Anda di halaman 1dari 12

EKONOMETRIKA

REKAYASA IDE

“ ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, PMA DAN PMDN DI


ACEH PADA TAHUN 2018 “

Dosen Pengampu : PUTRI SARI MJ SILABAN, SE.,M.Si

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6

 ILMAN ASHARI ( 7213540009 )


 ANISA SANAS NALAMJRA ( 7212540009 )
 SASMI EBIGAEL SINAGA ( 7211240007 )
 NUR AINI SIMBOLON ( 7212240001 )

PROGRAM STUDI S1 ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini tepat
waktu untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Ekonometrika. Terima kasih juga penulis
ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses menyelesaikan tulisan
ini ,terutama kepada Ibu Putri Sari MJ Silaban, SE. MSi.

Tulisan ini berisi ulasan-ulasan tentang Analisis Pengaruh Analisi Pengaruh PDB, PMA,
PMDN di Aceh Pada Tahun 2018. Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa masih ada
kekurangan dan kesalahan dalam peulisan ini mulai dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, penulis bersedia menerima kritik dan saran demi perbaikan
penulisan kedepannya.

Medan, 03 Mei 2022

Tim Penyusun

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………


B. Tujuan Laporan……………………………………………………………………
C. Manfaat Laporan………………………………………………………………….
D. Sumber Data………………………………………………………………………
E. Model Analisis Data………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………

A. Landasan Teori…………………………………………………………………….
B. Hasil Penelitian……………………………………………………………………

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………...

A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
B. Saran ……………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penanaman modal atau investasi merupakan modal awal dalam pembangunan ekonomi suatu
negara. Pembangunan nasional dapat terlaksana dengan baik apabila stabilitas nasional dalam
keadaan normal. Semakin baik stabilitas nasional, maka semakin lancar pula pembangunan
nasional yang dapat dilakukan dalam suatu negara. Pembangunan yang baik hendaknya
berlandaskan pada trilogi pembangunan, yaitu : pemerataan pembangunan guna menciptakan
keadilan bagi seluruh masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, serta
berlandaskan pada stabilitas nasional yang sehat dan berkembang.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh variabel-variabel ekonomi makro.


Variabel ekonomi makro yang sangat berpengaruh diantaranya yaitu inflasi, investasi, tenaga
kerja, dll. Sejahteranya masyarakat di Indonesia tergantung pada berhasil atau tidaknya suatu
negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Proses produksi sangat menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara yang diukur dengan
produk domestik bruto (PDB). Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah nilai suatu produk
baik yang dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung suatu negara dalam periode
tertentu. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan suatu indikator keberhasilan suatu negara
dalam pencapaian pembangunan yang lebih baik, dimana apabila Produk Domestik Bruto
negara tersebut setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan maka dapatlah
dikatakan bahwa roda pembangunan negara tersebut sangat baik karena Produk Domestik
Bruto yang tercermin gambarkan angka yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat
secara luas. Produk Domestik Bruto adalah nilai bersih barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh berbagai kegiatan ekonomi disuatu daerah dalam suatu periode. Sedangkan yang
dimaksud dengan Produk Domestik Bruto perkapita adalah Produk Domestik Bruto dibagi
jumlah penduduk. Produk Domestik Bruto sering digunakan sebagai indikator pembangunan.
Semakin tinggi Produk Domestik Bruto perkapita suatu negara, maka semakin besar
pendapatan warga negara tersebut.

Meningkatnya produk domestik bruto di suatu negara merupakan ukuran keberhasilan


kesejahteraan masyarakat yang merata di negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dan stabil setiap tahun, berarti kesejahteraan ekonomi meningkat, sedangkan pertumbuhan
ekonomi dengan nilai negatif berarti tingkat kesejahteraan di suatu negara juga menurun.
Tinggi rendah laju pertumbuhan ekonomi disuatu negara menunjukkan tingkat perubahan
kesejahteraan ekonomi masyarakatnya.

B. Tujuan Laporan

Untuk mengetauhi bagimana pengaruh PDB, PMA dan PMDN di Aceh Pada Tahun 2018.

C. Manfaat Penelitian

Secara akademik merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah semester
IV pada program studi Ilmu Ekonomi. Khususnya Mata Kuliah Ekonometrika dan
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Ibu Putri Sari MJ Silaban, SE., M. Si.

D. Sumber Data

Data yang diambil didalam penelitian ini menggunakan 3 variabel.

E. Model Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda metode
OLS (ordinary least squares) yang sering digunkan untuk mengestimasi fungsi regresi
sample, uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji heterosdisitas, uji autokorelasi, uji
multoikolineritas dan uji regresi berganda. Fomula regresi berganda yang digunakan sebagai
berikut:

Y= 𝑎 + 𝖰𝟏𝑿𝟏 + 𝖰𝟐𝑿𝟐 + 𝝁i
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. PRODUK DOMESTIK BRUTO ( PDB )

Produk Domestik Bruto atau PDB adalah sebuah istilah yang seringkali disebut pada bahasa
internasional yaitu GDP atau Gross Domestic Product. Secara umum, PDB adalah jumlah
produksi baik itu barang atau jasa yang sudah dihasilkan oleh unit produksi di suatu daerah
pada waktu tertentu.

Dengan kata lain, PDB dapat dijadikan tolok ukur dari pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Selain itu, dapat dikatakan PDB adalah sebagai indikator ekonomi negara dalam mengukur
jumlah total nilai produksi, yang mana jumlah total ini dihasilkan oleh seluruh individu atau
perusahaan baik itu yang dimiliki dalam negeri maupun negara asing.

Produk Domestik Bruto diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang
diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB
berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar
negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB menghitung total produksi dari suatu
negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor
produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi
yang digunakan.

PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan
PDB riil ←(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)→ mengoreksi angka PDB nominal
dengan memasukkan pengaruh dari harga.

PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan
pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:

PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)

Di mana :

Konsumsi : Pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga

investasi : oleh sektor usaha


Pengeluaran pemerintah : Oleh pemerintah

Ekspor dan impor : Melibatkan sektor luar negeri. Sementara pendekatan pendapatan
menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi

PDB = sewa + upah + bunga + laba

Di mana :

Sewa : Pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah

Upah : untuk tenaga kerja

Bunga : untuk pemilik modal

Laba : untuk pengusaha.

Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka
yang sama. Namun karena dalam praktik menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan
sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.

2. PMA

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, PMA atau Penanaman Modal Asing adalah sebuah
cara untuk pembentukan modal bisnis yang ditunjukkan kepada investor asing. Sebelum
seorang investor asing memutuskan untuk mendaftarkan PT. PMA nya di Indonesia, Ia harus
menginvestigasi aktivitas bisnisnya di Negative Investment List (NIL) atau biasa disebut
dengan Daftar Negatif Investasi (DNI). Daftar tersebut berisi tentang batasan kepemilikan
asing di sebuah klasifikasi bisnis yang sudah ditentukan. Daftar NIL atau DNI ini dikeluarkan
oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

PMA memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

a) Berbentuk Perseroan Terbatas (PT)


b) Memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti perusahaan domestic
c) Beroperasi pada satu area bidang yang spesifik
d) Memiliki minimal dua pemegang saham (Perseorangan atau Badan Hukum)
e) Memiliki struktur perusahaan minimal dua orang (Komisioner dan Direktur)
f) Memiliki rencana investasi minimal Rp10 Miliar
g) Modal yang disetorkan memiliki jumlah minimal sebesar Rp2,5 Miliar
h) Dapat mensponsori karyawan WNA
3. PMDN

Penanaman Modal Dalam Negeri (selanjutnya disebut sebagai “PMDN”) berdasarkan Pasal 1
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (“UUPM”), yaitu kegiatan
menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan
oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. Pengertian dari
penanam modal dalam negeri adalah perseorangan warga Negara Indonesia, badan usaha
Indonesia, Negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di
wilayah Negara Republik Indonesia. Badan usaha Indonesia yang dimaksudkan disini dapat
berbentuk perseroan terbatas (“PT”)

Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) UUPM, dijelaskan bahwa PMDN dapat dilakukan dalam bentuk
badan usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum, atau usaha perseorangan,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 ayat (3) UUPM lebih lanjut
menjelaskan, penanam modal dalam negeri dan asing yang melakukan penanaman modal
dalam bentuk PT dilakukan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

a) Mengambil bagian saham pada saat pendirian perseroan terbatas


b) Membeli saham
c) Melakukan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

B. Hasil Penelitian

Analisis Regresi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Pengaruh PDB, PMA dan PMDN di Aceh
Pada Tahun 2018. Dalam penelitian, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis
regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah suatu analisis yang digunakan untuk
menentukan kemungkinan bentuk hubungan anatar variabel-variabel yaitu variabel bebas,
variabel terikat dan variable terkontrol secara bersama-sama dengan program Eviews 9 maka
akan diperoleh hasilnya sebagai berikut.
1. Hasil Analisis Regres Data

Dependent Variable: PDB


Method: Least Squares
Date: 05/02/23 Time: 21:47
Sample: 2000 2015
Included observations: 16

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.49E+15 2.01E+14 22.39743 0.0000


PMA 130666.4 15647.59 8.350577 0.0000
PMDN 6.52E+09 3.17E+09 2.056892 0.0603

R-squared 0.928414 Mean dependent var 6.20E+15


Adjusted R-squared 0.917401 S.D. dependent var 1.59E+15
S.E. of regression 4.57E+14 Akaike info criterion 70.51501
Sum squared resid 2.71E+30 Schwarz criterion 70.65987
Log likelihood -561.1200 Hannan-Quinn criter. 70.52242
F-statistic 84.29964 Durbin-Watson stat 1.408744
Prob(F-statistic) 0.000000

2. Uji Asumsi Klasik


 Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.343467 Prob. F(2,11) 0.7166


Obs*R-squared 0.940446 Prob. Chi-Square(2) 0.6249
Dengan melakukan Uji LM ( Metode Bruesch Godfrey ). Metode ini didasarkan pada nilai F
dan Obs*R-Squared, yang dimana apabila nilai probabilitas dari Obs*R-Squared melebihi
tingkat kepercayaan, jadi Ho diterima, yang artinya tidak ada masalah Autokorelasi.

 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.595779 Prob. F(5,10) 0.7046


Obs*R-squared 3.672292 Prob. Chi-Square(5) 0.5975
Scaled explained SS 3.550887 Prob. Chi-Square(5) 0.6157

 Uji Normalitas

9
Series: Residuals
8 Sample 2000 2015
Observations 16
7

6 Mean 0.203125
Median -1.04e+14
5 Maximum 1.08e+15
Minimum -5.90e+14
4
Std. Dev. 4.25e+14
3 Skewness 1.163582
Kurtosis 3.929428
2
Jarque-Bera 4.186352
1
Probability 0.123295
0
-5.0e+14 2.5e+09 5.0e+14 1.0e+15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anggaran infrastruktur setiap tahun mengalami peningkatan, akan tetapi penelitian dari laporan
World Economic Forum menunjukkan peringkat kualitas infrastruktur di Indonesia masih
tergolong rendah. Jika dibandingkan grafik pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan realisasi
PMDN dan PMA hampir bergerak kearah yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
apakah terdapat pengaruh antara infrastruktur, PMDN dan PMA terhadap Produk Domestik
Bruto. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara parsial yaitu terdapat 2 variabel independen
yang digunakan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto di
Indonesia.

B. Saran

Saran yang dapat kami berikan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk kalangan
mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Qaiser, dkk. (2011). Impact of Foreign Direct Investment on Gross Domestic Product.
Global Journal of Management and Business Research, 11(8), 34-40.

Gujarati, Damodar N. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika (Ketiga). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai