PEMBELAJARAN
PRINSIP – PRINSIP
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
DWI ARIESTA
A13
220101502029
Prinsip – Prinsip Belajar
02 Prinsip Motivasi 02
05 Prinsip Perbedaan
Individualitas
Prinsip Transfer
03 Prinsip Persepsi 06 dan Retensi
Table of contents
Prinsip Belajar
Prinsip Kongnitif 07 09 Evaluasi
Prinsip Belajar
Prinsip Belajar Afektif 08 10 Psikomotorik
01
Prinsip
Kesiapan
Prinsip kesiapan merupakan
proses belajar dipengaruhi
kesiapan siswa, yang dimaksud
kesiapan siswa ialah kondisi
yang memungkinkan ia dapat
belajar.
02
Prinsip
Motivasi
Prinsip motivasi merupakan tujuan dalam belajar diperlukan
untuk suatu proses yang terarah. Motivasi adalah suatu kondisi
dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah
kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.
03
Prinsip
Persepsi
Prinsip persepsi merupakan seseorang
Cenderung untuk percaya sesuai dengan
bagaimana ia memahami situasi. Persepsi adalah
Interpertasi tentang situasi yang hidup. Setiap
individu melihat dunia dengan caranya sendiri
yang berbeda dari yang lain. Persepsi ini
mempengaruhi perilaku individu.
04
Prinsip
Tujuan
Prinsip tujuan merupakan
tujuan harus tergambar jelas
dalam pikiran dan di terima
oleh para siswa pada saat
proses terjadi. Tujuan ialah
sasaran khusus yang hendak
di capai seseorang.
05
Prinsip Perbedaan
Individual
Prinsip perbedaan individual merupakan proses
pengajaran semestinya memperhatikan
perbedaan individual dalam kelas dapat
memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar
setinggi-tingginya. Pengajaran yang hanya
memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagal
memenuhi kebutuhan seluruh siswa.
06
Prinsip
Transfer
dan Retensi
Prinsip transfer dan retensi merupakan belajar
dianggap bermanfaat bila seseorang dapat
menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam
situasi baru. Apapun yang dipelajari dalam suatu
situasi pada akhirnya akan digunakan dalam
situasi yang lain. Proses tersebut dikenal sebagai
proses transfer. Kemampuan seseorang untuk
menggunakan lagi hasil belajar di sebut retensi.
07
Prinsip
Kongnitif
Prinsip belajar kognitif merupakan belajar kognitif
melibatkan proses pengenalan dan penemuan.
Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur,
pembentukan konsep, penemuan masalah dan
keterampilan memecahkan masalah yang
selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir,
bernalar, menilai dan berimajinasi
08
Prinsip Belajar
Afektif
Prinsip belajar afektif merupakan proses belajar
afektif seseorang menemukan bagaimana ia
menghubungkan dirinya dengan pengalaman
baru. Belajar afektif mencakup nilai, emosi,
dorongan, minat dan sikap
09
Prinsip Belajar
Evaluasi
Prinsip belajar evaluasi merupakan jenis
cakupan validitas evaluasi dapat
mempengaruhi proses belajar saat ini
dan selanjutnya pelaksanaan latihan
evaluasi memungkinkan bagi individu
untuk menguji kemajuan dalam
mencapai tujuan.
10
Prinsip Belajar
Psikomotorik
Prinsip belajar psikomotor
merupakan proses belajar
psikomotor individu
menentukan bagaimana ia
mampu mengendalikan
aktivitas raganya. Belajar
psikomotor mengandung
aspek mental dan fisik.
Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Prinsip Pengalaman
02 atau Keterlibatan 02
05 Prinsip Penguat dan
Balikan
secara Langsung
Prinsip Perbedaan
03 Prinsip Pengulangan 06 Individual
01
Prinsip
Keaktifan
Pada hakikatnya belajar itu merupakan proses aktif yang
mana seseorang melakukan kegiatan untuk mengubah
perilaku dan pemikiran menjadi lebih baik. Ada yang
menyebutnya dengan prinsip mental aktif.
Menurut Thomas M. Risk mengajar adalah proses
membimbing pengalaman belajar. Pengalaman
tersebutdiperoleh apabila peserta didik mempunyai
keaktifan untuk bereaksi terhadap lingkungannya.
Apabila seorang anak ingin memecahkan suatu persoalan
dia harus dapat berpikir sistematis atau menurut
langkah-langkah tertentu, termasuk ketika dia
menginginkan suatu keterampilan tentunya harus pula
dapat menggerakkan otot-ototnya untuk mencapainya.
02
Prinsip
Pengalaman atau
Keterlibatan secara
Langsung
Prinsip ini erat kaitannya dengan prinsip aktivitas di mana masing-masing
individu haruslah terlibat langsung untuk merasakan atau mengalaminya.
Adapun sebenarnya di setiap kegiatan pembelajaran itu haruslah melibatkan
diri kita secara langsung.