. Selanjutnya, faktor ekstern
menyebabkan kemuduran, bahkan menjadi faktor kehancuran Kerajaan Safawi
adalah : 1) Konflik berkepanjangan dengan Turki Usmani dengan Safawi yang
tidak pernah berhenti, mengakibatkan lemahnya kekuasaan Safawi 2) Kelemahan-
kelemahan tersebut mengundang keberanian musuh untuk merampas daerah-
daerah kekuasaannya, ditambah lagi dengan banyaknya daerah dalam wilayah
kekuasaan Safawi melepaskan diri dan melakukan pemberontakanpemberontakan
daerah-daerah yang melepaskan diri ter-hadap kerajaan. Dari faktor intern dan
ekstern di atas, kerajaan Safawi akhirnya mengalami kehancuran dan berakhirlah
kekuasaan Dinasti Safawi di Persia, pada tahun 1736 M yang dijatuhkan oleh
Nadir Syah, seorang kepala salah satu suku bangsa Turki yang ada di Persia ketika
itu.
adalah:
1. Menghapuskan jizyah bagi non Muslim
kesalahan.
(vegetarian).
e. Menghormati api dan matahari sebagai simbol kehidupan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian penjelasan dari materi ini, apabila ada kekurangan dalam penulisan
itu datangnya dari kekhilafan kami sendiri, dan jika ada kebaikan dan manfaat,
tentunya datang dari ALLAH SWT semata.. Kritik dan saran dari pembaca
merupakan suatu pembelajaran buat kesempurnaan makalah ini, oleh karena itu
kami mohon tanggapan berupa saranuntuk mengevaluasi kami dan bisa
berkembang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Sejarah Islam Tarikh Pra Modern. Cet.II; jakarta: Raja Grafindo Persada,
1997.
Mizan, 1993.
Hitti, Philip K. History of the Arab. Cet.X; London : The Mc Millan Press Ltd,
1970
Hodgon, Marshal G.R. The Venture of Islam, vol III. Chicago: The University
1987
Lapidus, M. Ira. A. History of Islamic Societes diterjemahkan oleh Ghufran
A. Mas’adi dengan judul Sejarah Sosial Umat Islam. Cet. III; Jakarta: PT.
Adang Affandi dengan judul Islam; Konsepsi dan Sejarahnya. Cet. IV;
Yatim, Badri. Sejarah dan Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Pres, 1993.