DOSEN PENGAJAR :
CHAIRUNNISA AHSANA AMALAN SHALIHA, M.A.Hum.
MATA KULIAH :
FILOLOGI
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha pengasih lagi Maha
penyayang, kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Transliterasi dan Transkripsi
Dalam Filologi”.
Makalah ini kami susun semaksimal mungkin, bekerja sama atau
berdiskusi sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan,
maupun isinya, jika terdapat kesalahan dalam pengetikan atau kesalahan kata
dalam makalah ini kami meminta maaf.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan menjadi bekal ilmu untuk kita semua Aamiin yaa Rabbal
‘alamiin.
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................7
2.2 Metode atau Langkah-Langkah Transliterasi dan Transkripsi dalam Filologi .......9
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
tanda baca, pembagian alinea, bab, dan lain-lain, sehingga menyulitkan pembaca
dalam membaca dan memahami makna teks itu serta sulit pula dalam menentukan
bagian-bagian ceritanya. Maka dari itu dalam penyajian teks, termasuk pula
perbaikan dan pembahasan masalah tersebut, selain itu dicatat pula perbedaan-
perbedaannya, dengan naskah-naskah yang lain, sistem ejaan khusus bagi teks
yang berasal dari huruf-huruf tertentu seperti huruf arab, huruf jawa. Terutama
dalam menyikapi aksara lokal yang tidak terdapat dalam kaidah bahasa Arab,
masing-masing daerah memiliki ketentuan dan variasi yang khas dalam
menggunakan vokal dan konsonan daerahnya, selain itu penggunaan kaidah khat
juga harus diperhatikan. Jika aksara tersebut menggunakan kaidah khat yang super
popular tentu akan mudah mencari rujukannya. Dengan demikian, maka teks yang
disajikan benar-benar lengkap, mudah dibaca, dipahami isinya serta bebas dari
kesalahan-kesalahan dalam proses penyalinan.
Deskripsi naskah adalah uraian/deskripsi secara terperinci mengenai
keadaan naskah dan sejauh mana isi naskah itu. Berdasarkan pengertian itu,
deskripsi naskah dan teks naskah kaganga tentang hikayat nabi bercukur secara
singkat meliputi: penyimpanan (pengoleksian, penyimpanan, dan penomoran
kodeks), judul naskah, ukuran naskah, ukuran teks, isi, penggolongan, tulisan atau
jenis aksara, meliputi bentuk aksara, ukuran aksara, sikap aksara, warna tinta, dan
lain-lain.
1. Transkripsi
Teks Menurut Baroroh-Baried (1985: 65), transkripsi adalah salinan atau
turunan tanpa mengganti macam tulisan (hurufnya tetap sama). Transkripsi adalah
gubahan teks dari satu ejaan ke ejaan lain (Djamaris, 1977: 29; 2002: 19). Metode
transkripsi terdapat dua macam sebagai berikut.
11
a) Metode transkripsi diplomatik adalah alih tulis naskah secara apa adanya sesuai
dengan teks asli.
b) Metode transkripsi ortografi/baku/standar adalah alih tulis naskah sesuai ejaan
yang berlaku/sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (selanjutnya disingkat EYD).
2. Transliterasi Teks
Transliterasi berarti penggantian tulisan, aksara demi aksara dari abjad
yang satu ke abjad yang lain (Baroroh-Baried, 1985: 65; Lubis, 1996: 73).
Transliterasi adalah penggantian atau pengalihan huruf demi huruf dari abjad yang
satu ke abjad yang lain (Djamaris, 1977: 29; 2002: 19). Transliterasi didefinisikan
sebagai pemindahan dari satu tulisan ke tulisan yang lain (Robson, 1994: 24).
Metode transliterasi terdapat dua macam sebagai berikut.
a) Metode transliterasi diplomatik adalah alih tulis naskah secara apa adanya
sesuai dengan teks asli.
b) Metode transliterasi standar adalah alih tulis naskah sesuai EYD.
Penelitian ini menggunakan metode transliterasi ortografi, yaitu alih tulis
naskah sesuai ejaan sesuai EYD. Transliterasi ortografi dilakukan untuk
memudahkan pemaknaan teks SC.
Alih aksara atau tranliterasi merupakan penggantian jenis tulisan, huruf
demi huruf dari aksara lama ke aksara Latin. Namun, tetap dijaga kemurnian
bahasa lama dalam naskah, khususnya penulisan kata. Pedoman yang digunakan
dalam penelitian diantaranya menggunakan beberapa ketentuan sebagai berikut.
a. Misalnya, Alih aksara dilakukan dari aksara Arab–Melayu ke aksara Latin
berdasarkan pedoman padanan huruf Arab–Melayu yang dikemukakan oleh
Hollander.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hasil kerja filologi di antaranya adalah menyajikan teks yang tercipta pada
masa lampau dalam bentuk yang dapat dijangkau oleh pemahaman masyarakat
sekarang, yakni berupa suntingan (alih tulis) teks (Mulyani, 2009: 20). Alih tulis
terdapat dua macam metode, yaitu metode transliterasi dan metode transkripsi.
Menurut Baried transliterasi adalah penggantian jenis tulisan, huruf demi
huruf dari satu abjad ke abjad yang lain. Transliterasi berarti penggantian atau
pengalihan huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain (Djamaris,
1977: 29; 2002: 19). Transliterasi didefinisikan sebagai pemindahan dari satu
tulisan ke tulisan yang lain (Robson, 1994: 24).
Dari beberapa pengertian transliterasi di atas dapat disimpulkan bahwa
transliterasi bukan hanya sekedar alih aksara dari satu jenis aksara ke jenis aksara
lain, tetapi harus dikaitkan dengan sistem aksara suatu bahasa.
Menurut Baroroh-Baried (1985: 65), transkripsi adalah salinan atau
turunan tanpa mengganti macam tulisan (hurufnya tetap sama). Transkripsi adalah
gubahan teks dari satu ejaan ke ejaan lain (Djamaris, 1977: 29; 2002: 19).
Adapun metode transliterasi terdapat dua macam yaitu metode transliterasi
diplomatik dan metode transliterasi standar, begitu pun metode transkripsi juga
15
terbagi kepada dua macam yaitu metode transkripsi diplomatik dan metode
transkripsi ortografi/baku/standar.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Wulan. Tinjauan Filologi dan Analisis Ajaran Martabat Tujuh dalam
Serat Cecangkriman Karya Raden Ngabehi Ranggawarsita, [Skripsi
Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa], Yogyakarta, Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, 2012. Diakses pada Tanggal 17
Mei 2023, dari situs: bab 2-08205241071.pdf