Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA

“FASILITAS LABORATORIUM KIMIA”

Disusun Oleh:

Kelompok 2 Indralaya

1. Christa Rieza Panduwinata (06101181924004)


2. Indah Khovivah (06101281924065)
3. Irvan Avandi (06101281924056)
4. Maulina Dinda Putri (06101281924066)
5. Yenni Fitryana (06101281924062)

Dosen Pengampu:

1. Dr. Sofia, S.Pd., M.Si.


2. Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Atas rahmat dan karunia dari Tuhan yang Maha Esa. Kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan lancar. Tak lupa rasa terima kasih kami ucapkan kepada
pihak-pihak yang telah ikut berkontribusi dan membantu dalam pembuatan makalah ini.
Karena bimbingan dan doa mereka makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium Kimia yang
dibimbing oleh Ibu Dr. Sofia S.Pd., M.Si. dan Ibu Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd. Di
dalam makalah ini kami membahas tentang Fasilitas Laboratorium Kimia yang kami susun
berdasarkan buku dan berbagai sumber di internet.
Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pembacanya dan
diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan dari pembacanya. Dan semoga
makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Kami mohon maaf apabila dalam
makalah ini masih terdapat kesalahan dalam penulisan, ataupun isi. oleh karena itu kami
menerima kritik dan saran yang membangun demi mencapai kesempurnaan dalam
penulisan makalah ini.

I
n
d
r
al
a
y
a,

i
1
5
F
e
b
r
u
a
ri
2
0
2
2

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULIAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2

A. Fasilitas Laboratorium...............................................................................................2
B. Evaluasi Laboratorium Di SMA N Sumatera Selatan...............................................6

BAB III PENUTUP...............................................................................................................9

ii
A. Kesimpulan................................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laboratorium adalah suatu tempat dimana siswa, mahasiswa atau Praktikan,


dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dikatakan bahwa standar sarana dan
prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal,
salah satu fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting adalah adanya laboratorium
di sekolah. Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melakukan
suatu kegiatan. Fasilitas pendukung yang ada di laboratorium dari segi kelengkapan alat
dan bahan yang tersedia memerlukan penataan dan perawatan fasilitas tersebut. Dengan
demikian, diperlukan adanya manajemen atau tenaga yang mampu mengelola
laboratorium agar lebih optimal. Dalam makalah ini menjelaskan tentang bagaimana
ketentuan fasilitas laboratorium : sarana dan prasarananya berdasarkan standar nasional,
penulis berharap pembaca dapat memahami fasilitas laboratorium sehingga dapat
menunjang pelaksanaan praktikum di sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ketentuan fasilitas laboratorium: sarana dan prasarananya berdasarkan
standar nasional?
2. Bagaimana hasil evaluasi di laboratorium SMAN Sumatera Selatan?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui ketentuan fasilitas laboratorium: sarana dan prasarananya
berdasarkan standar nasional
2. Untuk mengetahui hasil evaluasi di laboratorium SMAN Sumatera Selatan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fasilitas Laboratorium
Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melakukan suatu
kegiatan. Fasilitas pendukung yang ada di laboratorium dari segi kelengkapan alat dan
bahan yang tersedia memerlukan penataan dan perawatan fasilitas tersebut. Dengan
demikian, diperlukan adanya manajemen atau tenaga yang mampu mengelola
laboratorium agar lebih optimal. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 memuat tentang komponen fasilitas
laboratorium IPA yang meliputi:
 Bangunan /ruang laboratorium
 Perabot
 Peralatan pendidikan
 Alat dan bahan percobaan
 Media pendidikan
 Bahan habis pakai
 Perlengkapan lainnya

Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan
pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa
fasilitas umum (utilities) dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang
dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air,
bak cuci (sinks), aliran listrik, gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebeler,
contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari
bahan, dan ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dll.

1. Penerangan
Ruang laboratorium harus memiliki pengatur penerangan yang dapat diubah-ubah
sesuai kebutuhan. Sumber cahaya dapat berasal dari cahaya matahari ataupun dari
listrik.
2. Ventilasi
Laboratorium IPA membutuhkan ventilasi yang baik, lebih-lebih untuk laboratorium
kimia yang sering menggunakan bahan-bahan mudah menguap. Kadang-kadang
ventilasi tidak dapat dicukup dari jendela, sehingga dibutuhkan alat perotasi udara

2
seperti kipas penyedot (ceiling fans). Adanya kipas penyedot ini dapat membantu
pergantian udara menjadi lebih baik.
3. Air
Air merupakan fasilitas yang penting dalam laboratorium IPA, terutama untuk
laboratorium biologi. Pasokan air ke dalam laboratorium tersebut harus cukup. Selain
jumlah pasokan, kualitasnya juga harus baik, kualitas air yang kurang baik dapat
mempercepat kerusakan alat-alat terutama alat-alat yang terbuat dari logam. Aliran air
yang masuk ke dalam laboratorium harus lancar.
Demikian juga aliran air yang ke luar laboratorium. Air yang masuk dan ke luar
laboratorium biasanya lewat pipa-pipa. Harus diperhatikan pembuangan air sisa
cucian yang mengandung bahan-bahan yang dapat merusakkan pipa-pipa tersebut.
Pembuangan sisa asam atau basa kuat atau bahan korosif lainnya harus melalui
pengenceran dahulu sebelum dibuang lewat pipa. Hal ini untuk menghindari
kerusakan pipa-pipa saluran air.
4. Bak cuci
Bak cuci atau sinks dapat terbuat dari beton atau porcelain. Bak cuci yang terbuat dari
porcelain mudah ternoda apabila kena bahan-bahan kimia. Bak cuci harus dilengkapi
dengan saringan untuk mencegah masuknya sisa-sisa praktikum yang berupa bahan
padat. Untuk menghindari adanya kerusakan bak cuci, hindarkan pembuangan bahan-
bahan kimia seperti asam-basa kuat dan bahan-bahan korosif lainnya.
5. Instalasi Listrik
Pada laboratoium, listrik merupakan fasilitas yang sangat penting. Besarnya daya
yang terpasang harus mencukupi kebutuhan alat-alat laboratorium, terutama alat-alat
laboratorium yang membutuhkan daya besar, seperti oven, furnace, autoclave dan
lain-lain. Tegangan listrik harus selalu dicek apakah stabil atau tidak.Tegangan listrik
yang tidak stabil dapat merusak alat-alat. Kebutuhan instalasi listrik dalam
laboratorium adalah untuk:
 Memberikan penerangan disemua ruangan laboratorium yaitu diruang praktikum,
di ruang guru, di ruang persiapan, dan di ruang penyimpanan atau gudang.
 Memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu demonstrasi, eksperimen,
dan penelitian atau penggunaan LCD.
 Memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium yaitu untuk pemasangan
computer

3
 Komponen instalasi listrik laboratorium dapat terdiri dari jaringan kabel, skring,
lampu, saklar, dan stop kontak.
 Jaringan instalasi listrik di laboratorium dapat dipasang di langit-langit ruangan,
dinding ruangan, meja praktikum, meja demonstrasi, dan meja persiapan.
6. Mebeler
Perlengkapan yang berupa mebeler harus diperhatikan kualitas dan ukurannya.
Misalnya untuk meja perlu diperhatikan ketinggiannya. Umunya meja siswa /
mahasiswa ukuran tingginya 70-75 cm. Meja guru / dosen atau meja demonstrasi
harus lebih tinggi dari meja siswa, agar sewaktu demonstrasi dapat terlihat sampai ke
meja siswa paling belakang.
Kursi laboratorium apabila memungkinkan ketinggiannya dapat diatur, sehingga
siswa / mahasiswa dapat menyesuaikan dengan jenis kegitan praktikum / percobaan.
Meja samping yang biasa dipakai untuk menyimpan alat-alat yang menetap umumnya
terbuat dari cor beton. Namun demikian dapat juga meja samping tersebut dibuat dari
bahan kayu keras. Bagian bawah meja samping dapat sekaligus digunakan sebagai
lemari. Ukuran meja samping panjangnya bervariasi sesuai kebutuhan, sedangkan
lebarnya antara 50 cm sampai 60 cm dengan ukuran tinggi 70cm -75 cm. Demikian
halnya meja untuk timbangan harus rata dan tidak mudah bergetar atau goyang. Meja
timbangan ini sangat cocok dibuat dari cor beton atau dari bahan kayu keras yang
tebal.
Ada tiga jenis lemari yang digunakan dalam laboratorium yaitu: lemari biasa, lemari
gantung dan lemari meja. Ketiga lemari ini berfungsi sama yaitu digunakan untuk
tempat penyimpanan alat dan bahan. Lemari gantung dipasang pada dinding bagian
belakang ruang praktikum. Tinggi lemari gantung kira-kira 60-100 cm dengan
kedalaman 30 cm, panjang lemari menuntut kebutuhan. Jarak lemari gantung dengan
lantai kira-kira 160 cm. Peralatan laboratirum sangat ditentukan oleh macam
laboratorium. Laboratorium IPA dibedakan atas: laboratorium IPA, termasuk
laboratorium biologi, fisika, dan kimia. Walaupun ada pembedaan jenis laboratorium,
tetapi ada fasilitas laboratorium yang bersifat umum yang seharusnya ada dalam
setiap laboratorium, seperti:
1) Meja, meja ada beberapa macam yaitu meja kerja untuk siswa; meja kerja untuk
guru; meja demonstrasi, dan meja dinding. Meja yang digunakan untuk kegiatan
siswa di laboratorium. Ukuran minimal tingginya 70 cm.

4
 Meja demonstrasi, dengan ukuran tinggi meja 90 cm, dengan panjangnya 190-
200 cm yang dilengkapi dengan listrik dan bak cuci. Fungsi meja demonstrasi
untuk melakukan kegiatan jika guru mengajar dengan metode demonstrasi.
 Meja dinding, dibuat secara permanen dengan bagian atas terbuat dari keramik
dan bagian bawah dibuat lemari dengan pintu kecil yang berlubang agar tidak
lembab.
 Meja kerja guru dengan ukuran minimal tinggi 90 cm, lebar 100 cm, dan
panjang 120 cm.
2) Kursi siswa tanpa sandaran dengan tinggi kursi 50 cm agar mudah dipindahkan
dan memungkinkan siswa mudah bergerak.
3) Lemari, berdasarkan wujud dan kegunaannya maka kebutuhan lemari suatu
laboratorium adalah sebagai berikut :
 Lemari biasa (lemari kaca)
 Lemari gantung
 Lemari di bawah meja dinding
4) Rak, bak cuci pada meja
5) Listrik (stopkontak pada setiap meja praktikum)
6) Pemanas (gas atau pembakar spiritus).

5
B. Evaluasi Laboratorium Di SMA N Sumatera Selatan
Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melakukan suatu
kegiatan. Laboratorium yang baik Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan
berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan
aktivitasnya.
a) Penerangan
Pada laboratorium SMA N Sumatera Selatan sudah terdapat memiliki pengatur
penerangan yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Sumber cahaya dapat
berasal dari cahaya matahari ataupun dari listrik.

b) Ventilasi
Pada laboratorium SMA N Sumatera Selatan sudah terdapat ventilasi yang baik,
karena laboratorium kimia sering menggunakan bahan-bahan mudah menguap.
Kadang-kadang ventilasi tidak dapat dicukup dari jendela, sehingga dibutuhkan
alat perotasi udara seperti kipas penyedot (ceiling fans). Adanya kipas penyedot
ini dapat membantu pergantian udara menjadi lebih baik.

6
c) Bak cuci
Pada laboratorium SMA N Sumatera Selatan sudah terdapat Bak cuci atau sinks
dan dilengkapi dengan saringan untuk mencegah masuknya sisa-sisa bahan
praktikum yang berupa bahan padat.

d) Instalasi Listrik
Instalasi Listrik di laboratorium SMA N Sumatera Selatan sudah cukup baik dan.
Besarnya daya yang terpasang mencukupi kebutuhan alat-alat laboratorium.
e) Meja dan Kursi
Pada laboratorium SMA N Sumatera Selatan meja berwarna putih sehingga jika
ada noda dari bahan kimia akan lebih mudah terlihat dan untuk kursi sangat
nyaman untuk di duduki karna terdapat material busa.

f) Fasilitas lainnya
Fasilitas lainnya yang ada di SMA N Sumatera Selatan yaitu seperti tabung
pemadam kebakaran, kotak P3K, kotak sampah dan jerigen penampung limbah,
serta loker siswa dan jas lab untuk digunakan saat praktikum.

7
8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melakukan suatu
kegiatan. Fasilitas pendukung yang ada di laboratorium dari segi kelengkapan alat dan
bahan yang tersedia memerlukan penataan dan perawatan fasilitas tersebut.
2. Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk
memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut
ada yang berupa fasilitas umum (utilities) dan fasilitas khusus.
3. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai
laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik, gas.
Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebeler, contohnya meja siswa/mahasiswa,
meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, dan ruang timbang,
lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dll.
4. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, fasilitas di laboratorium SMA N Sumatera
Selatan sudah sangat memadai dan kelengkapannya sudah baik sesuai dengan standar
nasional laboratorium.
B. Saran
Perlu adanya observasi lanjutan terhadap laboratorium yang ditinjau, serta perlu adanya
tinjauan pustaka yang lebih lengkap lagi akan pengetahuan tentang Fasilitas
Laboratorium.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, R. 2017. Pengelolan Laboratorium Kimia Sekolah. Online.


https://www.scribd.com/document/351508463/PENGELOLAAN-LABORATORIUM-
KIMIA-SEKOLAH-KEL-8-FIX-docx. (Diakses pada 29 Maret 2022).

Kertiasa, Nyoman. 2006. Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. Bandung: Pudak


Scientific.

Yunita. 2009. Panduan Pengelolaan Laboratorium Kimia. Bandung: Insan Mandiri.

10

Anda mungkin juga menyukai